Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In
Showing posts sorted by relevance for query Standar ruang. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query Standar ruang. Sort by date Show all posts

Instalasi Plambing

Plambing yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan alat-alat plambing dan pipa serta peralatannya di dalam atau diluar bangunan atau gedung dengan sistem drainase, saniter, air hujan, air minum, air kotor yang di kembangkan dengan sistem tata kota.Plambing = Penyaluran Instalasi Air Bersih/Kotor atau Sistem perpipaan)



– Penyaluran air bersih 
Menggunakan pam air listrik yang berasal dari mata air yang disalurkan ke kamar mandi, tempat pencucian piring dan baju yang ditampung pada tempat penampungan air bersih. 

 – Penyaluran air kotor 
Penyaluran air kotor yang berasal dari kamar mandi di salurkan ke tempat penampungan air kotor yang berada di dalam tanah, lalu yang berasal tempat pencucian piring, baju dan kendaraan disalurkan ke selokan.


Lingkup Pekerjaan Plambing
  • Instalasi pipa air bersih 
  • Instalasi pipa air panas 
  • Instalasi pipa air kotor
  • Instalasi pipa air hujan 
  • Instalasi pipa hidrant
  • Instalasi pipa springkler
  • Instalasi pipa gas 
  • Pemasangan alat saniter

Pengenalan Bahan
Pipa galvanis adalah Jenis pipa logam yang dilapisi dengan lapisan galvanis, untuk mencegah berkarat. 3 Jenis 
Pipa Galvanis diantaranya :
(1) Jenis Pipa Medium, 
(2) Jenis Pipa Standar, dan 
(3) Jenis pipa tipis dengan panjang 6 m, diameter pipa galvanis ½”, ¾”,1 “, 1 1/4”, 1 1/2”, 2”, 3”, 4” dan 6”.




Pipa Besi Hitam
Pipa besi hitam, adalah jenis pipa logam dengan warna kehitaman, digunakan untuk instalasi pipa air panas, untuk mencegah pengaruh udara dari luar, yang akan menurunkan suhu panas air, maka instalasi harus dilindungi sepanjang instalasi dengan rubber wive. panjang pipa besi hitam 6 meter, sedangkan diameternya ½”, ¾”,1 “, 1 1/4”, 1 1/2”, 2”, 3”, 4” dan 6”.



Pipa Tembaga
2 jenis pipa tembaga, yaitu jenis pipa gulungan dan jenis pipa batangan, kegunaan pipa tembaga ini adalah untuk instalasi pipa gas. Panjang pipa gulungan 10 meter sedangkan untuk jenis batangan panjangnya 6 meter, seperti pipa logam lainnya, diameter pipa ini biasanya 5/8”, ½”, ¾ dan 1”, 

 Pipa PVC & UPVC
Pipa PVC atau pipa Polyvinyl Chloride, UPVC atau Unpolyvinyl Chloride, Panjang pipa PVC atau UPVC 4 meter, mulai dari diameter ½”, ¾”, 1”, 1 ¼”, 1 ½”, 2”, 2,1/2”, 3”, 4 “ dan 6”.


Tata cara perencanaan sistem plambing


1 Ruang lingkup 
 Standar Nasional Indonesia (SNI) ini mencakup: 
  1. 1) sistem plambing yang baru untuk air minum, air buangan, ven dan air hujan pada gedung sampai dengan pipa persil; 
  2. 2) sistem plambing yang baru direncanakan untuk perubahan atau penambahan terhadap sistem plambing pada gedung yang sudah dibangun sebelum SNI ini diberlakukan. 
 2 Acuan 
 SNI 03-6481-2000, Sistem Plambing


3 Prosedur perencanaan 
 Perencanaan sistem plambing untuk bangunan gedung dengan jumlah penghuni lebih dari 500 atau pengunjung lebih dari 1500 harus dilakukan dalam 4 tahap yaitu: 
1) konsep rencana; 
2) rencana dasar; 
3) rencana pendahuluan; 
4) rencana pelaksanaan.

