Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In
Showing posts sorted by relevance for query kebutuhan ruang. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query kebutuhan ruang. Sort by date Show all posts

Denah Rumah: Fungsi dan Manfaat


Denah adalah gambar yang akan menunjukkan letak tata ruang maupun lokasi dari suatu titik menuju ke titik berikutnya secara runtut dan baik. Denah juga didefinisikan sebagai tampak atas bangunan dengan potongan horizontal setinggi 1 m dengan level elevasi 0.00.

Fungsi Denah 
Denah juga kerap dipakai oleh seseorang guna menemukan tujuan tertentu. Dengan adanya denah, maka diharapkan lokasi tujuan bisa dengan mudahnya ditemukan. Adanya denah tentu akan membuat segalanya terasa lebih efisien. Bahkan adanya denah juga bisa bermanfaat untuk aktivitas lainnya, seperti: 
 
Fungsi ruangan 
Sirkulasi ruangan
Letak pintu maupun bukaan 
Dimensi ruangan 
Isi ruangan 
Fungsi ruangan seperti listrik, air, AC dan masih banyak lagi tentunya


Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Denah 
Fungsi bangunan 
Sebelum merencanakan sebuah denah kita perlu mengetahui, fungsi bangunan apa yang akan direncanakan denah nya,sehingga pola ruang – ruang dalam denah sesuai dengan apa yang di fungsikan atau fungsi bangunan tersebut. Karena masing – masing fungsi bangunan memiliki denah yang berbeda-beda. 
Kebutuhan ruang 
Menentukan ruang-ruang yang di butuhkan sesuai dengan fungsi ruang dan kebutuhan ruang yang akan direncanakan, sehingga tidak terjadi kekurangan ruang atau kelebihan ruang yang akan menjadi ruang negatif. 
Standar ruang 
Ruang-ruang yang di rencanakan harus sesuai dengan standar ruang.  Sehingga memenuhi standar keamanan,kenyamanan dan tidak melupakan estetika. Penggunaan standar ukuran juga tidak hanya di lihat dari standar ukuran ruang menurut buku arsitek jilid satu dan dua saja namun sesungguhnya standar ruang biasa nya di sesuaikan dengan standar kenyamanan pemilik karena biasanya standar kenyamanan masing-masing orang berbeda-beda.
Zoningan Ruang
Sirkulasi 
Perhatikan juga sirkulasi udara, karena dalam membuat denah perlu adanya perencanaan bukaan, seperti bukaan untuk sirkulasi udara atau pencahayaan sehingga ruangan akan memiliki tingkat kenyamanan dan kesehatan yang baik.



Cara Membaca 
Denah Berikut ini langkah-langkah atau cara membaca denah antara lain yaitu: 
Bacalah terlebih dahulu judul denah tersebut, biasanya letaknya di bagian tengah atas. 
Perhatikan keterangan-keterangan atau legenda yang menjelaskan simbol pada denah yang ada. 
Baca juga hubungan antara bagian denah, baik yang berupa jalan maupun berupa bangunan-bangunannya. 
Ajukan segala hal yang ingin kita ketahui dari denah tersebut. 
Baca juga keseluruhan isi dari denah untuk mencari jawaban atas berbagai pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan.

Read More »
07 May | 0komentar

Menumbuhkan Manusia yang Kuat Nilai Kemanusiaannya

Semangat untuk mengapresiasi dan berpihak pada nilai-nilai yang diperlukan dan menguntungkan anak adalah landasan dalam membawakan peran perubahan di pendidikan. Dengan demikian diharapkan, Bapak/Ibu dapat menilik kembali nilai-nilai yang sudah ada dalam diri pribadi lalu menguatkan yang selaras dengan nilai-nilai dan konsep yang dipromosikan dalam Program Guru Penggerak ini. Bapak/Ibu juga diharapkan untuk menjawab dengan seksama dan mendalam pertanyaan-pertanyaan refleksi yang telah disediakan agar pemahaman Bapak/Ibu akan konsep yang dipaparkan pun menjadi semakin kuat, semakin paham pula bagaimana manusia tergerak dan bergerak, sehingga semakin menghayati bagaimana menggerakkan manusia.
Disukai atau tidak, manusia adalah makhluk biologis yang memiliki sifat dasar menjaga keberlanjutan spesiesnya secara genetis. Kebutuhan untuk bertahan hidup (survival), kebutuhan untuk diterima (love and belonging), kebebasan (freedom), kesenangan (fun), dan kekuasaan/penguasaan (power) adalah kebutuhan yang tidak cuma dimiliki oleh manusia, makhluk lain seperti Burung, Mamalia, dan Primata juga memiliki kebutuhan yang sama. Kita pasti pernah melihat anak-anak singa atau singa remaja bermain layaknya berkelahi sungguhan, atau anak-anak monyet yang usil saling mengganggu dan berakhir dengan kejar-kejaran dari pohon ke pohon. Itu adalah satu contoh kebutuhan bersenang-senang (fun). Kelima kebutuhan di atas bermuara pada kebutuhan tiap jenis makhluk untuk melanjutkan generasi, termasuk juga manusia. Mungkin kita pernah menjumpai seseorang dengan perilaku yang tidak sesuai dengan norma atau aturan yang berlaku. Besar kemungkinan, hal itu mereka lakukan karena mereka tak mampu memenuhi atau mereka tidak mendapatkan kebutuhan dasar mereka. Setiap perilaku kita adalah usaha terbaik kita untuk mendapatkan apa yang kita butuhkan, sebuah usaha untuk memenuhi satu atau lebih kebutuhan dasar kita. 
Berikut ini, kita ulas satu demi satu kebutuhan tersebut dalam kaitannya dengan konteks pendidikan dan sekolah. 
1. Kebutuhan Bertahan Hidup 
Kebutuhan bertahan hidup (survival) adalah kebutuhan yang bersifat fisiologis untuk bertahan hidup misalnya makanan, pakaian, istirahat, tempat berlindung, keamanan, dan kesehatan. Secara sederhana itu dapat dipenuhi dengan makan, tidur, olahraga, memberikan perlindungan. 
2. Kasih sayang dan Rasa Diterima (Kebutuhan untuk Diterima) 
Kebutuhan ini termasuk kebutuhan psikologis seperti: rasa diterima, dipedulikan, berbagi, bekerja sama, menjadi bagian dari suatu kelompok, dikasihi-mengasihi, disayangi-menyayangi. Kebutuhan akan hubungan dan koneksi sosial, kebutuhan untuk terhubung dengan orang lain, teman, keluarga, pasangan, rekan kerja, kelompok, dan bahkan dengan binatang peliharaan. Kebutuhan ini biasanya dapat dipenuhi melalui ketulusan dan kehangatan hubungan dengan keluarga, temanteman, kelompok, klub, guru, konselor, coach. 
3. Kekuasaan dan Penguasaan (Kebutuhan Pengakuan atas Kemampuan) 
Kebutuhan ini berhubungan dengan kekuatan seseorang untuk untuk mencapai sesuatu, menjadi kompeten, menjadi terampil, memimpin, berprestasi, diakui, dan didengar. Kebutuhan ini meliputi harga diri, keinginan untuk dianggap, dan meninggalkan pengaruh. Kebutuhan ini dapat dipenuhi melalui kegiatan-kegiatan seperti: proyek, hobi, tugas sekolah yang menantang-kontekstual-relevan, belajar menjadi orang yang kuat, membuat pilihan positif, dan bekerja. 
4. Kebebasan (Kebutuhan Akan Pilihan) 
Kebutuhan untuk bebas adalah kebutuhan untuk mandiri, otonom, memiliki pilihan, mengembangkan daya lenturnya, dan mampu mengendalikan arahnya sendiri. Kebutuhan ini terkait dengan kebebasan untuk memilih dan membuat pilihan, kebutuhan bergerak, mencoba-coba, mengeksplorasi hal baru dan menarik. Pemenuhan kebutuhan ini dapat dilakukan dengan menyediakan variasi, waktu senggang, memberikan ruang untuk jadi diri sendiri yang merdeka, serta liburan. 
5. Kesenangan (Kebutuhan untuk merasa senang) 
Kebutuhan akan kesenangan adalah kebutuhan untuk mencari kesenangan, humor, bermain, bersenang-senang, bergembira, antusiasme, dan tertawa. Glasser menghubungkan kebutuhan ini dengan belajar. Menurutnya, dengan bermain kita sekaligus mempelajari banyak keterampilan hidup yang penting. Biasanya kebutuhan ini juga dapat dipenuhi dengan menyediakan tantangan, gurauan, dan pembelajaran yang bermakna.
Sumber Modul 1.2 CGP Angkatan 6 Tahun 2022

