Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In

Fitur Interaktif Sebuah Asa Cegah Learning Loss


Setelah pada awal Bulan  September beberapa sekolah, pemerintahan kabupaten/kota bersemangat untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) tetapi karena ada beberapa kasus, seperti di Kabupaten Purbalingga terdapat beberapa siswa yang setelah di Swap antigen terindikasi positis Covid. Akhirnya pelaksanaan PTM ditunda pelaksanaannya. 
Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Kemendikbud Ristek Hendarman menyatakan sekolah dari jenjang PAUD hingga pendidikan tinggi di daerah yang menerapkan PPKM Darurat akan tetap menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ). PJJ telah berlangsung selama kurang lebih setahun, ada indikasi di lapangan selama PJJ siswa mengalami permasalahan berkaitan dengan learning loss atau kehilangan pembelajaran. Learning loss, menurut The Education and Development Forum (2020), adalah situasi di mana peserta didik kehilangan pengetahuan dan keterampilan yang terjadi karena kesenjangan berkepanjangan atau tidak berlangsungnya proses pendidikan.
Dilangsir dari pijarsekolah.id bahwa survey yang dilakukan oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan sebagian besar siswa tidak merasa senang saat belajar dari rumah. Alasannya beragam, mulai dari keterbatasan akses internet, kurangnya interaksi antara siswa dan guru, metode belajar yang membosankan hingga tugas yang menumpuk. Banyak dari mereka yang berharap agar para guru bisa lebih kreatif dalam menjalankan PJJ sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung efektif meskipun dilaksanakan secara daring.
Video interaktif menjadi salah satu solutif untuk mendatangkan pembelajaran yang monoton. Pemberian materi dan tugas secara online seringkali menjadikan siswa kewalahan dalam pengerjaannya, Belum lagi dengan tugas-tugas yang menuntut deadline. 


Video interaktif adalah metode penceritaan berbasis audio visual yang akan mengajak penonton sebagai pengguna, pemilik, dan partisipan aktif terhadap media yang dikemas secara sinematik (Cikita Putri, 2019). Materi yang dikemas dalam sebuah video akan memudahkan siswa lebih paham terkait pesan yang akan disampaikan karena siswa dapat melakukannya dengan menekan tombol-tombol yang ada. 
Kelebihan dari video interaktif sebagai media pembelajaran yaitu karena bisa menyisipkan beberapa fitur di dalamnya, seperti pertanyaan, latihan soal di dalam videonya. Sehingga, setelah siswa menonton materi dalam video dapat sekaligus menjawab soal-soal terkait materi. 
Pemanfaatan video ini juga tidak terpancang oleh waktu, kapanpun bisa digunakan oleh siswa. Contoh Aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat Video interaktif adalah dengan Articulate Storyline. Penulis telah memanfaatkan ini untuk pembelajaran Jarak jauh. Begitu besar respon siswa karena menggunakan cara yang berbeda.  
Share this article now on :

Post a Comment