Read More »
Guru Lebih dari Sekedar Agen Program
Read More »
Sekolah Unggul untuk Siapa, Sekolah Rakyat untuk Apa?
Read More »
Ujian Nasional Kembali di 2026: Tantangan dan Implikasinya bagi Pendidikan
Read More »
Peran Pendidik dalam Kebiasaan Makan Sehat dan Bergizi
Pendidik perlu membimbing peserta didik agar terbiasa makan makanan sehat dan bergizi untuk memastikan tumbuh kembangnya optimal dan menumbuhkembangkan pola makan yang baik hingga dewasa. Beberapa cara yang dapat dilakukan pendidik antara lain:
- Pendidik dapat memberikan contoh baik makan makanan sehat dan bergizi dalam kesehariannya di satuan pendidikan, sehingga dapat ditiru oleh peserta didik.
- Pendidik dapat mengajarkan secara lebih mendalam tentang nutrisi, metabolisme, cara tubuh memproses makanan sehat dan kebutuhan nutrisi, dampak konsumsi gula berlebih, makanan cepat saji, dan makanan olahan pada kesehatan, seperti obesitas, diabetes, dan dampak pada konsentrasi belajar.
- Pendidik dapat mengajarkan cara membaca label nutrisi pada kemasan makanan sehingga peserta didik dapat lebih cerdas dalam memilih makanan yang rendah gula, rendah lemak jenuh, dan kaya serat atau protein.
- Pendidik dapat mengadakan kegiatan memasak sederhana, seperti membuat salad atau makanan ringan sehat yang mudah diikuti peserta didik. Keterlibatan langsung dapat membuat lebih tertarik pada makanan sehat.
- Pendidik dapat membuat kompetisi memasak sehat antar peserta didik dan diminta untuk berkreasi dengan bahan-bahan sehat. Kegiatan ini dapat menumbuhkan kreativitas dan ketertarikan pada makanan bergizi.
- Pendidik dapat menjelaskan bahwa makanan sehat dapat meningkatkan konsentrasi, energi, dan daya ingat, yang berpengaruh positif pada prestasi akademik. Selain itu, dibahas tentang hubungan antara makanan dan kesehatan mental, seperti pengaruh gula berlebih pada suasana hati (mood) dan tingkat kecemasan. Hal ini dapat menjadi motivasi tambahan bagi peserta didik untuk memahami pentingnya memilih makanan sehat mengubah pola makan.
- Pendidik dapat mengajak peserta didik untuk mengikuti kampanye makan sehat melalui media sosial, dengan konten seperti fakta nutrisi, resep sederhana, atau tantangan mengunggah foto bekal sehat. Hal ini dapat membuat edukasi lebih menarik dan relevan. Buat atau tunjukkan video dan infografis singkat yang informatif tentang nutrisi dan dampak makanan sehat pada tubuh. Visual seperti ini sering kali lebih menarik bagi remaja.
- Pendidik dapat memberikan panduan kepada orang tua tentang cara menyediakan makanan sehat di rumah dan pentingnya dukungan dari rumah, menghimbau kepada orang tua untuk mendukung gerakan makan sehat dan bergizi dengan memberikan sarapan pagi dan membawakan bekal makanan ke satuan pendidikan.
- Pendidik dapat meminta peserta didik membuat proyek kelompok tentang menu makanan sehat atau rencana makanan selama seminggu. Proyek ini dapat disertai dengan penjelasan nutrisi dan manfaat setiap makanan yang dipilih. Berikan tugas penelitian sederhana bagi peserta didik tentang manfaat kesehatan yang dirasakan setelah menerapkan pola makan sehat. Peserta didik dapat melaporkan hasilnya dalam bentuk esai atau presentasi.
- Pendidik perlu memberikan penghargaan untuk kebiasaan makan sehat dan bergizi yang dilakukan peserta didik, seperti memberi penghargaan berupa stiker atau pujian ketika peserta didik membawa bekal sehat atau makan makanan sehat dan bergizi di kelas
Read More »
Peran Orang Tua/Wali dalam Menerapkan Kebiasaan Bangun Pagi
Membiasakan anak usia dini untuk bangun pagi setiap hari memerlukan kesabaran dan konsistensi, mengingat bahwa pola tidur anak masih dalam tahap perkembangan. Berikut beberapa cara untuk membantu membiasakan anak usia dini bangun pagi.