Read More »
14 September | 0komentar

Definisi Dan Fungsi Rumah

Desain Rumah , dari berbagai Prespektif hingga Finish

Rumah tinggal bagi manusia merupakan kebutuhan dasar disamping kebutuhan pangan dan sandang. Jaman dahulu rumah hanya sebagai tempat berlindung dari alam (gangguan binatang, sinar matahari, hujan, cuaca). Sebagai naluri manusia akan kebutuhan fisiknya atau jasmaninya.
Setelah manusia memenuhi kebutuhan jasmaninya berupa sandang, pangan dan kesehatan, kebutuhan akan tempat tinggal merupakan salah satu motivasi untuk pengembangan tingkatan kehidupan yang lebih tinggi lagi, dalam perkembangannya rumah tinggal tidak hanya sebagai tempat berlindung manusia dari gangguan cuaca dan hewan, namun merupakan sarana peningkatan kebanggaan dan harga diri, serta dinikmati juga keindahannya.
Beragamnya tingkat ekonomi, sosial, kebudayaan, politik, pendidikan dan karakter serta subyektifitas manusia akan mempengaruhi disain rumah tinggal yang ditempatinya Dalam arti umum, rumah adalah salah satu bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama jangka waktu tertentu. Rumah bisa menjadi tempat tinggal manusia maupun hewan, namun untuk istilah tempat tinggal yang khusus bagi hewan adalah sangkar, sarang, atau kandang. Dalam arti khusus, rumah mengacu pada konsep-konsep sosial-kemasyarakatan yang terjalin di dalam bangunan tempat tinggal, seperti keluarga, hidup, makan, tidur,beraktivitas, dan lain-lain.
Sebagai bangunan, rumah berbentuk ruangan yang dibatasi oleh dinding dan atap. Rumah memiliki jalan masuk berupa pintu dengan tambahan berjendela. Lantai rumah biasanya berupa tanah, ubin, babut, keramik, atau bahan material lainnya. Rumah bergaya modern biasanya memiliki unsur-unsur ini.

Zoning Ruang

Ruangan di dalam rumah terbagi menjadi beberapa ruang yang berfungsi secara spesifik, seperti:kamar tidur, kamar mandi, WC, ruang makan, dapur, ruang keluarga, ruang tamu, garasi, gudang, teras dan pekarangan. Aktivitas yang paling sering dilakukan di dalam rumah adalah beristirahat dan tidur. Selebihnya, rumah berfungsi sebagai tempat beraktivitas antara anggota keluarga atau teman, baik di dalam maupun di luar rumah pekarangan.Dalam perencanaan pun dibagi menjadi beberapa zona ruang.
Dalam kegiatan sehari-hari, orang biasanya berada di luar rumah untuk bekerja, bersekolah atau melakukan aktivitas lain. Seringkali arsitek yang melayani client dalam merencanakan dan merancang rumah tinggal mendapatkan pertanyaan terkait dengan dimensi atau besaran ruang, estetika atau keindahan dan kenyamanan. 
Dari ketiga unsur tersebut sebetulnya jika dikaji secara mendalam memiliki jawaban yang relatif dan subyektif karena dimensi, estetika dan kenyamanan sangattergantung pada kebutuhan dan karakteristik dari client. Disain suatu rumah tinggal sangat dipengaruhi oleh subyektifitas dan karakteristik seseorang yang akan membangun rumah tinggal tersebut.Selain peran arsitek, secara umum karakteristik seseorang tersebut dipengaruhi oleh faktor beragamnya tingkat ekonomi, sosial, kebudayaan, politik dan tingkat pendidikan.

Definisi Rumah dari berbagai Sumber


Rumah dapat berfungsi sebagai: tempat untuk menikmati kehidupan yang nyaman, tempat untuk beristirahat, tempat berkumpulnya keluarga dan tempat untuk menunjukkan tingkat sosial dalam masyarakat.:

1. Dalam pengertian yang luas, rumah bukan hanya sebuah bangunan (struktural), melainkan juga tempat kediaman yang memenuhi syarat-syarat kehidupan yang layak, dipandang dari berbagai segi kehidupan masyarakat. Rumah dapat dimengerti sebagai tempat perlindungan, untuk menikmati kehidupan, beristirahat dan bersuka ria bersama keluarga. Di dalam rumah, penghuni memperoleh kesan pertama dari kehidupannya di dalam dunia ini. Rumah harus menjamin kepentingan keluarga, yaitu untuk tumbuh, memberi kemungkinan untuk hidup bergaul dengan tetangganya, dan lebih dari itu, rumah harus memberi ketenangan, kesenangan, kebahagiaan, dan kenyamanan pada segala peristiwa hidupnya. (Frick,2006:1).

2. Rumah merupakan sebuah bangunan, tempat manusia tinggal dan melangsungkan kehidupannya. Disamping itu,rumah juga merupakan tempat berlangsungnya proses sosialisasi pada saat seorang individu diperkenalkan kepada norma dan adat kebiasaan yang berlaku di dalam suatu masyarakat.Jadi setiap perumahan memiliki sistem nilai yang berlaku bagi warga-nya. Sistem nilai tersebut berbeda antara satu perumahan dengan perumahan yang lain, tergantung pada daerah ataupun keadaan masyarakat setempat. (Sarwono dalam Budihardjo, 1998 : 148).

3. Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga. (UU No.4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman)

4. Rumah adalah bangunan untuk tempat tinggal (Kamus Bahasa Indonesia, 1997).

5. Dalam arti umum, rumah adalah bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama jangka waktu tertentu. Rumah bisa menjadi tempat tinggal manusia maupun hewan, namun tempat tinggal yang khusus bagi hewan biasa disebut sangkar, sarang, atau kandang. Sedangkan dalam arti khusus, rumah mengacu pada konsep-konsep sosial-kemasyarakatan yang terjalin di dalam bangunan tempat tinggal, seperti keluarga, tempat bertumbuh, makan, tidur, beraktivitas, dll. (Wikipedia, 2012).

6. Rumah merupakan suatu bangunan, tempat manusia tinggal dan melangsungkan kehidupannya. Disamping itu,rumah juga merupakan tempat berlangsungnya proses sosialisasi pada saat seorang individu diperkenalkan kepada norma dan adat kebiasaan yang berlaku di dalam suatu masyarakat. Jadi setiap perumahan memiliki sistem nilai yang berlaku bagi warganya. Sistem nilai tersebut berbeda antara satu perumahan dengan perumahan yang lain, tergantung pada daerah ataupun keadaan masyarakat setempat. (Sarwono dalam Budihardjo, 1998 : 148)

7. Turner (dalam Jenie, 2001 : 45), mendefinisikan tiga fungsi utama yang terkandung dalam sebuah rumah tempat bermukim, yaitu :
a. Rumah sebagai penunjang identitas keluarga (identity) yang diwujudkan pada kualitas hunian atau perlindungan yang diberikan oleh rumah. Kebutuhan akan tempat tinggal dimaksudkan agar peng-huni dapat memiliki tempat berteduh guna melindungi diri dari iklim setempat.
b. Rumah sebagai penunjang kesempatan (opportunity) keluarga untuk berkembang dalam kehidupan sosial budaya dan ekonomi atau fungsi pengemban keluarga. Kebutuhan berupa akses ini diterjemahkan dalam peme-nuhan kebutuhan sosial dan kemudahan ke tempat kerja guna mendapatkan sumber penghasilan.
c. Rumah sebagai penunjang rasa aman (security) dalam arti terjaminnya. keadaan keluarga di masa depan setelah mendapatkan rumah. Jaminan keamanan atas lingkungan perumahan yang ditempati serta jaminan keamanan berupa kepemi-likan rumah dan lahan (the form of tenure).

8. Rumah berfungsi sebagai wadah untuk lembaga terkecil masyarakat manusia,yang sekaligus dapat dipandang sebagai “shelter” bagi tumbuhnya rasa aman atau terlindung. Rumah juga berfungsi sebagai wadah bagi berlangsungnya segala aktivitas manusia yang bersifat intern dan pribadi.

