Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In
Showing posts with label Teknik Sipil. Show all posts
Showing posts with label Teknik Sipil. Show all posts

1001 Tentang Septic Tank

Suatu aktivitas BAB (Buang Air Besar) adalah menjadi keharusan setiap hari untuk membuang kotoran hasil dari pencernaan di dalam tubuhnya. Jika tidak, maka kotoran tersebut malah bisa mendatangkan banyak penyakit yang berbahaya bagi dirinya sendiri. Tentu Anda tak mau kan sampai menderita suatu penyakit hanya gara-gara aktivitas BAB yang kurang lancar? 
Sebagai sebuah rutinitas "panggilan Alam" BAB, maka harus disediakan ruang berupa KM/WC yang digunakan untuk mandi dan Buang air besar. Sebaiknya kegiatan BAB ini mesti dilaksankan di ruangan khusus yang disebut dengan toilet. Berarti rumah Anda wajib memiliki toilet. Satu hal yang harus disediakan jika kita memiliki toilet/WC adalah adanya Septic Tank.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (Permenkes No.3 Tahun 2014). Dalam Permenkes tersebut dijelaskan bahwa septic tank merupakan suatu bak kedap air yang berfungsi sebagai penampungan limbah kotoran manusia (tinja dan urine).“Bagian padat dari kotoran manusia akan tertinggal dalam tangki septik, sedangkan bagian cairnya akan keluar dari tangki septik dan diresapkan melalui bidang/sumur resapan. Jika tidak memungkinkan dibuat resapan maka dibuat suatu filter untuk mengelola cairan tersebut.”
Di Indonesia khususnya, toilet dibuat di dalam kamar mandi. Di toilet ini terdapat kloset yang terhubung langsung dengan septic tank sebagai tempat penampungan limbah. Sedangkan media penghubung yang digunakan umumnya berupa pipa PVC. Semakin meningkatnya kemajuan teknologi khususnya di bidang arsitektur melahirkan sebuah inovasi baru yakni septic tank biotech yang bersifat modern. Septic tank ini pada dasarnya mengadopsi sistem bioteknologi untuk mendukung kinerjanya. Berkat kemampuan yang dimiliki oleh septic tank biotech ini, masyarakat pun mulai banyak yang menggunakannya.
Ada dua jenis Septictank:
1. Septictank Konvensional
2. Septictank Biotech
Masyarakat indonesia biasanya lebih familier dengan septictank yang konvensional. Yaitu terbuat dari galian tanah yang kemudian diperkuat dengan pasangan batu bata dindingnya dengan ukuran tertentu.

Sumber Gambar : https://arafuru.com/

Septictank Biotech.
Sumber Gambar : https://arafuru.com/

Bagi anak Teknik Sipil biasanya gambar septictank yang dipelajari adalah septictank yang konvensional, seperti dibawah ini.







Read More »
25 December | 0komentar

Pencahayaan Pada Interior Kelas


Lighting adalah pencahayan yang merupakan elemen penting karena membuat sebuah ruangan menjadi layak huni atau liveable. Pencahayaan ruangan atau lighting adalah penataan cahaya sebagai unsur artisitik. bermanfaat untuk membentuk dan mendukung suasana. Pencahayaan merupakan salah satu faktor penting dalam perancangan sebuah ruang. 
Sebuah ruangan akan berfungsi maksimal apabila memiliki akses pencahayaan yang baik Pencahayaan yang tidak tepat dapat merusak atmosfer ruang sehingga menimbulkan perasaan kurang nyaman, selain itu juga menimbulkan tekanan secara psikologis terhadap pengguna ruang, gangguan penglihatan, dan gangguan kesehatan lainnnya. Oleh sebab itu, intensitas cahaya perlu diatur untuk menghasilkan kesesuaian kebutuhan penglihatan di dalam ruang berdasarkan jenis aktivitasnya. 
Secara umum, sekolah merupakan suatu lembaga tempat untuk menuntut ilmu secara formal. Salah satu ruang yang sangat vital dalam sekolah adalah ruang kelas. Dalam ruang kelas ini, siswa dan guru berinteraksi dalam proses belajar mengajar dan dalam ruang kelas pula, sebagian besar waktu dihabiskan oleh siswa. 
Sistem dalam belajar mengajar secara umum dibagi dua yaitu moving class (siswa berpindah sesuai mata pelajaran) dan remaining class (guru berpindah sesuai dengan mata pelajaran).Pada umumnya, sekolah di Indonesia memakai sistem remaining class, sehingga siswa akan menghabiskan waktu cukup banyak di dalam kelas (6-7 jam per hari). Dengan waktu yang cukup panjang tersebut, maka sebaiknya penerangan dalam kelas diatur dengan baik karena penerangan yang baik akan membantu guru untuk berkomunikasi dengan siswa dan siswa dapat menerima materi dengan maksimal. 
Pencahayaan yang baik dapat membantu meningkatkan minat dan perhatian serta dapat mendukung siswa untuk melihat ke papan tulis dengan lebih mudah. Walau saat ini jenis lampu telah beragam, namun pencahayaan alami dalam ruang kelas selalu diupayakan karena pencahayaan alami dapat memberi semangat dan menciptakan suasana yang ceria (Bean, 2004:193). Hal ini membuat jenis pencahayaan yang memakai pencahayaan alami dan buatan sering dipakai dalam ruang kelas sekarang ini. 
Efisiensi energi dan kenyamanan visual adalah kata kunci dalam desain pencahayaan sekolah. Keseimbangan cahaya langsung dan tidak langsung yang tersedia cukup dalam ruang kelas dapat mendukung siswa untuk mengerjakan tugas yang berorientasi pada kertas dan komputer dengan baik (Perkins, 2001: 138). 
Pada ruang kelas yang memakai media pengajaran papan tulis, harus diperhatikan pencahayaan untuk media tersebut. Hal ini untuk memastikan bahwa refleksi cahaya tidak menimbulkan masalah penglihatan bagi siswa khususnya mereka yang duduk dekat papan tulis. 
Untuk media whiteboard maka kuat pencahayaan yang disarankan adalah 250 lux, sedangkan untuk blackboard yang daya pantulnya tidak lebih dari 0,1 maka kuat pencahayaan yang disarankan adalah 500 lux. Sedangkan ruang kelas yang menggunakan media LCD, pencahayaan umum yang disarankan adalah 250-300 lux dengan menyediakan dimmer untuk mengatasi masalah pencahayaan (glare) yang timbul. 
Menurut Darmasetiawan dan Puspakesuma (1991: 20) dan Bean (2004: 193), lampu yang dipakai dalam ruang kelas sebaiknya lampu dengan warna cahaya putih netral yang cahayanya dapat menyatu dengan baik dengan cahaya alami, karenanya disarankan lampu dengan temperatur sekitar 4000 K. Jenis lampu yang disarankan untuk ruang kelas dengan tinggi sampai dengan 3 m, menurut Neufert (1984) sesuai DIN 5053 (Darmasetiawan dan Puspakesuma, 1991: 41), adalah lampu TL standar, lampu TL U, HQI kurang dari 250 W, dan HQI 250 W. Bangunan sekolah adalah salah satu jenis bangunan umum yang dipakai dalam jangka waktu yang lama. 
Tak jarang bangunan tersebut berusia lebih dari 50 tahun. Kebutuhan bangunan sekolah untuk dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama merupakan faktor utama yang harus dipertimbangkan dalam memilih material (Perkins, 2001:147).