Catatan Penting: Waktu penggunaan layar (screen time) diantaranya TV, laptop, tablet, dan ponsel untuk anak di bawah 2 tahun adalah 0 (nol) jam atau tidak diperbolehkan sama sekali, untuk anak usia 2-5 tahun adalah 1 jam per hari, di atas usia anak 6 tahun ke atas tidak melebihi 2-3 jam per hari dengan konten edukatif dan bimbingan orang tua (WHO, IDAI, Kemenkes).
5) Orang tua/wali perlu mengondisikan suasana pagi yang menyenangkan, misalnya dengan menyajikan sarapan favorit atau menyetel musik yang disukai anak. Hal ini membantu anak merasa senang dan lebih termotivasi untuk bangun pagi.
Read More »
Motivasi Belajar Siswa Identik dengan Motivasi Mengajar Guru
Mengawali minggu pertama di semester genap ini alhamdulillah berjalan dengan lancar. Meskipun banyak ketidakpuasan terkait dengan jadwal dan lain-lain. Minggu pertama pada semester ini telah/sudah bergulir. ada hal yg mengusik. Sebagai pendidik, sering mengalami masa di mana motivasi mengajar terasa hilang. Ketika masuk kelas, hanya sekadar hadir secara fisik tanpa benar-benar hadir secara utuh. Pikiran melayang kemana-mana, ke tempat lain, hati saya tidak sepenuhnya terlibat, dan energi tidak menyentuh pribadi anak didik di kelas. Sepertinya di kelas hanya menemui wajah-wajah murung, energi belajar yg rendah, dan suasana yg kurang bersemangat.
Read More »
After Case Guru Honorer Supriyani: Guru Sebagai Sebuah Profesi
Read More »
Capaian Pembelajaran Mapel Konsentrasi DPIB Fase F
Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami gambaran mengenai
program keahlian yang dipilihnya sehingga
mampu memantapkan passion dan vision untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar. Selain itu
mampu menggambar 3D dan 2D struktur,
arsitektur, interior dan eksterior gedung, teknik konstruksi utilitas, dan sistem plumbing gedug serta menggambar konstruksi jalan dan jembatan
menggunakan perangkat lunak desain pemodelan dan informasi bangunan
yang relevan dengan dunia
kerja, serta dapat melakukan perhitungan estimasi
biaya konstruksi bangunan dengan menerapkan K3LH.
Capaian Pembelajaran setiap elemen adalah sebagai berikut.
Elemen |
Capaian Pembelajaran |
Desain pemodelan bangunan |
Peserta didik mampu menerapkan teknik menggambar 3D dan 2D struktur, arsitektur, interior dan eksterior gedung, serta pembuatan visualisasi animasi desain yang informatif (perencanaan, teknik pemodelan, serta gambar rumah sederhana dan bertingkat) dengan menggunakan teknologi BIM. |
Desain pemodelan jalan dan jembatan |
Peserta didik mampu menerapkan teknik menggambar 2D dan 3D konstruksi jalan dan jembatan, serta pembuatan visualisasi animasi desain yang informatif dengan menggunakan teknologi BIM. |
Gambar konstruksi utilitas gedung dan sistem
plumbing |
Peserta didik mampu menerapkan teknik menggambar 2D dan 3D konstruksi utilitas bangunan (instalasi air bersih, air kotor, saniter, instalasi listrik, dan instalasi sistem kebakaran) dengan menggunakan teknologi BIM. |
Rencana biaya dan penjadwalan konstruksi bangunan |
Peserta didik mampu
menerapkan estimasi real
cost dalam perencanaan bangunan dengan teknologi BIM. |
Read More »
Tabel Poin Rencana Hasil Kerja (RHK) PMM
Berikut Tabel Poin RHK PMM :
No |
Rencana Hasil Kerja |
Catatan |
Bukti Dukung |
Poin (statis) |
1 |
Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai Peserta pelatihan
mandiri sesuai model kompetensi Guru, Kepala Sekolah, dan/atau pengawas
sekolah |
1 pelatihan beserta Aksi Nyata setara 8 poin. |
Sertifikat Topik / Dokumen Relavan Lainnya |
8 |
2 |
Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai Partisipan observasi
praktik pembelajaran (persiapan, pelaksanaan, dan diskusi tindak lanjut)
bersama rekan sejawat |
1 observasi sebagai pelaku dan pengamat secara bergantian setara 8