Jadi, rumah tidak semata-mata me-rupakan tempat bernaung untuk melindungi diri dari segala bahaya, gangguan dan pengaruh fisik belakang melainkan juga merupakan tempat bernaung untuk melindungi diri dari segala bahaya, gangguan, dan pengaruh fisik belaka, melainkan juga merupakan tempat tinggal, tempat berisitirahat setelah menjalani perjuangan hidup sehari-hari. (Ridho, 2001 : 18)

9. Secara garis besar, rumah memiliki fungsi (Doxiadis dalam Dian, 2009), yaitu: 
a. Rumah harus memenuhi kebutuhan pokok jasmani manusia.
b. Rumah harus memenuhi kebutuhan pokok rohani manusia. 
c. Rumah harus melindungi manusia dari penularan penyakit. 
d. Rumah harus melindungi manusia dari gangguan luar. 
e. Rumah menunjukan tempat tinggal. 
f. Rumah merupakan mediasi antara manusia dan dunia. 
g. Rumah merupakan arsenal, yaitu tempat manusia mendapatkan kekuatan kembali.

Read More »
30 June | 2komentar

Jurnal Refleki Dwimingguan Modul 2.1 : Pembelajaran Berdiferensiasi

Konsisten dengan model 4F dalam membuat Jurnal Refleksi Dwi mingguan yaitu: 
1. Fact ( Peristiwa) 
2. Feelin(Perasaan) 
3. Finding(Pembelajaran) 
4. Future( Penerapan) 
Tentang semua hal yang telah dipelajari dalam modul ini. Saya akan mencoba merefleksikan kembali materi dalam modul 2.1 dan merefleksikan hasil dari kegiatan yang ada di LMS. Jurnal refleksi ini saya tulis sebagai media untuk mengungkapkan perasaan saya, gagasan dan praktik baik yang sudah saya lakukan. 
Mencoba merfekleksikan pembelajaran dan aktivitasnya yang telah saya lakukan dan lewati setiap langkahnya di Learning Mangement System(LMS). Dalam minggu ini ada beberapa aktivitas pembelajaran yang harus saya kerjakan. Pertama diawali dengan Test Awal Paket Modul 2.1 kemudian dilanjutkan dengan aktivitas pembelajaran. 
Modul 2.1.a.3 yaitu: Mulai dari Diri 
Modul 2.1.a. 4 yaitu Eksplorasi Konsep 
Modul 2.1 a. 5.1 yaitu tentang Ruang Kolaborasi 
Modul 2.1.a 5.2 yaitu tentang Ruang Kolaborasi 2 Google meet 
Modul 2.1.a.6 yaitu Refleksi Terbimbing 
Modul 2.1.a.7 yaitu tentang Demonstari Kontekstual


1. Facts (Peristiwa)
Aktivitas pertama yaitu dengan melakukan Test Awal Modul 2. Setiap memulai modul saya melaksanakan tes awal paket modul 2 dilanjutkan dengan pembelajaran di LMS dimulai dari diri, eksplorasi konsep, ruang kolborasi 1 dan 2. Yang pertama adalah diskusi Bersama kelompok keesokan harinya dilanjutkan dengn Ruang kolaborasi 2 kami harus mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang kasus dalam skenario yang diberikan. Kami mempresentasikan materi Pembelajaran Berdiferensiasi jenjang skenario SMP. Banyak sekali manfaat dari diskusi ini menjadi saya menambah wawasan, ilmu dan pengalaman. Saya jadi mengetahui bagaimana mengintegrasikan pembelajaran berdiferensiasi ke dalam sebuah RPP sesuai mata pelajaran yang kita ampu, sehingga dapat mengakomodir kebutuhan belajar peserta didik. 
Pertanyaan pemantik yang makin memperkuat kami meningkatkan pemahaman terkait pembelajaran berdiferensiasi. Di aktivitas ini tidak ada hambatan yang dirasakan karena di sesi ini bagaimana CGP menggali lebih dalam konsep pembelajaran berdiferensiasi. Aktivitas berikutnya yaitu demonstrasi kontekstual. Di aktivitas ini kami diminta membuat Rencana pembelajaran berdiferensiasi dan mengevaluasi efektivitas RPP yang dibuat oleh sesama rekan CGP. Disini, saya membuat RPP berdiferensiasi dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik ditinjau dari Profil Belajarnya.
Dalam mempelajari modul 2.1 ini merupakan serangkaian kelanjutan dari modul sebelumnya. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya kegiatan ini diawali dengan Pre Test tanggal 30 Oktober 2022. Kegiatan ini menggunakan alur MERDEKA yaitu, Mulai dari diri sendiri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elabborasi pemahaman, Koneksi Antar materi dan Aksi nyata.
Kegiatan pertama setelah pre test adalah Mulai dari diri yang merupakan langkah awal untuk mempersiapkan diri menerima ilmu pengetahuan baru pada modul 2.1, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Eksplorasi Konsep tentang pemikiran kita seperti apa terhadap modul 2.1 yang kita pelajari, Berdiskusi dengan CGP lainnya dalam Ruang Kolaborasi untuk menemukan kesamaan persepsi serta saling memberikan masukan yang konstruktif dalam menyusun pembelajaran berdiferensiasi. 
Saya bersama teman di kelompok berdiskusi tentang skenario jenjang SMP dan kami buat dalam power point. Keesokan harinya saya dan tim dalam kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok, dan mendapatkan umpan balik baik dari teman di kelompok lain maupun dari Fasilitator. Dari hasil umpan balik kami rapikan kembali hasil diskusi dalam power point kami. Setelah rapi kami upload di LMS masing masing sebelum tenggat waktu. Setelah itu kami mengikuti Elaborasi Pemahaman dari narasumber hebat, mendapatkan ilmu dan pemantapan materi tentang Pembelajaran Berdiferensiasi. Setelah elaborasi pemahaman kami memnuat Demonstrasi Kontekstual dalam materi pembelajaran berdiferensiasi berupa RPP mapel yang berdiferensiasi. Setelah demonstrasi kontekstual kami akan mengaitkan materi dalam setiap bagian modul dengan KOneksi Antar Materi. Stelah koneksi Antar materi (KAN) maka akan kami lanjutkan dengan membuat Aksi Nyata.
2. PERASAAN/FEELING
Pada modul 2.1 tentang pembelajaran berdiferensiasi membuat saya merasa sangat senang namun penasaran karena harus memperhatikan semua kebutuhan murid yang tentu satu sama lain berbeda kebutuhan. Selama ini saya hanya berfokus pada ketercapaian materi kurikulum, sehingga harus harus mengejar ketuntasan belajar. dampak yang ada adalah belum semua murid dapat belajar sesuai dengan kebutuhannya dan ada sedikit pengabaian tentang ternyata banyak keberagaman kebutuhan belajar murid dalam satu kelas. Hal ini tentunya harus kita kaitkan dengan nilai-nilai Filososfi Pendidikan menurut KH Dewantara bahwa belajar adalah menuntun murid untuk mencapai tujuan belajar dan dalam mencapai tujuan belajar tersebut diharapkan guru dapat menuntun murid dengan berbagai macama cara atau metode yang sesuai dengan kebutuhan murid. Saya sangat senang dan lebih memahami menjadi tahu dalam menyusun RPP dengan pembelajaran berdiferensiasi., saya sangat bahagia bisa Menyusun langkah-langkah pembelajran untuk menyelaraskan dengan karakteristik murid. Banyak hal yang saya dapatkan dari pelatihan ini dan siap saya terapkan di kelas serta berbagi dengan reksn sejawat dan disekolah ataupun lingkup yang lebih luas lagi.
3. Findings (Pembelajaran)
Pembelajaran berdiferensiasi itu dibuat agar para guru dapat melaksanakan pembelajaran yang mampu untuk mengakomodir semua kebutuhan belajar murid. Guru harus mampu untuk memiliki kepekaan dalam merespon semua kebutuhan murid. Tentu dalam mememnuhi kebutuhan murid ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti : 1. Kesiapan belajar (Readiness) 2. Minat belajar 3. Profil belajar murid. Kemudian dalam pembelajaran berdiferensiasi kita juga harus memperhatikan beberapa strategi antara lain: 1. Diferensiasi proses 2. Diferensiasi konten 3. Diferensiasi produk Dalam proses penilaian , guru menggunakan penilaian berjenjang, dengan harapannya semua murid memperoleh kesempatan yang sama dalam mengikuti pembelajaran, sehingga murid akan mendapatkan lingkungan yang aman dan nyaman dalam proses pembelajaran. Kali ini saya mendapatkan pelajaran tentang bagaimana kita menyiapkan pembelajaran dengan model berdiferensiasi. Dan tentu saja ini sangat bermanfaat agar semua kebutuhan murid minimal dapat kita akomodir.
4. Future ( Penerapan)
Dalam modul ini, saya belajar untuk lebih memperhatikan kompetensi saya dalam memilih aktivitas belajar yang sesuai dengan gaya belajar murid. Hal ini tentu untuk menghindari dari pengalaman be3lajar yang kurang tepat, kurang berpihak pada murid dan kuang menyenankan. mencoba terapkan di kelas dan imbaskan kepada rekan sejawat di sekolah bahkan di lingkup yang lebih luas sehingga harapan saya semua guru dapat mengetahui seperti apa itu penvelajaran berdiferensiasi dan bagaimanakah penerapannya di kelas dalam pembelajaran. Agar pembelajaran berdiferensiasi dapat terlaksana dengan baik dan efektif, maka perlu dilakukan pemetaan kebutuhan belajar murid yaitu berdasarkan kesiapan murid, minat murid dan profil belajar murid. Penilaian ini dilakukan yaitu dengan asesemen diagnostik non kogitif. 
Data pemetaan ini dapat diperoleh dari data tahun lalu atau pada semester sebelumnya. Bisa melalui angket, soal pilhan ganda, wawancara, pengamatan dan lainnya sessama rekan guru dan wali murid. Bagi saya ini merupakan materi yang sangat baik agar dapat kami terapkan di sekolah, berbagi dengan rekan guru ataupun dengan murid baik disekolah maupun di luar sekolah. Dalam proses ini tentu saja saya akan belajar dan terus belajar. Semoga saya dapat terus berkontribusi dalam memajukan dunia pendidikan ke arah byang lebih maju lagi sehingga kita dapat mempersiapkan murid menjadi pemimpin.

