Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In
Showing posts with label Desain Rumah. Show all posts
Showing posts with label Desain Rumah. Show all posts

Tahun Ajaran 2025/2026: Jawa Tengah Membangun Ekosistem Kewirausahaan di SMK

Membuat Project Kreatif
Tahun 2025 diharapkan menjadi tonggak penting dalam pengembangan pendidikan vokasi di Jawa Tengah, khususnya dalam menanamkan jiwa dan keterampilan kewirausahaan pada peserta didik. Sebuah langkah strategis tengah dipersiapkan untuk menginternalisasikan Kurikulum Kewirausahaan secara menyeluruh di lingkungan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sebagai bagian dari upaya ini, Kurikulum Kewirausahaan akan diunggah dan dapat diakses melalui platform e-Kurikulum Satuan Pendidikan (e-KSP), berdampingan dengan Kurikulum Satuan Pendidikan yang telah ada. 
Langkah ini bertujuan untuk memudahkan para guru dalam memahami, mengimplementasikan, dan mengintegrasikan nilai-nilai serta kompetensi kewirausahaan ke dalam proses pembelajaran sehari-hari. Lebih dari sekadar teori, implementasi Kurikulum Kewirausahaan di SMK akan diwujudkan melalui serangkaian Kegiatan Project Pembelajaran yang inovatif dan aplikatif. 
Tiga fokus utama dalam project pembelajaran ini adalah: 
  1. Karya Inovatif Siswa: Mendorong siswa untuk menciptakan ide-ide baru, mengembangkan solusi kreatif terhadap permasalahan yang ada, dan menuangkannya dalam bentuk produk atau layanan yang memiliki nilai tambah. 
  2. Karya Produktif Siswa: Melatih siswa untuk menghasilkan produk atau layanan yang memiliki nilai ekonomi dan dapat dipasarkan. Kegiatan ini akan mengasah keterampilan produksi, manajemen, dan pemasaran siswa. 
  3. Karya Teknologi Siswa: Mengintegrasikan pemanfaatan teknologi dalam pengembangan produk atau layanan. Siswa akan didorong untuk memanfaatkan teknologi digital, otomasi, atau teknologi terapan lainnya dalam menciptakan solusi yang efektif dan efisien. 

Gagasan besar di balik inisiatif ini adalah keyakinan bahwa mewirausahakan murid akan bisa terlaksana setelah mewirausahakan guru. Oleh karena itu, sebelum menuntut siswa untuk memiliki mentalitas dan keterampilan wirausaha, para pendidik di SMK diharapkan terlebih dahulu memiliki pemahaman, semangat, dan kemampuan dalam bidang ini. Pelatihan, workshop, dan pendampingan bagi guru akan menjadi bagian penting dalam proses internalisasi kurikulum ini. 
Lebih lanjut, hasil dari berbagai project pembelajaran kewirausahaan yang dihasilkan oleh siswa akan mendapatkan wadah untuk dipamerkan dan diapresiasi melalui kegiatan class meeting. Ini akan menjadi ajang bagi siswa untuk menunjukkan kreativitas, inovasi, dan hasil kerja keras mereka, sekaligus melatih kemampuan presentasi dan komunikasi. Sebagai langkah awal dan fokus implementasi, Provinsi Jawa Tengah menargetkan 35 piloting SMK di tahun 2025. 
Target ini memastikan bahwa paling tidak terdapat 1 SMK di setiap kabupaten/kota yang secara aktif menjalankan Kurikulum Kewirausahaan dan mengunggah dokumen kurikulumnya ke platform e-KSP. Langkah piloting ini diharapkan dapat menjadi contoh praktik baik, mengidentifikasi tantangan, dan menyusun strategi implementasi yang lebih luas di masa mendatang. Dengan adanya Kurikulum Kewirausahaan yang terstruktur, kegiatan project pembelajaran yang aplikatif, dan fokus pada pemberdayaan guru, diharapkan tahun 2025 akan menjadi momentum penting dalam membentuk generasi muda Jawa Tengah yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis sesuai bidang keahliannya, tetapi juga memiliki jiwa wirausaha yang kuat, kreatif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan dunia kerja maupun menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Langkah ini sejalan dengan visi untuk menghasilkan lulusan SMK yang kompeten dan berdaya saing tinggi.

