Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In
Showing posts with label Teknik Sipil. Show all posts
Showing posts with label Teknik Sipil. Show all posts

Level Kognitif Pada Kisi-Kisi Soal

Diklat Menyusun Soal HOTS

Dalam membuat kisi-kisi soal salah satunya adalah menentukan kata kerja operasional (KKO).  Penulisan indikator soal sering kali mendapati KKO yang digunakan sama dengan KKO proses berfikir yang lain. Puspendik dalam Kemendikbud (2019) mengklasifikasikan KKO menjadi level kognitif. Level kognitif adalah tingkat kemampuan peserta didik dalam penerimaan penjelasan. Baik secara individu maupun kelompok. 
Level Kognitif dibagi menjadi 3 kelompok yaitu level kognitif 
1. Level 1 pengetahuan dan pemahaman (knowing)
2. Level 2 aplikasi (applying)
3. Level 3 penalaran (reasoning)

Pada level kognitif 1, mengukur pengetahuan (C1) dan pemahaman (C2). 
Karakteristik soal level 1: 
  • Menunjukkan ingatan & pemahaman dasar materi-materi pelajaran serta bisa membuat generalisasi (pengelompokan umum) sederhana. 
  • Menunjukkan tingkatan dasar dalam memecahkan masalah sesuai contoh pembelajaran melalui salah satu cara yang pernah diajarkan. 
  • Menunjukkan pemahaman dasar terhadap bentuk penyajian data grafik, label & bentuk visual lainnya.
  • Menyampaikan fakta-fakta dasar melalui istilah sederhana. 
Kategori soal pada level 1 terkadang kategori sukar, tetapi bukanlah soal HOTS. Untuk menjawab soal di level 1 ini, siswa harus mengingat beberapa rumus atau peristiwa, menghafal definisi, menyebutkan prosedur.


Pengembangan Soal Level Kognitif 2 
Level kognitif 2 mengukur aplikasi atau menerapkan (C3). 
Karakteristik soal pada level 2: 
  • Menunjukkan pengetahuan & pemahaman materi pelajaran & mampu mengaplikasikan ide-ide & konsep-konsep sesuai konteks tertentu. 
  • Membuat penafsiran & analisis terhadap suatu informasi & data. 
  • Melakukan pemecahan masalah-masalah umum di suatu materi pelajaran. 
  • Membuat penafsiran data yang berupa grafik, tabel maupun bentuk visual lainnya. 
  • Menyampaikan secara gamblang & terorganisir penggunaan istilah-istilah khusus. 
Kata Kerja Operasional (KKO) yang sering digunakan yaitu: menerapkan, menggunakan, menentukan, menghitung, membuktikan, dan lainnya. Soal di level 2 ini dimungkinkan termasuk kategori sedang atau sulit, namun demikian bukan termasuk soal-soal HOTS.

Pada level ini mencakup 3 tingkat yaitu C4 (Menganalisis), C5 (Mengevaluasi), C6 (Mengkreasi).
Karakteristik soal pada level 3: 
  • Menunjukkan pengetahuan & pemahaman lebih luas terkait materi pelajaran & juga penerapan ide maupun konsep untuk kondisi serupa maupun kondisi berbeda. 
  • Melakukan analisis, sintesis & evaluasi terhadap gagasan & informasi teraktual. Menjabarkan hubungan konseptual sebuah gagasan & informasi teraktual. 
  • Membuat penafsiran & penjelasan gagasan kompleks suatu ilmu pelajaran. 
  • Menyampaikan gagasan nyata & akurat menggunakan istilah (terminologi) yang benar. 
  • Melakukan pemecahan masalah menggunakan berbagai cara & variabel yang berkaitan. 
  • Membuat demonstrasi hasil pemikiran orisinal. 
Level ini merupakan level soal HOTS. Soal tidak selalu soal sulit, tetapi menuntut siswa menggunakan logika atau penalaran untuk mengambil keputusan, memprediksi, menyusun strategi baru untuk memecahkan masalah. KKO yang digunakan adalah menguraikan, mengorganisir, membandingkan, menyusun hipotesis, mengkritik, memprediksi, menilai, menguji, menyimpulkan, merancang, membangun, merencanakan, memproduksi, menemukan, memperbarui, menyempurnakan, memperkuat, memperindah, dan menggubah.

Read More »
04 August | 0komentar

Download Rencana Kerja dan Syarat

Sumber Gambar : https://www.homeshabby.com/

Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) adalah dokumen yang bersikan nama proyek berikut penjelasaannya berupa jenis, besar dan lokasihnya, serta tata cara pelaksnaan, syarat-syarat pekerjaan, syarat mutu pekerjaan dan keterangan – keterangan lain yang hanya dapat djelaskan dalam bentuk tulisan. RKS basanya diberikan bersamaa dengan gambar yang semuanya menjelaskan mengenai proyek yang akan dilaksanakan.

Sebagai kelengkapan dari dokumen tender, Rencana Kerja dan Syarat (RKS) ditempatkan sebagai dokumen penting selain gambar rencana. Keberadaannya sangat menentukan kepentingan dari berbagai pihak yang akan terlibat dalam realisasi pekerjaan, dimulai sejak tahap awal dari proses realisasi ide dari pemilik proyek (Owner). RKS ini diperlukan tidak hanya dalam proyek baru saja, namun juga diperlukan untuk pekerjaan perbaikan dan renovasi bangunan, pekerjaan pemeliharaan dan pekerjaan-pekerjaan lain yang spesifik seperti listrik, gas dan mesin. 
Umumnya isi dari RKS terdiri dari lima bagian, yaitu : 
1. Keterangan 
2. Penjelasan Umum 
3. Peraturan Teknis 
4. Syarat Pelaksanaan 
5. Peraturan Administrasi 

 Isi dari ke lima bagian diatas adalah sebagai berikut : 
1. KETERANGAN, dalam bagian ini dipaparkan mengenai pihak-pihak yang terlibat didalamnya, yaitu pemberi tugas, konsultan, perencana, konsultan pengawas, kontraktor. Termasuk juga hak dan kewajiban dari setiap pihak yang terlibat. Hal yang kedua dituliskan lampiran-lampiran yang disertakan, dengan menyebutkan macam-macam gambar dan jumlah selengkapnya. Hal ini harus disampaikan sebgai tindakan antisipasi apabila dalam dokument tidak tidak terdapat ketidak lengkapan gambar. 

2. PENJELASAN UMUM , hal-hal yang dipaparkan dalam bagian ini antara lain adalah : (a) jenis pekerjaan, informasi tentang pekerjaan yang akan dikerjakan apakah itu bangunan gedung, bangunan jalan, jembatan dan lain sebagainya. (b) peraturan-peraturan yang akan digunakan baik yang bersifat nasional ataupun lokal, penjelasan mengenai berita acara penjelasan pekerjaan dan keputusan akhir yang akan digunakan. (c) status dan batas-batas lokasi pekerjaan beserta patok duga yang digunakan. Hal ini adalah bagian terpenting pada saat kontraktor akan memulai pekerjaannya dikarenakan implikasi-nya sangat besar terhadap pelaksanaan pelaksanaan. 

3. PERATURAN TEKNIS, adalah rincian dari setiap bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan dimulai pekerjaan persiapan sampai dengan finishing. Bisa juga disebut Metode Kerja Pelaksanaan Pekerjaan, bahan-bahan yang akan digunakan beserta persyaratannya. 

4. SYARAT PELAKSANAAN, adalah pemjelasan lengkap mengenai : (a) Rencana Pelaksanaan Pekerjaan , misalnya pembuatan Time Schedule, Perlengkapan kantor, ketersediaan obat-obatan, peralatan pemadam kebakaran, Perlengkapan di lapangan sesuai dengan Peraturan Kesehatan dan Keselamatan Kerja. (b) Persyaratan dan Pemeriksaan bahan yang akan digunakan, baik secara visual maupun laboratorium beserta jumlah sample yg harus di uji. (c) Rencana Pengaturan Pelaksanaan ditempat pekerjaan, misalnya letak dan besar kantor proyek dan direksi, system aliran material di lokasi pekerjaan, letak peralatan konstruksi, lokasi barak pekerja, bengkel kerja, dan tempat-tempat penyimpanan material beserta sistemnya. 