Read More »
25 August | 0komentar

Zoning Ruang Rumah


Jenis ruang yang dibutuhkan dalam sebuah rumah tinggal perlu direncanakan sejak awal karena ini adalah termasuk hal yang paling utama. Kebutuhan jenis ruang dalam rumah tinggal tergantung dari jenis kegiatan yang akan dilakukan pada rumah tinggal tersebut. Terdapat beberapa macam ruang yang biasanya ada dan sering digunakan dalam rumah-rumah tinggal di Indonesia, masing-masing ruang ini memiliki fungsi khusus.
Ruang-ruang tersebut adalah ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan,ruang dapur,ruang tidur,dan kamar mandi. Dari berbagai ruang tersebut, terdapat pembagian area zona ruang, yaitu tingkat privasi dari ruang yang bersangkutan, meliputi ruang publik, semi privat , dan privat.


Zoning Publik
Pada umumnya zona publik ini mempunyai akses ke pintu utama dimana pencapaiannya mudah baik dari luar maupun dari dalam (Ruang tamu, carpoort,foyer)

Zoning Semi Publik
Merupakan tempat sebagai wadah interaksi dengan seluruh anggota keluarga (penghuni rumah) dan kadang dengan orang luar terdekat (kerabat) Yang termasuk zona semi publik adalah Ruang keluarga (ruang TV),Ruang makan

Zoning Privat
Merupakan zona yang biasanya hanya diakses dan digunakan oleh anggota keluarga (penghuni rumah) Yang termasuk dalam zona pribadi antara lain adalah ruang tidur dan ruang kerja / belajar.

Zoning Semi Privat
Zona ini tingkat privasinya masih tinggi namun orang lain/tamu dengan kepentingan tertentu dapat masuk ke area ini.Yang termasuk zona semi privat adalah :
1. Ruang hobi
2. Ruang musik
3. Home theatre,
4. Perpustakaan, dll

Zoning Service
Area ini berkaitan dengan bagian pedukung bersifat umum namun sengaja difungsikan untuk kegiatan penunjang yang sangat vital.
Seperti halnya zona publik, zona servis juga diusahakan didesain pada tempat yang mudah diakses. Contohnya : dapur, ruang cuci, gudang, garasi dan carport.

Diambil dari berbagai Sumber

Read More »
29 January | 0komentar

Konsep Ruang Rumah Tradisional Jawa


Konsep ruang dalam pandangan barat berasal dari dua konsep klasik yang bersumber pada filsafat Yunani. Konsep yang pertama dari Aristoteles, menyatakan bahwa ruang adalah suatu medium dimana objek materiil berada, keberadaan ruang dikaitkan dengan posisi objek materiil tersebut (konsep position-relation). Konsep yang kedua dari Plato kemudian dikembangkan oleh Newton yaitu konsep displacement-container yang melihat ruang sebagai wadah yang tetap, jadi walaupun objek materiil yang ada didalamnya dapat disingkirkan atau diganti namun wadah itu tetap ada (Munitz,1951).
Kedua konsep tersebut mendasari pandangan Barat yang melihat ruang dari dimensi fisiknya yaitu suatu kesatuan yang mempunyai panjang, lebar dan tinggi atau kedalaman, dengan demikian ruang mempunyai sifat yang terukur dan pasti. Ini dipertegas oleh Descartes dengan konsep Cartesian space yang memilah-milah ruang kedalam bentuk-bentuk geometris seperti, kubus, bola, prisma, kerucut atau gabungan dari bentuk-bentuk geometris tersebut (Van de Ven, 1978). Konsep ruang barat ini banyak sekali dipakai oleh para arsitek masa kini. Nama ruang pada rumah tinggal ”modern” mencerminkan secara jelas fungsi-fungsi untuk pemenuhan kebutuhan fisik-biologis. Fungsi-fungsi yang mencerminkan kebutuhan sosial dan ungkapan budaya kurang diperhatikan karena penataan ruang-ruang tersebut lebih menekankan aspek ekonomis (efisiensi) dan teknis (Tjahjono,1989). Demikian pula dengan pembatas halaman pada rumah tinggal modern dipergunakan pagar-pagar besi yang tinggi sehingga membuat pemisahan teritorial yang tegas sehingga mempunyai kesan tertutup, tidak komunikatif dengan tetangga.
Konsep ruang dalam rumah tinggal menurut tradisi arsitektur Jawa pada kenyataannya berbeda dengan konsep ruang menurut tradisi Barat. Tidak ada sinonim kata ruang dalam bahasa Jawa, yang mendekati adalah Nggon, kata kerjanya menjadi Manggon dan Panggonan berarti tempat atau Place. Jadi bagi orang Jawa lebih tepat pengertian tempat dari pada ruang (Tjahjono,1989, Setiawan,1991). Rumah tinggal bagi orang Jawa dengan demikian adalah tempat atau tatanan tempat, konsep ruang geometris tidak relevan dalam pengertian rumah tinggal Jawa. Pengertian tempat lebih lanjut dapat dilihat pada bagian-bagian rumah tinggal orang Jawa. 
Pada rumah induk (omah) istilah dalem dapat diartikan sebagai keakuan orang Jawa karena kata dalem adalah kata ganti orang pertama (aku) dalam bahasa Jawa halus. Dasar keakuan dalam pandangan dunia Jawa terletak pada kesatuan dengan Illahi yang diupayakan sepanjang hidupnya dalam mencari sangkan paraning dumadi dengan selalu memperdalam rasa yaitu suatu pengertian tentang asal dan tujuan sebagai mahluk (Magnis Suseno,1984). 
Sentong tengah yang terletak dibagian Omah merupakan tempat bagi pemilik rumah untuk berhubungan dan menyatu dengan Illahi sedangkan 
Pendopo merupakan sarana untuk berkomunikasi dengan sesama manusianya (Priyotomo,1984). Demikianlah pengertian ruang dalam rumah tinggal Jawa ini mencakup aspek tempat, waktu dan ritual. Rumah tinggal merupakan tempat menyatunya jagad-cilik (micro cosmos) yaitu manusia Jawa dengan jagad-gede (macro-cosmos) yaitu alam semesta dan kekuatan gaib yang menguasainya. Bagi orang Jawa rumah tinggalnya merupakan poros dunia (axis-mundi) dan gambaran dunia atau imago-mundi (Eliade,1957) dan memenuhi aspek kosmos dan pusat (Tjahjono,1989),

Read More »
29 October | 0komentar

Inspirasi Desain Rumah Minimalis

Kebutuhan atau Tren rumah minimalis yang modern masih tetap menjadi incaran dan keinginnan yang terus pada saat ini. Beberapa pilihan alasan berkaitan dengan keinginan konsumen memilih Rumah minimalis, karena beberapa alasan diantaranya, rumah inimalis memberikan kesan yang modern, bersih, namun sederhana. 
Kebutuhan akan tempat tinggal adalah kebutuhan pokok selain sandang dan pangan... hehe teringat SD ya (Sandang, Pangan dan Papan). Rumah sebagai kebutuhan pokok tentu harus direncanakan sedemikian rupa sehingga akan nyaman. Selain untuk berteduh, rumah adalah tempat keluarga berkumpul dan beristirahat. Banyak tipe dan model rumah yang diminati orang-orang. Salah satu yang paling populer saat ini adalah denah rumah minimalis. 
Dilangsir dari https://www.orami.co.id/ bahwa banyak kelebihan dari rumah berdesain minimalis, seperti penggunaan lahan yang optimal, harga yang relatif terjangkau, mudah dibersihkan dan dirawat. Rumah minimalis dapat berdiri di lahan yang sempit, tetapi setiap ruangnya dapat dimanfaatkan dengan baik. Mengingat harga lahan semakin tinggi di perkotaan, tentu memiliki rumah indah dengan lahan yang tidak terlalu luas menjadi pilihan bagi penghuni yang memiliki keluarga kecil.