Karya Interior Siswa DPIB SMKN 1 Bukateja



Read More »
17 May | 0komentar

1001 Desain Rumah Minimalis


Buku ini adalah kumpulan artikel yang penulias tulis pada blog www.sarastiana.com. Blog ini sebagai media penulis untuk mengaktualisasikan diri sebagai guru untuk menyalurkan kompetensi/ pengalaman yang telah dilaksanakan. Kompetensi dibidang Teknik Sipil dan Teknik Arsitektur. Buku ini untuk menjembatani pembaca mengenal desain rumah dan serba-serbinya. Semoga kehadiran buku ini akan lebih bermanfaat dan berguna bagi guru mapel kejuran untuk mengadopsinya.



Buku ini menawarkan berbagai pilihan desain rumah, mulai dari gaya minimalis hingga klasik, yang cocok untuk beragam kebutuhan dan selera. Setiap halaman dipenuhi dengan ide-ide kreatif dan panduan praktis yang mudah diikuti, menjadikannya sumber referensi yang lengkap bagi siapa pun yang ingin menciptakan rumah nyaman, estetis, dan fungsional.

“1001 Desain Rumah” adalah panduan inspiratif bagi Anda yang sedang merancang hunian impian. Buku ini menawarkan berbagai pilihan desain rumah, mulai dari gaya minimalis hingga klasik, yang cocok untuk beragam kebutuhan dan selera. Setiap halaman dipenuhi dengan ide-ide kreatif dan panduan praktis yang mudah diikuti, menjadikannya sumber referensi yang lengkap bagi siapa pun yang ingin menciptakan rumah nyaman, estetis, dan fungsional. Temukan 1001 inspirasi desain yang dapat diwujudkan di setiap sudut rumah Anda dan jadikan hunian Anda lebih dari sekadar tempat tinggal—namun sebuah karya seni yang hidup.

Read More »
28 November | 0komentar

Revit: Menentukan Ukuran/ Tebal Dinding

Pada Aplikasi Revit belum menyediakan ukuran ketebalan dinding yang sesuai dengan standar indonesia yaitu 15 cm. Untuk itu kita harus membuatnya dengan langkah-langkah sebagai berikut :

Kita pilih dinding (select wall) pada denah dengan meng-klik-nya
1. Klik Edit Type


2. Klik Duplikat (2)
3. Isikan dengan Dinding 15 (3) Ok
4. Perhatikan ke bagian Strukture < Klik Edit


5. Ganti ketebalan dinding menjadi 150 < Ok <Ok






Read More »
06 October | 0komentar

Download Rencana Kerja dan Syarat

Sumber Gambar : https://www.homeshabby.com/

Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) adalah dokumen yang bersikan nama proyek berikut penjelasaannya berupa jenis, besar dan lokasihnya, serta tata cara pelaksnaan, syarat-syarat pekerjaan, syarat mutu pekerjaan dan keterangan – keterangan lain yang hanya dapat djelaskan dalam bentuk tulisan. RKS basanya diberikan bersamaa dengan gambar yang semuanya menjelaskan mengenai proyek yang akan dilaksanakan.

Sebagai kelengkapan dari dokumen tender, Rencana Kerja dan Syarat (RKS) ditempatkan sebagai dokumen penting selain gambar rencana. Keberadaannya sangat menentukan kepentingan dari berbagai pihak yang akan terlibat dalam realisasi pekerjaan, dimulai sejak tahap awal dari proses realisasi ide dari pemilik proyek (Owner). RKS ini diperlukan tidak hanya dalam proyek baru saja, namun juga diperlukan untuk pekerjaan perbaikan dan renovasi bangunan, pekerjaan pemeliharaan dan pekerjaan-pekerjaan lain yang spesifik seperti listrik, gas dan mesin. 
Umumnya isi dari RKS terdiri dari lima bagian, yaitu : 
1. Keterangan 
2. Penjelasan Umum 
3. Peraturan Teknis 
4. Syarat Pelaksanaan 
5. Peraturan Administrasi 

 Isi dari ke lima bagian diatas adalah sebagai berikut : 
1. KETERANGAN, dalam bagian ini dipaparkan mengenai pihak-pihak yang terlibat didalamnya, yaitu pemberi tugas, konsultan, perencana, konsultan pengawas, kontraktor. Termasuk juga hak dan kewajiban dari setiap pihak yang terlibat. Hal yang kedua dituliskan lampiran-lampiran yang disertakan, dengan menyebutkan macam-macam gambar dan jumlah selengkapnya. Hal ini harus disampaikan sebgai tindakan antisipasi apabila dalam dokument tidak tidak terdapat ketidak lengkapan gambar. 