5. PERATURAN ADMINISTRASI, adalah penjelasan tentang tehnik dan tata cara administrasi yang harus dilakukan selama pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan instansi pemilik proyek. Ketentuan administrasi antara proyek swasta dan proyek pemerintah tentunya akan berbeda, esensinya adalah bagaimana cara mempertanggungjawabkan kepada pihak lain. Dalam peraturan administrasi dibedakan pula antara peraturan administrasi keuangan dan teknis. Administrasi keuangan mencakup hal-hal sebagai berikut : Harga penawaran termasuk didalamnya biaya pelelangan, ketentuan apabila terjadi Pekerjaan tambah kurang, persyaratan yang harus dipenuhi dari setiap jenis jaminan yang digunakan (Tender bond, performance bond), ketentuan denda yang disebabkan karena keterlambatan, kelalaian pekerjaan, pemutusan kontrak dan pengaturan pembayaran kepada Kontraktor, resiko akibat kenaikan harga upah dan bahan. Administrasi Teknis memuat hal-hal sebagai berikut: ketentuan apabila terjadi perselisihan beserta cara-cara penyelesaiannya, syarat-syarat penawaran dan pelulusan pekerjaan, tata cara pelelangan, kelengkapan surat penawaran, ketentuan penyampaian dokumen penawaran dan sampul penawaran, syarat peserta lelang dan sangsi yang harus diberikan apabila terjadi pelanggaran, hak sanggah dan kegagalan pelelangan, serta persyaratan pengadaan Subkontraktor dan kualifikasinya. Hal lain yang dijelaskan adalah peraturan penyelenggaraan, misalnya pembuatan laporan kemajuan pekerjaan (progress), cara penyelenggaraan penyerahan pekerjaan dan cara pembuatan time schedule.


Read More »
30 November | 0komentar

Material Reused (Daur Ulang) Pada Hunian

Bahan material memang menjadi hal paling penting dalam membangun sebuah hunian. Dengan kreativitas, material reused bisa diaplikasikan pada hunian. Material bekas yang unik justru bisa membuat hunian memiliki nilai seni yang tinggi. Termasuk saat kita memilih material apa yang akan kita gunakan. Tak hanya dari segi estetis yang dipertimbangkan, kekuatan serta ketahanan material patut untuk diperhatikan demi mencapai suatu hunian yang cantik dan menarik. 
Material reused (daur ulang) bisa dikatakan sebagai material bekas bangunan lain atau material dari benda/barang dengan kegunaan lain yang bisa digunakan kembali sebagai material bangunan. Kendati demikian, beberapa dari material bekas yang masih bisa dipakai sebagai bahan bangunan relatif besar. Misalnya material kayu, kayu dari atap, kusen pintu dan jendela dengan kacanya, genting bongkaran, material bongkaran yaitu bata dan tembok yang dirobohkan dari rumah lama, kayu dari bekas peti kemas, kontainer baja bekas pengangkutan barang, besi bongkaran struktur atau konstruksi bangunan lain, misalnya bekas pabrik, paving block bekas. 

Spul Kabel dapat digunakan untuk Meja

Untuk mengaplikasikan material reused ke dalam sebuah bangunan baru memang bukan perkara mudah. Penghuni dituntut untuk lebih teliti. Dalam arti, dari segi kekuatan material reused masih terjamin. Hal tersebut dibenarkan Probo. Menurutnya, si penghuni harus mengetahui apakah material tersebut kuat atau tidak, rapuh atau tidak. Sekiranya tidak bisa digunakan karena kualitas bahan sudah menurun drastis, maka tidak disarankan menggunakan material tersebut. 
Beberapa jenis bahan bangunan reused yang kadang memiliki kualitas tinggi, yaitu kusen kayu jati, paving block, dan sebagainya. Beberapa hal lain yang perlu untuk diperhatikan adalah fungsi dari material tersebut. Misalnya, dalam mempergunakan material reused, tentunya si pengguna perlu memperhatikan fungsi dari material yang akan dia gunakan. Maksudnya, apakah bisa difungsikan sebagai material dengan fungsi struktural atau hanya bahan material pengisi bangunan. Hal lain yang tidak kalah penting untuk diperhatikan, ialah perincian bagian desain yang dapat mempergunakan material ini.

Read More »
11 May | 0komentar

Perencanaan Kelistrikan Yang Ramah Lingkungan

Ruang Baca yang Terang Akan Menghemat Penggunaan Kelistrikan

Kelangkaan BBM dan BBG serta fenomena global warming menyebabkan setiap bidang keilmuan berlomba untuk melakukan inovasi penggunaan energi-energi alternatif selain minyak dan gas bumi, serta berlomba menciptakan dan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan "green technology"
Penggunaan panel sel surya meringankan kebutuhan energi listrik bangunan dan memberikan keuntungan tidak perlu takut kebakaran, hubungan pendek (korsleting), bebas polusi, hemat listrik, hemat biaya listrik, dan rendah perawatan. Panel sel surya diletakkan di atas atap, berada tepat pada jalur sinar matahari dari timur ke barat dengan posisi miring. Kapasitas panel sel surya harus terus ditingkatkan sehingga kelak dapat memenuhi kebutuhan energi listrik setiap bangunan. 
Pada akhirnya di tengah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan krisis ekonomi sekarang, cara pandang merencanakan atau merenovasi bangunan sudah harus mulai diubah. Bagaimana menghadirkan bangunan yang hemat (bahan bangunan, waktu, tenaga) yang berujung pada penghematan anggaran biaya dengan tetap menjaga kualitas dan tampilan bangunan, serta ramah lingkungan. 
Sejak fenomena pemanasan global mencuat, isu-isu yang berkaitan dengan lingkungan banyak digaungkan di berbagai bidang termasuk properti. Di bidang ini, pemilihan material atau bahan bangunan adalah salah satu langkah yang dilakukan dalam upaya menciptakan green property atau properti yang ramah lingkungan. Masyarakat Indonesia saat ini semakin sadar akan pentingnya memilih bahan atau material yang mengakomodasi isu-isu lingkungan misalnya yang menyangkut go green, low energy, dan antitoksin. 
Secara sederhana, dijelaskan bahwa pemilihan material yang ramah dapat dijabarkan menjadi dua hal yakni dari sisi teknologi dan penggunaan. Dari sisi teknologi, misalnya, pemilihan bahan sebaiknya menghindari adanya toksin atau racun dan diproduksi tidak bertentangan dengan alam. Sebagai contoh, minimalkan penggunaan material kayu, batu alam ataupun bahan bangunan yang mengandung racun seperti asbeston. Sedangkan dari sisi penggunaan, pemilihan material yang ramah lingkungan misalnya menggunakan lampu hemat energi seperti lampu LED yang rendah konsumsi listrik, semen instan yang praktis dan efisien, atau pun memilih keran yang memakai tap yang hanya mengeluarkan air dalam volume tertentu.
Solusinya,hemat listrik seperti disadur dari https://www.cnbcindonesia.com/opini, berikut ini: 
 1. Ganti bohlam lampu 
Anda mungkin sudah menyadari bahwa untuk menghemat listrik maka matikan lampu sesegera mungkin setelah meninggalkan sebuah ruangan. Namun, tahukah Anda bahwa lampu LED 25 kali lebih tahan lama dan mengkonsumsi hanya 75% energi listrik dibandingkan dengan lampu biasa? Lampu LED ketika dinyalakan tidak akan langsung menyala dengan terang, tetapi akan diawali dengan cahaya sedikit redup sehingga berangsur-angsur menjadi terang. Inilah yang membuatnya dapat menghemat listrik. 
2. Ubah produk pembersih di rumah 
Produk pembersih yang digunakan di rumah biasanya memiliki bahan kimia yang dapat membahayakan Anda dan juga lingkungan sekitar. Jadi, cari produk pembersih yang memiliki label ‘eco-friendly’. Jika ingin lebih menghemat, Anda juga bisa membuat produk pembersih sendiri menggunakan bahan sederhana seperti baking soda, buah lemon, cuka, dan sabun yang bisa menjadi bahan pembersih yang cukup efektif. 
3. Pilih peralatan rumah tangga yang hemat energi 
Meskipun beberapa produk eletronik rumah tangga yang hemat energi biasanya berharga lebih mahal, namun dengan memilih produk-produk ini dapat menghemat biaya pengeluaran rutin Anda di masa depan. Mulai dari barang elektronik yang biasa menyerap listrik dengan besar yaitu kulkas. Kulkas selalu menyala satu hari penuh, dengan mengganti listrik yang hemat energi maka akan Anda dapat menghemat hingga 15 persen. Jual kulkas lama jika ingin mendapatkan untung lebih. 
4. Perbaiki rumah bila ada kebocoran air atau udara 
Perhatikan bila ada kebocoran di saluran air atau pipa di rumah. Air yang terbuang sia-sia hanya akan meningkatkan pengeluaran rutin Anda, begitupun dengan pendingin ruangan di rumah bila terdapat bagian rumah yang memiliki lubang udara. Perbaiki kebocoran-kebocoran ini meskipun kecil. 
5. Alirkan air dengan kecil 
Ubah keran di dapur dan juga kamar mandi dengan aliran air yang lebih kecil sehingga Anda bisa lebih menghemat air. Mengganti pancuran mandi juga dapat menghemat air hingga 2,5 galon setiap menitnya dan biaya listrik pemanas air sebesar 50%.

