Umat Islam memiliki dua kota suci salah satunya selain Mekah adalah Yerusalem (Baitul Maqdis). Di kota inilah Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan Mi'raj, perjalanan malam menuju ke langit menghadap Allah SWT untuk menerima sholat wajib lima waktu sehari. Hal ini juga tersurat didalam Alquran Surat ke-17 QS Al-Isra' ayat 1.
Maha suci
Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari
masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah kami berkahi sekelilingnya agar Kami
perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia
Maha Mendengar, Maha Melihat.
![]() |
Masjid Al Aqsa dari berbagai View |
Allah SWT memerintahkan sholat menghadap kiblat ke masjid Al Aqsa karena masjid ini bebas dari berhala. Sementara kiblat yang kerang (Ka'bah) pada saat itu penuh dengan berhala.
Perintah perpindahan arah kiblat tertera dalam surat Al Baqarah ayat 142 yang artinya berbunyi sebagai berikut:
Orang-orang yang kurang akal diantara manusia akan berkata: "Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?" Katakanlah (Muhammad): "Kepunyaan Allah-lah timur dan barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus".
Arah kiblat bagi muslim hanyalah sebagai pemersatu arah ibadah. Bukan untuk menyembah arah kiblat tersebut. Umat Islam hanyalah menyembah satu Tuhan yaitu ALLAH SWT.
Allah Yang Maha Esa, Allah tempat meminta, Allah tidak beranak dan tidak diperanakan, Dan tidak ada yang setara dengan Dia (Quran Surat Al Ikhlas).
No comments:
Post a Comment