Secara umum, dalam menentukan material sekolah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu: ketahanan, fungsi ruang, keamanan, dan ramah lingkungan

Read More »
14 December | 0komentar

Elemen Dasar Desain Interior


Pengertian desain interior secara luas adalah suatu tata letak dan rencana desain ruang di dalam bangunan. Sebuah desain interior juga mempengaruhi opini, mood dan kepribadian kita.
Tujuan Desain Interior 
Tujuan desain interior adalah untuk meningkatkan pengalaman pengguna / user experience dengan lebih baik dalam mengelola ruang yang tersedia di dalam bangunan mulai dari sisi fungsi, estetika dan sisi psikologi penghuni dalam ruang. 
Desain interior memberikan serangkaian solusi yang menyenangkan secara estetika tetapi efisien bagi penghuninya untuk penggunaan ruang yang lebih baik. Konsep dan gaya desain interior adalah ide yang mengintegrasikan banyak elemen menjadi satu kesatuan.
Menurut Wicaksono dan Tisnawati (2014), elemen elemen dasar interior adalah sebagai berikut : 
1. Garis 
Sebuah garis adalah unsur dasar seni, mengacu padatanda menerus yang dibuat disebuah permukaan. Titik adalah dasar terjadinya bentuk ruang yang menunjukkan suatu letak di dalam ruang. Titik tidak mempunyai ukuran panjang, lebar, atau tinggi. Oleh karena itu garis bersifat statis, tidak mempunyai arah gerak, dan terpusat. Sebuah titik dapat digunakan untuk menunjukkan : a. Ujung ujung garis b. Persilangan antara dua garis c. Pertemuan ujung garis pada sudut bidang atau ruang d. Titik pusat medan/ruang 

2. Bentuk ( form ) 
Bentuk merupakan unsur seni. Pada dasarnya bentuk adalah suatu sosok geometris dua atau tiga dimensi yang memungkinkan pengguna ruang untuk menangkap keberadaan sebuah benda dan memahaminya dengan persepsi. Terdapat tiga bentuk primer yaitu lingkaran, segitiga,dan bujur sangkar.
Lingkaran merupakan suatu sosok terpusat ke arah dalam, pada umumnya bersifat stabil dan dengan sendirinya menjadi pusat dari lingkungannya. Penempatan sebuah lingkaran pada pusat suatu bidang akan memperkuat sifat alaminya sebagai poros. Segitiga menunjukkan stabilitas. Jika salah satu sisinya menjadi penumpu, segitiga merupakan bentuk yang sangat stabil. Namun jika salah satu sudutnya yang menjadi penumpu segitiga juga dapat tampak seimbang dalam tahap yang sangat kritis atau tampak tidak stabil dan cenderung jatuh pada sisinya. Bujur Sangkar menunjukkan sesuatu yang murni dan rasional. Merupakan bentuk yang statis, netral, dan tidak mempunyai arah tertentu.Bentuk bentuk segiempat lainnya dapat dianggap sebagai variasi dari bentuk bujur sangkar,yang berubah dengan adanya penambahan tinggi atau lebarnya. 
A. Organisasi Bentuk Berikut ini beberapa bentuk dapat ditambahkan dan dikelompokkan dalam beberapa kategori pengorganisasian 
1. Bentuk yang ditambahkan 
2. Bentuk terpusat, terdiri dari sejumlah bentuk sekunder yang mengitari bentuk dominan yang beradadi tengah 
3. Bentuk liner, terdiri atas bentuk bentuk yang diatur dalam suatu deret yang berulang 
4. Bentuk radial, yaitu komposisi dari bentuk bentuk yang diatur dalam suatu deret dan berulang 
5. Bentuk cluster,yaitu bentuk bentuk yang saling berdekatan atau bersama sama menerima kesamaan visual 
6. Bentuk grid, yaitu bentuk bentuk modular yang hubungannya satu sama lain diatur oleh grid grid tiga dimensi 
B. Elemen Pembentuk Ruang 
Ruangan interior dibentuk oleh beberapa bidang dua dimensi, yaitu lantai, dinding, plafon serta bukaan pintu dan jendela. Menurut Wicaksono dan Tisnawati (2014), apabila salah satu diantaranya tidak ada maka tidak dapat disebut sebagai interior karena ruangan tersebut tidak dapat berfungsi dan dipergunakan dengan baik. Secara tiga dimensional, terdapat empat elemen dasar pembentuk interior yang terdiri dari tiga bidang dimensional (3D) yang akan membentuk volume (panjang x lebar x tinggi) sebuah ruangan : 
1. Lantai sebagai bidang bawah 
2. Dinding sebagai bidang tengah/ penyekat 
3. Plafon sebagai bidang atas 
4. Berbagai bukaan yang dapat diaplikasikan ke dalam tiga bidang dimnsional diatas 
5. Elemen pengisi ruang yang disebut juga perabot /furniture, biasanya berwujud kursi, meja, ranjang, lemari, lukisan, vegetasi, lampu dll 

3. Bidang ( shape ) 
Bidang adalah sebuah luasan yang tertutup dengan batas batas yang ditentukan oleh unsur unsur lainnya yaitu garis, warna, nilai, tekstur, dan lain lain. Dua garis sejajar yang dihubungkan kedua sisinya akan membentuk sebuah bidang. Bidang hanya terbatas pada dua dimensi yaitu panjang dan lebar. Bidang geometris seperti lingkaran, persegi panjang, segi empat, segi tiga, dan sebagainya memiliki sebuah batasan yang jelas. Sebuah bidang dibentuk oleh beberapa garis. Ciri ciri permukaan suatu bidang adalah warna dan tekstur yang akan mempengaruhi bobot visual dan stabilitasnya. Bidang juga berfungsi untuk menunjukkan batasan sebuah ruangan. 
Menurut jenisnya, sebuah bidang terdiri atas tiga bagian yaitu 
a. Bidang atas, dapat diumpamakan sebagai bidang atap. Bidang atas merupakan unsur utama suatu bangunan yang melindunginya dari unsur unsur iklim. Bidang atas juga merupakan bidang langit langit yang menjadi unsur pelindung ruang di dalam arsitektur. 
b. Bidang dinding, bidang bidang dinding vertikal secara visual paling aktif dalam menentukan dan membatasi ruang. 
c. Bidang dasar, memberikan pendukung secara fisik dan menjadi dasar bentuk bentuk bangunan secara visual. Bidang lantai merupakan pendukung kegiatan pengguna di dalam bangunan.

4. Ruang ( space ) 
Menurut Wicaksono dan Tisnawati (2014), ruang adalah sebuah bentuk tiga dimensi tanpa batas karena objek dan peristiwa memiliki posisi dan arah relatif. Ruang dapat juga berdampak pada perilaku manusia dan budaya, menjadi faktor penting dalam arsitektur, dan akan berdampak pada desain bangunan dan struktur. Ruang memiliki panjan, lebar dan tinggi; bentuk; permukaan; orientasi serta posisi. Sebuah bidang yang dikembangkan (menurut arah, selain dari yang telah ada) berubah menjadi ruang. Sebagai unsur tiga dimensi di dalam perbendaharaan perancangan arsitektur,suatu ruang dapat berbentuk padat. Dalam hal ini ruang yang berada di dalam atau dibatasi oleh bidang bidang akan dipindahkan oleh massa atau ruang kosong. 

5. Cahaya ( light ) 
Cahaya mempengaruhi penataan interior dalam hal : 
a. Menentukan atmosfer ruang 
b. Mempengaruhi mood pengguna 
c. Mendukung fungsi ruang Pada perancangan interior, jenis tata cahaya dapat dibagi menjadi pencahayaan alami dan pencahayaan buatan

Read More »
13 December | 0komentar

Menghitung Type Rumah Type 36/72


Type rumah 36 pada pembahasan kali ini memiliki 2 kamar tidur, 1 ruang keluarga dan 1 KM/WC serta teras. Desain rumah type 36 ini tidak menggunakan garasi pada perencanaan, dari luas tanah 72 meter persegi  membuat taman di bagian depan dan belakang lebih luas. Untuk kedepan di renovasi jika membutuhkan karena memiliki kendaraan. 
Rumah ini memiliki dua kamar tidur yang dipisahkan oleh kamar mandi. Ruang tamunya menyatu dengan ruang makan, sedangkan dapur bisa diletakkan di taman belakang. Kelebihan desain ini adalah terdapat lekuk berliku di bagian teras yang bisa dijadikan pemanis dalam hal estetika. 
Dengan desain yang tepat, denah rumah type 36 juga bisa mengakomodasi semua kebutuhan pemilik rumah. 
Pertama kita menghitung luas rumah (luas tanah yang digunakan untuk bangunan rumah) dengan menggunakan sket gambar dengah di bawah ini.

Pada gambar atas masing-masing luas denah sudah tertera 

1. Teras luasnya 4,5 m2
2. Kamar Tidur Utama luasnya 9,8 m2
3. R.Tamu dan Keluarga luasna 12 m2
4. Km/WC luasnya 2,55 m2
5. Kamar Tidur luasnya 7,5 m2
6. Ruang depan KM/WC luasnya 2,55 m2

Dari jumlah semua didapat luas rumah/bangunan adalah 38,9 meter persegi. Seperti diketahui bersama bahwa kesepakatan Type rumah yang ada di Indonesia adalah Type rumah 21, 36, 45, 54, 60, 70 dan 120.
Maka luas rumah yang tertera di atas adalah memiliki Type 36/72.



