Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In

Metode Pembelajaran Field Trip


Field trip dapat diartikan sebagai kunjungan atau karyawisata. Field trip bukan sekedar rekreasi, tetapi untuk belajar atau memperdalam pelajaran dengan melihat kenyataan. Karena itu dikatakan metode field trip, yaitu cara mengajar yang dilakukan dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu seperti meninjau pabrik sepatu, suatu bengkel mobil, toko serba ada, dan sebagainya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Syaiful Sagala bahwa field trip adalah pesiar yang dilakukan oleh para peserta didik untuk melengkapi pengalaman belajar tertentu dan merupakan bagian integral dari kurikulum sekolah.
Dengan field trip sebagai metode belajar mengajar, anak didik di bawah bimbingan guru mengunjungi tempat-tempat tertentu dengan maksud untuk belajar. Metode field trip mempunyai beberapa kebaikan, antara lain: (1) anak didik dapat mengamati kenyataan kenyataan yang beragam dari dekat; (2) anak didik dapat menghayati pengalaman-pengalaman baru dengan mencoba turut serta di dalam suatu kegiatan; (3) anak didik dapat menjawab masalah-masalah atau pertanyaanpertanyaan dengan melihat, mendengar, mencoba, atau membuktikan secara langsung; (4) anak didik dapat memperoleh informasi dengan jalan mengadakan wawancara atau mendengarkan ceramah yang diberikan on the spor; dan (5) anak didik dapat mempelajari sesuatu secara internal dan komprehensif (Syaiful Sagala, 2006: 215).

Keunggulan metode field trip menurut Roestiyah N.K. (2008: 87) antara lain sebagai berikut:
a. siswa dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan petugas pada objek karya wisata itu, serta mengalami dan menghayati langsung apa pekerjaan mereka;
b. siswa dapat melihat berbagai kegiatan para petugas secara individu maupun secara kelompok dan dihayati secara langsung yang akan memperdalam dan memperluas pengalaman mereka;
c. siswa dalam kesempatan ini dapat bertanya jawab, menemukan sumber informasi yang pertama untuk memecahkan segala persoalan yang dihadapi; dan
d. siswa dapat memperoleh bermacam-macam pengetahuan dan pengalaman yang terintegrasi dengan objek yang ditinjau itu.


A. Implementasi Metode Field Trip dalam Pembelajaran

Pada Kompetensi Kejuruan sangat berhubungan sekali karena siswa akan melihat langsung praktik pelaksanaan di DuDi (Dunia Usaha- Dunia Industri). Di Mapel sastra juga sangat mengena misal pada kompetensi menulis puisi. Metode ini dapat menggugah siswa dalam berekspresi yang dituangkan dalam puisi dengan cara siswa mengamati suatu objek, misalnya saja objek alam yang berupa pohon beringin seperti puisinya Sutan Takdir Alisyahbana yang berjudul Pohon Beringin. Dalam puisi karangan Sutan Takdir Alisjahbana tersebut dilukiskan tentang keadaan luar dari pohon beringin. dikutip dari https://thabaart.blogspot.com/.
Jadi, bagaimana bentuk pohon beringin itu dapat ditulis menjadi puisi dengan menggunakan kata-kata puisi. Setelah itu, siswa dapat mempraktikkannya dengan melakukan di luar kelas, yaitu mengamati objek secara langsung.
Adapun langkah-langkah yang harus ditempuh adalah:

1. Langkah Persiapan
Ada beberapa prosedur yang harus ditempuh pada langkah persiapan ini adalah:
a. guru menentukan tujuan yang diharapkan dicapai oleh para siswa, dan siswa diberitahu tujuan dari pembelajaran tersebut agar siswa mengerti tujuan yang akan dilakukannya; 
b. menentukan objek yang akan diamati.
Dalam hal ini, guru menentukan objek yang sekiranya cocok untuk pembelajaran menulis puisi; dan
c. menentukan cara belajar siswa dalam mengamati objek.

2. Langkah Pelaksanaan
Pada langkah ini, guru mengajak siswa ke luar kelas untuk mendekatkan siswa pada objek (konteks) nyata yang akan dijadikan puisi. Siswa mengamati objek secara langsung, kemudian siswa mencoba mengungkapkan apa yang dilihat dan dirasakan. Setelah itu, perasaan atau objek yang dilihatnya dituangkan dalam bahasa puitis. 

3. Tindak Lanjut
Setelah melakukan pengamatan objek dan mengerjakan apa yang ditugaskan oleh guru, yaitu menulis puisi dengan metode field trip, maka siswa diharapkan untuk kembali ke kelas. Setelah itu, guru mencoba melihat hasil dari yang dilakukan siswa dengan melihat hasil puisi yang telah dituliskan oleh siswa, kemudian dikoreksi dan dibahas bersama-sama.

Disarikan dari berbagai Sumber.
Share this article now on :

Post a Comment