Read More »
26 February | 0komentar

Desain Rumah Nyaman Sebagai Hunian


Sebagai sebuah tempat peristirahatan rumah identik dengan sebuah kenyamanan. Nyaman bisa saja dilihat dari fisik maupun non fisik. Dari segi fisik jelas bahwa rumah indah dan ditopang dengan perabot yang lengkap baik furniture maupun perlengkapan lainnya. Ketenangan lingkungan dan tetangga yang toleran menjadi kenyamanan non fisik.
Kualitas baik tidaknya sebuah rumah banyak faktor yang mendasari. Rumah tampak indah belum tentu berkualitas, bahan yang dipakai bagus maka tampak bagus menjadi kualitas sebuah rumah.
Kesesuaian fungsi ruang dan perabot juga mendasari sebuah kenyamanan rumah.Jumlah ruangan yang mencukupi untuk jumlah anggota keluarga, serta luas standar terpenuhi menjadi kenyamanan lain dari sebuah rumah.
Bagaimana arsitek anda mendesain rumah menjadi sebuah hunian yang nyaman dan menyenangkan baik fisik maupun non fisik?
Memiliki hunian nyaman jelas menjadi dambaan banyak orang. Apakah nyaman berarti harus berarti mahal/mengeluarkan banyak biaya? Alhasil, banyak yang memilih membeli rumah kecil yang harganya lebih bersahabat. Tapi, tak perlu berkecil hati. Faktanya, walau ukuran rumah gak besar, kesan mewah belum tentu nyaman. Tak perlu siapkan banyak biaya, cukup lakukan sembilan trik sederhana berikut ini untuk menjadi hunian idaman kita.

1. Pilihan Warna yang tepat untuk Cat rumah dan perabot



Untuk membuat rumah terasa jauh lebih lapang, pilihlah warna-warna terang dan netral seperti putih dan krem. Jadikan warna ini sebagai warna dominan di dalam rumah.
Sedangkan untuk perabotan, pilihlah yang memiliki unsur warna emas jika ingin memberikan kesan mewah dan elegan. Warna soft akan memberikan keteduhan. Misalnya, pada tirai atau bantalan sofa. Tone warna abu-abu yang sering dipilih pada konsep hunian minimalis juga bisa kamu coba.
Pada bagian dinding, kamu bisa menggunakan warna silver atau abu-abu muda. Sedangkan pada beberapa perabotan, warna abu-abu tua atau warna bold seperti merah atau toska dapat membuat ruangan menjadi lebih menarik. Intinya, jadikan warna netral sebagai warna dominan dan kombinasikan dengan warna menyala atau warna-warna pastel yang kamu suka. Perhatikan pula keseimbangan warna pada ruangan akan memberikan keteduhan dan kenyamanan.

2. Memaksimalkan Pencahayaan Alami



Kesan nyaman juga dapat ditimbulkan dari rumah yang terang dan cerah. Pencahayaan yang baik juga dapat menghindari perabotan rusak karena jamur yang berpotensi timbul dari kondisi lembab. Tak ada salahnya mengeluarkan uang lebih untuk lampu yang berkualitas. Akan lebih baik jika rumah mendapatkan pencahayaan alami. Hal ini bisa disiasati dengan jendela besar yang akan menjadi jalan masuknya sinar matahari ke dalam rumah. Jendela yang besar juga dapat memberi kesan luas sekaligus membuat pemandangan di luar lebih mudah dinikmati.

3. Tambahkan Asesories dekoratif yang menyenangkan

Karya seni dapat dijadikan elemen dekoratif yang mempercantik hunianmu. Namun, penggunaan karya seni sebagai dekorasi gak bisa sembarangan. Penempatannya harus tepat dengan memperhatikan komposisi ruangan. Padukan karya seni dengan warna dan ukuran perabotan lainnya agar tetap seimbang. Kamu bisa mengkombinasikan lukisan berwarna-warni di sekitar dinding maupun perabotan berwarna netral ataupun sebaliknya.

4. Menjaga Kebersihan dan Kerapihan Ruangan
Tak peduli berapa besar ukuran rumahmu, rumah yang nyaman dihuni haruslah rapi dan bersih. Pastikan tidak ada benda-benda tak terpakai yang masih disimpan apalagi dibiarkan menumpuk lama.Penggunaan perabotan dan elemen dekorasi yang terlalu banyak terkadang juga dapat membuat rumah menjadi kurang rapi. Untuk menata rumah menjadi selasar, pilihlah furniture dengan konsep senada misalnya gaya minimalis dan modern.