Ciri-ciri desain rumah minimalis modern, antara lain: 
  • Kesederhanaan dalam bentuk dan fungsi 
  • Pelapisan dinding & pelapis dinding yang tidak rumit 
  • Ruang yang bersih, terbuka, dan dipenuhi cahaya 
  • Detail sederhana tanpa banyak dekorasi 
  • Penggunaan material yang strategis untuk minat visual, tekstur, dan kepribadian 
Ada banyak inspirasi denah rumah minimalis yang bisa digunakan untuk membangun rumah. Berikut adalah beberapa ide denah rumah minimalis yang dilansir dari https://www.orami.co.id.


1. Denah Rumah Minimalis Bata Ekspos
Inspirasi denah rumah minimalis yang belakangan ini juga populer diterapkan di area komersil, salah satunya adalah rumah yang memiliki desain bata ekspos. Desain bata ekspos ini memadukan antara desain rumah modern dan juga vintage. Bisa memadukan warna putih untuk dinding rumah dengan lantai kayu ringan dan bata ekspos untuk menciptakan rumah yang luas, menarik, dan minimalis. Arsitektur bata ekspos memiliki karakter yang khas. 
Dinding bata ekspos dapat hadir dalam berbagai warna dan tekstur yang sesuai dengan tema dekorasi yang berbeda. Mendesain bata ekspos pada beberapa bagian rumah seperti eksterior, ruang tamu, dapur, kamar tidur, dan kamar mandi.
2. Ide Denah Rumah Minimalis Teras Kecil
Jika lahan terbatas tetapi tetap ingin memiliki teras untuk ruang bermain anak. Inspirasi denah rumah minimalis satu ini sangat cocok untuk diterapkan. Kiat bisa memilih untuk menaruh teras kecil di belakang rumah. Memiliki rumah dengan teras bisa dimanfaatkan sebagai tempat relaksasi bagi penghuni rumah. Dengan menambahkan beberapa tanaman hijau,  dapat menikmati untuk bersantai sambil menghirup udara segar. Untuk memberikan kesan luas antara ruang makan dengan teras,  bisa memisahkan bagian dalam teras menggunakan pintu kaca dua sisi dengan partisi berwarna hitam atau perak. 

 3. Ide Denah Rumah Minimalis 1 Lantai
Memiliki rumah 1 lantai dengan lahan yang tidak terlalu luas tentu merupakan tantangan sendiri untuk merancangnya karena keterbatasan lahan. Untuk itu, banyak yang memilih desain rumah minimalis untuk rumah 1 lantai, sebab rumah minimalis tidak membutuhkan banyak dekorasi ruangan dan memanfaatkan setiap ruangan yang ada. 
Denah rumah minimalis 1 lantai dengan 1 kamar tidur ini sangat cocok untuk keluarga kecil. Dengan memanfaatkan lahan kecil di bagian depan, dapat dimanfaatkan sebagai teras kecil sebelum memasuki rumah. Letak ruang tamu dan dapur yang tidak memiliki sekat, menambah kesan luas di dalam ruangan. Bisa menyisakan ruang belakang untuk dijadikan tempat penyimpanan sementara, yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk kamar tidur anak dengan kamar mandi yang berhubungan.

4. Ide Denah Rumah Minimalis Dengan Garasi

Inspirasi denah rumah minimalis yang ingin memiliki carport atau garasi pribadi. Garasi dapat diletakan pada bagian samping rumah, terpisah dengan pintu utama. Buat pintu kecil penghubung antara bagian dalam rumah dengan garasi tanpa harus masuk melalui pintu utama. 
Agar rumah terkesan lebih luas, sebaiknya tidak menggunakan sekat antara ruang tamu dengan ruang makan. Jika dibutuhkan, berilah sekat yang tidak terlalu menutupi isi ruangan. Misalnya saja dengan meletakkan lemari multimedia yang berfungsi sebagai sekat bayangan sekaligus tempat menaruh televisi dan dekorasi lainnya.
5. Ide Denah Rumah Minimalis Dengan Kolam Renang
Memiliki kolam renang tentu menjadi sumber kebahagiaan tersendiri, khususnya untuk anak-anak. Selain itu, hadirnya kolam renang dan taman kecil di belakang rumah juga dapat menjadi tempat relaksasi. Kolam renang dapat dengan memaksimalkan lahan di belakang rumah,  dan juga taman kecil yang terhubung dengan ruang santai keluarga. 
Untuk bagian kamar tidur, dapat membuat kamar tidur bersebelahan antara kamar tidur utama, dengan kamar tidur anak 1 dan dua, yang dihubungkan dengan koridor kecil di samping dapur.



Read More »
23 October | 0komentar

Pencahayaan Pada Interior Kelas


Lighting adalah pencahayan yang merupakan elemen penting karena membuat sebuah ruangan menjadi layak huni atau liveable. Pencahayaan ruangan atau lighting adalah penataan cahaya sebagai unsur artisitik. bermanfaat untuk membentuk dan mendukung suasana. Pencahayaan merupakan salah satu faktor penting dalam perancangan sebuah ruang. 
Sebuah ruangan akan berfungsi maksimal apabila memiliki akses pencahayaan yang baik Pencahayaan yang tidak tepat dapat merusak atmosfer ruang sehingga menimbulkan perasaan kurang nyaman, selain itu juga menimbulkan tekanan secara psikologis terhadap pengguna ruang, gangguan penglihatan, dan gangguan kesehatan lainnnya. Oleh sebab itu, intensitas cahaya perlu diatur untuk menghasilkan kesesuaian kebutuhan penglihatan di dalam ruang berdasarkan jenis aktivitasnya. 
Secara umum, sekolah merupakan suatu lembaga tempat untuk menuntut ilmu secara formal. Salah satu ruang yang sangat vital dalam sekolah adalah ruang kelas. Dalam ruang kelas ini, siswa dan guru berinteraksi dalam proses belajar mengajar dan dalam ruang kelas pula, sebagian besar waktu dihabiskan oleh siswa. 
Sistem dalam belajar mengajar secara umum dibagi dua yaitu moving class (siswa berpindah sesuai mata pelajaran) dan remaining class (guru berpindah sesuai dengan mata pelajaran).Pada umumnya, sekolah di Indonesia memakai sistem remaining class, sehingga siswa akan menghabiskan waktu cukup banyak di dalam kelas (6-7 jam per hari). Dengan waktu yang cukup panjang tersebut, maka sebaiknya penerangan dalam kelas diatur dengan baik karena penerangan yang baik akan membantu guru untuk berkomunikasi dengan siswa dan siswa dapat menerima materi dengan maksimal. 
Pencahayaan yang baik dapat membantu meningkatkan minat dan perhatian serta dapat mendukung siswa untuk melihat ke papan tulis dengan lebih mudah. Walau saat ini jenis lampu telah beragam, namun pencahayaan alami dalam ruang kelas selalu diupayakan karena pencahayaan alami dapat memberi semangat dan menciptakan suasana yang ceria (Bean, 2004:193). Hal ini membuat jenis pencahayaan yang memakai pencahayaan alami dan buatan sering dipakai dalam ruang kelas sekarang ini. 
Efisiensi energi dan kenyamanan visual adalah kata kunci dalam desain pencahayaan sekolah. Keseimbangan cahaya langsung dan tidak langsung yang tersedia cukup dalam ruang kelas dapat mendukung siswa untuk mengerjakan tugas yang berorientasi pada kertas dan komputer dengan baik (Perkins, 2001: 138). 
Pada ruang kelas yang memakai media pengajaran papan tulis, harus diperhatikan pencahayaan untuk media tersebut. Hal ini untuk memastikan bahwa refleksi cahaya tidak menimbulkan masalah penglihatan bagi siswa khususnya mereka yang duduk dekat papan tulis. 
Untuk media whiteboard maka kuat pencahayaan yang disarankan adalah 250 lux, sedangkan untuk blackboard yang daya pantulnya tidak lebih dari 0,1 maka kuat pencahayaan yang disarankan adalah 500 lux. Sedangkan ruang kelas yang menggunakan media LCD, pencahayaan umum yang disarankan adalah 250-300 lux dengan menyediakan dimmer untuk mengatasi masalah pencahayaan (glare) yang timbul. 
Menurut Darmasetiawan dan Puspakesuma (1991: 20) dan Bean (2004: 193), lampu yang dipakai dalam ruang kelas sebaiknya lampu dengan warna cahaya putih netral yang cahayanya dapat menyatu dengan baik dengan cahaya alami, karenanya disarankan lampu dengan temperatur sekitar 4000 K. Jenis lampu yang disarankan untuk ruang kelas dengan tinggi sampai dengan 3 m, menurut Neufert (1984) sesuai DIN 5053 (Darmasetiawan dan Puspakesuma, 1991: 41), adalah lampu TL standar, lampu TL U, HQI kurang dari 250 W, dan HQI 250 W. Bangunan sekolah adalah salah satu jenis bangunan umum yang dipakai dalam jangka waktu yang lama. 
Tak jarang bangunan tersebut berusia lebih dari 50 tahun. Kebutuhan bangunan sekolah untuk dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama merupakan faktor utama yang harus dipertimbangkan dalam memilih material (Perkins, 2001:147).



