![]() |
Penjelasan Sebelum Pelaksanaan Project Based Learning (2017) |
Pengalaman belajar peserta didik maupun konsep dibangun berdasarkan produk yang dihasilkan dalam proses pembelajaran berbasis proyek.
Grant (2002) mendefinisikan project based learning atau pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik untuk melakukan suatu investigasi yang mendalam terhadap suatu topik. Peserta didik secara konstruktif melakukan pendalaman pembelajaran dengan pendekatan berbasis riset terhadap permasalahan dan pertanyaan yang berbobot, nyata, dan
relevan.
Sedangkan Made Wena (dalam Lestari, 2015: 14) menyatakan bahwa model Project
Based Learning adalah model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada
pendidik untuk mengelola pembelajaran dikelas dengan melibatkan kerja proyek.
Kerja proyek merupakan suatu bentuk kerja yang memuat tugas-tugas kompleks
berdasarkan kepada pertanyaan dan permasalahan yang sangat menantang dan
menuntun peserta didik untuk merancang, memecahkan masalah, membuat
keputusan, melakukan kegiatan investigasi, serta memberikan kesempatan peserta
didik untuk bekerja secara mandiri.
Pendekatan pembelajaran berbasis proyek (PjBL) menciptakan lingkungan belajar
"konstruktivis" dimana peserta didik membangun pengetahuan mereka sendiri dan
pendidik menjadi fasilitator. (Goodman dan Stivers, 2010).
Kenapa Project Based Learning?
Karakteristik model Project-based Learning diantaranya yaitu peserta didik
dihadapkan pada permasalahan konkret, mencari solusi, dan mengerjakan projek
dalam tim untuk mengatasi masalah tersebut.Kenapa Project Based Learning?
Pada model PjBL peserta didik tidak hanya memahami konten, tetapi juga
menumbuhkan keterampilan pada peserta didik bagaimanan berperan di
masyarakat. Keterampilan yang ditumbukan dalam PjBl diantaranya keterampilan
komunikasi dan presentasi, keterampilan manajemen organisasi dan waktu,
keterampilan penelitian dan penyelidikan, keterampilan penilaian diri dan refleksi,
partisipasi kelompok dan kepemimpinan, dan pemikiran kritis.
Penilian kinerja pada PjBL dapat dilakukan secara individual dengan
memperhitungkan kualitas produk yang dihasilkan, kedalaman pemahaman konten
yang ditunjukkan, dan kontribusi yang diberikan pada proses realisasi proyek yang
sedang berlangsung. PjBL juga memungkinkan peserta didik untuk merefleksikan
ide dan pendapat mereka sendiri, dan membuat keputusan yang mempengaruhi
hasil proyek dan proses pembelajaran secara umum, dan mempresentasikan hasil
akhir produk.
- peserta didik membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja,
- adanya permasalahan atau tantangan yang diajukan kepada peserta didik,
- peserta didik mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan atau tantangan yang diajukan,
- peserta didik secara kolaboratif bertanggungjawab untuk mengakses dan mengelola informasi untuk memecahkan permasalahan,
- proses evaluasi dijalankan secara kontinyu,
- peserta didik secara berkala melakukan refleksi atas aktivitas yang sudah dijalankan,
- produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi secara kualitatif,
- situasi pembelajaran sangat toleran terhadap kesalahan dan perubahan (Global SchoolNet, 2000)
Keunggulan
Keunggulan penerapan model project based learning yaitu: “(1) meningkatkan
motivasi belajar peserta didik untuk belajar mendorong kemampuan mereka untuk
melakukan pekerjaan penting, dan mereka perlu dihargai; (2) meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah; (3) membuat peserta didik menjadi lebih aktif
dan berhasil memecahkan problem-problem yang kompleks; (4) meningkatkan
kolaborasi: (5) mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan
mempraktikkan keterampilan komunikasi; (6) meningkatkan keterampilan peserta
didik dalam mengelola sumber; (7) memberikan pengalaman kepada peserta didik
pembelajaran dan praktik dalam mengorganisasi proyek dan membuat alokasi waktu
dan sumber-sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas; (8)
menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik secara kompleks
dan dirancang berkembang sesuai dunia nyata; (9) melibatkan para peserta didik
untuk belajar mengambil informasi dan menunjukkan pengetahuan yang dimiliki,
kemudian diimplementasikan dengan dunia nyata; (10) membuat suasana belajar
menjadi menyenangkan, sehingga peserta didik maupun pendidik menikmati proses
pembelajaran” (Kurniasih dalam Nurfitriyani, 2016)Kapan Model Project Based Learning dapat diterapkan?
Model pembelajaran ini dapat digunakan ketika pendidik ingin mengkondisikan
pembelajaran aktif yang berpusat pada peserta didik dimana peserta didik memiliki
pengalaman belajar yang lebih menarik dan menghasilkan sebuah karya
berdasarkan permasalahan nyata (kontekstual) yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari. Model pembelajaran ini juga dapat digunakan ketika pendidik ingin lebih
menekankan pada keterampilan sains yaitu pada kegiatan mengamati,
menggunakan alat dan bahan, menginterpretasikan, merencanakan proyek,
menerapkan konsep, mengajukan pertanyaan dan berkomunikasi dengan baik.
