Rasulullah SAW hijrah dari Mekkah ke Madinah telah dinanti-nanti
oleh penduduk Madinah.Salah seorang yang merasa sangat bergembira adalah Ummu
Sulaim. Ummu Sulaim telah masuk Islam dan menanti kedatangan Rosulullah saw,sangat
bahagia seperti halnya apa yang dirasakan oleh penduduk Madinah lainnya yang
telah memeluk Islam. Ketika Rasulullah tiba di Madinah, penduduk
berbondong-bondong menyambut beliau. Mereka memberikan hadiah kepada Rasulullah.
Ketika yang lainya telah memberikan hadiah kepada Rasulullah Ummu
Sulaim tidak memiliki apa-apa/harta yang dihadiahkan.Dia hanya memiliki seorang
anak yang bernama Anas.Anas telah diajarkannya tentang kecintaan kepada
Rasulullah Muhammad saw sebagai utusan Allah swt.
Ummu Sulaim berkata, ”Ya Rasulullah, orang-orang Ansar telah
memberikan hadiah kepada tuan. Tetapi saya tidak memiliki apa-apa untuk saya
hadiahkan kepada tuan kecuali anak saya ini. Maka ambillah dia berkhidmat
kepada tuan untuk membantu apa yang tuan perlukan” Rasulullah pun menerima
hadiah Ummu Sulaim dengan senang hati. Sejak saat itu Anas bin Malik yang
berusia 10 tahun hidup bersama Rasulullah di dalam keluarga Rasulullah saw.
Dalam rumah Rasulullah
inilah Anas belajar dan menangkap perilaku Rasulullah yang mulia. Anas
menyaksikan perilaku Rasulullah SAW dan berinteraksi secara langsung dengannya.
Hampir segala perilaku atau sikap Rasulullah SAW diperhatikan dan kemudian
diamalkan olehnya. Abu Hurairah berkata, “Saya belum pernah melihat
orang yang menyerupai sholatnya Rasulullah saw kecuali sholatnya Anas Ibn Malik.
Anas menyaksikan secara langsung bagaimana mulianya akhlak Rasulullah dalam
kehidupan sehari-hari. Anas pernah berkata, “Saya berkhidmat
kepada Rasulullah selama sepuluh tahun. Tidak pernah sekalipun Rasulullah berkata:
“Mengapa kamu buat begitu…” jika saya melakukan sesuatu. Apabila saya tidak
melakukan sesuatu perkara, Baginda tidak pernah beberkata: “Mengapa kamu tidak
lakukannya…”
Dari Anas Ibn Malik inilah terkumpul ribuan (2286) hadist yang
diriwayatkan.Betapa berharganya matanya yang menyaksikan,telingannya yang
mendengarkan dan menyimak dan akalnya yang memahami setiap detik kebersamaan
dengan Rasulullah saw.Sehingga Anas Ibn Malik berhak atas pahala yang tak henti
mengalir hingga kiamat atas setiap hadist yang kita baca dan amalkan. Allahumma
sholi’ala syayidina muhammad
No comments:
Post a Comment