5. Penggunaan Tirai yang berbahan lembut/Soft
Tekstur kain yang tepat juga dapat memberikan kesan teduh pada rumah. Pilihlah tirai berbahan sutera, linen, atau beludru yang memiliki kesan elegan. Tirai panjang tanpa motif bisa dipasang pada bagian ruang tamu. Selain bahan, warna tirai juga gak boleh sembarangan. Penggunaan tirai putih polos dapat memberi kesan membosankan. Kamu bisa menggunakan tirai berwarna satu tone lebih tua atau lebih muda dari warna dinding.

6. Nuansa Alami didalam Ruangan
Unsur-unsur alam dapat menciptakan atmosfer segar dan energi positif bagi penghuni rumah. Untuk menciptakan nuansa alam, kamu bisa meletakan tanaman hias atau bunga untuk menghiasi ruangan. Warna-warna alam dari tumbuhan juga dapat membuat mata menjadi lebih rileks.  Selain menggunakan tumbuhan, nuansa alam juga bisa diciptakan menggunakan material kayu, batu, ataupun air. Jika merasa kayu asli terlalu mahal, kamu bisa juga gunakan kayu olahan. Material kayu bisa digunakan pada plafon, dinding, atau furniture. Penggunaan material ini juga harus disesuaikan dengan konsep rumahmu.

7. Lansekap
Halaman rumah juga dapat menambah kenyamanan. Tentu saat kita berada di Teras depan atau belakang akan menambah kenyamanan dengan penataan taman/ lansekap yang baik. Pada bagian halaman atau taman, kamu bisa menambahkan kolam ikan kecil yang bisa menambah kesejukan. Jika tak memungkinkan, penggunaan pot berbahan batu sebagai kolam hias kecil juga bisa dilakukan. Selanjutnya tambahkan tanaman air seperti lotus. Alih-alih pot, penggunaan rak kayu juga bisa dijadikan tempat berbagai tanaman bunga. Letakan rak kayu di sudut halaman dan tatalah dengan rapi. Selain itu, penggunaan rumput hijau juga lebih indah daripada sekadar tanah dan bebatuan. Rumput gajah mini atau rumput jarum dapat menjadi pilihannya.

Bahwa kenyamanan dan ketenangan sebuah rumah tidak harus menggunakan/mengeluarkan ongkos yang banyak cukup dengan penataan dan pengelolaan sumber bahan dan material yang ada sesuai dengan peruntukan dan warna yang tepat.

Read More »
01 December | 0komentar

Jurnal Refleksi Dwimingguan Modul 3.1


REFLEKSI MODUL 3.1 Refleksi minggu ini saya akan menuliskan apa yang telah saya lakukan dan saya alami selama satu minggu , apa yang menarik buat saya kemudian rencana selanjutnya yang akan saya lakukan dalam minggu selanjutnya jurnal refleksi minggu ini saya menggunakan model I yaitu 4F (Facts, Feelings, Findings, Future) atau 4P yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway.
1. Facts (Peristiwa)
Alhamdulillah minggu ini masih diberikan kesehatan sehingga masih bisa mengikuti pendidikan Guru penggerak.Hari Senin dan Selasa 1 Februari 2023 adalah tahap alur mulai dari diri, eksplorasi konsep di LMS. Rabu 6 dan 7 bersama teman CGP melaksanakan diskusi ruang kolaborasi. Pendampingan Individu ke 4 dilaksanakan pada Sabtu, 24 Februari 2023 dengan agenda praktik pembelajaran KSE. Sebelumnya melakukan Demontrasi kontekstual dilaksanakan pada 20 Februari dengan kegiatan mewawancarai Kepala Sekolah dan SPMI untuk merefleksi langkah pengambilan keputusan. Sesi Elaborasi dan Koneksi antar materi dilaksanakan Hari Jumat 10 Februari 2023, bersama instruktur Wahyu Ekawati,MPd.
2. Perasaan
Yang saya rasakan ketika saya melalui dua minggu ini adalah merasa tertantang untuk terus bersemangat mempelajari modul 3.1. Tantangan ketika mengerjakan tugas demonstrasi Kontekstual begitu tinggi ketika harus mempraktikkan wawancara dengan kepala sekolah. . Alhamdilillah karena teman teman yang sangat solid dalam berkolaborasi di ruang kolaborasi maka kegiatan terlaksana dengan lancar dan bisa mengunggah tugas sebelum due date.
3. Pembelajaran
Di minggu ini banyak sekali pembelajaran yang dapat saya ambil untuk modul 3.1 diantaranya adalah sebagai berikut: Secara umum ada POLA, MODEL, ATAU PARADIGMA yang terjadi pada situasi dilema etika yang bisa dikategorikan seperti di bawah ini: 
1. Individu lawan masyarakat (individual vs community) 
Dalam paradigma ini ada pertentangan antara individu yang berdiri sendiri melawan sebuah kelompok yang lebih besar di mana individu ini juga menjadi bagiannya. 
2. Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy) 
Dalam paradigma ini ada pilihan antara mengikuti aturan tertulis atau tidak mengikuti aturan sepenuhnya. Pilihan yang ada adalah memilih antara keadilan dan perlakuan yang sama bagi semua orang di satu sisi, dan membuat pengecualian karena kemurahan hati dan kasih sayang, di sisi lain. 
3. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty) 
Kejujuran dan kesetiaan seringkali menjadi nilai-nilai yang bertentangan dalam situasi dilema etika. Kadang kita perlu untuk membuat pilihan antara berlaku jujur dan berlaku setia (atau bertanggung jawab) kepada orang lain 
4. Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term) 
Paradigma ini paling sering terjadi dan mudah diamati. Kadang perlu untuk memilih antara yang kelihatannya terbaik untuk saat ini dan yang terbaik untuk masa yang akan datang. 