poin. |
Laporan |
8 |
3 |
Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai Penggerak komunitas
belajar dengan mengadakan minimal 3 kegiatan berbagi praktik baik |
3 kegiatan setara 36 poin. |
Sertifikat |
36 |
4 |
Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai Narasumber berbagi
praktik baik dalam kegiatan yang terkait implementasi Kurikulum Merdeka
dan/atau Perencanaan Berbasis Data |
1 kegiatan berdurasi 2-3 jam setara 8 poin. |
Sertifikat |
8 |
5 |
Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai Peserta berbagi praktik
baik yang diselenggarakan komunitas belajar |
1 kegiatan berdurasi 2-3 jam setara 4 poin. |
Sertifikat |
4 |
6 |
Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai Peserta program
pelatihan dan pendidikan jangka pendek atau menengah pada bidang kepemimpinan
dan bidang teknis yang relevan, seperti Pendidikan Guru Penggerak atau
pelatihan manajerial Kepala Sekolah |
1 kegiatan berdurasi 3-6 bulan setara 128 poin. |
Sertifikat |
128 |
7 |
Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai Peserta kegiatan
pelatihan atau bimbingan teknis yang memperoleh sertifikat di bidang
pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi |
1 kegiatan berdurasi 2-3 hari setara 8 poin. |
Sertifikat |
8 |
8 |
Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai Peserta praktik magang
pada dunia kerja dan/atau bidang lain yang relevan |
1 kegiatan berdurasi 2-4 minggu setara 24 poin. |
Sertifikat |
24 |
9 |
Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai Partisipan kegiatan
seminar, lokakarya, konferensi, simposium, dan/atau studi banding lapangan
yang diselenggarakan di bidang pendidikan |
1 kegiatan setara 4 poin. |
Sertifikat |
4 |
10 |
Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai Peraih pengakuan atau
penghargaan terhadap kompetensi dan kinerjanya dalam berbagai wadah atau
ajang |
1 penghargaan setara 12 poin. |
Piagam |
12 |
11 |
Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai Penelaah aksi nyata
sejawat yang dihasilkan Guru dan/atau Kepala Sekolah lain |
10 Aksi Nyata setara 6 poin. |
Laporan |
6 |
12 |
Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai Penelaah cerita praktik
yang dihasilkan Guru dan/atau Kepala Sekolah lain |
10 Cerita Praktik setara 6 poin. |
Laporan |
6 |
13 |
Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai Penelaah perangkat ajar
yang dihasilkan Guru dan/atau Kepala Sekolah lain |
10 Perangkat Ajar setara 6 poin. |
Laporan |
6 |
14 |
Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai Penyusun cerita praktik
yang dapat dibagikan kepada Guru dan/atau Kepala Sekolah lain |
1 Cerita Praktik yang terbit di PMM setara 12 poin. |
Cerita Praktik yang terbit di PMM |
12 |
15 |
Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai Penyusun perangkat ajar
yang dapat dibagikan kepada Guru dan/atau Kepala Sekolah lain |
1 Perangkat Ajar yang terbit di PMM setara 24 poin. |
Perangkat Ajar yang terbit di PMM |
24 |
16 |
Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai Penyusun kumpulan konten
unggulan yang dapat dibagikan kepada Guru dan/atau Kepala Sekolah lain |
1 Kumpulan Konten Unggulan yang terbit di PMM setara 6 poin. |
Kumpulan Konten Unggulan yang terbit di PMM |
6 |
17 |
Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai Coach, mentor,
fasilitator, dan/atau pengajar praktik dalam kegiatan pengembangan kompetensi
kepada Guru, Kepala Sekolah, dan/atau pengawas sekolah |
1 kegiatan berdurasi 2-3 jam setara 12 poin. |
Sertifikat |
12 |
18 |
Meningkatnya kompetensi melalui peran sebagai Peserta coaching atau
mentoring pengembangan kompetensi oleh Guru, Kepala Sekolah, dan/atau
pengawas sekolah |
1 kegiatan setara 4 poin. |
Sertifikat |
4 |
Read More »