Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In

Perencanaan Kelistrikan Yang Ramah Lingkungan

Ruang Baca yang Terang Akan Menghemat Penggunaan Kelistrikan

Kelangkaan BBM dan BBG serta fenomena global warming menyebabkan setiap bidang keilmuan berlomba untuk melakukan inovasi penggunaan energi-energi alternatif selain minyak dan gas bumi, serta berlomba menciptakan dan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan "green technology"
Penggunaan panel sel surya meringankan kebutuhan energi listrik bangunan dan memberikan keuntungan tidak perlu takut kebakaran, hubungan pendek (korsleting), bebas polusi, hemat listrik, hemat biaya listrik, dan rendah perawatan. Panel sel surya diletakkan di atas atap, berada tepat pada jalur sinar matahari dari timur ke barat dengan posisi miring. Kapasitas panel sel surya harus terus ditingkatkan sehingga kelak dapat memenuhi kebutuhan energi listrik setiap bangunan. 
Pada akhirnya di tengah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan krisis ekonomi sekarang, cara pandang merencanakan atau merenovasi bangunan sudah harus mulai diubah. Bagaimana menghadirkan bangunan yang hemat (bahan bangunan, waktu, tenaga) yang berujung pada penghematan anggaran biaya dengan tetap menjaga kualitas dan tampilan bangunan, serta ramah lingkungan. 
Sejak fenomena pemanasan global mencuat, isu-isu yang berkaitan dengan lingkungan banyak digaungkan di berbagai bidang termasuk properti. Di bidang ini, pemilihan material atau bahan bangunan adalah salah satu langkah yang dilakukan dalam upaya menciptakan green property atau properti yang ramah lingkungan. Masyarakat Indonesia saat ini semakin sadar akan pentingnya memilih bahan atau material yang mengakomodasi isu-isu lingkungan misalnya yang menyangkut go green, low energy, dan antitoksin. 
Secara sederhana, dijelaskan bahwa pemilihan material yang ramah dapat dijabarkan menjadi dua hal yakni dari sisi teknologi dan penggunaan. Dari sisi teknologi, misalnya, pemilihan bahan sebaiknya menghindari adanya toksin atau racun dan diproduksi tidak bertentangan dengan alam. Sebagai contoh, minimalkan penggunaan material kayu, batu alam ataupun bahan bangunan yang mengandung racun seperti asbeston. Sedangkan dari sisi penggunaan, pemilihan material yang ramah lingkungan misalnya menggunakan lampu hemat energi seperti lampu LED yang rendah konsumsi listrik, semen instan yang praktis dan efisien, atau pun memilih keran yang memakai tap yang hanya mengeluarkan air dalam volume tertentu.
Solusinya,hemat listrik seperti disadur dari https://www.cnbcindonesia.com/opini, berikut ini: 
 1. Ganti bohlam lampu 
Anda mungkin sudah menyadari bahwa untuk menghemat listrik maka matikan lampu sesegera mungkin setelah meninggalkan sebuah ruangan. Namun, tahukah Anda bahwa lampu LED 25 kali lebih tahan lama dan mengkonsumsi hanya 75% energi listrik dibandingkan dengan lampu biasa? Lampu LED ketika dinyalakan tidak akan langsung menyala dengan terang, tetapi akan diawali dengan cahaya sedikit redup sehingga berangsur-angsur menjadi terang. Inilah yang membuatnya dapat menghemat listrik. 
2. Ubah produk pembersih di rumah 
Produk pembersih yang digunakan di rumah biasanya memiliki bahan kimia yang dapat membahayakan Anda dan juga lingkungan sekitar. Jadi, cari produk pembersih yang memiliki label ‘eco-friendly’. Jika ingin lebih menghemat, Anda juga bisa membuat produk pembersih sendiri menggunakan bahan sederhana seperti baking soda, buah lemon, cuka, dan sabun yang bisa menjadi bahan pembersih yang cukup efektif. 
3. Pilih peralatan rumah tangga yang hemat energi 
Meskipun beberapa produk eletronik rumah tangga yang hemat energi biasanya berharga lebih mahal, namun dengan memilih produk-produk ini dapat menghemat biaya pengeluaran rutin Anda di masa depan. Mulai dari barang elektronik yang biasa menyerap listrik dengan besar yaitu kulkas. Kulkas selalu menyala satu hari penuh, dengan mengganti listrik yang hemat energi maka akan Anda dapat menghemat hingga 15 persen. Jual kulkas lama jika ingin mendapatkan untung lebih. 
4. Perbaiki rumah bila ada kebocoran air atau udara 
Perhatikan bila ada kebocoran di saluran air atau pipa di rumah. Air yang terbuang sia-sia hanya akan meningkatkan pengeluaran rutin Anda, begitupun dengan pendingin ruangan di rumah bila terdapat bagian rumah yang memiliki lubang udara. Perbaiki kebocoran-kebocoran ini meskipun kecil. 
5. Alirkan air dengan kecil 
Ubah keran di dapur dan juga kamar mandi dengan aliran air yang lebih kecil sehingga Anda bisa lebih menghemat air. Mengganti pancuran mandi juga dapat menghemat air hingga 2,5 galon setiap menitnya dan biaya listrik pemanas air sebesar 50%.
Share this article now on :

Post a Comment