Selain itu pendidik juga dapat menggunakan model PjBL ketika ingin
mengembangkan kemampuan berfikir kreatif peserta didik dalam merancang dan
membuat sebuah proyek yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan
secara sistematis. Sehingga model PjBL ini dapat membudayakan berpikir tingkat
tinggi (high order thinking/HOT) dalam mengimplementasikan pembelajaran saintifik (Mengamati, Mengasosiasi, Mencoba, Mendiskusikan, dan
Mengkomunikasikan) serta pembelajaran abad 21 (4C: Critical thinking,
Collaboration, Creative, Communication).
![]() |
Diagram tahapan dalam pelaksanaan Project Based Learning |
Bagaimana karakteristik materi pembelajaran yang sesuai dalam
penerapan Model Project Based learning?
- Seperti yang sudah di uraikan bahwa model Project Based Learning merupakan model pembelajaran yang lebih menekankan pada keterampilan proses sains dan berkaitan dengan kehidupan nyata atau sehari-hari sehingga karakteristik materi yang sesuai dalam penerapan model Project Based learning ini yaitu:
- Memiliki kompetensi dasar yang lebih menekankan pada aspek keterampilan atau pengetahuan pada tingkat penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi (memodifikasi, mencoba, membuat, menggunakan, mengoperasikan, memproduksi, merekonstruksi, mendemonstrasikan, menciptakan, merancang,menguji, dll )
- Dapat menghasilkan sebuah produk
- Memiliki keterkaitan dengan permasalahan nyata atau kehidupan sehari-hari
Alur Pembelajaran (Learning Path) Model
Project Based Learning
Menurut Educational Technology Division-Ministry of Education Malaysia (2006)
terdapat 6 langkah agar pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek ini berhasil yaitu
dengan mempersiapkan pertanyaan penting terkait suatu topik maeri yang akan
dipelajari, membuat rencana proyek, membuat jadwal, memonitor pelaksaan
pembelajaran berbasis proyek (PBL), melakukan penilaian, dan valuasi pembelajaran
berbasis proyek (PBL).
Menurut Rais dalam Lestari (2015) langkah-langkah model pembelajaran Project
Based Learning adalah sebagai berikut:
- Membuka pelajaran dengan suatu pertanyaan menantang (start with the big question) Pembelajaran dimulai dengan sebuah pertanyaan driving question yang dapat memberi penugasan pada peserta didik untuk melakukan suatu aktivitas. Topik yang diambil hendaknya sesuai dengan realita dunia nyata dan dimulai dengan sebuah investigasi mendalam.
- Merencanakan proyek (design a plan for the project). Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara pendidik dengan peserta didik. Dengan demikian peserta didik diharapakan akan merasa memiliki atas proyek tersebut. Perencanaan berisi tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam menjawab pertanyaan esensial dengan mengintegrasikan berbagai subjek yang mendukung, serta menginformasikan alat dan bahan yang dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan proyek.
- Menyusun jadwal aktivitas (create a schedule). Pendidik dan peserta didik secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas dalam menyelesaikan proyek. Waktupenyelesaian proyek harus jelas, dan peserta didik diberi arahan untuk mengelola waktu yang ada. Biarkan peserta didik mencoba menggali sesuatu yang baru, akan tetapi pendidik juga harus tetap mengingatkan apabila aktivitas peserta didik melenceng dari tujuan proyek. Proyek yang dilakukan oleh peserta didik adalah proyek yang membutuhkan waktu yang lama dalam pengerjaannya, sehingga pendidik meminta peserta didik untuk menyelesaikan proyeknya secara berkelompok di luar jam sekolah. Ketika pembelajaran dilakukan saat jam sekolah, peserta didik tinggal mempresentasikan hasil proyeknya di kelas.
- Mengawasi jalannya proyek (monitor the students and the progress of the project). Pendidik bertanggungjawab untuk melakukan monitor terhadap aktivitas peserta didik selama menyelesaikan proyek. Monitoring dilakukan dengan cara memfasilitasi peserta didik pada setiap proses. Dengan kata lain, pendidik berperan sebagai mentor bagi aktivitas peserta didik. Pendidik mengajarkan kepada peserta didik bagaimana bekerja dalam sebuah kelompok. Setiap peserta didik dapat memilih perannya masing masing dengan tidak mengesampingkan kepentingan kelompok.
- Penilaian terhadap produk yang dihasilkan (assess the outcome). Penilaian dilakukan untuk membantu pendidik dalam mengukur ketercapaian standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan masing masing peserta didik, memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman yang sudah dicapai oleh peserta didik, serta membantu pendidik dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya. Penilaian produk dilakukan saat masing-masing kelompok mempresentasikan produknya di depan kelompok lain secara bergantian.
- Evaluasi (evaluate the experience). Pada akhir proses pembelajaran, pendidik dan peserta didik melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi dilakukan baik secara individu maupun kelompok. Pada tahap ini, peserta didik diminta untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamannya selama menyelesaikan proyek. Berdasarkan penjelasan tersebut, berikut ini diagram tahapan dalam pelaksanaan Project Based Learning
Good Article...
ReplyDeleteTerimakasih Pak Saras... Pengen latihan buat blog jane...pengen belajar
ReplyDeleteMonggo..
DeleteKeren pak pembelajaran nya. Semoga bermnafaat
ReplyDeletemantap Pak
ReplyDeletemantap pak
DeleteTerimakasih Pak Indra..
Deleteterima kasih bapak
ReplyDelete