![]() |
Perencanaan Interior R.Tamu |
Dan Perumahan Rakyat Nomor 22/PRT/M/2018 Tentang Pedoman Pembangunan Bangunan Gedung Negara,menegaskan penggunaan BIM walau masih dalam lingkup terbatas yang antara lain berbunyi : “Penggunaan Building Information Modelling (BIM) wajib diterapkan pada Bangunan Gedung Negara tidak sederhana dengan kriteria luas diatas 2000 M2 (dua ribu meter persegi) dan diatas 2 (dua) lantai.
Keluaran dari perancangan merupakan hasil desain menggunakan BIM untuk :
a. Gambar Arsitektur.
b. Gambar Struktur.
c. Gambar Utilitas (Mekanikal Dan
Elektrikal)
d. Gambar Lansekap.
e. Rincian Volume Pelaksanaan Pekerjaan.
f. Rencana Anggaran Biaya
Pada metode konvensional pengerjaan gambar-gambar sebagai mana disebutkan diatas dilakukan secara terpisah oleh masing-masing keahlian dengan Revit modelnya yang sudah dalam bentuk 3D, akan otomatis menghasilkan QTO (Qantity Material Take Off) serta membuat gambar-gambar 2D atau gambar teknis tanpa membuat baru secara manual.
Building Information Modelling (BIM) adalah pengembangan dan penggunaan data software computer bukan hanya untuk mendokumentasikan desain bangunan, tetapi juga untuk mensimulasikan konstruksi dan penggunaan dari fasilitas baru dan yang di perbaharui. Proses BIM menghasilkan model informasi bangunan yang memiliki karakteristik berupa elemen dengan data
perilaku, dapat dihitung, konsisten, tidak tereduksi dan informasi yang terkoordinasi.
Menurut Eastman et al (2008), BIM
merupakan perubahan paradigma yangmemiliki banyak manfaat, tidak hanya untuk mereka yang bergerak dalam bidang industrikontruksi bangunan tetapi juga untukmasyarakat yang lebih luas lagi. BIM pada dasarnya adalah digital platform untukpembuatan bangunan virtual.Inti dari konsep tersebut adalah bahwa model BIM berisi informasi-informasi. Tidak hanya geometris tetapi model tersebut juga berisi informasi tentang bahan yang digunakan,
berat, biaya, waktu dan bagaimana bagian2 dipasang, dan lain-lain. (Janni Tjell, 2010). Objek 3D dengan menggunakan BIM dapat dilihat dan diperiksa secara otomatis apabila ada kesalahan ataupun kendala. Konsep dan metode BIM dipilih karena bentuk-bentuk geometri beserta propertinya diperlakukan seperti halnya pada dunia nyata.
Post a Comment