Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In

Pengertian dan Langkah Metode Pembelajaran Demonstrasi




Model pembelajaran demonstrasi adalah model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.
Langkah-langkah model pembelajaran demonstrasi 
Langkah-langkah model pembelajaran demonstrasi adalah:
1) Tahap persiapan Pada tahap persiapan ini ada beberapa hal yang harus dilakukan antara lain: 
  • Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh peserta didik setelah proses demonstrasi berakhir. Tujuan ini meliputi beberapa aspek seperti aspek pengetahuan dan keterampilan tertentu. 
  • Persiapkan garis-garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dilakukan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kegagalan. 
  • Lakukan uji coba demonstrasi. Uji coba meliputi segala peralatan yang diperlukan. 

2) Tahap pelaksanaan 
Langkah pembukaan 
Sebelum demonstrasi dilakukan ada beberapa hal yang harus dilakukan antara lain: 
  • Aturlah tempat duduk yang memungkinkan semua peserta didik dapat melihat dengan jelas apa yang didemonstrasikan. Kemukakan tujuan apa yang harus dicapai peserta didik. 
  • Kemukakan tugas-tugas apa yang harus dilakukan oleh peserta didik, misalnya ditugaskan untuk mencatat hal-hal yang penting dari pelaksanaan demonstrasi. 
  • Langkah pelaksanaan demonstrasi Mulailah demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang merangsang peserta didik untuk berfikir. Misalnya pertanyaan-pertanyaan yang mengandung teka-teki sehingga mendorong peserta didik tertarik untuk memperhatikan demonstrasi. 
  • Ciptakan suasana yang menyejukkan dan menghindari suasana yang menegangkan. 
  • Yakinkan bahwa semua peserta didik mengikuti jalannya demonstrasi. 
  • Berikan kesempatan kepada peserta didik untuk secara aktif memikirkan lebih lanjut sesuai dengan apa yang dilihat dari proses demonstrasi.

Kelebihan dan kelemahan model pembelajaran demonstrasi adalah 
  • Demonstrasi dapat mendorong motivasi belajar peserta didik. 
  • Demonstrasi dapat menghidupkan pelajaran karena peserta didik tidak hanya mendengar tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi. 
  • Demonstrasi dapat mengaitkan teori dengan peristiwa alam lingkungan sekitar. Dengan demikian peserta didik dapat lebih meyakini kebenaran materi pelajaran. 
  • Demonstrasi apabila dilaksanakan dengan tepat, dapat terlihat hasilnya. 
  • Demonstrasi seringkali mudah teringat daripada bahasa dalam buku pegangan atau penjelasan pendidik. Melalui demonstrasi peserta didik terhindar dari verbalisme karena langsung memperhatikan bahan pelajaran yang dijelaskan.

Menurut Djamarah model pembelajaran demonstrasi selain mempunyai kelebihan juga mempunyai kelemahan yaitu: 
  • Peserta didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan dipertunjukkan. 
  • Tidak semua benda dapat didemonstrasikan. 
  • Sukar dimengerti apabila didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan. 
  • Demonstrasi memerlukan persiapan yang lebih matang, sebab tanpa persiapan yang memadai demonstrasi bisa gagal sehingga dapat menyebabkan model ini tidak efektif lagi.

Read More »
01 February | 0komentar

Perintah ARRAY (Materi 13)

Fungsi :Untuk menggandakan objek yang telah diseleksi dengan jarak antar objek dan jumlah objek yang bisa ditentukan. 



Command dengan menubar :Klik menubar Modify, pilih Array 
Command dengan toolbar :Klik icon pada toolbar Modify 
Command dengan keyboard : Ketik “AR” + enter 

Cara kerja : 
 Buatlah sebuah objek sembarang (misal buat lingkaran dengan diameter 50 sebanyak dua buah). Aktifkan perintah Array (Gambar dalam kurung lingkaran). Setelah itu, di display akan muncul jendela array sebagai berikut :



Keterangan : 
1. Jenis Array yang akan dipakai. Ada dua jenis, yaitu Rectangular Array (Array ke arah vertikal dan horizontal) dan Polar Array (Array ke arah bidang lengkung lingkaran). 
2. Pengaturan jarak, jumlah dan arah array (tampilan pada Rectangular Array dan Polar Array tidak sama). 
3. Icon Select Objects, jika kita ingin memilih objek yang akan kita Array, cukup klik icon tersebut, kemudian pilih objek, setelah itu tekan enter. 