PRINSIP BERPIKIR PENYELESAIAN DILEMMA ETIKA 
Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking) Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking) Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking) Suatu pengambilan keputusan, walaupun telah berlandaskan pada suatu prinsip atau nilai-nilai tertentu, tetap akan memiliki konsekuensi yang mengikutinya. Pada akhirnya kita perlu mengingat kembali hendaknya setiap keputusan yang kita ambil didasarkan pada rasa penuh tanggung jawab, nilai-nilai kebajikan universal, serta berpihak pada murid. 

PENGAMBILAN PENGUJIAN KEPUTUSAN 
Terdapat 9 langkah yang harus dilakukan untuk pengambilan keputusan dan pengujian keputusan 
1. Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan 
2. menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini 
3. mengumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini 
4. pengujian benar dan salah 
  • uji legal adalah apakah ada pelanggaran hukum dalam situasi tersebut 
  • uji regulasi atau standar profesional adakah pelanggaran kode etik atau peraturan etik di dalam situasi ini 
  • uji intuisi yaitu mengandalkan tingkatan perasaan dan intuisi kita dalam merasakan apakah ada yang salah dalam situasi ini 
  • uji publikasi yaitu apakah yang akan kita rasakan jika keputusan ini di publikasikan 
  • uji panutan atau idola yaitu kita membayangkan apa yang dilakukan oleh seseorang yang kita idolakan 

Dari ketiga prinsip pengujian ada yang memiliki korelasi dalam prinsip pengambilan keputusan yaitu :
  •  uji intuisi berhubungan erat dengan berpikir berbasis peraturan yang tidak bertanya tentang konsekuensi tapi bertanya tentang prinsip-prinsip yang mendalam 
  • uji publikasi sebaliknya berhubungan dengan berpikir berbasis hasil akhir yang mementingkan hasil akhir 
  • uji panutan atau idola berhubungan dengan prinsip berpikir berbasis rasa peduli dimana ini berhubungan dengan golden rule yang meminta kita untuk meletakkan diri kita pada posisi orang lain 
5. Pengujian paradigma benar lawan salah 
  • Paradigma benar dan salah terdiri dari 
  • Individu lawan kelompok 
  • Rasa keadilan lawan rasa kasihan 
  • Kebenaran lawan kesetiaan 
  • Jangka pendek lawan jangka panjang 

6. Melakukan prinsip resolusi 
Yaitu menggunakan 3 prinsip penyelesaian dilema mana yang harus kita pakai apakah berpikir berbasis hasil ataukah, berpikir berbasis peraturan, ataukah berpikir berbasis rasa peduli. 
7. Investigasi opsi trilema dalam pengambilan keputusan seringkali ada dua pilihan yang sudah kita pilih namun terkadang kita juga memerlukan opsi lain di luar dua pilihan tersebut kita bertanya pada diri kita apakah ada cara yang berkompromi dalam situasi ini sehingga memunculkan pilihan baru itulah yang dinamakan investigasi opsi trilema 
8. Buat keputusan 
9. Melihat lagi apakah keputusan itu sudah benar dan merefleksikannya
4. Penerapan ke depan ( Rencana)
Penerapan kedepan adalah saya akan memperdalam cara cara pengambilan keputusan yang bertanggung jawab berdasarkan nilai nilaikebajikan universal berdasarkan 4 pradigma 3 prinsip dan 9 langkah pengujian dan pengambilan keputusan.

