Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In

Pembuatan Planetorium Bekam Yang Inovasi dan Murah


Pembelajaran Belajar menulis malam ini, 15 April 2020 bersama juara satu Enobel Tahun 2016, Bapak Tri Agus Cahyo Sesuai Tema yg kami ambil "Karya Inovasi & Kualitas Diri". Pada hakikatnya sebuah karya inovasi adalah puncak dari proses belajar seseorang. Sesuai taksonomi Bloom yg telah direvisi oleh Krathwool Ada 6 tahapan berfikir kognitif
1. Mengingat (C1)
2. Memahami (C2)
3. Menerapkan (C3)
4. Menganalis (C4)
5. Mengevaluasi (C5)
6. Menciptakan (C6)
Dalam taksonomi tersebut Karya inovasi adalah sebuah tahapan puncak dari proses berfikir. Jadi ketika kita menginginkan sebuah karya inovasi yang baik, maka kita tidak boleh melewati tahapan2 tersebut. Jangan sampai kita berinovasi tapi:
 1. Tidak tahu ilmunya
2. Tidak paham maksudnya
3. Tidak pernah menggunakan
4. Tidak bisa menganalisis bagian2nya
5. Tidak bisa menilai kelebihan dan kekurangannya Jadi intinya jika anda ingin menciptakan karya inovasi maka anda harus belajar menguasai materi keilmuan dari karya tersebut.
Ketika final lomba Karya Inobel yg dinilai bukan sekedar bagaimana karya tersebut atau karya tulisnya tetapi yg paling penting dan lebih utama adalah bagaimana penciptanya/inovatornya yg akan ditelisik oleh dewan juri melalui presentasi dan tanya-jawab. Nah bagaimana cara kita belajar untuk meningkatkan kualitas diri dan sekaligus menciptakan sebuah karya inovasi adalah dengan bekerja. Belajar kita lakukan pada saat mengajar.

Cara belajar paling baik adalah dengan mengajar Apa yg membuat bpk tertarik melakukan inovasi pemeblajaran di kelas bpk? Ketika kita berC1 sd C5 ada sebuah ketika puasan. Setelah kita belajar, mengingat, memahaminya, menerapkannya, menganalisisnya, kita pasti mengevaluasinya (kekurangan dan kelebihan) Disitulah rasa ketidakpuasan akan muncul. Dan daya cipta kita sebagai manusia ( kreativitas) akan muncul.

Nah sekarang bagaimana kita memilih bidang yg akan kita buat inovasinya. Kuncinya "APIK" (saya kutip dari Pak Arif Edi)
1. Asli (jangan menjiplak)
2. Perlu (benar2 dibutuhkan)
3. Inovativ
4. Konsisten

Karya inovasi yang Beliau ajukan saat lomba yang mendapatkan juara pada tahun 2016 berjudul "Planetarium Bekam" .Media ini adalah hasil dari ketidak puasan terhadap media konvensional yg selama ini kami gunakan yaitu globe. Bertahun2 menggunakan globe hasilnya selalu biasa-biasa saja. Anak tidak tertarik/kurang termotivasi dan prestasi belajar kurang memuaskan Prestasi kurang lebih disebabkan kurangnya motivasi.
Motivasi rendah lebih disebabkan materi bukan pada zona motivasi (jangkauan anak). Zona motivasi anak itu adalah sesuatu yg menantang namun bisa dikerjakan Jadi jika materi terlalu sulit dan terlalu mudah maka dipastikan anak kurang termotivasi.Ketika menggunakan globe dalam pembelajaran IPA untuk menerangkan materi pergerakan Bumi. Bulan, anak dipaksa berfikir sangat abstrak.Jadi penasaran dengan media ini.

Fungsi media ini adalah mempermudah observasi Ketika anak memperbandingkan globe yg diperagakan dengan lampu senter dan mengakomodasikan dengan kejadian sebenarnya antara Bumi, matahari, dan bulan sangat sulit. Disinilah ketidakpuasan terhadap globe muncul Kita analisis kelebihan dan kekurangan globe dalam menjelaskan materi tersebut

Tidak Harus Mahal
Media tidak harus mahal, media yang digunakan ini menggunakan bahan yang simpel dan dapat diperoleh dimanavsaja. Berikut tabel harga dan bahan yang digunakan untuk membuat Planetorium Bekam:



Kelebihan:
1. Model yg paling sesuai
2. Ada di sekolah
3. Mudah digunakan
4. ...dll Kekurangan:

Tidak bisa menampilkan bagaimana kenampakan langit dari bumi saat diperagakan. Meskipun anak kelas 6 sudah mampu berfikir abstrak namun kemampuan tersebut masih terbatas.
Khusus pada gerak semu atau bukan gerak sebenarnya anak sangat kesulitan untuk menerima konsep tersebut. Semisal Gerak semu harian matahari Kelemahan globe tadi adalah tidak bisa menampilkan bagaimana gerak semu matahari. Sehingga menjadi sulit bagi anak Maka anak akan lemah motivasinya untuk terus belajar Itu kendala yg harus diselesaikan.

Nah dimana saya dapat ide? Untuk menyelesaikan masalah tersebut. Bisa langsung dijelaskan untuk mengatasi kendalanya. Semua hampir setiap kegiatan saya rekam foto dan video. Ketika kita merekam video dengan kamera action cam misalnya. kita menggunakannya dalam kondisi bergerak, sedangkan obyek yang kita shot tidak bergerak. maka ketika kita memutar videonya, hasilnya benda yang kita shot kelihatan bergerak padahal aslinya tidak bergerak dan kamera merupakan alat optik yang menyerupai kinerja mata, sehingga saya mempunyai ide memasang kamera pada globe sebagai pengganti mata kita.

Ide datang dari ketia ketika Beliau naik wahana cangkir (komedi putar) di Dufan. Perhatikan teko dalam video tersebut Teko kondisi sebenarnya tidak bergerak.Tetapi dalam video bergerak. Itulah yg bisa dimanfaatkan untuk menjelaskan gerak semu. Teko sebagai matahari sedangkan kamera adalah mata yg ada di bumi. Nah coba tonton video tersebut sambil tiduran berulang2. Dan jadikan HP Bapak/Ibu sebagai kenampakan langit Yang ini belum dijawab ya.Teko akan muncul dari samping kiri ke kanan dan menghilang.
Nah itu mirip dengan gerak semu harian matahari.bagaimana supaya hal tersebut bisa ditampilkan di kelas. Maka kamera yg dipasang harus bisa live menampilkan kenampakan langit. Sehingga kamera dihubungkan ke laptop dan saya hubungkan ke proyektor (LCD) saya sorotkan ke langit2 kelas.
Maka jadilah planetarium bekam. Bekam = Globe berkamera Rancangannya seperti ini Globe dipasangi kamera web cam Cara menggunakan dalam pembelajaran seperti menggunakan globe biasa

Kunci Inovasi
1. Menemukan baru
2. Menyempurnakan yang lama
Share this article now on :

4 comments:

  1. 😁😁😁 saya sih baru beres bikin resume yang ini

    ReplyDelete
  2. Inspiratif sekali idenya dan layak mennag juara peetama

    ReplyDelete
  3. Idenya oke banget nih. Guru memang harusnya semangat kreatifitasnya tinggi. Sukses selalu, pak

    ReplyDelete