Read More »
10 May | 0komentar

Merealisasikan Bahan Bangunan Ramah Lingkungan

Penggunaan Jendela/Ruangan Yang Kenyang Cahaya Sebuah Reealisasi Konsep Rumah Ramah Lingkungan

Semen, keramik, batu bata, aluminium, kaca, dan baja sebagai bahan baku utama dalam pembuatan sebuah bangunan berperan penting dalam mewujudkan konsep bangunan ramah lingkungan. Untuk kerangka bangunan utama dan atap, kini material kayu sudah mulai digantikan material baja ringan. Isu penebangan liar (illegal logging) akibat pembabatan kayu hutan yang tak terkendali menempatkan bangunan berbahan kayu mulai berkurang sebagai wujud kepedulian dan keprihatinan terhadap penebangan kayu dan kelestarian bumi. 
Peran kayu pun perlahan mulai digantikan oleh baja ringan dan aluminium. Baja ringan dapat dipilih berdasarkan beberapa tingkatan kualitas tergantung dari bahan bakunya. Rangka atap dan bangunan dari baja memiliki keunggulan lebih kuat, antikarat, antikeropos, antirayap, lentur, mudah dipasang, dan lebih ringan sehingga tidak membebani konstruksi dan fondasi, serta dapat dipasang dengan perhitungan desain arsitektur dan kalkulasi teknik sipil. Kusen jendela dan pintu juga sudah mulai menggunakan bahan aluminium sebagai generasi bahan bangunan masa datang. 
Aluminium memiliki keunggulan dapat didaur ulang (digunakan ulang), bebas racun dan zat pemicu kanker, bebas perawatan dan praktis (sesuai gaya hidup modern), dengan desain insulasi khusus mengurangi transmisi panas dan bising (hemat energi, hemat biaya), lebih kuat, tahan lama, antikarat, tidak perlu diganti sama sekali hanya karet pengganjal saja, tersedia beragam warna, bentuk, dan ukuran dengan tekstur variasi (klasik, kayu). 
 Bahan dinding dipilih yang mampu menyerap panas matahari dengan baik. Batu bata alami atau fabrikasi batu bata ringan (campuran pasir, kapur, semen, dan bahan lain) memiliki karakteristik tahan api, kuat terhadap tekanan tinggi, daya serap air rendah, kedap suara, dan menyerap panas matahari secara signifikan. Penggunaan keramik pada dinding menggeser wallpaper merupakan salah satu bentuk inovatif desain. Dinding keramik memberikan kemudahan dalam perawatan, pembersihan dinding (tidak perlu dicat ulang, cukup dilap), motif beragam dengan warna pilihan eksklusif dan elegan, serta menyuguhkan suasana ruang yang bervariasi. 
Fungsi setiap ruang dalam rumah berbeda-beda sehingga membuat desain dan bahan lantai menjadi beragam, seperti marmer, granit, keramik, teraso, dan parquet. Merangkai lantai tidak selalu membutuhkan bahan yang mahal untuk tampil artistik. Lantai teraso (tegel) berwarna abu-abu gelap dan kuning yang terkesan sederhana dan antik dapat diekspos baik asal dikerjakan secara rapi. Kombinasi plesteran pada dinding dan lantai di beberapa tempat akan terasa unik. Teknik plesteran juga masih memberi banyak pilihan tampilan.

Read More »
08 May | 0komentar

Ramah Lingkungan = Hemat


Fakta akibat pemanasan global mendorong lahirnya berbagai inovasi produk industri terus berkembang dalam dunia arsitektur dan bahan bangunan. Konsep pembangunan arsitektur hijau menekankan peningkatan efisiensi dalam penggunaan air, energi, dan material bangunan, mulai dari desain building interior, pembangunan, hingga pemeliharaan bangunan itu ke depan.
Konsep green building atau bangunan ramah lingkungan didorong menjadi tren dunia bagi pengembangan properti saat ini. Bangunan ramah lingkungan ini punya kontribusi menahan laju pemanasan global dengan membenahi iklim mikro.
Desain memerhatikan banyak bukaan untuk memaksimalkan sirkulasi udara dan cahaya alami. Sedikit mungkin menggunakan penerangan lampu dan pengondisi udara pada siang hari. Desain building hemat energi, membatasi lahan terbangun, layout sederhana, ruang mengalir, kualitas bangunan bermutu, efisiensi bahan, dan material ramah lingkungan. Atap-atap bangunan dikembangkan menjadi taman atap (roof garden, green roof) yang memiliki nilai ekologis tinggi (suhu udara turun, pencemaran berkurang, ruang hijau bertambah). 
Penggunaan material bahan bangunan yang tepat berperan besar dalam menghasilkan bangunan berkualitas yang ramah lingkungan. Beberapa jenis bahan bangunan ada yang memiliki tingkat kualitas yang memengaruhi harga. Penetapan anggaran biaya sebaiknya sesuai dengan anggaran biaya yang tersedia dan dilakukan sejak awal perencanaan sebelum konstruksi untuk mengatur pengeluaran sehingga baik building interior maupun eksteriornya tetap berkualitas. Konsep membangun rumah berwawasan lingkungan tidak selalu identik dengan rumah mewah. Kenaikan harga bahan bakar minyak memukul telak industri properti di Tanah Air. 
Harga bahan bangunan meroket, sementara daya beli masyarakat semakin menurun. Di tengah keterpurukan ekonomi seperti ini, kita dituntut hidup hemat, bertindak bijak, dan kreatif dalam segala lini kehidupan. Kenaikan harga bahan bangunan membuat masyarakat yang berniat atau telanjur tengah merenovasi dan membangun rumah dipaksa mengevaluasi kembali rencana atau kegiatan pembangunan rumah yang sedang berlangsung. 
Prioritas pekerjaan disusun ulang, utamakan kegiatan yang paling mendesak dilakukan. Penghematan pengeluaran dengan membelanjakan bahan bangunan yang paling diperlukan untuk pembangunan sekarang. Lakukanlah survei terlebih dahulu untuk mencari alternatif bahan bangunan yang bersifat praktis, mampu memberi solusi tepat kebutuhan bangunan baik untuk building interior design maupun bagian eksteriornya, dan ramah lingkungan. Hal ini bisa dilihat mulai dari lama waktu proses pengerjaan, tingkat kepraktisan, dan hasil yang diperoleh. Building design menggunakan bahan bangunan yang tepat, efisien, dan ramah lingkungan. Beberapa produsen telah membuat produk dengan inovasi baru yang meminimalkan terjadinya kontaminasi lingkungan, mengurangi pemakaian sumber daya alam tak terbarukan dengan optimalisasi bahan baku alternatif, dan menghemat penggunaan energi secara keseluruhan. 
Bahan baku building interior design maupun eksteriornya yang ramah lingkungan berperan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan bumi. Beragam inovasi teknologi proses produksi terus dikembangkan agar industri bahan baku tetap mampu bersahabat dengan alam. Industri bahan bangunan sangat berperan penting untuk menghasilkan bahan bangunan yang berkualitas sekaligus ramah lingkungan. Konstruksi building design yang berkelanjutan dilakukan dengan penggunaan bahan-bahan alternatif dan bahan bakar alternatif yang dapat mengurangi emisi CO2 sehingga lebih rendah daripada kadar normal bahan baku yang diproduksi sebelumnya.