Read More »
28 August | 0komentar

Proses Produksi Masal

Proses Rendering Menggunakan Lumion



Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan mampu:
1. Memahami konsep produksi masal
2. Memahami perencanaan dan peramalan produksi massal
3. Menjelaskan pengukuran keberhasilan produksi massal
4. Mengetahui tahapan pada produksi massal 

A. Hakikat dan Konsep Produksi Massal
1. Pengertian Produksi Massal
Produksi adalah kegiatan menambah nilai guna suatu suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Sedangkan massal berarti mengikut sertakan atau melibatkan banyak orang. Sehingga produksi massal adalah kegiatan memproduksi barang tertentu yang sudah ditentukan standar spesifikasinya dalam jumlah besar melalui serangkaian operasi yang sama dengan produk sebelumnya.

2. Ciri-ciri Produksi Massal
Ciri-ciri produksi massal antara lain sebagai berikut:
a. Produk yang dihasilkan dalam jumlah besar
b. Biaya perunit rendah
c. Bertujuan menguasai pasar
d. Dijual di pasar bebas
e. Hampir tidak ada variasi produk
f. Harus ada stok untuk memenuhi kebutuhan saat massa tunggu
 Bila terjadi kelebihan produk (over production) perusahaan akan memaksa pasar dengan melakukan promosi, discount, hadiah dll, agar produk cepat terserap.

3. Kelebihan dan Kekurangan Produksi Massal
Kelebihan:
a. Hemat biaya
b. Efisiensi waktu
c. Tingkat keakuratan tinggi
d. Tingkat produksi cepat

Sedangkan kekurangannya adalah:
a. Kegiatan produksi sangat kaku
b. Kurang beragamnya variasi produk
c. Biaya mesin mahal
d. Tidak ada jaminan produk akan laris dipasaran


TUGAS INDIVIDU



B. Perencanaan Produksi Massal
1. Pengertian Perencanaan Produksi
Perencanaan produksi dapat diartikan sebagai proses untuk memproduksi barang pada suatu periode sesuai yang telah dijadwalkan melalui pengelolaan sumber daya seperti tenaga kerja, bahan baku, dan peralatan. Perencanaan produksi berguna untuk mengarahkan seluruh aktivitas rutin tenaga kerja.

2. Ruang Lingkup Perencanaan Produksi
Menurut Sukaria Simulingga (2013), perencanaan produksi meliputi kegiatan-kegiatan
berikut:
a. Mempersiapkan rencana produksi
b. Membuat jadwal penyelesain produk
c. Merencanakan produksi dan pengadaan bahan dari luar
d. Menjadwalkan proses operasi tiap unit
e. Menyampaikan jadwal pada pemesan