Array dengan jenis array yang dipakai adalah Rectangular Array. (Misal objek lingkaran yang telah kita buat akan kita perbanyak sebanyak 8 buah ke kanan dan 6 buah ke atas, dengan jarak horisontalnya adalah 35 dan jarak vertikalnya adalah 40). Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : o Setelah mengaktifkan perintah dan di display akan muncul jendela Array. Pada bagian paling atas, klik Rectanguar Array.


 Keterangan : 
1. Rows, menunjukkan jumlah baris yang dinginkan (arah vertikal). Isikan 6. 
2. Columns, menunjukkan jumlah kolom yang diinginkan (arah horizontal). Isikan 8. 
3. Row offset, menunjukkan jarak antar objek arah vertikal yang kita inginkan. Isikan 40. 
4. Column offset, menunjukkan jarak antar objek arah horizontal yang kita inginkan. Isikan 35. 
5. Angle of array, menunjukkan kemiringan sudut dari hasil array. Tidak usah diisi karena kita akan menggandakan objek hanya ke arah vertikal dan horizontal. 
o Setelah pengisian parameter yang dibutuhkan selesai, klik icon Select Objects (sudut kanan atas), kemudian pilih objek yang akan di array, setelah itu tekan enter. Maka akan kembali ke jendela Array. Selanjutnya klik icon OK 
o Hasilnya akan seperti di bawah ini :


o Jika menghendaki hasil penggandaan objek ke arah sebaliknya (ke bawah atau ke kiri), cukup menambahkan tanda negatif (-) pada saat pengisian Row offset atau Column offset. 

 Array dengan jenis array yang dipakai adalah Polar Array. (Misal objek lingkaran yang telah kita buat akan kita perbanyak sebanyak 8 buah membentuk bidang lengkung lingkaran). Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : 
o Sebelumnya, buat garis lurus sepanjang 50 (atau sesuai dengan keinginan rekan-rekan) ke arah bawah dari pusat lingkaran. Ujung bawah dari garis tersebut akan digunakan sebagai pusat Polar Array 
o Setelah mengaktifkan perintah dan di display akan muncul jendela Array. Pada bagian paling atas, klik Polar Array


Keterangan : 
1. Center point, menunjukkan posisi dari pusat Polar Array. Klik icon . kemudian klik ujung bawah garis yang telah dibuat sebagai pusat dari Polar Array. 
2. Total number of items, menunjukkan jumlah objek yang akan dihasilkan. Isikan 8. 
3. Angle to fill, menunjukkan jumlah derajat lingkaran yang akan dipakai dalam Polar Array. Jika ingin hasil objek membentuk lingkaran penuh, isikan 360. Jika ingin hasil objek membetuk setengah lingkaran, isikan 180. Dst. 

o Setelah pengisian parameter yang dibutuhkan selesai, klik icon Select Objects (sudut kanan atas), kemudian pilih objek yang akan di array, setelah itu tekan enter. Maka akan kembali ke jendela Array. Selanjutnya klik icon OK. 
o Hasilnya akan seperti di bawah ini : 



Read More »
01 February | 0komentar

Perintah OFFSET Pada AutoCAD (Materi 12)

Fungsi :Untuk Membuat objek sebangun dengan ukuran yang lebih besar atau lebih kecil dari objek yang telah diseleksi. 

Command dengan menubar :Klik menubar Modify, pilih Offset 
Command dengan toolbar :Klik icon pada toolbar Modify 
Command dengan keyboard :Ketik “O” + enter 

Cara kerja : 
Buatlah sebuah objek sembarang (misal buat persegi dengan ukuran 50x50). Aktifkan perintah Offset dengan salah satu yang telah disebutkan di atas. Setelah itu, di command line akan muncul:



Ada 4 opsi yang tersedia dalam perintah offset, yaitu Specify offset distance, Through, Erase, dan Layer. Dari keempat opsi yang ada, kita hanya akan mempelajari dua opsi saja. Yaitu Specify offset distance dan Erase karena kedua opsi tersebut yang paling sering dipakai. Sedangkan dua opsi yang lain, jarang sekali digunakan. 
Langsung ketikkan angka yang menunjukkan jarak objek baru terhadap objek asal, kemudian tekan enter. Setelah itu, klik objek yang akan di Offset, setelah itu klik di luar objek jika ingin membuat objek baru yang lebih besar, atau klik di dalam objek jika ingin membuat objek baru lebih kecil dari objek asal. (misal dari objek asal, akan dibuat objek baru dengan jarak 25 dari objek asal, maka ketik 25 kemudian tekan enter). Maka hasilnya akan seperti di bawah ini :