Secara umum, dalam menentukan material sekolah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu: ketahanan, fungsi ruang, keamanan, dan ramah lingkungan

Read More »
14 December | 0komentar

Organisasi Ruang


Pengertian Ruang dan Ruangan
Dilihat dari sudu pandang umum, ruang merupakan bagian dari semesta yang memiliki dimensi 3 (panjang, lebar dan tinggi) dan dapat dihuni oleh bagian terkecil suatu benda (atom). Dari segi Arsitektur, ruang merpakan bagian tiga dimensi (memiliki panjang, lebar dan tinggi) dibatasi oleh elemen penyusun bawah, samping dan atas sebagai pembatas keluar/masuk ruangan tersebut. Ruang berbeda dengan ruangan, ruangan hanyalah dalam konteks ruang dalam, sedangkan ruang meliputi inerior dan eksteriosnya.
Organisasi Ruang berfungsi untuk memahami bagaimana terjadi hubungan antar ruangan

Dari kebutuhan ruangan yang ada,pengorganisasian ruangan dapat dilakukan dengan membuat studi :
1. Zoning ruang
2. Grouping
3. Sirkulasi

Dengan menganalisa Denah

Korelasi/Hubungan Ruang
Suatu bangunan yang memiliki ruang, apabila ditempati atau dihuni maka akan terjadi suatu hubungan timbal balik antara ruang dengan penghuni tersebut. Dalam konteks ini tidak hanya manusia saja yang disebut penghuni ruang, tetapi juga makhluk hidup lainnya yang menempati ruangan tersebut..
Namun dalam konteks manusia dan arsitektur, manusialah yang memiliki paling banyak macam korelasi dengan ruangan karena memiliki cipta rasa dan karsa.Hubungan tersebut dibagi menjadi hubungan secara fisik maupun non fisik (psikis) ruang. Dalam hal ini arsitek memiliki peran untuk menjembatani antara ruang dengan penghuninya agar terjadi hubungan timbal balik yang harmonis.



Jenis Hubungan Ruang
Gouping
Merupakan pembagian zoning ruang berdasarkan kelompok-kelompok aktivitas penghuninya secara individu (sudah spesifik). Area tidur,area belajar, area mennton tv,area berhias,area memasak dll.

Sirkulasi
Pada studi ini difungsikan untuk menentukan perletakan pintu, jendela dan boven.
macam sirkulasi : Sirkulasi manusia,sirkulasi udara,sirkulasi air,sirkulasi cahaya, sirkulasi listrik dan telepon.

Disarikan dari beberapa Sumber.

Read More »
13 February | 0komentar

Aspek Perencanaan dan Perancangan Rumah Tinggal

Desain Tampak Depan 
Beberapa aspek dalam merencanakan dan merancang serta merenovasi rumah tinggal agar optimal sebaiknya perlu mempertimbangkan dan mempersiapkan terlebih dahulu mengenai :

Biaya dan Konsep Disain
Pada tahap ini, diperlukan estimasi biaya yang ada dan prioritas menentukan bagian rumah mana saja yang akan perbaiki, perlukah meng-gunakan kembali material yang lama atau tidak. Bila ingin menggunakan material lama tentu harus dibongkar secara hatihati agar tidak rusak. Sistem pembayaran kepada tukang juga akan mempengaruhi efisiensi biaya, pada umumnya sistem pembayaran umumnya terbagi dua, yaitu borongan dan harian.
Bila sudah pasti apa yang akan direnovasi dan sudah mengetahui konsep renovasi secara matang, maka lebih baik menggunakan sistem borongan. Sebaliknya, bila konsep renovasi belum jelas sebaiknya menggunakan sistem pembayaran tukang secara harian. Pada prinsipnya apabila dana yang tersedia terbatas kreatifitas dalam menyiasati disain akan menentukan optimalisasi suatu produk rumah tinggal tersebut.
Sedangkan menentukan konsep desain sebelum merencanakan dan merancang ataupun merenovasi berguna agar hasilnya sesuai dengan yang diinginkan, pada konsep disain agar optimal perlu dipertimbangkan faktor berikut ini:

a. Persyaratan ruang, meliputi:
- Penghawaan
- Pencahayaan
- Akustik

b. Organisasi ruang yang meliputi:
- Macam ruang
- Besaran ruang
- Hubungan ruang
- Pengelompokan ruang
- Sirkulasi aktivitas

c. Struktur dan konstruksi, meliputi:
- Sub struktur (struktur pondasi)
- Midle struktur (struktur dinding)
- Up struktur ( struktur atap )

d. Utilitas, meliputi :
- Sanitasi
- Elektrikal

Karena dengan menyiapkan konsep yang matang juga akan membantu tukang mengerjakan dengan waktu dan pengeluaran biaya yang efisien.

Keahlian Pelaksana atau Tukang 
Hasil akhir kualitas bangunan rumah tinggal sangat ditentukan oleh keahlian dari tukang atau pelaksananya.Walaupun biaya dan konsep disain sudah dipersiapkan secara matang ,namun apabila kompetensi pelaksana atau tukang tidak maksimal maka kualitas hasil akhir dari bangunan tersebut juga tidak akan optimal.

Kualitas dan Material Bangunan 
Keterbatasan dana dapat diatasi dengan penggunaan barang barang berkualitas sedang atau barang bekas.Pemilihan dengan cermat, dapat menemukan barangbekas tapi berkualitas baik. Penggunaan barang-barang berkuali-tas sedang,misalnya untuk keramik lantai, kayu-kayu, kusen, atau cat interior. Keramik yang dipasang dengan teknik yang baik dapat menghasilkan lantai yang indah walaupun menggunakan keramik kualitas sedang. Sedangkan bagian-bagian yang wajib menggunakan barang-barang dengan kualitas baik adalah pada bagianfondasi rumah, pipa air yang ditanam, struktur bangunan, rangka atap.

Urutan Prioritas Pekerjaan
Pekerjaan yang paling urgent sebaiknya diutamakan agar waktu yang digunakan lebih cepat dan dapat menghemat biaya. Tahapan rencana pekerjaan secara makro agar target kegiatan dapat terpenuhi secara optimal dapat diurutkan sebagai berikut:
a. Tahap persiapan Pada tahapan ini adalah mempersiapkan segala sesuatu dalam kegiatan membangun, seperti: kebutuhan kebutuhan perijinan, kesiapan lahan, , kebutuhan tenaga tukang, kebutuhan pengamanan, kebutuhan sarana pendu-kung aktifitas membangun seperti air, listrik, dan gudang penyimpanan material.
b. Tahap sub struktur Pada tahap ini merupakan pengerjaan pondasi, untuk meminimalisir kesalahan pekerjaan pada tahap ini perlu sinkronisasi keadaan di lapangan dengan gambar disain yang sudah ditentukan.
c. Tahap midle struktur Pada tahap midle struktur adalah tahap pekerjaan dinding serta bukaanbukaannya, untuk mengantisipasi kesalahan yang timbul.Pada tahapan ini sebaiknya perlu sinkronisasi kondisi di lapangan dengan gambar disain yang ada, misalnya berapa tinggi dinding, di mana saja letak kusen pintu dan jendelanya dan lain-lain.
d. Tahap up struktur Tahapan ini merupakan tahap pengerjaan struktur kon-struksi atap dan penutupnya, selain gambar disain yang dijadikan sebagai pedoman pengerjaan, pemilihan sistem struktur dan bahan juga akan mempengaruhi optimal tidaknya pada tahapan ini.
e. Tahap finishing Tahap finishing merupakan tahapan akhir dari proses pengerjaan bangunan.Pada tahap ini,perlu pertimbangan dan pemikiran yang lebih terencana mengenai material finishing yang akan digunakan, karena pemilihan material finishing akan berpengaruh pada keawetan bangunan, waktu dan biaya pekerjaan bangunan tersebut.