3. Tujuan dan Fungsi perencanaan Produksi
Tujuan:
a. Meminimalkan biaya serta memaksimalkan keuntungan
Salah satu tujuan perencanaan produk massal.yaitu meminimalkan biaya produksi dan memaksimalkan keuntungan.Dengan membuat perencanaan produk,maka akan dioptimalkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam proses produksi,seperti penyediaan bahan baku,tenaga kerja dan yang lainnya
b. Memaksimalkan kepuasan pelanggan
Tingkat kepuasaan pelanggan terhadap produk merupakan tujuan dari perencanaan semakin besar tingkat kepuasaan pelanggan terhadap produk,maka semakin mudah bagi perusahaan untuk mendapatkan keuntungan ,sebaliknya semakin pelanggan tidak puas terhadap produk,maka akan semakin sulit bagi perusahaan mendapatkan keuntungan dari produk tersebut.
c. Meminimalkan perubahan nilai produksi
Perencanaan produksi yang tepat akan menimbulkan resiko kehilangan nilai produksi suatu produk,contohnya,perusahaan bahan baku di gudang harus di produksi sesuai dengan jadwal  waktu yang telah ditentukan.
d. Meminimalkan perubahan tenaga kerja
Perencanakan produksi yang baik juga akan menentukan berapa banyak tenaga kerja yang harus digunakan untuk menghasilkan suatu produk. Dengan perencanaan yang berkaitan dengan tenaga kerja tersebut,maka biaya tenaga kerjapun bisa diminamalkan.
e. Memaksimalkan perlengkapan dan inventaris pabrik
Dengan perencanaan produk yang baik berarti penggunaan perlengkapan yang
terdapat dalam pabrikpun di maksimalkan
Fungsi dari perencanaan produksi adalah :
a. Menjamin rencana produksi dan pemasaran produk
Perencanaan yang tepat mampu memudahkan perusahaan untuk menjamin rencana penjualan produk kepada konsumen sesuai dengan rencana yang tepat.
b. Mengukur kapasitas produksi yang konsisten terhadap rencana produksi
Perencanaan produksi sangat tepat digunakan untuk mengukur seberapa besar perusahaan mampu untuk memperproduksi barang serupa dari waktu ke waktu.
c. Alat untuk memonitor hasil produksi
Fungsi lainnya dari pembuatan perencanaan produksi,yaitu memudahkan perusahaan dalam memonitor hasil produksinya secara akurat

4. Unsur Perencanaan Produksi:
a. Tujuan Produksi
Tujuan produksi harus dibuat sejelas mungkin dan mampu dipahami oleh menejemen perusahaan.
b. Pengukuran dan standar produksi
Artinya perencanaan produksi tidak hanya dilakukan atas tujuan saja,tetapi juga harus mengukur kemampuan konsumen dalam menyerap produk tersebut.
c. Perencanaan merupakan fakta obyektif
Perencanaan produksi harus apa adanya dan memiliki pemikiran yang cukup rasional bukan hanya sebagai angan-angan saja.
d. Perencanaan harus bisa  diukur
Artinya sekalipun hanya mengira-ira namun perkiraan tersebut adalah benar dan tentunya tidak menimbulkan kerugian pada perusahaan.
     e. Tahap awal pelaksanaan produksi
Perencanaan harus menjadi langkah awal bagi perusahaan dalam menghasilkan
barang yang dibutuhkan oleh konsumen.
5. Jenis-Jenis Perencanaan Produksi
a. Perencanaan Jangka Panjang ( Long Range Planning)
Perencanaan jangjka panjang merupakan perencanaan produksi lebih dari satu tahun bahkan hingga lima tahun mendatang.
b. Perencanaan Jangka Menengah ( Medium Range Planning)
Perencanaan jangka menengah merupakan perencanaan yang dibuat untuk kegiatan produksi selama 2 sampai 3 tahun mendatang.
c. Perencanaan Jangka Pendek ( Short Range Planning)
Perencanaan jangka pendek merupakan penentuan kegiatan produksi yang akan dilakukan dalam jangka seru tahun mendatang atau bahkan kurang dari satu tahun.
6. Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Perencanaan Produksi
a. Faktor internal, meliputi kapasitas mesin; produktivitas tenaga kerja; Kemampuan pengadaan.
b. Faktor eksternal, meliputi kebijakan pemerintah; inflasi; bencana alam
7. Langkah-Langkah Perencanaan Produksi
a. Penelitian dan Pengembangan Produk, meliputi:
1) Penelitian proses produksi
Merupakan penelitian yang dilakukan perusahaan yang bertujuan untuk perbaikan terhadap proses produksu yang sedang berjalan
2) Penelitian produk
Merupakan penelitian yang dilakukan perusahaan untuk mengetahui selera konsumen,sehingga penelitian ini bertujuan untuk perbaikan produk yang sudah ada dan disesuaikan dengan selera konsumen
b. Mencari Gagasan dan Seleksi Produk, meliputi:
1) Mencari gagasan
Yaitu tahapan dalam mencari gagasan-gagasan dalam rangka pengembangan produk.
2) Menyeleksi produk
Tahapan untuk memilih gagasan-gagasan yang masuk atau yang terbaik berkaitan dengan pengembangan produk.
3) Desain produk pendahuluan
Desain produk pendahuluan perli dibuat sebelum mentukan desain produk yang sebenernya.
4) Pengujian
Merupakan kegiatan untuk menguji apakah produk layak dikembangkan atau tidak,baik dilihat dari potensi pasar atau konsumen merupakan secara dari produk tersebut.
5) Desain akhir
Desain akhir dibuat bila hasil pengujian produk layak dikembangkan .
c. Menetapkan Skala Produksi, meliputi:
1) Penetapan waktu
2) Penetapan kualitas
3) Menghitung Biaya
4) Penetapan tenaga kerja
5) Penetapan peralatan
6) Penetapan bahan baku
Tahapan skala produksi meliputi: Routing, Scheduling, Dispatching, Follow-up