Read More »
28 November | 0komentar

Uji Sertifikasi Kompetensi DPIB 2021 Tahap 1

USK DPIB 18 s.d. 29 Oktober 2021

Tahun 2021 ini SMK Negeri 1 Bukateja mendapatkan bantuan untuk pelaksanaan USK (Uji Sertifikasi Kompetensi) dari dari Kemendikbudristek. Pelaksanaan Uji Sertifikasi Kompetensi pada Kompetensi Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB) SMK Negeri 1 Bukateja Tahun 2021 dilaksanakan dari tanggal 18 s.d. 29 Oktober 2021.Diikuti oleh 60 siswa. Skema sertifikasi yang dilaksanakan adalah SKKNI Level II.  
Kompetensi Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB) merupakan skema sertifikasi KKNI yang dikembangkan oleh Komite Skema BNSP bersama dengan Direktorat Pembinaan SMK. 
Skema mengacu pada pada SKKNI yang ditetapkan berdasarkan keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor KEP.327/MEN/IX/2009 Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Konstruksi Bidang Konstruksi Gedung dan Bangunan Sipil Sub Bidang Transportasi Jabatan Kerja Juru Gambar Pekerjaan Jalan dan Jembatan, NOMOR KEP.06/MEN/I/2011 Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Konstruksi Untuk Jabatan Kerja Quantity Surveyor Menjadi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia dan Standar Kompetensi Nasional Bidang Teknik Gambar Bangunan Tahun 2003. 
Skema sertifikasi ini digunakan untuk memastikan kompetensi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan dan sebagai acuan bagi LSP dan asesor kompetensi dalam pelaksaan sertifikasi kompetensi Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan.
Uji Sertifikasi diikuti oleh 60 Siswa dari kelas XII DPIB.

Dengan skema sertifikasi yang mengacu langsung pada SKKNI ini diharapkan dapat memberi manfaat langsung para pemangku kepentingan. 

Bagi Industri 
  • Membantu industri meyakinkan kepada kliennya bahwa jasanya telah dibuat oleh tenaga-tenaga yang kompeten 
  • Membantu industri dalam rekruitmen dan mengembangkan tenaga berbasis kompetensi guna meningkatkan efisiensi pengembangan SDM khususnya dan efisiensi nsaional pada umumnya 
  • Membantu industri dalam sistem pengembangan karir dan remunerasi tenaga berbasis kompetensi dan meningkatkan produktivitas 

Bagi Siswa/ Tenaga Kerja 
  • Membantu tenaga profesi meyakinkan kepada organisasi/industri/kliennya bahwa dirinya kompeten dalam bekerja atau menghasilkan jasa dan meningkatkan percaya diri tenaga profesi 
  • Membantu tenaga profesi dalam merencanakan karirnya dan mengukur tingkat pencapaian kompetensi dalam proses belajar di lembaga formal maupun secara mandiri 
  • Membantu tenaga profesi dalam memenuhi persyaratan regulasi 
  • Membantu pengakuan kompetensi lintas sektor dan lintas negara 
  • Membantu tenaga profesi dalam promosi profesinya dipasar tenaga kerja

Bagi Lembaga Pendidikan dan juga Pelatihan 
  • Membantu memastikan link and match antara kompetensi lulusan dengan tuntutan kompetensi dunia industri 
  • Membantu memastikan tercapainya efisiensi dalam pengembangan program diklat 
  • Membantu memastikan pencapaian hasil diklat yang tinggi 

Read More »
31 October | 0komentar

Kearifan Lokal, Konfigurasi Ruang Rumah Jawa


Konfigurasi ruang atau bagian-bagian rumah orang Jawa di desa membentuk tatanan tiga bagian linier belakang. Bagian depan pendopo, di tengah peringgitan dan yang paling belakang dan terdalam adalah dalem. Konfigurasi linier ini memungkinkan membuat rumah secara bertahap dengan bagian dalem dibangun terlebih dahulu. 
Luas pendopo pada rumah tinggal orang Jawa kenyataannya cukup luas. Hal ini terjadi karena diprediksikan dapat menampung sanak-sedulur atau kindred pada hari raya Idul Fitri dimana semua anak cucu dan para kerabat akan datang. Selain itu pendopo mempunyai fungsi untuk pengeringan padi.
Pada konfigurai ruang rumah Jawa dikenal adanya dualisme (oposisi binair), antara luar dan dalam, antara kiri dan kanan, antara daerah istirahat dan daerah aktivitas, antara spirit laki-laki (tempat placenta yang biasanya diletakkan sebelah kanan) dan spirit wanita (tempat placenta yang biasanya diletakkan pada bagian kiri), sentong kanan dan sentong kiri. 
Pembagian dua ini juga terjadi pula pada saat pagelaran wayang, dimana layar diletakkan sepanjang Peringgitan, dalang dan perangkatnya di bagian pendapa dengan penonton laki-laki sedangkan perempuan menonton dari bagian belakang (bayangannya) dibagian Emperan rumah Untuk ornamentatif dekoratif, bangunan di pusat kebudayaan Jawa yaitu di keraton mempunyai banyak ragam hias flora yang diwarnai merah, hitam, hijau, putih dan kuning keemasan sedangkan pada daerah pinggiran kebudayaan Jawa pada umumnya rumah tinggalnya sangat sedikit sekali diberikan ornamentatif dan dekoratif dan warna yang digunakan lebih natural.
Rumah tinggal orang Jawa selalu memperhatikan keselarasan dengan kosmosnya dalam pengertian selalu memperhatikan dan menghormati potensi-potensi tapak yang ada disekitarnya. Konsep ruang tidak seperti yang dimiliki oleh konsep ruang barat tetapi lebih berwatak tempat (place) yang sangat dipengaruhi oleh dimensi waktu dan ritual. Rumah Jawa juga memiliki pusat dan daerah yang ditata secara oposisi binair. Ruang yang terjadi memiliki hirarkhi ruang yang ditata secara unik dengan menggunakan aspek pencahayaan
Sumber.: J.Lukito S

Read More »
29 October | 0komentar

Beberapa Kemungkinan Penyebab Dinding Rumah Retak


Ada pepatah yang menyebutkan bahwa rumahku adalah istanaku. Sebagai sebuah ungkapan kebahagiaan memiliki keluarga yang bahagia tinggal  bersama dalam rumah. Dan juga ungkapan pengakuan diri bagi siapa pun yang saat ini sudah memiliki rumah yang merupakan hasil dari jerih payah sendiri  
Ada beberapa permasalahan setelah kita menempati rumah diantaranya genting bocor, kran yang sudah bocor juga, lantai yang menggelembung, cat yang mulai pudar karena hujan/cuaca dan ada juga permasalahan berkaitan dengan tembok yang retak.  
Ada beberapa trik untuk mencegah keretakan tersebut, tembok. Dengan melihat dari beberapa faktor mengapa keretakan bisa terjadi pada dinding. Diantaranya :

Cuaca 
Perubahan cuaca yang tidak menentu, terutama dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia, ternyata bisa menyebabkan perubahan di rumah Anda. Sebab, hangat atau dinginnya cuaca dapat mempengaruhi bahan bangunan menjadi memuai atau menyusut. Retakan tidak serta merta langsung panjang atau lebar, melainkan mulai pada retakan kecil. 
Apabila di rumah Anda terdapat dinding yang mengalami keretakan dengan kondisi kecil, sebaiknya jangan dianggap remeh agar tidak menimbulkan permasalahan lain yang lebih serius. 

Pondasi yang tidak Kuat karena bahan yang tidak direkomendasikan
Tidak dielakkan, bahwa faktor pondasi bangunan rumah yang salah dan buruk juga bisa menyebabkan dinding retak. Bahan bangunan yang tidak berkualitas akan menentukan kerekatan material lain seperti semen pada proses plesteran. 
Untuk itu, Anda wajib jeli memilih material bangunan dan memperhatikan tahap-tahap proses pembangunan rumah sampai pada tahap penyelesaian. 

Terlalu banyak berat beban 
Siapa sangka faktor kelebihan berat beban bisa menjadi pemicu dinding rumah menjadi retak. Kadang-kadang keretakan pada dinding dapat berasal dari berat beban yang ditempatkan pada lantai dan langit-langit. 

Masalah struktur bangunan 
Kondisi dinding yang retak disinyalir bisa dari kondisi struktur bangunan yang salah. Kondisi struktur bermasalah biasanya juga tidak hanya terjadi pada dinding retak, tetapi juga terjadi pada pintu yang melengkung, atau lantai yang tidak rata. Jika kondisi itu terjadi pada rumah Anda, sebaiknya Anda segera meminta jasa kontraktor bangunan untuk memperbaikinya. Sebab, jika didiamkan akan membahayakan hidup Anda. 

Terlalu lembab 
Rumah yang terlalu lembab juga dapat menyebabkan dinding retak. Dinding yang lembab disebabkan air masuk ke dalam celah-celah pondasi bangunan Anda. Misalnya, kebocoran atap yang tidak segera diatasi, membuat air merembes masuk ke celah-celah dinding. Sebaiknya sistem aliran air pada atap juga harus Anda perhatikan agar tidak terjadi hal yang merugikan.