Read More »
08 May | 0komentar

Denah Rumah: Fungsi dan Manfaat


Denah adalah gambar yang akan menunjukkan letak tata ruang maupun lokasi dari suatu titik menuju ke titik berikutnya secara runtut dan baik. Denah juga didefinisikan sebagai tampak atas bangunan dengan potongan horizontal setinggi 1 m dengan level elevasi 0.00.

Fungsi Denah 
Denah juga kerap dipakai oleh seseorang guna menemukan tujuan tertentu. Dengan adanya denah, maka diharapkan lokasi tujuan bisa dengan mudahnya ditemukan. Adanya denah tentu akan membuat segalanya terasa lebih efisien. Bahkan adanya denah juga bisa bermanfaat untuk aktivitas lainnya, seperti: 
 
Fungsi ruangan 
Sirkulasi ruangan
Letak pintu maupun bukaan 
Dimensi ruangan 
Isi ruangan 
Fungsi ruangan seperti listrik, air, AC dan masih banyak lagi tentunya


Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Denah 
Fungsi bangunan 
Sebelum merencanakan sebuah denah kita perlu mengetahui, fungsi bangunan apa yang akan direncanakan denah nya,sehingga pola ruang – ruang dalam denah sesuai dengan apa yang di fungsikan atau fungsi bangunan tersebut. Karena masing – masing fungsi bangunan memiliki denah yang berbeda-beda. 
Kebutuhan ruang 
Menentukan ruang-ruang yang di butuhkan sesuai dengan fungsi ruang dan kebutuhan ruang yang akan direncanakan, sehingga tidak terjadi kekurangan ruang atau kelebihan ruang yang akan menjadi ruang negatif. 
Standar ruang 
Ruang-ruang yang di rencanakan harus sesuai dengan standar ruang.  Sehingga memenuhi standar keamanan,kenyamanan dan tidak melupakan estetika. Penggunaan standar ukuran juga tidak hanya di lihat dari standar ukuran ruang menurut buku arsitek jilid satu dan dua saja namun sesungguhnya standar ruang biasa nya di sesuaikan dengan standar kenyamanan pemilik karena biasanya standar kenyamanan masing-masing orang berbeda-beda.
Zoningan Ruang
Sirkulasi 
Perhatikan juga sirkulasi udara, karena dalam membuat denah perlu adanya perencanaan bukaan, seperti bukaan untuk sirkulasi udara atau pencahayaan sehingga ruangan akan memiliki tingkat kenyamanan dan kesehatan yang baik.



Cara Membaca 
Denah Berikut ini langkah-langkah atau cara membaca denah antara lain yaitu: 
Bacalah terlebih dahulu judul denah tersebut, biasanya letaknya di bagian tengah atas. 
Perhatikan keterangan-keterangan atau legenda yang menjelaskan simbol pada denah yang ada. 
Baca juga hubungan antara bagian denah, baik yang berupa jalan maupun berupa bangunan-bangunannya. 
Ajukan segala hal yang ingin kita ketahui dari denah tersebut. 
Baca juga keseluruhan isi dari denah untuk mencari jawaban atas berbagai pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan.

Read More »
07 May | 0komentar

Menggambar Proyeksi Bangunan


Gambar proyeksi pada bangunan dikenal ada 2 (dua) sistem yaitu Proyeksi Eropa dan Proyeksi Amerika. 
Perbedaan pertama antara proyeksi amerika dan eropa adalah lokasi kuadrannya. Perbedaannya hanya pada meletakan obyek proyeksi. Jika Proyeksi Eropa itu berada di diseberang benda yang diproyeksi, jika proyeksi Amerika ada di depan penggambar.
Dalam proyeksi dibagi menjadi empat kuadran, masing-masing teredapat kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Setiap kuadran dibagi dari perpotongan bidang vertikal dan bidang horizontal sehingga memiliki 4 kuadran.


Proyeksi amerika berada di kuadran ketiga. Kuadran ini terletak di sebelah kiri bidang vertikal dan di bawah bidang horizontal. Sementara proyeksi eropa berada di kuadran I. Kuadran I terletak di sisi kanan bidang vertikal dan di atas bidang horizontal.Untuk lebih memahami pengertian gambar proyeksi dan praktek pembuatan gambar tersebut di atas kertas gambar, berikut ini akan diuraikan teknik dasar pembuatan gambar proyeksi untuk jenis proyeksi kuadran I dan III.
Bentuk dan ukuran benda yang akan digambarkan diperlihatkan pada gambar berikut:

  
Dari gambar diatas kita lihat tampak Depan, tampak samping (kiri/kanan), tampak atas dan sebagainya.
yang pertama menggunakan proyeksi Eropa (Kuadran 1).


KUADRAN I (PROYEKSI EROPA) 
Prinsip dasar proyeksi kuadran I ialah benda digambarkan pada bidang proyeksi yang berada di belakang benda dan bidang‐bidang proyeksi tersebut disusun kearah belakang benda. sesuai dengan pandangan mata kita. 
Tampak depan dari gambar diatas adalah :




Tampak Samping Kanan: 
Perlu diingat untuk proyeksi kuadran I, letak T.S. Kanan diletakkan pada sisi kiri gambar

Tampak Samping Kiri:
Tampak Samping Kiri diletakkan pada sisi kanan gambar

Tampak Atas: 
Tampak atas diletakkan pada bidang proyeksi di bawah benda.


Tampak Bawah: 
Tampak bawah benda diletakkan pada bidang proyeksi di atas benda.


Tampak Belakang 
Tampak belakang diletakkan pada proyeksi di depan benda. Letak tampak belakang pada susunan gambar di atas kertas dapat diletakkan dimana saja, tetapi harus tersusun rapi dan baik.


Proyeksi Amerika ( Kuadran III)

Prinsip dasar proyeksi kuadran III ialah benda digambarkan pada bidang proyek yang berada di depan benda dan bidang‐bidang proyeksi tersebut disusun/dibuka ke arah depan benda.





Read More »
07 May | 0komentar

Perencanaan Desain Interior Kamar Tidur Utama




TUJUAN 
Perancangan ini bertujuan untuk menciptakan sebuah tatanan interior ruang tidur utama yang dapat memenuhi kebutuhan pemakai ruang dalam melakukan aktivitas istirahat, menyimpan, bekerja dalam ruang, dan berhias, dengan pertimbangan efisiensi, efektivitas, keamanan, dan kenyamanan.

DATA FISIK 
a. Site Plan (Gambaran mengenai Denah lokasi rumah dengan skala 1:100 atau 1:200)

b. Denah Rumah 
Denah kosong keseluruhan rumah digambarkan dalam skala 1:100. (bisa tempelkan gambar denah asli)


c. Denah Kamar Tidur (Gambarkan dalam Skala 1:50)

DATA PENGHUNI
Jumlah : 2 orang 
Umur : Bapak : 45 tahun 
Ibu : 38 tahun 
Pekerjaan : 
Bapak : Pegawai BUMN 
Ibu : Dosen 

Hobi yang dikerjakan di dalam kamar : membaca 
Warna Favorit : kuning, hijau 

KEINGINAN KLIEN 
  • Pemanfaatan ruang seoptimal mungkin 
  • Aktivitas bekerja, bersantai, beristirahat dan hobi terakomodasi 
  • Suasana ruang yang hangat dan nyaman 
  • Gaya yang diinginkan : KONTEMPORER 

UPAYA PENCAPAIAN 
  • Memenuhi keinginan klien seoptimal mungkin 
  • Klien dapat merasakan kenyamanan dan kehangatan dengan pengolahan elemen pembentuk ruang, tata kondisi dan pemilihan warna yang menunjang.
  •  Aktivitas istirahat, belajar, bekerja dan mengerjakan hobi dapat terakomodasi dengan pengolahan zoning, sirkulasi dan tata letak perabot yang tepat.
AKTIVITAS PENGHUNI DAN FASILITAS DI RUANG TIDUR 
 Tidur Tempat tidur 
 Menyimpan Pakaian Almari Pakaian 
 Berhias Meja Rias 
 Bekerja/membaca Meja Kerja 
 Bersantai Permadani

PENGADAAN PERABOT 
 Pesan sesuai desain diinginkan 

SIRKULASI/ARUS KEGIATAN 
Pertimbangan: Arus antar kegiatan yang berhubungan langsung harus lancar , efisien dan tidak terhalang. Masuk< berganti pakaian/berpakaian < bekerja < tidur < keluar

ZONING RUANG
Pertimbangan: 
Sedapat mungkin almari pakaian dekat dengan meja rias. 
Tempat tidur sebagai pusat kegiatan bisa dicapai dengan mudah dari segala arah. 
Posisi tempat tidur diusahakan tidak berhadapan langsung dengan pintu masuk 
Posisi meja kerja diusahakan dekat jendela untuk memanfaatkan pencahayaan alami


Keterangan: 1. Tempat tidur 3. Meja kerja 5. Meja rias 2. Almari Pakaian 4. Nakas (furnitur berupa meja atau lemari kecil yang diletakkan di sisi ranjang)



Read More »
10 April | 0komentar

Tentang Site Plan


Dalam setiap pelaksanaan pekerjaan pembangunan rumah selalu disertakan gambar site plan/ rencana tapak. Misalkan untuk pengajuan IMB, contoh lagi rencana tapak sebuah perumahan atau yang juga dapat disebut sebagai areal pelaksanaan dinilai penting sebab selain berguna bagi pengembang, calon pembeli pun dapat merasa yakin dengan adanya areal pelaksanaan atas properti yang akan dibeli. 