2. PENJELASAN UMUM , hal-hal yang dipaparkan dalam bagian ini antara lain adalah : (a) jenis pekerjaan, informasi tentang pekerjaan yang akan dikerjakan apakah itu bangunan gedung, bangunan jalan, jembatan dan lain sebagainya. (b) peraturan-peraturan yang akan digunakan baik yang bersifat nasional ataupun lokal, penjelasan mengenai berita acara penjelasan pekerjaan dan keputusan akhir yang akan digunakan. (c) status dan batas-batas lokasi pekerjaan beserta patok duga yang digunakan. Hal ini adalah bagian terpenting pada saat kontraktor akan memulai pekerjaannya dikarenakan implikasi-nya sangat besar terhadap pelaksanaan pelaksanaan. 

3. PERATURAN TEKNIS, adalah rincian dari setiap bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan dimulai pekerjaan persiapan sampai dengan finishing. Bisa juga disebut Metode Kerja Pelaksanaan Pekerjaan, bahan-bahan yang akan digunakan beserta persyaratannya. 

4. SYARAT PELAKSANAAN, adalah pemjelasan lengkap mengenai : (a) Rencana Pelaksanaan Pekerjaan , misalnya pembuatan Time Schedule, Perlengkapan kantor, ketersediaan obat-obatan, peralatan pemadam kebakaran, Perlengkapan di lapangan sesuai dengan Peraturan Kesehatan dan Keselamatan Kerja. (b) Persyaratan dan Pemeriksaan bahan yang akan digunakan, baik secara visual maupun laboratorium beserta jumlah sample yg harus di uji. (c) Rencana Pengaturan Pelaksanaan ditempat pekerjaan, misalnya letak dan besar kantor proyek dan direksi, system aliran material di lokasi pekerjaan, letak peralatan konstruksi, lokasi barak pekerja, bengkel kerja, dan tempat-tempat penyimpanan material beserta sistemnya. 

5. PERATURAN ADMINISTRASI, adalah penjelasan tentang tehnik dan tata cara administrasi yang harus dilakukan selama pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan instansi pemilik proyek. Ketentuan administrasi antara proyek swasta dan proyek pemerintah tentunya akan berbeda, esensinya adalah bagaimana cara mempertanggungjawabkan kepada pihak lain. Dalam peraturan administrasi dibedakan pula antara peraturan administrasi keuangan dan teknis. Administrasi keuangan mencakup hal-hal sebagai berikut : Harga penawaran termasuk didalamnya biaya pelelangan, ketentuan apabila terjadi Pekerjaan tambah kurang, persyaratan yang harus dipenuhi dari setiap jenis jaminan yang digunakan (Tender bond, performance bond), ketentuan denda yang disebabkan karena keterlambatan, kelalaian pekerjaan, pemutusan kontrak dan pengaturan pembayaran kepada Kontraktor, resiko akibat kenaikan harga upah dan bahan. Administrasi Teknis memuat hal-hal sebagai berikut: ketentuan apabila terjadi perselisihan beserta cara-cara penyelesaiannya, syarat-syarat penawaran dan pelulusan pekerjaan, tata cara pelelangan, kelengkapan surat penawaran, ketentuan penyampaian dokumen penawaran dan sampul penawaran, syarat peserta lelang dan sangsi yang harus diberikan apabila terjadi pelanggaran, hak sanggah dan kegagalan pelelangan, serta persyaratan pengadaan Subkontraktor dan kualifikasinya. Hal lain yang dijelaskan adalah peraturan penyelenggaraan, misalnya pembuatan laporan kemajuan pekerjaan (progress), cara penyelenggaraan penyerahan pekerjaan dan cara pembuatan time schedule.


Read More »
30 November | 0komentar

Jenis-Jenis Uraian Pekerjaan pada Pekerjaan Gedung

Dalam dunia pengadaan atau proyek manajemen  tidak asing lagi dengan istilah Tabel RAB (Rencana Anggaran Biaya). 