Plesteran yang Kurang padat
Pada plesteran yang kurang padat, seiring pengeringan maka akan terjadi retakan. Untuk retakan diakibatkan ini biasanya etak rambu. Retakan tidak sampai ke tembok/batubata.

Read More »
28 October | 0komentar

Denah Rumah: Membayangkan Luas Dan Tata Letak Ruang


Ketika ingin membeli rumah baru, Anda mungkin sudah mengumpulkan beberapa lembar brosur proyek, yang dilengkapi oleh beberapa gambar denah area rumah. Namun, tidak semua orang memahami cara terbaik untuk membayangkan luas dan tata letak ruang secara benar. Membaca denah proyek memang bukan hal yang mudah. Dilansir dari rumah.com berikut akan disajikan beberapa tips mudah untuk membaca denah dengan benar. Ada beberapa kiat yang bisa kita gunakan seperti berikut: 

1. Membayangkan masuk ke area rumah 
Membayangkan langkah kita masuk kedalamnya, melalui pintu depan rumah. Apakah pemandangannya terlihat bagus dari sisi pintu masuk ke dalam? Denah rumah yang baik seharusnya memberikan pandangan pertama yang praktis dan rapih. 
Pada beberapa rumah baru, ruang pertama yang menyambut adalah foyer atau ruang tunggu tamu. Selanjutnya perhatikan apakah celah dinding menuju ruang selanjutnya menampilkan ruang yang cukup luas atau malah menghadap langsung ke ruang pribadi seperti dapur atau kamar mandi. 

2.Berjalan di sekitar denah 
Gunakan kedua jari (telunjuk dan tengah) Anda untuk menelusuri denah rencana. Visualisasikan bagaimana Anda akan menjalani aktivitas sehari-hari di dalam rumah. Rumah yang baik seharusnya memiliki pemisah antara ruang publik, ruang privat dan ruang intim. 
Sebagai contoh, kalau ruang kamar tidur utama terletak di lantai pertama, maka pintu masuknya tidak boleh terletak di ruang tamu, ruang makan atau pintu masuk. 
Bayangkan langit-langit yang tinggi, garis pandang dan koridor di dalam ruangan. Apakah jendelanya cukup untuk memperluas tampilan dari luar dan memberi ruang masuk bagi cahaya matahari? 
Rumah Anda akan terlihat bagus jika pandangan dari dalam ruangan terlihat lebar sehingga terasa lebih luas dari aslinya.

3. Periksa sirkulasi gerak 
Coba bayangkan apakah rumah Anda memliki jalur gerak yang nyaman? Apakah mudah mengambil bahan makanan dari garasi ke dapur? Apakah ruang makan nyaman diletakkan di sebelah dapur? Dan apakah ada akses yang mudah dari ruang sarapan ke ruang tidur? Pastikan alur denahnya tidak terkesan sempit dengan adanya lorong yang menghabiskan luas bangunan. 
Perhatikan lokasi tangga. Tangga yang berada di depan dapat mengesankan desain yang impresif. Sementara kalau letaknya ada di belakang, maka Anda dengan mudah bisa mengakses kamar tidur ke ruang keluarga. 

4.Fokus pada ruang keluarga 
Ruang keluarga sebagai ruang aktivitas sehari-hari, dalam arti kita biasanya lebih banyak melakukan aktivitas di ruang ini. Karena di ruangan ini sering menjadi area bersantai dan hiburan bagi keluarga dan lokasinya juga relatif dekat dari dapur. Jadi sangat penting bagi Anda membuat ruang keluarga menjadi terkesan luas, sehingga Anda dan keluarga akan merasa nyaman berkumpul bersama. 
Anda juga harus mengetahui selera desain dan gaya furnitur yang disukai. Apakah tergolong desain kontemporer, formal atau bahkan desain denah tradisional? 
Tren yang sedang berkembang belakangan ini adalah ruangan yang diisi oleh perabot kasual dan sekat dinding rendah untuk membatasi satu ruang ke ruangan yang lain. Akan tetapi, desain tetap dikembalikan dengan selera Anda. Misalnya, Anda harus tau persis bagaimana letak dapur dari area aktivitas sehari-hari. Apakah ingin dibatasi oleh sekat pembatas, atau justru, dibiarkan terbuka?

5.Jangan abaikan kamar tidur 
Jika Anda memiliki anak kecil, mungkin Anda berencana membuat ruangan tidur khusus bagi mereka, namun letaknya dekat dengan kamar tidur utama. Oleh karena itu penting untuk memperhatikan letak kamar tidur. Kemudian jika terdapat kamar mandi di dalam kamar tidur utama, perhatikan apakah pintunya di desain tertutup atau terbuka setengah. Ini sangat penting bagi Anda yang membutuhkan privasi. 

6.Periksa dimensi setiap ruangan 
Biasanya denah dilengkapi dengan dimensi ruang yang skalanya diperkecil. Anda harus membayangkan dengan jelas bagaimana perabot kesayangan Anda bisa muat di setiap ruangan. Misalnya Anda ingin mengisi kamar tidur dengan lemari besar, atau ruang keluarga dengan televisi 32-40 inch. Pastikan semua perabot tersebut bisa diletakkan dan terlihat proporsional. 

7. Perhatikan area penting 
Selain dapur, dua area yang paling banyak diperhatikan oleh para pembeli rumah baru adalah ruang jemur dan pintu masuk dari garasi. Beberapa orang ada yang menyukai ruang jemur di lantai satu, namun ada juga yang lebih suka di lantai atas, bersebelahan dengan mesin cuci dan tempat pakaian kotor disimpan. 
Mana yang Anda sukai? Kemudian, apakah dari garasi atau carport terdapat akses mudah menuju dapur. Tentunya setelah berbelanja banyak barang groceries Anda ingin memindahkan barang-barang dengan mudah dan cepat.


Read More »
27 October | 0komentar

Perpaduan Gaya Klasik dan Modern


Semakin berkembangnya desain rumah maka akan makin berkembang tidak saja pada satu desain tetapi terdapat perpaduan gaya desain. Ada beberapa arsitek yang merencanakan sebuah desain rumah dengan satu gaya saja misalnya gaya Minimalis bahkan ada juga yang memadukan 2 atau beberapa perpaduan gaya. 
Perpaduan gaya desain rumah ini tentunya sah-sah saja karena seorang arsitek merencana desain juga berdasarkan dari pertimbangan masukan dari owner. Tidak mungkin seorang perencana tetap kekeh pada desain perencanaanya tanpa memperhatikan usulan dari pemilik/ owner.
Beberapa desain dipadukan tentu akan menambah performa rumah. Perpaduan ini sangat tergantung dari perencana/arsitek dan tentunya mendapat persetujuan dari owner. Konsep harmonisasi desain menjadi karakter pada memadukan berbagai desain rumah. 
Yang dimaksud dengan Keharmonisan desain adalah desain yang selaras tidak saling tumpang tindih. Misalnya saja adanya perkuatan melalui pemanfaatan material batu alam, ukiran kayu, dan bambu, yang alami contoh pada desain klasik. 
Material alami ini diharapkan dapat menciptakan keharmonisan antara manusia dengan lingkungan, antar sesama manusia, dan kedekatan manusia dengan Sang Pencipta. Penguatan Cat, desain kotak/lurus untuk desain rumah minimalis. Kedua desain ini juka dipadukan tetap harus memperhatikan keharmonisan. 

Ciri-cirinya rumah gaya desain minimalis dan Klasik
Bahwa perencanaan itu harus memiliki keseimbangan yang harmonis sesuai dengan keinginan perencana dan Owner, apakah akan lebih dominan pada desain rumah yang bergaya klasik atau bahkan tradisional atau dominan pada desain rumah minimalis.
Penentuan ini (satu gaya lebih dominan) menjadi alasan yang sangat penting. Dominasi salah satu model desain terhadap gaya yang lain merupakan faktor yang sangat penting, karena jika tidak, membiarkan keduanya terlalu cair atau tidak jelas akan membuat keseimbangan visual tidak tercapai akibat dua gaya yang seolah saling bersaing satu sama lain. 
Ciri-cirinya rumah gaya desan minimalis adalah bentuk-bentuk simetris dan pengunaan warna abu-abu, putih, hitam dan merah atau orange, untuk warna eksteriornya. Salah satu ciri yang lebih kentara adalah penggunaan pagar tralis menggunakan besi holo. Sementara untuk rumah gaya desain klasik ciri-cirinya adalah Ornamen-ornamen ukiran yang rumit dan detail, langit-langit yang tinggi, kusen yang panjang/tinggi.Juga penggunaan perabot yang antik atau klasik. 
Jika menginginkan keharmonisan, pilihlah tujuan untuk menciptakan tampilan yang lebih soft, kalem dan menenangkan. Memilih model furnitur dari dua gaya yang berbeda namun memiliki tampilan yang sekilas sangat mirip. Atau memadukan kursi-kursi modern kontemporer dengan meja tradisional yang akan menciptakan keselarasan tanpa terlihat perbedaan yang sangat kontras. 
Sementara untuk menciptakan suasana yang kontras, pilihan warna, tekstur, model desain pada furnitur akan memberikan efek dan visualisasi ruang eklektik yang sempurna. Siapapun akan dengan mudah memberi penilaian dan kesan pada pilihan gaya desain interior yang kita gunakan.
Memadukan dua gaya desain pada satu ruang, akan memiliki nilai artistik dan estetik yang cukup unik. Kuncinya adalah: 
• Biarkan satu gaya mendominasi, dan gunakan yang lain sebagai aksen. 
• Satukan dan ikat gaya yang berbeda bersamaan dengan warna, tekstur, atau bentuk yang sama. 
• Dapatkan nuansa berbeda dengan menciptakan harmoni atau kontras saat Anda memadukan gaya desain yang berbeda

