Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In

Pengembangan Literasi


Seseorang yang literat mampu menggunakan dan mengembangkan bahasa untuk berbagai tujuan dalam berbagai konteks. Kemampuan literasi tingkat lanjut dicapai setelah seseorang mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan watak dalam menggunakan bahasa dengan fasih untuk keperluan belajar atau bekerja dan berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu literasi melibatkan kegiatan reseptif, seperti membaca, mendengar, menyimak, dan kegiatan ekspresif, seperti menulis, berbicara, dan memproduksi teks dalam berbagai bentuk: cetak, ujaran, visual, maupun digital (Australian Curriculum, Assessment, and Reporting Authority, 2010).
Kemampuan literasi yang banyak dipahami sebagai bagian dari pelajaran bahasa saja ternyata sangat relevan untuk diterapkan dalam pembelajaran mata pelajaran lainnya. Sejatinya, pembelajaran apapun pasti melibatkan penggunaan bahasa dalam prosesnya. Oleh sebab itu literasi sangat berperan penting dalam proses belajar mengajar. Manfaat literasi tidak terbatas hanya dalam area membaca dan menulis, tetapi juga akan sangat membantu seorang siswa untuk belajar berbagai mata pelajaran dengan maksimal. Pengembangan kecakapan literasi seharusnya dilakukan setiap waktu di segala mata pelajaran, bukan hanya dalam pelajaran bahasasemata (Thanh, 2018). 
Literasi dapat meningkatkan pemahaman seseorang dalam mengambil intisari dari suatu bacaan sehingga ia mengetahui poin- poin penting dari pelajaran yang diserap. Urgensi pengembangan kemampuan literasi saat ini tidak lepas dari tuntutan global di dunia kerja dan harus mulai diterapkan dalam institusi pendidikan. Kini pengembangan kemampuan multiliterasi dalam dunia pendidikan tidak terlepas dari konsep berbasis kecerdasan majemuk, berbagai cara belajar, dan seni yang telah terbukti mengembangkan kreativitas murid, pengembangan keterampilan dalam bidang teknologi dan komunikasi, serta memahami perbedaan sosial budaya. 
Pengembangan kemampuan-kemampuan tersebut dimulai dari kemampuan pemahaman membaca yang tinggi, kemampuan menulis yang baik, keterampilan berbicara, dan keterampilan dalam berbagai media digital. Dalam pandangan ini, multiliterasi merupakan pendekatan belajar yang dikembangkan berdasarkan kesadaran dan pengakuan atas keberagaman dan kompleksitas perspektif budaya murid, serta keragaman gaya belajar yang dimilikinya. Oleh sebab itu, pendidikan multiliterasi diyakini mampu menjembatani siswa untuk belajar dan berkarya pada abad-21 (Nopilda & Kristiawan, 2018, 218). Dari sini kita melihat bahwa kemampuan literasi tidak hanya dikembangkan dalam pelajaran bahasa. Kemampuan literasi dasar memang mulai dikembangkan dalam pelajaran bahasa, namun kemampuan literasi tingkat lanjut perlu dikembangkan dalam segala aspek kehidupan pembelajar, bukan hanya dalam mata pelajaran lain, tapi juga dalam berbagai kegiatan sehari-hari.

Tiga tujuan utama belajar dan mengajar literasi lintas kurikulum 
  • Untuk memperluas dan mendorong penggunaan keterampilan literasi siswa dengan menyediakan beraneka ragam konteks untuk menggunakan dan mempraktekkan keterampilan tersebut. 
  • Untuk mengidentifikasi keterampilan literasi yang dibutuhkan masing-masing mata pelajaran untuk mendukung proses belajar siswa.
  • Untuk meningkatkan pembelajaran mata pelajaran yang bersangkutan serta sikap siswa terhadap pembelajaran mereka
Share this article now on :

Post a Comment