RAB adalah perkiraan biaya yang akan digunakan untuk melaksanakan suatu proyek. Sesuai dengan namanya maka perencanaan ini bisa menjadi sebuah dokumen untuk mempersiapkan berbagai kebutuhan untuk kedepannya. Dokumen tersebut akan selalu menjadi acuan untuk selalu melihat ke depan mengenai proyek atau bisnis.Secara umum RAB bisa disajikan dalam bentuk tabel agar lebih mudah dalam menjabarkan rinciannya. Secara umum poin yang ada dalam tabel tersebut terdiri dari nama Jenis/ Uraian Pekerjaan, Volume, Analisa, Harga Satuan (Rp), Jumlah Harga (Rp), Total Harga (Rp), dan lain sebagainya. Pada tabel Rencana Anggaran Biaya terdapat item-item Uraian pekerjaan, volume,    

        

 Secara lebih rinci, jenis-jenis pekerjaan pada konstruksi bangunan gedung dapat dikelompokkan menjadi:

1.    Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persiapan adalah kelompok pekerjaan yang pertama kali dilakukan sebelum sebuah proyek konstruksi bangunan dimulai. Yang termasuk dalam kelompok pekerjaan persiapan antara lain:
1.1.    Pembuatan pagar sementara,
1.2.    Pengukuran dan pemasangan bouwplank
1.3.    Pembuatan kantor sementara
1.4.    Pembuatan gudang sementara
1.5.    Pembuatan rumah jaga
1.6.    Pembersihan dan perataan lapangan
1.7.    Pembuatan bedeng pekerja
1.8.    Pembuatan perancah dari bambu
1.9.    Pembuatan jalan sementara
1.10.  Pekerjaan pembongkaran.
Macam-macam pekerjaan persiapan bisa berbeda antara proyek yang satu dengan yang lainnya, tergantung besar kecilnya proyek. Sebagai contoh, untuk pekerjaan bangunan dengan skala kecil, mungkin saja hanya ada pekerjaan pembersihan lapangan dan pemasangan bouwplank.
2.    Pekerjaan Tanah.
Yang termasuk dalam kelompok pekerjaan tanah, antara lain adalah:
2.1.  Pekerjaan galian tanah.  Pekerjaan galian ada bermacam-macam, tergantung jenis tanah dan kedalamannya.
2.2.      Pekerjaan pembuangan tanah
2.3.      Pekerjaan pemadatan tanah
2.4.      Pekerjaan urugan
3.    Pekerjaan Pondasi.
Pondasi adalah bagian struktur bangunan yang terletak di bawah permukaan tanah, yang berfungsi menyalurkan beban suatu bangunan ke dalam tanah sehingga bangunan dapat berdiri kokoh.  Pondasi harus terletak pada tanah yang stabil dan mempunyai daya dukung cukup sesuai dengan beban yang ada.  Berdasarkan letaknya di bawah permukaan tanah, pondasi dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
3.1.    Pondasi dangkal
3.2.    Pondasi sedang
3.3.    Pondasi dalam
Pemilihan jenis pondasi pada suatu pekerjaan konstruksi tergantung pada daya dukung tanah dan besar kecilnya beban suatu konstruksi di atasnya.
Untuk konstruksi bangunan sederhana, biasanya menggunakan pondasi batu kali.  Yang termasuk dalam kelompok pekerjaan pondasi batu kali adalah:
a.      Pasangan batu kosong (aanstamping)
b.      Pasangan batu belah
4.    Pekerjaan Beton
Beton adalah campuran semen Portland, agregat halus (pasir), agregat kasar (kerikil) dan air dengan perbandingan tertentu. Beton yang dikombinasikan dengan baja tulangan disebut beton bertulang.  Tulangan baja akan memberikan kekuatan tarik yang tidak dimiliki oleh beton.  Dalam sebuah proyek konstruksi yang termasuk dalam kelompok pekerjaan beton adalah:
4.1.      Pekerjaan pembetonan
4.2.      Pekerjaan pembesian
4.3.      Pekerjaan bekisting
4.4.      Pekerjaan PVC Waterstop
Berdasarkan bagian dari suatu konstruksi gedung, pekerjaan beton dibedakan menjadi:
a.      Pekerjaan pondasi beton bertulang
b.      Pekerjaan sloof beton bertulang
c.      Pekerjaan kolom beton bertulang
d.      Pekerjaan ring balk beton bertulang
e.      Pekerjaan balok beton bertulang
f.       Pekerjaan plat beton bertulang
g.      Pekerjaan tangga beton bertulang
5.    Pekerjaan Pasangan.