Read More »
25 October | 0komentar

Inspirasi Desain Rumah Minimalis

Kebutuhan atau Tren rumah minimalis yang modern masih tetap menjadi incaran dan keinginnan yang terus pada saat ini. Beberapa pilihan alasan berkaitan dengan keinginan konsumen memilih Rumah minimalis, karena beberapa alasan diantaranya, rumah inimalis memberikan kesan yang modern, bersih, namun sederhana. 
Kebutuhan akan tempat tinggal adalah kebutuhan pokok selain sandang dan pangan... hehe teringat SD ya (Sandang, Pangan dan Papan). Rumah sebagai kebutuhan pokok tentu harus direncanakan sedemikian rupa sehingga akan nyaman. Selain untuk berteduh, rumah adalah tempat keluarga berkumpul dan beristirahat. Banyak tipe dan model rumah yang diminati orang-orang. Salah satu yang paling populer saat ini adalah denah rumah minimalis. 
Dilangsir dari https://www.orami.co.id/ bahwa banyak kelebihan dari rumah berdesain minimalis, seperti penggunaan lahan yang optimal, harga yang relatif terjangkau, mudah dibersihkan dan dirawat. Rumah minimalis dapat berdiri di lahan yang sempit, tetapi setiap ruangnya dapat dimanfaatkan dengan baik. Mengingat harga lahan semakin tinggi di perkotaan, tentu memiliki rumah indah dengan lahan yang tidak terlalu luas menjadi pilihan bagi penghuni yang memiliki keluarga kecil.

Ciri-ciri desain rumah minimalis modern, antara lain: 
  • Kesederhanaan dalam bentuk dan fungsi 
  • Pelapisan dinding & pelapis dinding yang tidak rumit 
  • Ruang yang bersih, terbuka, dan dipenuhi cahaya 
  • Detail sederhana tanpa banyak dekorasi 
  • Penggunaan material yang strategis untuk minat visual, tekstur, dan kepribadian 
Ada banyak inspirasi denah rumah minimalis yang bisa digunakan untuk membangun rumah. Berikut adalah beberapa ide denah rumah minimalis yang dilansir dari https://www.orami.co.id.


1. Denah Rumah Minimalis Bata Ekspos
Inspirasi denah rumah minimalis yang belakangan ini juga populer diterapkan di area komersil, salah satunya adalah rumah yang memiliki desain bata ekspos. Desain bata ekspos ini memadukan antara desain rumah modern dan juga vintage. Bisa memadukan warna putih untuk dinding rumah dengan lantai kayu ringan dan bata ekspos untuk menciptakan rumah yang luas, menarik, dan minimalis. Arsitektur bata ekspos memiliki karakter yang khas. 
Dinding bata ekspos dapat hadir dalam berbagai warna dan tekstur yang sesuai dengan tema dekorasi yang berbeda. Mendesain bata ekspos pada beberapa bagian rumah seperti eksterior, ruang tamu, dapur, kamar tidur, dan kamar mandi.
2. Ide Denah Rumah Minimalis Teras Kecil
Jika lahan terbatas tetapi tetap ingin memiliki teras untuk ruang bermain anak. Inspirasi denah rumah minimalis satu ini sangat cocok untuk diterapkan. Kiat bisa memilih untuk menaruh teras kecil di belakang rumah. Memiliki rumah dengan teras bisa dimanfaatkan sebagai tempat relaksasi bagi penghuni rumah. Dengan menambahkan beberapa tanaman hijau,  dapat menikmati untuk bersantai sambil menghirup udara segar. Untuk memberikan kesan luas antara ruang makan dengan teras,  bisa memisahkan bagian dalam teras menggunakan pintu kaca dua sisi dengan partisi berwarna hitam atau perak. 

 3. Ide Denah Rumah Minimalis 1 Lantai
Memiliki rumah 1 lantai dengan lahan yang tidak terlalu luas tentu merupakan tantangan sendiri untuk merancangnya karena keterbatasan lahan. Untuk itu, banyak yang memilih desain rumah minimalis untuk rumah 1 lantai, sebab rumah minimalis tidak membutuhkan banyak dekorasi ruangan dan memanfaatkan setiap ruangan yang ada. 
Denah rumah minimalis 1 lantai dengan 1 kamar tidur ini sangat cocok untuk keluarga kecil. Dengan memanfaatkan lahan kecil di bagian depan, dapat dimanfaatkan sebagai teras kecil sebelum memasuki rumah. Letak ruang tamu dan dapur yang tidak memiliki sekat, menambah kesan luas di dalam ruangan. Bisa menyisakan ruang belakang untuk dijadikan tempat penyimpanan sementara, yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk kamar tidur anak dengan kamar mandi yang berhubungan.

4. Ide Denah Rumah Minimalis Dengan Garasi

Inspirasi denah rumah minimalis yang ingin memiliki carport atau garasi pribadi. Garasi dapat diletakan pada bagian samping rumah, terpisah dengan pintu utama. Buat pintu kecil penghubung antara bagian dalam rumah dengan garasi tanpa harus masuk melalui pintu utama. 
Agar rumah terkesan lebih luas, sebaiknya tidak menggunakan sekat antara ruang tamu dengan ruang makan. Jika dibutuhkan, berilah sekat yang tidak terlalu menutupi isi ruangan. Misalnya saja dengan meletakkan lemari multimedia yang berfungsi sebagai sekat bayangan sekaligus tempat menaruh televisi dan dekorasi lainnya.
5. Ide Denah Rumah Minimalis Dengan Kolam Renang
Memiliki kolam renang tentu menjadi sumber kebahagiaan tersendiri, khususnya untuk anak-anak. Selain itu, hadirnya kolam renang dan taman kecil di belakang rumah juga dapat menjadi tempat relaksasi. Kolam renang dapat dengan memaksimalkan lahan di belakang rumah,  dan juga taman kecil yang terhubung dengan ruang santai keluarga. 
Untuk bagian kamar tidur, dapat membuat kamar tidur bersebelahan antara kamar tidur utama, dengan kamar tidur anak 1 dan dua, yang dihubungkan dengan koridor kecil di samping dapur.



Read More »
23 October | 0komentar

Klasifikasi Jalan Raya dan Fungsinya

Jalan yang Padat di Ibukota,Jakarta

Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel. 
Jalan memiliki beberapa bangunan pelengkap diantaranya jembatan, terowongan, jembatan penyeberangan, jalan layang saluran, gorong-gorong, dinding penahan tanah dan sebagainya. Dan juga memiliki pelengkap, yaitu 
a. Bangunan perlengkapan jalan yang berkaitan langsung dengan pengguna jalan, misal: rambu jalan, marka Jalan dan alat pemberi isyarat lalu lintas, trotoar, lampu penerangan 
b. Perlengkapan jalan yang tidak berkaitan langsung dengan pengguna jalan, misal: patok pengarah, pagar pengaman, patok kilometer, patok rumija, pagar jalan, peredam silau, dan tempat istirahat.
Sesuai dengan peruntukannya jalan terdiri atas jalan umum dan jalan khusus. Jalan umum dikelompokkan menurut sistem jaringan, fungsi, status, kelas, dan spesifikasi penyediaan prasarana. Jalan khusus bukan diperuntukkan bagi lalu lintas umum dalam rangka distribusi barang dan jasa yang dibutuhkan. 

1. Klasifikasi Menurut Sistem Jaringan Jalan 
  • Jalan primer: Merupakan sistem jaringan jalan dengan peranan pelayanan distribusi barang dan jasa untuk pengembangan semua wilayah di tingkat nasional, dengan menghubungkan semua simpul jasa distribusi yang berwujud pusat-pusat kegiatan 
  • Jalan sekunder :  Merupakan sistem jaringan jalan dengan peranan pelayanan distribusi barang dan jasa untuk masyarakat di dalam kawasan perkotaan. 

