Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In

Menentukan Ketebalan Garis Pada Layer CAD (Materi 11)

Pada Materi sebelumnya (Materi 10) telah dijabarkan fungsi layer. 
Dalam membuat layer, ada beberapa hal yang patut dijadikan bahan pertimbangan. Hal-hal tersebut antara lain adalah sebagai berikut : 
Pembuatan layer berdasarkan jenis obyek atau pengelompokkan obyek yang ada pada gambar. Misal ada layer dinding untuk obyek dinding, layer kusen untuk obyek kusen, layer arsir untuk arsiran, dsb. Pemilihan ketebalan garis tidak ada ketentuan, namun secara umum dapat dikelompokkan sebagai berikut: 

 Garis Dinding : 0.20 – 0.25 mm 
 Garis Potongan : 0.30 – 0.40 mm 
 Dimensi, Notasi, dan Keterangan lainnya : 0.13 – 0.15 mm 
 Garis Obyek Berbahan Kayu (Kusen, dsb) : 0.13 – 0.15 mm 
 Garis Arsiran, Obyek Landscape dan Furniture : 0.05 mm 
 Garis-Garis untuk Obyek-Obyek Lain : 0.09 – 0.15 mm 

Pemilihan warna layer diusahakan senyaman mungkin untuk mata. Untuk obyek-obyek yang dominan gunakan warna yang lembut. Untuk obyek-obyek yang tidak dominan dapat menggunakan warna yang mencolok. Khusus untuk arsiran gunakan warna-warna yang cenderung gelap seperti warna dengan Index Color 251 – 253 dan warna-warna gelap lainnya selain hitam. 

Berikut ini adalah contoh layer dari gambar kerja rumah tinggal. Nama dan warna layer tidak menjadi ketentuan mutlak yang harus dipatuhi. Namun pembuatan setiap layer harus mudah dipahami dari namanya, tidak membingungkan dan harus bisa memberikan kenyamanan bagi yang menggambar dan bagi yang melihat gambar.

Berikut Contohnya;



Share this article now on :

Post a Comment