Pekerjaan pasangan meliputi:
5.1.      Pasangan dinding.
5.2.      Plesteran
5.3.      Acian
5.4.      Pekerjaan penutup lantai.
Dinding adalah bagian dari bangunan yang berfungsi untuk membatasi ruang luar dan ruang dalam maupun antara ruang yang satu dengan ruang yang lain.  Berdasarkan bahan yang digunakan, pekerjaan pasangan dinding bisa dibedakan menjadi:
·         Pasangan dinding bata merah
·         Pasangan dinding batako
·         Pasangan dinding kayu
·         Pasangan dinding hebel
Selain dengan plesteran dan acian, pasangan dinding juga bisa ditutup dengan pasangan keramik dinding atau pasangan batu alam pada dinding.
Bahan penutup lantai ada banyak macamnya, antara lain keramik, marmer, granit dan ubin PC. Sedangkan untuk ruang luar digunakan paving block, koral sikat atau batu alam.
6.    Pekerjaan langit-langit / plafond
Pekerjaan langit-langit meliputi pekerjaan rangka, pekerjaan penutup langit-langit dan pekerjaan list langit-langit.  Berdasarkan bahan yang dipakai, rangka langit-langit bisa dibuat dari kayu atau besi hollow.  Sedangkan berdasarkan bahan yang dipakai, penutup langit-langit, antara lain dibedakan menjadi:
·         Langit-langit asbes
·         Langit-langit tripleks
·         Langit-langit gypsum board
·         Langit-langit calsiboard
7.    Pekerjaan Atap.
Atap adalah bagian bangunan yang sangat penting, karena berfungsi untuk melindungi penghuninya dari panas dan hujan. 
Yang termasuk pekerjaan atap antara lain adalah:
7.1.    Pekerjaan kuda-kuda.
7.2.    Pekerjaan rangka atap, yang meliputi murplat (balok dinding), balok nok, gording, jurai luar dan jurai dalam.
7.3.    Pekerjaan usuk dan reng
7.4.    Pekerjaan penutup atap.
7.5.    Pekerjaan bubungan.
7.6.    Pekerjaan lisplank
Bahan-bahan yang digunakan untuk kuda-kuda dan rangka atap antara lain kayu, baja IWF maupun baja ringan.  Sedangkan bahan penutup atap bisa menggunakan, asbes, seng, genteng multiroof, genteng onduline, genteng keramik, genteng beton dan lain-lain. 
8.    Pekerjaan Pintu dan Jendela
Pekerjaan pintu dan jendela meliputi:
8.1.    Pekerjaan kusen pintu dan jendela
8.2.    Pekerjaan panil pintu
8.3.    Pekerjaan daun jendela kaca
8.4.    Pekerjaan boven light
9.    Pekerjaan kunci dan kaca
Pekerjaan kunci dan kaca adalah pekerjaan-pekerjaan untuk melengkapi pekerjaan pintu dan jendela.  Yang termasuk dalam pekerjaan kunci dan kaca antara lain adalah:
9.1.      Pemasangan kunci tanam
9.2.      Pemasangan selot pintu
9.3.      Pemasangan engsel pintu
9.4.      Pemasangan engsel jendela
9.5.      Pemasangan kait angina
9.6.      Pemasangan doorcloser
9.7.      Pemasangan doorstop
9.8.      Pemasangan rel untuk pintu dorong
9.9.      Pemasangan kaca bening
9.10.    Pemasangan cermin
9.11.    Pemasangan kaca patri
10.    Pekerjaan pengecatan.
Pekerjaan pengecatan pada sebuah bangunan gedung meliputi:
10.1.   Pengerokan/pengikisan permukaan cat lama, baik cat dinding, cat kayu maupun cat besi.
10.2.      Pelapisan bidang kayu dengan teak oil
10.3.      Pelapisan bidang kayu dengan vernis
10.4.      Pelapisan bidang kayu dengan residu atau ter
10.5.      Pengecatan kayu lama maupun baru
10.6.      Pengecatan dinding lama
10.7.      Pengecatan dinding baru.
10.8.      Pelapuran dengan kapur
10.9.      Pemasangan wall paper
10.10.   Pengecatan baja/besi
11.  Pekerjaan Sanitasi.
Yang termasuk dalam pekerjaan sanitasi adalah:
11.1.      Pemasangan kloset
11.2.      Pemasangan urinoir
11.3.      Pemasangan wastafel
11.4.      Pemasangan bak mandi
11.5.      Pemasangan pipa
11.6.      Pemasangan/pembuatan bak control
11.7.      Pemasangan floor drain
11.8.      Pemasangan bak cuci piring
11.9.      Pemasangan kran
12.  Pekerjaan Elektrikal.