Atau akan membuat objek baru dengan jarak 10 ke dalam objek asal. Hasilnya akan seperti di bawah ini : 



Jika menghapus objek asal, setelah mengaktifkan perintah Offset, aktifkan opsi Erase dengan mengetik “E” kemudian enter. Setelah itu pilih Yes dengan mengetik “Y” kemudian enter. Untuk mengembalikan ke settingan awal, setelah mengaktifkan perintah Offset, aktifkan opsi Erase dengan mengetik “E” kemudian enter. Setelah itu pilih No dengan mengetik “N” kemudian enter.  




Read More »
25 January | 0komentar

Menentukan Ketebalan Garis Pada Layer CAD (Materi 11)

Pada Materi sebelumnya (Materi 10) telah dijabarkan fungsi layer. 
Dalam membuat layer, ada beberapa hal yang patut dijadikan bahan pertimbangan. Hal-hal tersebut antara lain adalah sebagai berikut : 
Pembuatan layer berdasarkan jenis obyek atau pengelompokkan obyek yang ada pada gambar. Misal ada layer dinding untuk obyek dinding, layer kusen untuk obyek kusen, layer arsir untuk arsiran, dsb. Pemilihan ketebalan garis tidak ada ketentuan, namun secara umum dapat dikelompokkan sebagai berikut: 

 Garis Dinding : 0.20 – 0.25 mm 
 Garis Potongan : 0.30 – 0.40 mm 
 Dimensi, Notasi, dan Keterangan lainnya : 0.13 – 0.15 mm 
 Garis Obyek Berbahan Kayu (Kusen, dsb) : 0.13 – 0.15 mm 
 Garis Arsiran, Obyek Landscape dan Furniture : 0.05 mm 
 Garis-Garis untuk Obyek-Obyek Lain : 0.09 – 0.15 mm 

Pemilihan warna layer diusahakan senyaman mungkin untuk mata. Untuk obyek-obyek yang dominan gunakan warna yang lembut. Untuk obyek-obyek yang tidak dominan dapat menggunakan warna yang mencolok. Khusus untuk arsiran gunakan warna-warna yang cenderung gelap seperti warna dengan Index Color 251 – 253 dan warna-warna gelap lainnya selain hitam. 

Berikut ini adalah contoh layer dari gambar kerja rumah tinggal. Nama dan warna layer tidak menjadi ketentuan mutlak yang harus dipatuhi. Namun pembuatan setiap layer harus mudah dipahami dari namanya, tidak membingungkan dan harus bisa memberikan kenyamanan bagi yang menggambar dan bagi yang melihat gambar.

Berikut Contohnya;




Read More »
24 January | 0komentar

Manajemen Layer AutoCAD (Materi 10)

Layer dalam bahasa Indonesia berarti lapisan. Tiap layer, lembar atau lapis mempunyai nama tersendiri, tidak boleh ada lebih dari satu nama layer yang sama, penamaan layer maksimal 31 karakter (huruf, angka atau symbol ($), strip (-) dan underbar (_), tetapi tidak boleh menggunakan spasi kosong atau spacebar)

Fungsi Layer pada prinsipnya ialah untuk mempermudah proses penyuntingan gambar, karena dengan sistem layer objek-objek gambar dapat:
  • kita kelompokkan ke dalam kelompok tertentu,
  • dapat menyembunyikan objek-objek gambar yang tidak perlu diperlihatkan pada saat proses penggambaran,
  • dapat mengunci objek gambar supaya tidak terhapus secara tak sengaja
  • dapat membekukan objek gambar untuk menghemat proses regenerasi dan masih banyak lagi kegunaan-kegunaan lainnya

Setiap kali kita menjalankan AutoCAD (bukan membuka file yang sudah ada), secara otomatis kita telah dibuatkan satu layer, namanya layer 0, apapun yang kita gambar akan ditempatkan pada layer tersebut. Jika di display belum muncul toolbar Layer, untuk memunculkan toolbar Layer, klik kanan pada sembarang icon toolbar yang ada di display AutoCAD, kemudian pilih Layer. Setelah itu tempatkan di posisi yang dikehendaki 
Berikut ini adalah tampilan dari toolbar Layer :





Untuk dapat membuat layer sehingga dapat dipergunakan dalam proses pembuatan gambar, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
 Aktifkan perintah Layer dengan cara ketik LA (Klik Layer Properties) kemudian tekan enter. Setelah itu di display akan muncul jendela Layer Properties Manager seperti gambar di bawah ini.