C. Metode Peramalan dalam Produksi Massal
1. Pengertian Peramalan
Peramalan adalah proses untuk memperkirakan berapa kebutuhan di masa datang meliputi kualitas, kuantitas, waktu dan lokasi yang dibutuhkan.
2. Klasifikasi Peramalan
a. Peramalan jangka panjang (2-10 th)
b. Peramalan jangka menengah (1-24 bl)
c. Peramalan jangka pendek (1-5 mg)
3. Tujuan Peramalan
a. Menentukan kebutuhan pabrik
b. Menentukan perencanaan jangka menengah
c. Menentukan penjadwalan jangka pendek
4. Karakteristik peramal yang baik
a. Akurasi
b. Biaya
c. Kemudahan
5. Metode Peramalan Perencanaan Produksi
a. Peramalan Subyektif
1) Metode Delphy
2) Metode Penelitian Pasar
b. Peramal Obyektif
1) Metode Intrinsik
2) Metode Ekstrinsik
6. Analisis Deret Waktu
Analisa deret waktu merupakan satu metode yang sangat tepat untuk meramalkan pola permintaan pasar. Analisa ini dipengaruhi oleh 4 komponen yaitu:
a. Kecenderungan / Trend (T)
b. Siklus / Cycle (C)
c. Pola Musiman / Season (S)
d. Variasi Acak / Random (R)


D. Indikator Keberhasilan tahapan Produksi Masal
Indikator ini merupakan bagian kegiatan meanajemen produksi yang bertujuan untuk
menciptakan kegunaan bentuk (form utility)
1. Keberhasilan Manajemen Produksi, meliputi:
a. Produktifitas
b. Kapasitas
c. Kecepatan Pengiriman
d. Kualitas Produk
e. Kecepatan Proses
f. Fleksibilitas
2. Ukuran Kinerja Sistem Produksi, meliputi:
a. Ongkos produksi
b. Kualitas produk
c. Tingkat pelayanan
3. Ukuran Kinerja Produktivitas Mesin
Kinerja produktivitas mesin umumnya diukur menggunakan OEE (Overall Equipment
Effectiveness), sistem ini menggunakan 3 indikator yaitu: availabelity, performance dan quality.
Tahap pengukuran menggunakan OEE yaitu:
a. Memulai dari pengukuran manual
b. Fokus pada kerugian
c. Menetapkan target tambahan
d. Memantau segala kebdala
e. Hati-hati dalam membuat perbandingan


E. Proses Produksi Massal
1. Pengertian Proses Produksi
Proses produksi adalah suatu cara atau metode untuk menambah kegunaan suatu
barang dan jasa menggunakan faktor produksi yang ada agar lebih bermanfaat dalam
memenuhi kebutuhan.
2. Jenis-Jenis Proses Produksi
a. Berdasar wujud proses produksi:
1) Kimiawi
Proses produksi yang menitik beratkan pada adanya proses analisis atau sintesis
serta senyawa kimia.Contoh Produksi pada peruhaan obat-obatan,tambang minyak
2) Perubahan Bentuk
Proses produksi yang pelaksanaan produksinya menitik beratkan pada
perubahan masukan (input) menjadi keluaran(output) sehingga di dapatkan
penambahan manfaat atau faedah dari barang tersebut
3) Assembling
Proses produksi yang dalam pelaksanaanya lebih menguntungkan pada proses
penggabungan dari komponen-komponen produk dalam perusahaan yang
bersangkutan atau membeli komponen produk yang dibeli dari perusahaan lain
4) Transportasi
Proses Produksi yang menciptakan jasa (pelayanan) pemindahan tempat,baik
berupa barang atau manusia.
5) Penciptaan jasa administrasi
Suatu proses yang memberikan jasa administrasi kepada perusahaan-perusahaan lain atau lembaga yang membutuhkan.