2. Klasifikasi Jalan Menurut Fungsi Jalan 
  • Jalan Arteri merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan utama dengan ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan jumlah jalan masuk dibatasi secara berdaya guna. 
  • Jalan Kolektor merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan pengumpul atau pembagi dengan ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang, dan jumlah jalan masuk dibatasi.
  • Jalan Lokal merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan setempat dengan ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah, dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi. 
  • d. Jalan Lingkungan merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan lingkungan dengan ciri perjalanan jarak dekat, dan kecepatan rata-rata rendah.
Klassifikasi jalan menurut fungsi ini terdapat pada sistem jaringan jalan primer dan sistem jaringan jalan sekunder. Jika terdapat pada sistem jaringan primer dinyatakan sebagai jalan arteri primer, jalan kolektor primer, jalan lokal primer, dan jalan lingkungan primer. Sedangkan jika terdapat pada sistem jalan sekunder maka dinyatakan sebagai jalan arteri sekunder, jalan kolektor sekunder, jalan lokal sekunder, dan jalan lingkungan sekunder.

3. Klasifikasi Jalan Menurut Statusnya 
a. Jalan nasional merupakan jalan arteri dan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan antaribukota provinsi, dan jalan strategis nasional, serta jalan tol. 
b. Jalan provinsi merupakan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan ibukota provinsi dengan ibukota kabupaten/kota, atau antaribukota kabupaten/kota, dan jalan strategis provinsi. 
c. Jalan kabupaten merupakan jalan lokal dalam sistem jaringan jalan primer yang tidak termasuk jalan nasional dan jalan provinsi, yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota kecamatan, antar ibukota kecamatan, ibukota kabupaten dengan pusat kegiatan lokal, antarpusat kegiatan lokal, serta jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder dalam wilayah kabupaten, dan jalan strategis kabupaten.. 
d. Jalan kota adalah jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder yang menghubungkan antarpusat pelayanan dalam kota, menghubungkan pusat.
e. Jalan desa merupakan jalan umum yang menghubungkan kawasan dan/atau antarpermukiman di dalam desa, serta jalan lingkungan.

4. Klasifikasi Jalan Menurut Kelas Jalan Kelas jalan dikelompokkan berdasarkan: 
a. Penggunaan jalan yang ditetapkan berdasarkan fungsi dan intensitas lalu lintas guna kepentingan pengaturan penggunaan jalan dan kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan; dan 
b. Spesifikasi penyediaan prasarana jalan 

Pengaturan kelas jalan berdasarkan penggunaan jalan, terdiri atas: jalan kelas I, kelas II, kelas III, dan jalan kelas khusus (Permen PU No. 19/2011). Klasifikasi menurut kelas jalan dan ketentuannya serta kaitannya dengan klasifikasi menurut fungsi jalan dapat dilihat dalam Tabel 1.

Pengaturan kelas jalan berdasarkan spesifikasi penyediaan prasarana jalan dikelompokkan atas jalan bebas hambatan, jalan raya, jalan sedang, dan jalan kecil. Tabel 2 (Pasal 32 PP Nomer 34/2006).






Read More »
17 October | 0komentar

Tentang Rain Harvesting

Lubang Serapan Biopori (LSB) Sumber gambar: Idea.Grid.id

Rain harvesting
(pengumpulan air hujan) pada suatu bangunan dibutuhkan untuk menyediakan pasokan air tanah. Rain harvesting ini tidak hanya dapat diterapkan pada bangunan-bangunan besar, namun juga di rumah tinggal. Rain harvesting disebut oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti pada Hari Habitat Dunia (HHB) dan Hari Kota Dunia (HKD), Selasa (5/10/2021). 
Hal ini terkait bakal dilarangnya warga Jakarta menggunakan air tanah yang bisa menyebabkan permukaan tanah menurun terus menerus.Diana mengimbau agar tidak seluruh lahan rumah ditutup dengan beton atau dilakukan betonisasi hingga akhirnya tidak ada tempat rain harvesting. 
Seperti diketahui, idealnya, minimal 30% air hujan bisa diserap ke dalam tanah. Penyerapan tersebut sangat penting guna menjamin pasokan air bersih saat dibutuhkan nanti. Dilansir dari idea.grid.id terdapat 4 cara yang bisa dilakukan untuk menerapkan rain harvesting di rumah. 

1. Tampung air hujan
Untuk menampung air hujan menggunakan diantaranya dapat menggunakan pasu, gentong tanah liat maupun drum. Air yang tertampung bisa dimanfaatkan untuk menyiram tanaman atau keperluan lain. Sedangkan keunikan pasu dan gerabah mampu menjadi aksesori taman nan apik. 
Dengan penyorotan lampu taman yang artistik, kehadiran aksesori fungsional ini akan terkesan lebih dramatis di malam hari. 
Rata-rata drum air mampu menampung hingga 200 liter air, tergantung kapasitasnya.

2. Penggunaan Paving berumput. 
Paving berumput (grassblock) dapat menjadi pilihan material di area parkir atau garasi hunian, sehingga turut menambah ruang hijau. Grassblock kuat untuk menahan beban kendaraan plus membantu mengurangi polusi di udara berkat tumbuhnya rumput. Keuntungan lain, grassblock mampu mengurangi aliran air ke lubang drainase dan menambah resapan air tanah tanpa becek. 
Polanya yang cukup menarik turut menambah nilai estetika taman. Usahakan rumput terkena cahaya matahari penuh dan asupan air cukup agar dapat tumbuh baik. 
Selain rumput, kucai mini (Ophiopogon japonicus ’Kyoto dwarf’) bisa juga menjadi groundcover penyelingnya.

3. LSB (Lubang Serapan Biopori) 
Ada solusi tepat guna menanggulangi masalah sampah organik sekaligus membuat area resapan air di pekarangan rumah. Teknik pembuatan LSB yang diprakarsai oleh Dr. Kamir R. Brata, seorang peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB) ini cukup sederhana dan praktis diaplikasikan. 
Pada dasarnya metode resapan air ini ditujukan untuk mengatasi banjir dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah.
Berikut langkah pembuatan LSB
  • Buat 5-10 lubang atau tergantung luasan lahan, berdiameter 10 cm dengan kedalaman ±100 cm atau tidak melebihi kedalaman muka air tanah. 
  • Perkuat sekeliling lubang dengan semen selebar 2-3 cm dan tebal 2 cm. 
  • Isi lubang dengan sampah organik seperti rontokan daun, sisa sayur, dan kulit buah secara teratur. Sampah organik berfungsi untuk menyokong kehidupan organism tanah, seperti cacing.
  • Diharapkan sampah dimakan oleh organisme tanah sehingga bisa melipat gandakan lubang biopori atau mempercepat resapan air ke dalam tanah secara horizontal. 

4. Ciptakan area resapan air. 
Jadikan halaman hunian kamu sebagai area resapan air. Hindari menutupi halaman dan teras dengan semen seutuhnya, cukup tanami rumput atau komposisi hijauan. Bila terlalu becek, kamu dapat menata batuan alam atau perpaduannya sehingga halaman nyaman dipijak namun tetap bisa meresapkan air ke dalam tanah. Cara ini selain dapat meresapkan air ke dalam tanah, juga mencegah banjir atau tempat bersarangnya sumber penyakit.

Sumber : idea.grid.id

Read More »
11 October | 0komentar

Inspirasi dan Karakteristik Desain Minimalis Terkini


Desain rumah minimalis menjadi sangat populer selama beberapa tahun belakangan. Banyak orang berlomba-lomba membangun dan merombak rumah mereka dengan mengikuti tren desain kekinian ini.Selain memberikan desain rumah yang sederhana dan elegan, nilai minimalis juga menjadi cermin diri Anda sebagai pribadi yang simpel dan efisien. Masih bingung bagaimana cara menuangkan ‘minimalisme’ pada hunian Anda? Yuk, simak 9 karakteristik desain rumah minimalis di bawah ini! 

 1. Kesederhanaan Tata Ruang 
Rumah minimalis memiliki tata ruang yang sederhana, polos, dan efisien dengan volume ruang bertingkat. Bentuk sederhana, denah lantai terbuka, dinding interior minimal, area penyimpanan sederhana, dan penekanan pada keleluasaan pandangan adalah ciri khas dari denah rumah minimalis.



2. Arsitektur Bangunan yang Geometris.
Bangunan rumah minimalis dibuat dalam bentuk geometris yang tegas. Jelas terlihat secara fisik bahwa rumah minimalis berbentuk seperti kotak kubus atau balok saja. Atapnya pun tidak berbentuk segitiga, melainkan datar tanpa tambahan dekorasi atau lekukan-lekukan yang tidak perlu. 