Harga material finishing bangunan yang relatif mahal di pasaran biasanya bersifat awet dan mudah dalam pengolahannya, sebaliknya jika material tersebut harganya murah biasanya tidak awet dan susah dalam pengolahannya, sehingga diperlukan surveydan kecermatan dalam pemilihan material finishing.

Waktu yang Tepat 
Waktu pelaksanaan pembangunan sebaiknya direncanakan secara matang.Tidak semua tahapan pekerjaan harus dilakukan pada saat musim kemarau dan tidak juga pada musim hujan.Pada musim kemarau sebaiknya tahapan pekerjaan sub struktur, midle struktur dan up struktursedapat mungkin dapat terselesaikan.Sehingga pada saat musim hujan dapat mendeteksi pengaruh air hujan terhadap bangunan, misalnya kebocoran atap, kebocoran dinding, tersumbatnya saluran pembuangan dan lain-lain.

Read More »
04 July | 0komentar

Konsep Gaya Pada Interior

Macam-macam Konsep Gaya Interior:
Konsep Garis
Konsep Bentuk
Konsep Motif
Konsep Tekstur
Konsep Warna
Konsep Pencahayaan
Konsep Penghawaan
Konsep Perabot


Konsep Unsur-unsur Interior
1. Konsep Garis 
Garis yang diaplikasikan pada ruang adalah garis-garis horizontal yang lurus. Tujuan mengaplikasikan garis horisontal adalah untuk memberikan kesan lebih luas pada ruang. Garis lurus diaplikasikan pada ruang untuk memberikan suasana yang tenang pada ruang keluarga.

2. Konsep Bentuk
 Konsep bentuk yang dimaksud disini adalah bentuk dari perabot dalam ruang. Bentuk ruangnya adalah persegi, sehingga agar lebih efektif maka bentuk dasar dari perabotnya adalah persegi.
3. Konsep Motif 
 Motif dapat diaplikasikan pada lantai, dinding, plafon dan perabot. Motif yang diaplikasikan tidak terlalu ramai sehingga tidak mempersempit ruang.
4. Konsep Tekstur 
 Tekstur yang sesuai untuk ruang yang sempit adalah tekstur yang halus. Material eksterior alami berupa batu alam memiliki karakter tekstur yang kasar, sehingga material ini tidak diaplikasikan secara penuh dalam ruang, namun sebagai pembentuk unsur garis atau tutuk pusat perhatian.
5. Konsep warna
 Pemilihan skema warna sangat berpengaruh pada kesan dalam ruang. Pada ruang yang sempit, pemilihan skema warna menjadi faktor yang sangat penting. Semua skema warna dapat digunakan pada ruang sempit tergantung dari pengaturan intensitas warnanya. Pada desain, skema warna yang digunakan adalah warna monokromatik atau analogus. Skema warna ini digunakan untuk menunjang pemilihan gaya dalam ruang keluarga.
8. Konsep Perabot 
 Konsep perabot yang ditekankan disini adalah perabot yang portable dan multifungsi. Hal ini disebabkan karena kondisi ruang yang sempit namun dengan aktivitas yang kompleks. Perabot yang dibuat harus disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan ruang yang ada. Aktivitas yang ada adalah makan, membaca, dan nonton TV, maka perabot yang ada adalah kursi lesehan, meja makan dan baca serta rak.
Dari berbagai Sumber.

Read More »
21 January | 0komentar

Konsep Gaya Interior


Macam-macam Konsep Gaya Interior: 
Konsep Garis 
Konsep Bentuk 
Konsep Motif 
Konsep Tekstur 
Konsep Warna 
Konsep Pencahayaan 
Konsep Penghawaan 
Konsep Perabot 

Konsep Unsur-unsur Interior 
1. Konsep Garis 
Garis yang diaplikasikan pada ruang adalah garis-garis horizontal yang lurus. Tujuan mengaplikasikan garis horisontal adalah untuk memberikan kesan lebih luas pada ruang. Garis lurus diaplikasikan pada ruang untuk memberikan suasana yang tenang pada ruang keluarga. 
2. Konsep Bentuk 
Konsep bentuk yang dimaksud disini adalah bentuk dari perabot dalam ruang. Bentuk ruangnya adalah persegi, sehingga agar lebih efektif maka bentuk dasar dari perabotnya adalah persegi. 
3. Konsep Motif 
Motif dapat diaplikasikan pada lantai, dinding, plafon dan perabot. Motif yang diaplikasikan tidak terlalu ramai sehingga tidak mempersempit ruang. 
4. Konsep Tekstur 
Tekstur yang sesuai untuk ruang yang sempit adalah tekstur yang halus. Material eksterior alami berupa batu alam memiliki karakter tekstur yang kasar, sehingga material ini tidak diaplikasikan secara penuh dalam ruang, namun sebagai pembentuk unsur garis atau tutuk pusat perhatian. 
5. Konsep warna 
Pemilihan skema warna sangat berpengaruh pada kesan dalam ruang. Pada ruang yang sempit, pemilihan skema warna menjadi faktor yang sangat penting. Semua skema warna dapat digunakan pada ruang sempit tergantung dari pengaturan intensitas warnanya. Pada desain, skema warna yang digunakan adalah warna monokromatik atau analogus. Skema warna ini digunakan untuk menunjang pemilihan gaya dalam ruang keluarga. 
7. Konsep Perabot 
Konsep perabot yang ditekankan disini adalah perabot yang portable dan multifungsi. Hal ini disebabkan karena kondisi ruang yang sempit namun dengan aktivitas yang kompleks. Perabot yang dibuat harus disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan ruang yang ada. Aktivitas yang ada adalah makan, membaca, dan nonton TV, maka perabot yang ada adalah kursi lesehan, meja makan dan baca serta rak.
Dari Berbagai Sumber.

Read More »
25 October | 0komentar

Download Denah Rumah Type 21/75

Denah dengan type 21 ini memiliki 1 kamar tidur, Ruang Tamu/Ruang keluarga/Ruang makan, Dapur, KM/WC. Sebenarnya jika diihat dari luas tanah yang ada dapat dikembangkan untuk menambah misalkan 1 lagi ruang tidur dan ruang makan, ruang keluarga dapat juga ditambahkan. Denah ini dikembangkan untuk menjadi rumah tumbuh. Rumah tumbuh karena sejalan dengan perputaran waktu sudah pasti kebutuhan akan ruang akan bertambah. Awal berkeluarga masih terdiri dari 2 orang, cukup memiliki 1 ruang tidur. Tumbuh dewasanya anak tentu membutuhkan kebutuhan akan ruang tidur tersendiri.

Read More »
14 February | 0komentar

Tentang Site Plan


Dalam setiap pelaksanaan pekerjaan pembangunan rumah selalu disertakan gambar site plan/ rencana tapak. Misalkan untuk pengajuan IMB, contoh lagi rencana tapak sebuah perumahan atau yang juga dapat disebut sebagai areal pelaksanaan dinilai penting sebab selain berguna bagi pengembang, calon pembeli pun dapat merasa yakin dengan adanya areal pelaksanaan atas properti yang akan dibeli. 

Definisi Site Plan
Adalah posisi bangunan terhadap lingkungan sekitar. Unsur penting yang harus ada adalah posisi jalan raya. 
Atau, Tapak merupakan sebidang lahan atau sepetak tanah dengan batasbatas yang jelas, dengan kondisi permukaan serta ciri-ciri istimewa yang dimiliki oleh lahan tersebut. 
Perancangan Tapak (Site Plan) merupakan kumpulan dari beberapa gambar yang dapat menggambarkan letak atau posisi dari bangunan atau kavling yang akan dibangun dengan diperjelas dari segala unsur penunjang dalam skala batas-batas luas lahan tertentu. 