b. Berdasar arus proses produksi:
1) Terus menerus
Proses produksi barang atas dasar aliran produk dari satu operasi berikutnya
tanpa penempukan disuatu titik dalam proses
2) Terputus-putus
Pada jenis produk diproses dalam kumpulan produk bukan atas dasar aliran
terus menerus dalam proses produksi  
3) Proses produksi campuran
Tipe proses produksi ini merupakan penggabungan dari produksi terus-menerus
dan terputus-putus
c. Berdasar Penyelesaian Proses Produksi:
1) Tipe A (dapat diperiksa dengan mudah)
Pada tipe proses produksi A,setiap tahap proses produksi dilakukan dalam
perusahaan dapat diperiksa secara mudah.
2) Tipe B (dapat diperiksa dalam beberapa tahap)
Penyelesaian proses produksi daam perusahaan bersangkutan akan terdapat
beberapa ketergantungan dari masing-masinh tahap produksi  
3) Tipe C (terdapat penggabungan komponen produk)
Perusahaan yang penyelesaian produksi dalam perusahaan bersangkutan akan
terdapat beberapa ketergantungan dari masing-masing tahap produksi
4) Tipe D (proses menggunakan mesin otomatis)
Proses produksi dilaksanakan dengan menggunakan mesin dan peralatan
produksi otomotis mesin dan peralatan produksi yang digunakan dalam
perusahaan tersebut dilengkapu dengan beberapa peralatan khusus untuk
melaksanakan pengendalian proses produksi dalam perusahaan yang
bersangkutan.
5) Tipe E (perusahaan dagang dan jasa)
Merupakan proses produksi dari perusahaan-perusahaan semacam ini menjadi
agak berbeda dengan beberapa perusahaan yang melaksanakan processing
dalam proses produksi yang dilaksanakan dalam perusahaan yang bersangkutan

d. Proses Produksi Berdasar Bahan Mentah
1) Analytic
Merupakan suatu bentuk proses produksi yang menciptakan beberapa baranng
dari suatu jenis bahan mentah atau input
2) Synthetic
Yaitu proses menggabungan beberapa input atau bahan mentah menjadi satu
barang lain. 
3. Tujuan Proses Produksi:
a. Meningkatkan efisiensi
b. Meningkatkan Produktifitas
c. Meningkatkan Kualitas
4. Tahapan Proses Produksi:
Tahapan proses produksi akan berbeda beda untuk setiap pabrik, dicontohkan pada produk sepeda motor, tahapan proses produksinya meliputi:
a. Penyediaan komponen
Adalah seksi yang bertugas menerima mengklarifikasikan serta mendistribusikan komponen ke produksi
b. Injeksi plastik
Seksi yang bertugas memproduksi komponen plastik,dengan fasilitas mesin injeksi plasik yang menggunakan teknik cetakan
c. Pengelasan
Bertugas melakukan proses pembuatan rangka dengan cara mengelas komponen
d. Pengecatan Logam
Seksi pengecatan logam mengerjakan proses pengecatan pada beberapa bagian komponen .
e. Dipping proses
Yaitu proses penutupan komponen dengan cat melalui teknik pencelupan
f. Pengecatan plastik
Proses pengecatan plastic part tidak sama dengan proses pengecatan steel
part,karena adabeberapa perbedaan,antara lain :
1. Tidak adanya proses pre treatment
2. Over head conveyor lebih pendek
3. Temperatur oven lebih rendah
4. Pengecatan secara manual dengan spray atau hand gun
g. General sub assembling
Merupakan seksi yang mengerjakan proses penggabungan komponen,agar
mempermudah serta mempercepat proses produksi di line assembling.
h. Assembling
Merupakan tahapan terakhir dari proses pembuatan unit sepeda motor.
i. Final Inspection
Kegiatan akhir dari seksi assembling yang bertugas melakukan pemeriksaan unit sepeda motor yang telah selesai dirakit dilakukan oleh bagian final inspection
j. Shipping
Adalah bagian yang bertugas mengirim unit sepeda motor keseluruh
cabang/dealerdi seluruh Indonesia dan juga untuk kebutuhan ekspor.



Read More »
12 July | 3komentar