3. Pengoptimalan Fungsi Jendela Kaca 
Karakteristik rumah minimalis yang dapat Anda lihat dari luar adalah intensitas penggunaan kaca. Memang saat kita menemukan rumah minimalis, biasanya mata kita akan langsung tertuju pada kaca jendelanya yang besar dan lebar. Jendela besar ini dimaksudkan agar udara dan sinar matahari dapat dengan mudah masuk ke dalam rumah. Dengan begitu, tingkat kelembaban dalam rumah akan selalu terjaga. Selain itu, pencahayaan alami juga mampu memberi penekanan dan nilai estetika lebih pada furnitur yang terpapar cahaya.


4. Pemilihan Warna Dinding Bersih & Lembut 
Dinding rumah minimalis biasanya didominasi warna putih atau abu-abu. Kedua warna ini terlihat sangat bersih dan netral. Tentu menjadi pilihan tepat untuk memperkuat desain rumah minimalis yang sederhana, modern, dan elegan.
5. Pemberian Detail Eksterior Sederhana tanpa Dekorasi 
Selain menggunakan warna yang putih bersih, beberapa orang juga memilih material bertekstur untuk memberi detail lebih pada eksterior rumah minimalisnya. Tetapi perlu diingat bahwa detail ini pun tetap berbentuk sederhana seperti garis tegas tanpa dekorasi apapun.
6. Minim Sekat & Pembatas Ruangan 
Rumah minimalis tidak akan memiliki banyak sekat atau pembatas. Hal ini karena konsep minimalis sangat mengutamakan efisiensi ruang. Sekat, pilar, pembatas hanya akan membuat ruangan semakin sempit saat tidak benar-benar dibutuhkan. Ruang keluarga, ruang makan, dan dapur akan berada di satu tanah luas yang hanya dipisahkan furnitur. Tetapi untuk ruang pribadi seperti kamar tidur dan kamar mandi tentu masih dipisahkan dalam ruangan tersendiri.
7. Menggunakan Furnitur Minimalis 
Dengan desain rumah minimalis, furnitur yang digunakan juga perlu menunjang konsep minimalis. Biasanya di sebuah ruang keluarga hanya akan ada perabot esensial seperti sofa, rak, dan meja. Bentuk perabotnya pun tidak akan terlalu besar dengan banyak dekorasi. Dengan begitu, furnitur-furnitur ini akan mampu menonjolkan fungsi sementara tetap menggunakan space seminimal mungkin.

8. Ruang Bersih, Terbuka, dan Terang 
Karena minimnya penggunaan furnitur dan sekat, interior hunian minimalis akan tampak lapang. Oleh karena itu, konsep minimalis sangat cocok untuk menyiasati lahan yang tidak terlalu luas namun tetap menginginkan kelegaan. Cahaya matahari dari luar juga mendukung menjadikan ruangan tampak semakin bersih, terbuka, dan terang. Begitu nyaman dan hangat bagi aktivitas keluarga Anda.

9. Dilengkapi Taman Minimalis 
Taman juga menjadi karakteristik rumah minimalis. Meskipun biasanya rumah minimalis dibangun di atas lahan yang tidak terlalu luas, namun Anda tetap akan menemukan taman cantik nan imut sebagai penyegar hunian. Jika diibaratkan, taman ini adalah the icing on the cake. Biasanya taman terletak di depan teras dan berisi rumput teki atau rumput gajah mini. Beberapa orang juga menambahkan bunga dan tanaman kecil, tetapi tetap menghindari kesan ramai.Arsitektur minimalis adalah tentang pencapaian desain yang lebih baik melalui kesederhanaan. Baik itu kesederhanaan bentuk, ruang, material, detail, atapun warna. 9 karakterisitik di atas menunjukkan bahwa desain rumah minimalis tidak menonjolkan kemewahan atau menunjukkan semua harta Anda. Tetapi justru merupakan pilihan untuk menciptakan ketenangan, keteraturan dan keeleganan dalam ‘keminiman’.

Sumber: https://www.ruparupa.com/

Read More »
09 October | 0komentar

Istilah-Istilah Yang ada di Gambar Denah, FFL

Denah 2 Lantai, Type 86

Pada kali ini akan dibahas berkaitan dengan Gambar Denah. Gambar denah ini memberikan informasi yang banyak berkaitan dengan rumah/bangunan/struktur yang akan dibangun. Sehingga pada denah harus memiliki informasi yang lengkap terkait dengan informasi nama ruang, elevasi lantai, luas lantai.

Seperti halnya peta, pada dasarnya denah dibuat untuk dapat memudahkan penggunanya dalam melacak suatu lokasi. Jika peta memiliki cakupan wilayah yang lebih luas, maka denah hanya mencakupi daerah suatu bangunan saja. Fungsi denah sendiri mencakupi beberapa fungsi seperti di atas.

Berikut dibahas tentang istilah yang ada pada denah, seperti FFL, GL, CL dan sebagainya.


Keterangan :
- FFL : Finish Floor Level = Level Muka Lantai
- CH : Celling High = Tinggi Plafon
- GL : Ground Level = Muka Tanah Asli (MTA) 


Seperti yang kita tahu, denah adalah gambar tampak atas bangunan yang seolah-olah dipotong secara horizontal setinggi 1m dari ketinggian 0.00, atau permukaan tanah bangunan tersebut. 
 Dan berikut standarisasi gambar denah: 
 -Ketinggian permukaan ruang. 
 -Nama ruangan. 
 -Notasi outline proyeksi atap/lantai di atasnya yang bidangnya lebih besar (misalnya ada balkon) berupa garis putus‐putus. 
 -Notasi gambar potongan. 
 -Notasi arah bukaan pintu. 
 -Notasi tangga dan ramp jika ada 
 -Notasi proyeksi batas ruang kosong atau void 
 -Dimensi horizontal dan dimensi vertikal 
 -Arah Utara 
 -Judul Gambar

Read More »
05 October | 0komentar

Hubungan dan Sambungan Kayu


Kita bedakan antara hubungan kayu dan sambungan kayu. Yang dimaksud dengan sambungan kayu adalah dua batang kayu atau lebih yang disambung-sambung sehingga menjadi satu batang kayu panjang atau mendatar maupun tegak lurus dalam satu bidang datar atau bidang dua dimensi. Sedangkan yang disebut dengan hubungan kayu yaitu dua batang kayu atau lebih yang dihubung-hubungkan menjadi satu benda atau satu bagian konstruksi dalam satu bidang (dua dimensi) maupun dalam satu ruang berdimensi tiga. 

Bahan kayu merupakan bahan bangunan alam, maka dari pohonnya kayu dapat dibentuk berbagai macam ukuran yang berupa balok dan papan.Untuk penggunaan pada konstruksi kayu biasanya dilakukan sambungan. Karena keterbatasan panjang kayu yang ada dipasaran, maka untuk suatu konstruksi kayu yang panjang diperlukan adanya sambungan kayu.Kayu bentuk balok berarti sambungan memanjang dan untuk papan disebut sambungan melebar. 
Ukuran kayu umumnya yang ada dipasaran sudah ditentu, antara lain :



Pengertian sambungan kayu adalah dua batang kayu atau lebih yang saling disambungkan satu sama lain sehingga menjadi satu batang kayu yang panjang. 

Pengertian hubungan kayu adalah dua batang kayu atau lebih yang saling dihubungkan satu sama lain pada satu titik tertentu sehingga menjadi satu bagian konstruksi. 
Perlu diperhatikan juga syarat-syarat hubungan kayu, antara lain : 
Dibuat sesederhana mungkin tapi kokoh, hindari menakik kayu yang dalam, perhatikan penempatan sambungan, harus tahan terhadap gaya yang bekerja padanya, konstruksi sambungan dibuat yang pas, jangan menggunakan kayu yang cacat. Maka dari itu diperlukan sambungan dan hubungan terhadap kayu tersebut.

Dalam menyusun suatu konstruksi kayu pada umumnya terdiri dari dua batang atau lebih masing-masing dihubungkan menjadi satu bagian hingga kokoh. Untuk memenuhi syarat kekokohan ini maka sambungan dan hubungan-hubungan kayu harus memenuhi syaratsyarat sebagai berikut: 
  1. Sambungan harus sederhana dan kuat. Harus dihindari takikan besar dan dalam, karena dapat mengakibatkan kelemahan kayu dan diperlukan batang-batang kayu berukuran besar, sehingga dapat merupakan pemborosan. 
  2. Harus memperhatikan sifat-sifat kayu, terutama sifat menyusut, mengembang dan tarikan. 
  3. Bentuk sambungan dari hubungan konstruksi kayu harus tahan terhadap gaya-gaya yang bekerja.

