Dalam membuat layer, ada beberapa hal yang patut dijadikan bahan
pertimbangan. Hal-hal tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
Pembuatan layer berdasarkan jenis obyek atau pengelompokkan obyek yang
ada pada gambar. Misal ada layer dinding untuk obyek dinding, layer kusen
untuk obyek kusen, layer arsir untuk arsiran, dsb.
Pemilihan ketebalan garis tidak ada ketentuan, namun secara umum dapat
dikelompokkan sebagai berikut:
Garis Dinding : 0.20 – 0.25 mm
Garis Potongan : 0.30 – 0.40 mm
Dimensi, Notasi, dan Keterangan lainnya
: 0.13 – 0.15 mm
Garis Obyek Berbahan Kayu (Kusen, dsb)
: 0.13 – 0.15 mm
Garis Arsiran, Obyek Landscape dan Furniture
: 0.05 mm
Garis-Garis untuk Obyek-Obyek Lain
: 0.09 – 0.15 mm
Pemilihan warna layer diusahakan senyaman mungkin untuk mata. Untuk
obyek-obyek yang dominan gunakan warna yang lembut. Untuk obyek-obyek
yang tidak dominan dapat menggunakan warna yang mencolok. Khusus
untuk arsiran gunakan warna-warna yang cenderung gelap seperti warna
dengan Index Color 251 – 253 dan warna-warna gelap lainnya selain hitam.
Berikut ini adalah contoh layer dari gambar kerja rumah tinggal. Nama dan
warna layer tidak menjadi ketentuan mutlak yang harus dipatuhi. Namun
pembuatan setiap layer harus mudah dipahami dari namanya, tidak
membingungkan dan harus bisa memberikan kenyamanan bagi yang
menggambar dan bagi yang melihat gambar.
Berikut Contohnya;
Post a Comment