Diane Gossen dalam bukunya Restructuring School Discipline, menyatakan ada 3 motivasi perilaku manusia:
- Untuk menghindari ketidaknyamanan atau hukuman Ini adalah tingkat terendah dari motivasi perilaku manusia. Biasanya orang yang motivasi perilakunya untuk menghindari hukuman atau ketidaknyamanan, akan bertanya, apa yang akan terjadi apabila saya tidak melakukannya? Sebenarnya mereka sedang menghindari permasalahan yang mungkin muncul dan berpengaruh pada mereka secara fisik, psikologis, maupun tidak terpenuhinya kebutuhan mereka, bila mereka tidak melakukan tindakan tersebut. Motivasi ini bersifat eksternal.
- Untuk mendapatkan imbalan atau penghargaan dari orang lain. Satu tingkat di atas motivasi yang pertama, disini orang berperilaku untuk mendapatkan imbalan atau penghargaan dari orang lain. Orang dengan motivasi ini akan bertanya, apa yang akan saya dapatkan apabila saya melakukannya? Mereka melakukan sebuah tindakan untuk mendapatkan pujian dari orang lain yang menurut mereka penting dan mereka letakkan dalam dunia berkualitas mereka. Mereka juga melakukan sesuatu untuk mendapatkan hadiah, pengakuan, atau imbalan. Motivasi ini juga bersifat eksternal.
- Untuk menjadi orang yang mereka inginkan dan menghargai diri sendiri dengan nilai-nilai yang mereka percaya. Orang dengan motivasi ini akan bertanya, akan menjadi orang yang seperti apabila saya melakukannya? Mereka melakukan sesuatu karena nilai-nilai yang mereka yakini dan hargai, dan mereka melakukannya karena mereka ingin menjadi orang yang melakukan nilai-nilai yang mereka yakini tersebut. Ini adalah motivasi yang akan membuat seseorang memiliki disiplin positif karena motivasi berperilakunya bersifat internal, bukan eksternal.
Kebutuhan hubungan sosial merupakan kebutuhan
tingkat ketiga dari Maslow. Kebutuhan ini merupakan
kebutuhan untuk hidup bersama dengan orang lain. Kebutuhan
ini hanya dapat terpenuhi bersama masyarakat, karena hanya
orang lainlah yang dapat memenuhinya, bukan diri sendiri.
Kebutuhan pengakuan merupakan kebutuhan untuk
mendapatkan adanya penghargaan diri dan penghargaan
prestise diri dari lingkungannya.
Semakin tinggi status dan
kedudukan seseorang, maka semakin tinggi pula kebutuhan
prestise diri yang bersangkutan.
Kebutuhan aktualisasi diri merupakan tingkat kebutuhan
yang paling tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan puncak ini
biasanya seseorang bertindak bukan berdasarkan dorongan
orang lain, tetapi karena kesadaran dan keinginan diri sendiri.
Berdasarkan penjelasan diatas penulis menyimpulkan
bahwa manusia sepanjang hidupnya selalu mempunyai
berbagai kebutuhan. Apabila satu kebutuhan telah terpenuhi
maka kebutuhan lain datang menyusul rangkaian kebutuhan
manusia berturut-turut mulai dari yang paling mendasar.
No comments:
Post a Comment