Hubungan kayu dibagi dalam 3 kelompok ialah: 
a. Sambungan kayu arah memanjang 
b. Hubungan kayu yang arah seratnya berlainan (menyudut) 
c. Sambungan kayu arah melebar (sambungan papan)
Sambungan memanjang digunakan untuk menyambung balok tembok, gording dan sebagainya. Hubungan kayu banyak digunakan pada hubungan-hubungan pintu, jendela, kuda-kuda dan sebagainya. Sedangkan sambungan melebar digunakan untuk bibir lantai, dinding atau atap. 

Sambungan Kayu Arah Memanjang Mendatar Sambungan memanjang ini terdiri dari sambungan mendatar dan tegak lurus. 
a. Sambungan bibir lurus 
b. Sambungan bibir lurus berkait 
c. Sambungan bibir miring 
d. Sambungan bibir miring berkait 
e. Sambungan memanjang balok kunci 
f. Sambungan memanjang kunci jepit 
g. Sambungan tegak lurus. 

Sambungan Bibir Lurus 
Sambungan ini digunakan bila seluruh batang dipikul, misalnya balok tembok. Pada sambungan ini kayunya banyak diperlemah karena masing-masing bagian ditakik separuh kayu. 


 Sambungan Bibir Miring 
Sambungan bibir miring digunakan untuk menyambung gording pada jarak 2.5 - 3.50 m dipikul oleh kuda-kuda. Sambungan ini tidak boleh disambung tepat di atas kuda-kuda karena gording sudah diperlemah oleh takikan pada kuda-kuda dan tepat di atas kaki kuda-kuda gording menerima momen negatif yang dapat merusak sambungan. Jadi sambungan harus ditempatkan pada peralihan momen positif ke momen negatif sebesar = Q. Maka penempatan sambungan pada jarak 1/7 – 1/9 dari kuda-kuda.

Dan sebagainya.

Hubungan Kayu 

Hubungan kayu merupakan dua buah kayu yang saling bertemu secara siku-siku, sudut pertemuan atau persilangan. Hubungan kedua kayu tersebut selain dapat dilakukan dengan takikan ½ kayu dapat pula menggunakan hubungan pen dan lubang. Pen dibuat 1/3 tebal kayu dan lubang pen lebarnya dibuat ½ tebal kayu yang disambungkan. Untuk memperkuat hubungan kayu tersebut biasanya menggunakan penguat paku atan pen dari kayu.  
Hubungan pen dan lubang terbuka, karena lubangnya dibatasi dengan 3 bidang. Apabila pada sambungan di atas bekerja gaya (gaya menekan balok B), maka pada prinsipnya gaya itu ditahan oleh lebarnya pen supaya pennya kuat, maka bagian pen itu diperlebar masuk ke balok A dan kayu A di cowak 1/8 - 1/6 lebar balok B. Hubungan ini disebut hubungan pen dan lubang pakai gigi.
Pada hubungan sudut ada yang memakai istilah ekor burung terbenam. Pemakaian hubungan ini bila tidak terpaksa karena ada gaya yang bekerja untuk melepaskan hubungan, untuk itu jangan digunakan selain dalam pengerjaannya lebih sulit. 

Sambungan Kayu Arah Melebar 

Untuk papan-papan yang akan dipergunakan sebagai lantai atau dinding bangunan, disambung terlebih dahulu agar lantai maupun dinding kayu dapat rapat dan kelihatan bersih. Akan tetapi sebelum membuat sambungan hendaknya perlu diperhatikan dahulu sisi mana yang akan disambung. Adapun teknik penyambungannya bermacam-macam ada dengan perekat, paku, alur dan lidah dengan profil. Dengan paku sambungan akan lebih rapat walaupun terjadi susut pada papan tersebut. Bila dengan sambungan bentuk lain khawatir ada penyusutan sehingga dinding akan kelihatan jelek, maka dibuat lat atau profil untuk mengelabui, di samping untuk factor keindahan dalam pemasangan.   



Read More »
30 September | 0komentar

Pemahaman Tentang Gambar Potongan

Pengertian 
Secara umum gambar potongan merupakan tampilan irisan/potongan/section bangunan atau denah yang memuat informasi mengenai dimensi/ukuran dan spesfikasi teknis bangunan rumah. Ukuran yang dimaksud adalah informasi elevasi/tinggi bangunan, kedalaman fondasi, tinggi kusen, dan lainnya. 
Sedangkan spesifikasi teknis menyangkut informasi bahan dan material yang digunakan. 

Fungsi Gambar potongan 
sangat penting untuk menunjukkan prinsip struktur bangunan, kedudukan elemen bangunan, konstruksi dan bentukan, ukuran, dan juga bahan yang dipakai dalam bangunan, serta dapat pula menunjukkan kaitan dengan sistem bangunan. Keseluruhannya, otongan dibuat dengan tujuan memperlihatkan: 
Sistem struktur dan elemennya 
Konstruksi antar elemen sistem struktur 
Konstruksi inter elemen struktur 
Bahan bangunan 
Ukuran dan satuan 
Konstruksi ruangan bangunan 
Sistem bangunan 

Ketentuan 
Saat membuat gambar potongan, kita harus memerhatikan segala ketentuannya, antara lain: 
  1. Potongan gambar harus vertikal dengan pandangan horisontal. 
  2. Bagian yang dipotong dalam bangunan ditunjukkan dengan garis terputus-putus yang menunjukkan letak dan arah pandangan dalam potongan pada denah setiap lantai bangunan. 
  3. Potongan diletakkan pada bagian-bagian yang memerlukan penjelasan lebih rinci yang dapat menunjukkan prinsip bangunan secara keseluruhan. 
  4. Bagian yang terpotong digaris tebal dengan notasi material bila merupakan gambar kerja. 

Cara Penarapan 

Keterangan: tanda garis putus-putus menandakan daerah yang dipotong sehingga menghasilkan potongan bangunan dan arah melihatnya

Potongan I-I

Jenis Potongan

Potongan Arsitektural
Potongan hanya dimaksudkan untuk menunjukkan salah satu aspek saja dalam bangunan. Untuk menghindari gambar yang lebih rumit atau untuk menghindari kesalahpahaman antara pendesign dengan pihak lain terutama produsen dan klien, gambar potongan hanya memberikan satu informasi saja. Potongan ruang yang hanya menunjukan bentuk dan suasana ruang biasanya dapat digambar dengan menggunakan metode potongan tertentu seperti potongan tiga dimensi atau potongan perspektif atau axonometri. Potongan ini lebih bersifat arsitektural karena belum dapat dipakai sebagai gambar pelaksanaan di lapangan. Gambar potongan sejenis ini lebih ditujukan untuk kepentingan pencarian gagasan atau presentasi. 

Potongan Struktural (Potongan Konstruksi) 
Fungsi utama gambar potongan lengkap pada bangunan adalah untuk menunjukkan prinsip struktur secara jelas. Karena gambar potongan harus menunjukkan posisi sistem dengan lengkap, maka sekalipun bagian bangunan tersebut terdapat pada bagian belakang pandangan, elemen tersebut tetap akan digambar. Begitu juga dengan elemen yang berada secara tidak langsung pada garis potongnya pada denah, jika merupakan bagian utama dari sistem struktur, seperti fondasi, kolom, balok, kuda-kuda tetap diperlihatkan dalam potongan. Garis potong pada denah lebih ditujukan untuk menunjukkan posisi ruang dan bukan pada posisi elemen atau sistem. 

Potongan Detail 
Potongan juga diperlukan untuk memperjelas detail konstruksi bangunan tertentu. Potongan detail ini sifatnya lebih teknis dan akan dipergunakan secara langsung baik sebagai pedoman pelaksanaan ataupun sebagai pedoman untuk memprakirakan harga bangunan (RAB) karena perhitungan baik jenis bahan ataupun ukurannya beserta posisinya baru dapat dihitung jika dengan gambar jelas. 
Dengan demikian gambar detail ini sangat diperlukan pada setiap bagian dalam bangunan dengan sangat jelas beserta notasi ketentuan bahan dan ukuran untuk dapat dilaksanakannya bangunan dengan benar. Potongan detail dalam satu rangkaian konstruksi juga dapat digambarkan secara sekaligus. Potongan ini biasanya disebut dengan potongan prinsip yang akan menunjukkan dengan jelas prinsip-prinsip dalam satu bagian atau elemen bangunan seperti potongan pada area kamar mandi dengan shaftnya, potongan pada bagian atap bangunan beserta konstruksi pelengkapnya seperti talang dan bubungan, potongan pada dinding luar bangunan yang berkaitan dengan tritis serta kanopi dan sebagainya.

Read More »
29 September | 0komentar