Definisi Site Plan
Adalah posisi bangunan terhadap lingkungan sekitar. Unsur penting yang harus ada adalah posisi jalan raya. 
Atau, Tapak merupakan sebidang lahan atau sepetak tanah dengan batasbatas yang jelas, dengan kondisi permukaan serta ciri-ciri istimewa yang dimiliki oleh lahan tersebut. 
Perancangan Tapak (Site Plan) merupakan kumpulan dari beberapa gambar yang dapat menggambarkan letak atau posisi dari bangunan atau kavling yang akan dibangun dengan diperjelas dari segala unsur penunjang dalam skala batas-batas luas lahan tertentu. 

Menurut (Lynch et al., 1984), dalam buku Site Planning perencanaan tapak mengatur penggunaan lahan terkait dengan bidangbidang yang mengisi sebuah lahan, yakni arsitektur (kavling dan bangunan, baik hunian maupun non hunian), teknik (sarana, sarana yang ada disekitar hunian seperti sekolah, bank, pasar, pom bensin, swalayan, dll sedangkan untuk prasarana: jaringan jalan, drainase air, energy dan limbah), arsitektur lansekap (menentukan ruang terbuka hijau maupun non hijau) dan perencanaan kota ( pengaturan tata ruang dan kebijakan pembangunan). 
Perencanaan tapak menempatkan objek fisik dan kegiatan pemilik lahan dalam kesatuan ruang dan waktu. Perencanaan bangunan rumah tinggal dan ruang luarnnya lebih banyak dilakukan oleh seorang arsitektur, pada perencanaan sebuah bangunan dan tugas arsitek tidak hannya menangani tata ruang didalamnnya (interior) struktur konstruksi (pondasi, kolom, balok, sloof, struktur lantai struktur atap), jarngan utilitas (plumbing atoupun elektrikal) dan pemilihan material bangunan tepi juga harus memikirkan ruang luar bangunan masih dalam tapak kepemilikan.



Tujuan Pengantar 
Perancangan Tapak 
a) Agar keseluruhan program ruang dan kebutuhan-kebutuhannya dapat diwujudkan secara terpadu dengan memperhatikan kondisi, lingkungan alam, lingkungan fisik buatan dan lingkungan social disekitarnya. 
b) Mengetahui potensi dan kendala pada tapak agar sesuai dengan fungsi kegiatan 
c) Menciptakan ruang lahan / tapak sebagai wadah kegiatan manusia agar tercapai ruang yang nyaman, aman, sehat dan estetis 
d) Tujuan tergantung pada keterbatasan tapak 
e) Tujuan perancangan biasanya merupakan campuran maksud maksud yang terperinci secara jelas, terukur, dan lain daripada yang lain, seperti biaya dan kapasitas 
f) Mengatur bangunan bangunan dan struktur lainnya sehingga dapat dicapai keseimbangan dan keharmonisan agar bermanfaat bagi manusia dalam suatu lingkungan


Tips Membuat Site Plan 
Perhatikan advice planning atau ketetapan rencana kota Dari advice planning ini akan muncul berapa ukuran: 
 a. Garis sempadan bangunan (GSB) 
 b. Daerah milik jalan (DMJ) 
 c. Koefisien dasar bangunan (KDB) 
Ukuran yang dikeluarkan pemerintah setempat inilah, kita dapat menghitung berapa jarak mundur dari jalan utama dan juga berapa pembagian komposisi antara bangunan dan infrastruktur. 
Perhatikan arah matahari terbit Hal ini diperlukan agar semaksimal mungkin kavling rumah yang akan dibuat mendapatkan matahari pagi dan terhindar dari matahari sore karena ini akan sangat berpengaruh pada sirkulasi cahaya dan udara. Banyak perencana mengatasi hal ini dengan membuat matahari terbit datang dari arah samping rumah sehingga semua kavling tidak langsung mendapatkan matahari sore. 

Perhatikan bentuk tanah Dalam menentukan titik awal pastikan yang diolah pertama kali adalah dari lahan yang bentuknya mendekati simetris. Hal ini bertujuan agar efektivitas lahan dan kavling yang terbentuk bisa dibuat sejajar dan luas yang tipikal per cluster. Rencanakan tipe luas kavling yang akan dibuat Biasanya perencana akan membuat tipe besar yang nantinya dijual lebih mahal berada di depan dan mendekati main gate atau fasilitas. Tentukan fasilitas yang akan disediakan Selain main gate yang mewah perencana biasanya menyediakan fasilitas berupa taman: 
a. Taman bermain 
b. Lapangan olahraga 
c. Klub house 
d. Kolam renang 
e. Sarana ibadah 

Beberapa pertimbangan seperti memanfaatkan area yang tidak simetris dan sirkulasi lalu lintas dapat dijadikan bahan untuk menentukan lokasi fasilitas tersebut. 
Perhatikan sirkulasi jalan Biasanya sebelum site plan terbentuk akan dibuat block plan terlebih dahulu. Hal ini diperlukan untuk menentukan posisi jalan dalam kawasan agar deret kavling tidak panjang dan jenuh juga membuat sirkulasi lalu lintas yang nyaman. 
Perhatikan elevasi dan arah buangan air atau saluran primer Drainase kawasan harus direncanakan dengan saksama hal ini agar mengurangi risiko banjir, awalnya perencana pasti akan mencari ketinggian muka air tertinggi sebagai dasar perencanaan penentuan elevasi dan drainase. 
Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Pembuatan Site Plan Dalam rangka merencanakan site plan perumahan, maka developer diperhatikan terkait isi site plan guna memastikan kenyamanan saat menghuni kawasan perumahan tersebut. 
Berikut hal-hal yang harus diperhatikan: 
 Penyusunan kavling perlu direncanakan secara apik sehingga nantinya kelompok kavling besar dan kecil bisa teratur dengan komposisi yang bagus. Hal ini untuk menghindari masalah sosial. Jaringan jalan yang melebar perlu direncanakan sedemikian rupa, sehingga nantinya bisa memberikan kemudahan kepada setiap penghuninya guna melakukan komunikasi. 
Disediakan tanah guna fasilitas umum yang memadai. Misalnya, tempat ibadah, lahan hijau, tempat bermain anak, sekolah, dan masih banyak yang lainnya. Jaringan drainase, pembuangan air khusus limbah dan lainnya perlu diatur dengan baik. 
Hal ini tentunya akan membuat lokasi perumahan yang bebas dari genangan banjir atau air bah. 
Perencanaan permukiman sebaiknya perlu memberikan kemudahan bagi setiap penduduk yang menempati wilayah tersebut. Bahkan jika memungkinkan mampu menciptakan kesatuan terbaik.