Secara garis besar, lingkup pekerjaan bangunan gedung meliputi kelompok-kelompok sebagai berikut:
1.  Design Development, adalah kelompok kerja yang bertugas  menyiapkan dokumen-dokumen kelengkapan sebuah proyek konstrusi. Dokumen-dokumen yang dimaksud antara lain adalah :
1.1.    Dokumen kontrak
1.2.    Dokumen asuransi dan jaminan
1.3.    Shop drawing (gambar perencanaan)  dan as built drawing (gambar terlaksana)
1.4.    Site management, yaitu kelompok yang menyiapkan dokumen perencanaan site.
1.5.   Dokumentasi proyek apabila pekerjaan sudah dilaksanakan, mulai dari dokumentasi 0% pekerjaan sampai 100%.
2.    Site Work, adalah kelompok yang mengatur segala sesuatu di lokasi proyek sebelum dan selama pelaksanaan proyek bangunan gedung.  Lingkup pekerjaan pada kelompok ini adalah:
2.1.    Setting Out, yaitu tahapan mengatur penempatan fasilitas-fasilitas yang diperlukan dalam sebuah proyek pembangunan gedung, misalnya kantor sementara, gudang bahan bangunan, area bongkar muat bahan bangunan dan lain-lain.
2.2. Fasilitas sementara, adalah segala sesuatu yang harus ada agar proyek pembangunan gedung dapat berjalan seperti  kantor sementara, gudang bahan bangunan, area bongkar muat bahan bangunan dan lain-lain
2.3.    Mobilisasi dan demobilisasi, adalah tahapan pengangkutan bahan-bahan bangunan maupun peralatan yang diperlukan dalam suatu pekerjaan konstruksi.
2.4.  Pembersihan lahan, adalah tahapan yang harus dilakukan sebelum memulai pekerjaan pada sebuah proyek konstruksi
2.5. Galian, pemotongan dan timbunan, dilakukan dalam satu rangkaian pekerjaan pembersihan lahan, terutama untuk lokasi site berkontur yang memerlukan proses cut and fill.
3.    Pekerjaan Struktural, yang meliputi kelompok-kelompok pekerjaan:
3.1.  Pekerjaan struktur di atas tanah, meliputi pekerjaan rangka bangunan dan  dinding pengisi.
3.2. Pekerjaan struktur di bawah tanah, yang dimaksud adalahan pekerjaan pasangan pondasi.
3.3.    Rangka atap
4.    Pekerjaan Arsitektur, meliputi pekerjaan-pekerjaan sebagai berikut:
4.1.    Pekerjaan beton
4.2.    Pekerjaan logam
4.3.    Pekerjaan kayu dan plastic.
4.4.    Pasangan
4.5.    Perlindungan suhu dan kelembaban
4.6.    Bukaan (jendela, pintu dan kusen)
4.7.    Finishing
5.    Pekerjaan Mekanikal
5.1.    Plumbing
5.2.    Pemanasan, ventilasi dan pengkondisian udara
5.3.    Pencegahan kebakaran
6.    Pekerjaan Elektrikal
6.1.    Sistem distribusi jaringan listrik
6.2.    Sistem pencahayaan
6.3.    Sistem komunikasi
6.4.    Pencegahan petir
7.    Fasilitas Eksterior Bangunan
7.1.    Paving, tempat parker dan pedestrian
7.2.    Pagar dan gerbang
                  7.3.   Pertamanan dan landscaping
Sumber : 
LAMPIRANPERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 28/PRT/M/2016 TENTANG ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN BIDANG PEKERJAAN UMUM

Read More »
16 October | 23komentar