Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In

Atap Baja Ringan Sebuah Alternatif

Hukum kelembaman Newton Menyatakan bahwa benda cenderung untuk mempertahankan kedudukannya : Benda itu diam maka akan tetap mempertahankan diamnya, benda itu bergerak maka akan tetap mempertahankan geraknya. Pada bangunan atau rumah yang terkena gempa bumi, Gempa menyebabkan gerakan/ gaya pada tanah  kemudian gaya itu di salurkan ke pondasi bangunan terus disalurkan ke atap melalui kolom/ dinding. Bangunan mempertahankan kedudukannya untuk tidak bergerak/ tetap berada di posisinya. Oleh karena dinding dan kolom-kolom saling berhubungan dengan atap, maka atap akan terseret bersama rumah. Keadaan ini mirip dengan saat kita berdiri di dalam bus kota, saat bus tiba-tiba berjalan. Kaki kita bergerak bersama bus, sedangkan badan terdorong ke belakang. Kecenderungan untuk tetap pada posisi semula seperti di atas disebut inersia. Pada bangunan, karena dinding atau tiang bersifat fleksibel, maka arah gerakan atap akan berbeda dengan gerakan tanah.
Pada saat terjadi gempa bumi,  tanah bergerak, bangunan akan turut bergerak dan pada bagian atas akan mengalami gaya inersia. Bila atap mempunyai massa dan mengalami percepatan a, maka akan terjadi gaya inersia (F) sebesar massa (M) dikalikan percepatan (a) dengan arah berlawanan dengan percepatan gerak tanah.
Berdasarkan teori tersebut di atas penggunaan material atap yang  lebih ringan akan memperkecil kerusakan akibat gempa bumi. Maka penggunaan Material Baja Ringan adalah sebuah alternatif.
Selain itu, percepatan muka tanah pada saat terjadi getaran dan rambatan gelombang gempa pada permukaan bumi, juga mengakibatkan struktur bangunan akan mengalami perpindahan (goyangan) dan deformasi (perubahan bentuk). Oleh sebab itu, bangunan juga harus bersifat daktail, sehinga dapat bertahan apabila mengalami goyangan dan perubahan bentuk yang diakibatkan oleh gempa.
Baja ringan merupakan salah satu jenis material yang bersifat ringan sekaligus daktail. Baja ringan saat ini telah digunakan secara luas di dalam pembangunan gedung-gedung perkantoran maupun perumahan berbagai daerah di Indonesia, terutama untuk konstruksi rangka atap dan penutup atap.

Share this article now on :

Post a Comment