Read More »
09 April | 0komentar

Ramah Lingkungan sama dengan Hemat

Sumber Gambar : jakrev.com

Di dalam dunia arsitektur dan bahan bangunan, akibat pemanasan global mendorong lahirnya berbagai inovasi produk industri yang terus  berkembang . Konsep pembangunan arsitektur hijau menekankan peningkatan efisiensi dalam penggunaan air, energi, dan material bangunan, mulai dari desain building interior, pembangunan, hingga pemeliharaan bangunan itu ke depan. Desain rancang building memerhatikan banyak bukaan untuk memaksimalkan sirkulasi udara dan cahaya alami. Sedikit mungkin menggunakan penerangan lampu dan pengondisi udara pada siang hari. 
Desain building hemat energi, membatasi lahan terbangun, layout sederhana, ruang mengalir, kualitas bangunan bermutu, efisiensi bahan, dan material ramah lingkungan. Atap-atap bangunan dikembangkan menjadi taman atap (roof garden, green roof) yang memiliki nilai ekologis tinggi (suhu udara turun, pencemaran berkurang, ruang hijau bertambah). Penggunaan material bahan bangunan yang tepat berperan besar dalam menghasilkan bangunan berkualitas yang ramah lingkungan. Beberapa jenis bahan bangunan ada yang memiliki tingkat kualitas yang memengaruhi harga. Penetapan anggaran biaya sebaiknya sesuai dengan anggaran biaya yang tersedia dan dilakukan sejak awal perencanaan sebelum konstruksi untuk mengatur pengeluaran sehingga baik building interior maupun eksteriornya tetap berkualitas.
Konsep membangun rumah berwawasan lingkungan tidak selalu identik dengan rumah mewah. Kenaikan harga bahan bakar minyak memukul telak industri properti di Tanah Air. Harga bahan bangunan meroket, sementara daya beli masyarakat semakin menurun. Di tengah keterpurukan ekonomi seperti ini, kita dituntut hidup hemat, bertindak bijak, dan kreatif dalam segala lini kehidupan. Kenaikan harga bahan bangunan membuat masyarakat yang berniat atau telanjur tengah merenovasi dan membangun rumah dipaksa mengevaluasi kembali rencana atau kegiatan pembangunan rumah yang sedang berlangsung. 

Sumber gambar: 99.co

Prioritas pekerjaan disusun ulang, utamakan kegiatan yang paling mendesak dilakukan. Penghematan pengeluaran dengan membelanjakan bahan bangunan yang paling diperlukan untuk pembangunan sekarang. Lakukanlah survei terlebih dahulu untuk mencari alternatif bahan bangunan yang bersifat praktis, mampu memberi solusi tepat kebutuhan bangunan baik untuk building interior design maupun bagian eksteriornya, dan ramah lingkungan. Hal ini bisa dilihat mulai dari lama waktu proses pengerjaan, tingkat kepraktisan, dan hasil yang diperoleh. 
Building design menggunakan bahan bangunan yang tepat, efisien, dan ramah lingkungan. Beberapa produsen telah membuat produk dengan inovasi baru yang meminimalkan terjadinya kontaminasi lingkungan, mengurangi pemakaian sumber daya alam tak terbarukan dengan optimalisasi bahan baku alternatif, dan menghemat penggunaan energi secara keseluruhan. Bahan baku building interior design maupun eksteriornya yang ramah lingkungan berperan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan bumi. Beragam inovasi teknologi proses produksi terus dikembangkan agar industri bahan baku tetap mampu bersahabat dengan alam. Industri bahan bangunan sangat berperan penting untuk menghasilkan bahan bangunan yang berkualitas sekaligus ramah lingkungan. Konstruksi building design yang berkelanjutan dilakukan dengan penggunaan bahan-bahan alternatif dan bahan bakar alternatif yang dapat mengurangi emisi CO2 sehingga lebih rendah daripada kadar normal bahan baku yang diproduksi sebelumnya.
Semen, keramik, batu bata, aluminium, kaca, dan baja sebagai bahan baku utama dalam pembuatan sebuah bangunan berperan penting dalam mewujudkan konsep bangunan ramah lingkungan. Untuk kerangka bangunan utama dan atap, kini material kayu sudah mulai digantikan material baja ringan. Isu penebangan liar (illegal logging) akibat pembabatan kayu hutan yang tak terkendali menempatkan bangunan berbahan kayu mulai berkurang sebagai wujud kepedulian dan keprihatinan terhadap penebangan kayu dan kelestarian bumi. 
Peran kayu pun perlahan mulai digantikan oleh baja ringan dan aluminium. Baja ringan dapat dipilih berdasarkan beberapa tingkatan kualitas tergantung dari bahan bakunya. Rangka atap dan bangunan dari baja memiliki keunggulan lebih kuat, antikarat, antikeropos, antirayap, lentur, mudah dipasang, dan lebih ringan sehingga tidak membebani konstruksi dan fondasi, serta dapat dipasang dengan perhitungan desain arsitektur dan kalkulasi teknik sipil. Kusen jendela dan pintu juga sudah mulai menggunakan bahan aluminium sebagai generasi bahan bangunan masa datang. Aluminium memiliki keunggulan dapat didaur ulang (digunakan ulang), bebas racun dan zat pemicu kanker, bebas perawatan dan praktis (sesuai gaya hidup modern), dengan desain insulasi khusus mengurangi transmisi panas dan bising (hemat energi, hemat biaya), lebih kuat, tahan lama, antikarat, tidak perlu diganti sama sekali hanya karet pengganjal saja, tersedia beragam warna, bentuk, dan ukuran dengan tekstur variasi (klasik, kayu). Bahan dinding dipilih yang mampu menyerap panas matahari dengan baik. Batu bata alami atau fabrikasi batu bata ringan (campuran pasir, kapur, semen, dan bahan lain) memiliki karakteristik tahan api, kuat terhadap tekanan tinggi, daya serap air rendah, kedap suara, dan menyerap panas matahari secara signifikan.
Penggunaan keramik pada dinding menggeser wallpaper merupakan salah satu bentuk inovatif desain. Dinding keramik memberikan kemudahan dalam perawatan, pembersihan dinding (tidak perlu dicat ulang, cukup dilap), motif beragam dengan warna pilihan eksklusif dan elegan, serta menyuguhkan suasana ruang yang bervariasi. Fungsi setiap ruang dalam rumah berbeda-beda sehingga membuat desain dan bahan lantai menjadi beragam, seperti marmer, granit, keramik, teraso, dan parquet. Merangkai lantai tidak selalu membutuhkan bahan yang mahal untuk tampil artistik. Lantai teraso (tegel) berwarna abu-abu gelap dan kuning yang terkesan sederhana dan antik dapat diekspos baik asal dikerjakan secara rapi. 
Kombinasi plesteran pada dinding dan lantai di beberapa tempat akan terasa unik. Teknik plesteran juga masih memberi banyak pilihan tampilan. Konsep ramah lingkungan dewasa ini juga telah merambah ke dunia sanitasi. Septic tank dengan penyaring biologis (biological filter septic tank) berbahan fiberglass dirancang dengan teknologi khusus untuk tidak mencemari lingkungan, memiliki sistem penguraian secara bertahap, dilengkapi dengan sistem desinfektan, hemat lahan, antibocor atau tidak rembes, tahan korosi, pemasangan mudah dan cepat, serta tidak membutuhkan perawatan khusus. Kotoran diproses penguraian secara biologis dan filterisasi secara bertahap melalui tiga kompartemen. Media kontak yang dirancang khusus dan sistem desinfektan sarana pencuci hama yang digunakan sesuai kebutuhan membuat buangan limbah kotoran tidak menyebabkan pencemaran pada air tanah dan lingkungan. Untuk mengantisipasi krisis air bersih, kita harus mengembangkan sistem pengurangan pemakaian air (reduce), penggunaan kembali air untuk berbagai keperluan sekaligus (reuse), mendaur ulang buangan air bersih (recycle), dan pengisian kembali air tanah (recharge). 
Beberapa arsitek sudah mulai mengembangkan sistem pengolahan air limbah bersih yang mendaur ulang air buangan sehari-hari (cuci tangan, piring, kendaraan, bersuci diri) maupun air limbah (air buangan dari kamar mandi) yang dapat digunakan kembali untuk mencuci kendaraan, membilas kloset, dan menyirami taman, serta membuat sumur resapan air (1 x 1 x 2 meter) dan lubang biopori (10 sentimeter x 1 meter) sesuai kebutuhan. Penggunaan panel sel surya meringankan kebutuhan energi listrik bangunan dan memberikan keuntungan tidak perlu takut kebakaran, hubungan pendek (korsleting), bebas polusi, hemat listrik, hemat biaya listrik, dan rendah perawatan. Panel sel surya diletakkan di atas atap, berada tepat pada jalur sinar matahari dari timur ke barat dengan posisi miring. Kapasitas panel sel surya harus terus ditingkatkan sehingga kelak dapat memenuhi kebutuhan energi listrik setiap bangunan. 
Pada akhirnya di tengah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan krisis ekonomi sekarang, cara pandang merencanakan atau merenovasi bangunan sudah harus mulai diubah. Bagaimana menghadirkan bangunan yang hemat (bahan bangunan, waktu, tenaga) yang berujung pada penghematan anggaran biaya dengan tetap menjaga kualitas dan tampilan bangunan, serta ramah lingkungan. Sejak fenomena pemanasan global mencuat, isu-isu yang berkaitan dengan lingkungan banyak digaungkan di berbagai bidang termasuk properti. Di bidang ini, pemilihan material atau bahan bangunan adalah salah satu langkah yang dilakukan dalam upaya menciptakan green property atau properti yang ramah lingkungan. 