Perhatikan Pada bagian atas kiri:



 
Klik icon New Layer atau tekan tombol ALT + N pada keyboard untuk membuat layer baru. Maka di jendela Layer Properties Manager akan muncul seperti di bawah ini :


Layer yang telah dibuat masih bernama “Layer1”, nama tersebut bisa diganti dengan nama yang sesuai dengan keinginan teman-teman. Misal layer tersebut akan digunakan untuk menggambar garis dinding, maka layer tersebut dapat diganti dengan nama “dinding”. 

 Untuk mengganti warna, pada kolom Color, klik icon warna pada layer yang akan diganti warnanya. Maka akan muncul jendela Select Color seperti gambar dibawah ini :  


Pilih warna yang diinginkan, misal pilih warna kuning. Setelah itu klik icon OK. 

 Untuk mengganti jenis garis, pada kolom Linetype, klik icon Continuous pada layer yang akan diubah jenis garisnya. Maka akan muncul jendela Select Linetype seperti gambar di bawah ini : 


Untuk memilih jenis garis, klik icon Load, maka akan muncul jendela Load or Reload Linetypes seperti gambar di bawah ini:




Pilih garis yang diinginkan, misal kita akan memakai jeni garis titik-titik, maka pilih Linetype ACAD_ISO07W100 dengan Description ISO dot. Setelah itu klik icon OK maka akan kembali ke jendela Select Linetype seperti gambar di bawah ini :

Di jendela Select Linetype telah muncul dua jenis garis, yaitu jenis garis ACAD_ISO07W100 dan garis jenis garis Continuous (jenis garis default). Pilih jenis garis yang telah dibuat sebelumnya (ACAD_ISO07W100) kemudian tekan icon OK untuk mengaktifkan jenis garis tersebut pada layer. 

 Untuk mengganti ketebalan garis pada layer, pada kolom Lineweight klik icon Default pada layer yang akan diganti ketebalan garisnya. Maka akan muncul jendela Lineweight seperti gambar di bawah ini :


Pilih ketebalan garis yang akan dipergunakan. Misal pilih ketebalan 0.30 mm. Setelah itu, klik icon OK. 

Layer yang telah dibuat telah berganti identitas sesuai dengan yang telah kita ubah, yaitu : 
 Name : dinding 
 Color : yellow 
 Linetype : ACAD_ISO07W100 
 Lineweight : 0.30 mm 

 Layer tersebut telah siap dipergunakan untuk proses penggambaran. Untuk membuat layer-layer yang lain, caranya sama dengan diatas. 

Read More »
24 January | 0komentar

Perintah Mirror










Fungsi :Untuk mencerminkan objek yang telah diseleksi 

Command dengan menubar :Klik menubar Modify, pilih Mirror
Command dengan toolbar : Klik icon pada toolbar Modify 
Command dengan keyboard :Ketik “MI” + enter 

Cara kerja : 
Buatlah sebuah objek sembarang (misal buat persegi dengan ukuran 50x50) dan sebuah garis di luar objek tersebut yang nanti akan dipakai sebagai bidang pencerminan. Aktifkan perintah dengan salah satu cara yang telah disebutkan di atas. 
Setelah itu seleksi objek yang akan dicerminkan, maka di command line akan muncul :


Kemudian  klik salah satu ujung dari bidang pencerminan (titik 1) sebagai titik awal dan klik di ujung yang lain (titik 2) sebagai titik akhir. (lihat gambar)

Setelah mengklik titik 2, maka di command line akan muncul : 


Ada permintaan untuk menghapus objek yang di mirror, jika rekan-rekan menghendaki objek yang di mirror hilang, maka ketik “Y” kemudian tekan enter satu kali. Tapi jika rekan-rekan tetap menghendaki objek yang di mirror tetap ada, maka cukup tekan enter satu kali.




Read More »
23 January | 1komentar