Sumber Gambar : its.ac.id

Masyarakat Indonesia saat ini semakin sadar akan pentingnya memilih bahan atau material yang mengakomodasi isu-isu lingkungan misalnya yang menyangkut go green, low energy, dan antitoksin. Secara sederhana, dijelaskan bahwa pemilihan material yang ramah dapat dijabarkan menjadi dua hal yakni dari sisi teknologi dan penggunaan. Dari sisi teknologi, misalnya, pemilihan bahan sebaiknya menghindari adanya toksin atau racun dan diproduksi tidak bertentangan dengan alam. Sebagai contoh, minimalkan penggunaan material kayu, batu alam ataupun bahan bangunan yang mengandung racun seperti asbeston. Sedangkan dari sisi penggunaan, pemilihan material yang ramah lingkungan misalnya menggunakan lampu hemat energi seperti lampu LED yang rendah konsumsi listrik, semen instan yang praktis dan efisien, atau pun memilih keran yang memakai tap yang hanya mengeluarkan air dalam volume tertentu.
Sumber : Bahan Bangunan Ramah Lingkungan oleh Nur Hikmah RH 


Read More »
07 March | 0komentar

Gambar perencanaan Talud

Perencanaan Talud dan Taman dalam Potongan

Gambar perencanaan Talud. Talud disebut juga dengan dinding pengaman. Mendapat permintaan dari teman yang menjadi salah satu pengurus Yayasan DR. Sulistyo,SPd,MPd Untuk membuat gambar kerja teknis untuk pengajuan proposal pembuatan talud. Seperti diketahui Bp. Dr.Sulistyo,SPd,MPd yang mantan Ketua Umum PGRI Pusat telah meninggal dunia dan dimakamkan di tanah kelahiran Beliau, Banjarnegara.
Makam terletak dibukit dan dinamakan juga dengan nama Bukit DR. Sulistyo berada di Desa Kalitengah Kecamatan Purwanegara. Karena letaknya yang berbukit maka ada beberapa bagian sisi bukit yang perlu diberi pengaman berupa Talud.
Fungsi talud disini sebagai pengaman tanah sekitar makam agar terhindar dari longsor. Dengan ditalud juga akan terlihat lebih Rapih. 
Berbagai ukuran talud yang direncanakan. ada yang 4 meter, 3 meter, 1,5 meter dan 1 meter. agar terlihat lebih rapuh pada tepian talud juga diberi taman dan saluaran air yang mengalirkan air sehingga tidak menggerus pasangan paving block di atasnya.

Read More »
23 February | 0komentar

Gambar Potongan (Section) Rumah


Setelah menentukan gambar denah, pada denah penting sekali diberikan tanda bentuk garis arah memotong untuk Potongan (section) adalah irisan atau potongan vertikal badan bangunan gedung atau rumah tinggal yang dipotong dari atas ke bawah sehingga terlihat bagian-bagian apa saja yang terpotong. Tujuan penggambaran potongan bangunan adalah memperlihatkan  bagian-bagian konstruksi dan struktur bangunan, mulai dari bawah hingga ke atas (dari pondasi hingga ke atap). Sedangkan fungsi gambar potongan adalah menunjukkan proporsi ruang interior sebuah bangunan.
Jadi gambar potongan adalah gambar rencana bangunan yang memperlihatkan konstruksi dan struktur bangunan, mulai dari pondasi hingga ke atas tanpa menampilkan tata letak furnitur dan suasana di dalam ruang.

Pada gambar potongan yang harus diperhatikan adalah hal-hal yang berkaitan dengan sebagai berikut: ukuran dan keterangan nama gambar 
  • simbol dinding struktural 
  • luas bangunan dan luas ruang 
  • skala gambar 
  • proporsi gambar terhadap kertas 
  • gambar pondasi yang terpotong 
  • gambar kuda-kuda (atap) yang terpotong 
  • simbol modul/grid ruang 
  • galian tanah untuk pondasi

Read More »
19 February | 0komentar

Download Denah Rumah Type 21/75

Denah dengan type 21 ini memiliki 1 kamar tidur, Ruang Tamu/Ruang keluarga/Ruang makan, Dapur, KM/WC. Sebenarnya jika diihat dari luas tanah yang ada dapat dikembangkan untuk menambah misalkan 1 lagi ruang tidur dan ruang makan, ruang keluarga dapat juga ditambahkan. Denah ini dikembangkan untuk menjadi rumah tumbuh. Rumah tumbuh karena sejalan dengan perputaran waktu sudah pasti kebutuhan akan ruang akan bertambah. Awal berkeluarga masih terdiri dari 2 orang, cukup memiliki 1 ruang tidur. Tumbuh dewasanya anak tentu membutuhkan kebutuhan akan ruang tidur tersendiri.

Read More »
14 February | 0komentar

Menggambar Denah Versi 1

 



Untuk menggambar denah rumah menggunakan aplikasi AutoCAD terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan. Tercatat penulis pernah melakukan berberapa cara diantaranya :
1. Dengan menentukan garis As, gunakan Multyline
2. Dengan menentukan letak kolomnya
3. Dengan membuat grade terlebih dahulu
4. Dengan menentukan garis As, gunakan Copy
5. dsb
Cara-cara tersebut sebenarnya sama saja sama muaranya. Makin kita mendalami langkah dan cara yang sama, maka akan semakin cepat dalam menggambar. 
Berikut cara menggambar denah dengan menggunakan program AutoCAD dengan cara yang lebih mudah dan singkat. 
Diawali dengan menggambar kolom- kolomnya terlebih dahulu, kemudian antara kolom tersebut dihubungkan dengan rectangle.Sangat mudah dan cepat. 



Kita awali dari Ruang Tamu,(lingkaran 1) garasi dan K.Tidur, 
Langkah-langkanya: 
1. Buat kolom, ukuran 15/15 
Command : Ketik/klik Rectangle Specify first corner point or [Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness/Width]: Klik sembarang Specify other corner point or [Area/Dimensions/Rotation]:Ketik @0.15,0.15 enter .

2. Copy kolom tersebut kearah kanan, kiri dan dan atas (y) sesuai dengan jaraknya Command: Ketik copy Select objects:Klik kolom yang sudah dibuat, enter Specify base point or [Displacement/mOde] : Klik di tengah2 garis horizontal lalu Sambil mengeser ke atas Specify second point or : Ketik 350 (jika jaraknya 3,5 meter) enter



3. Hubungkan kotak tersebut dengan rectangle




4. Demikian seterusnya sampai semua terbentuk. 

5. Kemudian mengisinya dengan kusen pintu dan kusen jendela.Akan dilanjutkan pada tulisan berikutnya. Semoga bermanfaat



Read More »
09 February | 1komentar

Membuat Layer Untuk Menggambar Denah

Membuat Denah dengan menggunakan Aplikasi AutoCAD. Step by step untuk memulai menggambar  denah. Dibawah ini juga dilampirkan Tugas berkaitan dengan video tersebut.


Read More »
07 February | 9komentar

Konsep Desain Masjid Nuansa Tropis


Sebagai tempah ibadah masjid didesain sedemikian rupa sehingga akan menjadikan jamaah merasa nyaman. Kenyamanan jamaah akan korelasi dengan kekhusukan dalam beribadah. Konsep masjid dilahan yang memanjang akan menjadikan tantangan sendiri bagi perencana dalam mendesain. Memperhatiakan nuansa disekitar yang masjid. 
Masjid ini didesain pada lahan yang memanjang yaitu 4x20 meter, karena ketersediaan lahan memang segitu.Peruntukannya selain untuk masjid juga digunakan untuk TPA. dengan model panggung.

Dari denah diatas bisa dilihat,dari tempat wudhu, jama’ah dapat menaiki tangga menuju ruang sholat yang didesain berbentuk panggung dengan ketinggian 1 m di atas lahan. Ruang sholat terbuka di kanan kirinya dengan dibatasi oleh railing kayu setinggi 80 cm. Ruang ini memiliki kemiringan plafond yang berbeda dengan ketinggian puncaknya pada sisi mihrab. Dengan kemiringan ini diharapkan kesan agung dari ruang ibadah ini dapat tercapai sehingga menambah kekhusukan pada saat beribadah pada Allah SWT.

Ruang TPA dan kelas alam tidak didesain khusus karena penggunaanya dapat diatur diluar waktu-waktu sholat. Untuk sarana belajar dapat menggunakan meja-meja kecil yang dapat dilipat dan disimpan dengan rapi. Bentuk ambang mihrab didesain dengan penonjolan profil lengkungan yang kontras dengan warna dinding mihrab. Pada ruang mihrab yang berukuran 4 m x 2 m ini dapat digunakan sebagai tempat penyimpanan dan ruang sound sistem di kanan kirinya. Lantai di desain berbahan kayu atau parket agar kesan bangunan panggung lebih terasa.

Profil lengkung pada ambang mihrab juga berulang pada frame kaca yang terletak diantara tiang-tiang yang masing-masing berjarak 2 m. Agar ruang sholat tidak tampias pada saat hujan, sisi kanan dan kiri di atas frame kaca lengkung ditutup dengan jalusi atau kisi-kisi kayu hingga ke plafond.

Walaupun bentuk lahannya sempit dan memanjang, tetapi tampilan bangunan musholla ini cukup artistik dengan atap pelana miring 15 derajat ke satu arah di atas ruang sholat berbentuk panggung. Tiang-tiang panggung didesain dengan umpak setinggi batas railing untuk memperkuat kesan kokoh dari bangunan ini. Ruang wudhu dan mihrab beratap datar dengan ketinggian yang berbeda. Dinding mihrab dan ruang wudhu dapat menggunakan material batu alam atau semen kamprot yang kontras dengan tiang, balok dan lisplang berwarna putih. Frame kaca lengkung pada sisi kanan dan kiri ruang sholat dapat menggunakan warna hijau yang senada dengan warna kayu pada railing dan kisi-kisi atas.

Sumber :eramuslim.com

Read More »
01 February | 1komentar

Pengertian, dan Jenis Menggambar Proyeksi

Gambar proyeksi adalah suatu gambar bayangan-bayangan atau tampak dari sebuah benda nyata atau imajiner yang di sajikan dalam bentuk gambar menurut aturan-aturan tertentu. Bila sebuah benda dilihat dari berbagai sisi (kanan-kiri-atas-bawah), maka benda tersebut akan memiliki berbagai macam bentuk bayangan yang berbeda-beda. 
Gambar tampak sisi inilah yang digambar menurut aturan-aturan gambar tertentu. Pada gambar proyeksi terdapat garis proyeksi yang sejajar dengan bidang gambar, akan menghasilkan gambar proyeksi orthogonal. Jika gambar proyeksinya sejajar tapi miring dengan bidang gambar, akan menghasilkan gambar proyeksi oblik (miring). Jika garis proyeksinya memusat pada suatu titik, akan menghasilkan gambar perspektif. Nanti akan kita jabarkan satu-persatu ketiga jenis gambar proyeksi di atas.



1. Proyeksi Piktorial

a. Proyeksi Isometrik
Pengertian proyeksi isometrik adalah gambar proyeksi tiga dimensi dengan kemiringan sumbu x dan sumbu y sebesar 30o terhadap garis mendatar. Untuk menggambarnya perlu diperhatikan ketentuan-ketentuan yang digunakan dalam proyeksi isometrik. 

Berikut ini adalah ciri-ciri dari gambar proyeksi isometri: 
Sumbu x dan sumbu y mempunyai lebar sudut 30 derajad terhadap garis mendatar 
Besar sudut antar sumbu satu dengan sumbu lainnya sebesar 120 derajad
Perbandingan skala ukuran garis sumbu x = 1:1, sumbu y = 1:1, dan sumbu z = 1:1

Sumber Gambar :

b. Proyeksi Dimetri 

Pengertian royeksi dimetri merupakan suatu gambar proyeksi dengan ketentuan membentuk sudut sebesar 7 derajad pada sumbu x dan 40 derajad pada sumbu y. Ciri-ciri dari gambar proyeksi dimetri adalah: 
  •  Sumbu x dan sumbu y mempunyai lebar sudut 7derajad dan 40derajad terhadap garis mendatar
  •  Besar sudut antar sumbu satu dengan sumbu lainnya sebesar 133 derajad 
  •  Perbandingan skala ukuran garis sumbu x = 1:1, sumbu y = 1:2, dan sumbu z = 1:1 c. 

c. Proyeksi Miring (Oblik) 
 Pengertian proyeksi oblik atau miring adalah proyeksi piktorial dengan sudut miring sebesar 45derajad dari garis sumbu. Ciri-ciri dari proyeksi miring atau oblik adalah:
  • Sumbu x dan sumbu y mempunyai lebar sudut 0 derajad dan 45derajad terhadap garis mendatar 
  • Besar sudut antar sumbu satu dengan sumbu lainnya sebesar 135 derajad 
  • Perbandingan skala ukuran garis sumbu x = 1:1, sumbu y = 1:2, dan sumbu z = 1:1

d. Proyeksi Perspektif 
Pengertian proyeksi perspektif jarang dipakai untuk menggambar teknik. Proyeksi perspektif adalah proyeksi piktorial yang menggunakan titik hilang (vanishing point) guna mendapatkan pandangan visual berdasarkan sifat spasial, dimensi, dan sudut pandang terhadap objek. Proyeksi Perspektif terdiri dari tiga jenis, yaitu: 
  • Proyeksi perspektif 1 titik hilang 
  • Proyeksi perspektif 2 titik hilang 
  • Proyeksi perspektif 3 titik hilang

Read More »
28 January | 0komentar

Menggambar Proyeksi Bangunan

Uraian pada bagian ini merupakan uraian umum mengenai gambar proyeksi bangunan. Gambar proyeksi yang diuraikan adalah gambar proyeksi perspektif. Untuk dasar-dasar dari menggambar proyeksi dapat dilihat dan dipelajari dalam buku-buku dasar menggambar teknik bangunan. 
Menggambar proyeksi perspektif adalah salah satu cara pengungkapan ide/ gagasan atau imajinasi yang sangat natural (dalam arti sesuai dengan kemampuan pandangan mata) dan mudah dimengerti oleh pemberi tugas atau orang lain yang bukan ahli bangunan/arsitek. 
Hal tersebut disebabkan gambar proyeksi perspektif memperlihatkan rencana ruang-ruang (space) dan massa bangunan dalam bentuk tiga dimensi. Untuk dapat membuat gambar proyeksi perspektif diperlukan pedoman gambar kerja/bestek berupa; gambar denah, potongan melintang, potongan memanjang, tampak depan, samping kiri, dan kanan dengan skala yang benar. 
Dengan kemampuan dan kemahiran menerapkan skala pada gambar denah, potongan, dan tampak secara proyeksi perspektif, akan diperoleh gambar proyeksi perspektif yang mendekati realita/kenyataan pandangan terhadap rencana bangunan sebenarnya. 



Pembuatan gambar proyeksi perspektif terdiri dari dua sudut pandang, yaitu: 
  1. gambar proyeksi perspektif menggunakan dua titik lenyap setinggi mata orang (ibarat orang memotret dengan berdiri tegak). Gambar proyeksi perspektif model ini sering digunakan para arsitek untuk menggambar proyeksi perspektif karena objek bangunannya tidak terlalu besar dan menampakkan bentuk bangunan tiga dimensi dengan jelas, 
  2. pengambilan gambar perspektif menggunakan dua titik lenyap dengan mata burung (bird eye). Gambar proyeksi perspektif dengan model ini dilakukan bila objek bangunannya besar sekali, dan bentuk bangunan akan tampak semuanya, tetapi presentasenya lebih banyak terlihat bagian atap bangunan (ibarat orang memotret dengan memanjat pohon yang tinggi atau naik di atas menara). Model proyeksi perspektif ini jarang digunakan para arsitek karena tidak dapat menampakkan gambar bangunan dengan jelas.



Read More »
27 January | 0komentar