Menurut (Lynch et al., 1984), dalam buku Site Planning perencanaan tapak mengatur penggunaan lahan terkait dengan bidangbidang yang mengisi sebuah lahan, yakni arsitektur (kavling dan bangunan, baik hunian maupun non hunian), teknik (sarana, sarana yang ada disekitar hunian seperti sekolah, bank, pasar, pom bensin, swalayan, dll sedangkan untuk prasarana: jaringan jalan, drainase air, energy dan limbah), arsitektur lansekap (menentukan ruang terbuka hijau maupun non hijau) dan perencanaan kota ( pengaturan tata ruang dan kebijakan pembangunan). 
Perencanaan tapak menempatkan objek fisik dan kegiatan pemilik lahan dalam kesatuan ruang dan waktu. Perencanaan bangunan rumah tinggal dan ruang luarnnya lebih banyak dilakukan oleh seorang arsitektur, pada perencanaan sebuah bangunan dan tugas arsitek tidak hannya menangani tata ruang didalamnnya (interior) struktur konstruksi (pondasi, kolom, balok, sloof, struktur lantai struktur atap), jarngan utilitas (plumbing atoupun elektrikal) dan pemilihan material bangunan tepi juga harus memikirkan ruang luar bangunan masih dalam tapak kepemilikan.



Tujuan Pengantar 
Perancangan Tapak 
a) Agar keseluruhan program ruang dan kebutuhan-kebutuhannya dapat diwujudkan secara terpadu dengan memperhatikan kondisi, lingkungan alam, lingkungan fisik buatan dan lingkungan social disekitarnya. 
b) Mengetahui potensi dan kendala pada tapak agar sesuai dengan fungsi kegiatan 
c) Menciptakan ruang lahan / tapak sebagai wadah kegiatan manusia agar tercapai ruang yang nyaman, aman, sehat dan estetis 
d) Tujuan tergantung pada keterbatasan tapak 
e) Tujuan perancangan biasanya merupakan campuran maksud maksud yang terperinci secara jelas, terukur, dan lain daripada yang lain, seperti biaya dan kapasitas 
f) Mengatur bangunan bangunan dan struktur lainnya sehingga dapat dicapai keseimbangan dan keharmonisan agar bermanfaat bagi manusia dalam suatu lingkungan


Tips Membuat Site Plan 
Perhatikan advice planning atau ketetapan rencana kota Dari advice planning ini akan muncul berapa ukuran: 
 a. Garis sempadan bangunan (GSB) 
 b. Daerah milik jalan (DMJ) 
 c. Koefisien dasar bangunan (KDB) 
Ukuran yang dikeluarkan pemerintah setempat inilah, kita dapat menghitung berapa jarak mundur dari jalan utama dan juga berapa pembagian komposisi antara bangunan dan infrastruktur. 
Perhatikan arah matahari terbit Hal ini diperlukan agar semaksimal mungkin kavling rumah yang akan dibuat mendapatkan matahari pagi dan terhindar dari matahari sore karena ini akan sangat berpengaruh pada sirkulasi cahaya dan udara. Banyak perencana mengatasi hal ini dengan membuat matahari terbit datang dari arah samping rumah sehingga semua kavling tidak langsung mendapatkan matahari sore. 

Perhatikan bentuk tanah Dalam menentukan titik awal pastikan yang diolah pertama kali adalah dari lahan yang bentuknya mendekati simetris. Hal ini bertujuan agar efektivitas lahan dan kavling yang terbentuk bisa dibuat sejajar dan luas yang tipikal per cluster. Rencanakan tipe luas kavling yang akan dibuat Biasanya perencana akan membuat tipe besar yang nantinya dijual lebih mahal berada di depan dan mendekati main gate atau fasilitas. Tentukan fasilitas yang akan disediakan Selain main gate yang mewah perencana biasanya menyediakan fasilitas berupa taman: 
a. Taman bermain 
b. Lapangan olahraga 
c. Klub house 
d. Kolam renang 
e. Sarana ibadah 

Beberapa pertimbangan seperti memanfaatkan area yang tidak simetris dan sirkulasi lalu lintas dapat dijadikan bahan untuk menentukan lokasi fasilitas tersebut. 
Perhatikan sirkulasi jalan Biasanya sebelum site plan terbentuk akan dibuat block plan terlebih dahulu. Hal ini diperlukan untuk menentukan posisi jalan dalam kawasan agar deret kavling tidak panjang dan jenuh juga membuat sirkulasi lalu lintas yang nyaman. 
Perhatikan elevasi dan arah buangan air atau saluran primer Drainase kawasan harus direncanakan dengan saksama hal ini agar mengurangi risiko banjir, awalnya perencana pasti akan mencari ketinggian muka air tertinggi sebagai dasar perencanaan penentuan elevasi dan drainase. 
Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Pembuatan Site Plan Dalam rangka merencanakan site plan perumahan, maka developer diperhatikan terkait isi site plan guna memastikan kenyamanan saat menghuni kawasan perumahan tersebut. 
Berikut hal-hal yang harus diperhatikan: 
 Penyusunan kavling perlu direncanakan secara apik sehingga nantinya kelompok kavling besar dan kecil bisa teratur dengan komposisi yang bagus. Hal ini untuk menghindari masalah sosial. Jaringan jalan yang melebar perlu direncanakan sedemikian rupa, sehingga nantinya bisa memberikan kemudahan kepada setiap penghuninya guna melakukan komunikasi. 
Disediakan tanah guna fasilitas umum yang memadai. Misalnya, tempat ibadah, lahan hijau, tempat bermain anak, sekolah, dan masih banyak yang lainnya. Jaringan drainase, pembuangan air khusus limbah dan lainnya perlu diatur dengan baik. 
Hal ini tentunya akan membuat lokasi perumahan yang bebas dari genangan banjir atau air bah. 
Perencanaan permukiman sebaiknya perlu memberikan kemudahan bagi setiap penduduk yang menempati wilayah tersebut. Bahkan jika memungkinkan mampu menciptakan kesatuan terbaik.

Read More »
09 April | 0komentar

Rumah Sederhana Tapi Menarik

Sumber Gambar: Rumah Minimalis

Sederhana bukan berarti tidak modern. Kontruksi rumah sederhana tetapi menarik, elegan terkesan modern. Kita mencoba lihat gambar diatas yang saya ambil dari http://rumahsederhanaminimalis.info/model-rumah-sederhana-yang-indah/ .Terlihat atap sangat simple berupa atap pelana susun 3,tapi terkesan wah karena tidak menyatu/ tersesusun 3 bagian lebih terkesan elegan. 
Tambah elegan terlihat dari baluran pada dinding sebelah kanan dengan menggunakan batu tempel. Makin dinamis penambahan teras dengan plat. Rangkaian batu temple dan teras menggunakan kanopi beton/plat memberi kesan minimalis/ bentuk rumah modern. Untuk posisi yang diatas sehingga digunakan beberapa anak tangga semakin elegan terlihat.Kesan lebih modern dan tegas ditunjukan juga pada penggunaan kusen aluminium.

Rumah minimalis sangat populer di antara kalangan masyarakat yang memiliki anggaran terbatas untuk memiliki rumah. Artinya, dengan dana yang terbatas, ada juga model rumah sederhana terbaru yang bisa Anda pilih.
Dengan beberapa tips sebagai berikut:

1. Detail dan Tekstur

Memiliki rumah yang tidak cukup besar bukan berarti Anda tidak bisa menampilkan gaya dan estetika pada model rumah sederhana tapi indah. Jika Anda memilih tipe rumah ini, Anda bisa mengeksplorasi warna, material, tekstur, dan bentuk pada tampilan eksterior maupun interior minimalis agar hunian mungil Anda tampak lebih mewah dan indah.

2. Memaksimalkan Ruang

Dalam model rumah sederhana tapi indah, kunci utama adalah terletak pada kenyamanan dengan cara memaksimalkan setiap ruang sehingga tetap bisa membebaskan ruang gerak Anda.

3. Split Level

Ada solusi lain yang bisa Anda terapkan untuk model rumah sederhana tapi indah di lahan sempit yaitu konsep split level. Konsep ini sudah cukup populer digunakan untuk mensiasati rumah dengan lahan yang terbatas. Konsep split level berkaitan dengan teknik konstruksi untuk menciptakan ruang dengan menonjolkan perbedaan ketinggian lantai. Perbedaan ketinggian lantai pada rumah berkonsep split level ini justru membuat seluruh ruangan terlihat lebih besar dan lapang.

4. Consep Centralized

Kecenderungan pemilik rumah dengan lahan luas adalah mencoba memaksimalkan setiap sudut lahan yang ada tanpa memperhatikan fungsi dan estetika. Hasilnya, desain rumah terkesan serampangan dan tidak terfokus pada tema minimalis sederhana, namun tetap indah. Konsep centralized sangat tepat untuk diterapkan pada lahan luas dengan anggaran terbatas. Konsep centralized dengan ruang-ruang yang saling terhubung secara bebas sehingga tampaknya tidak ada batas antara ruang satu dengan yang lainnya.

5. Rumah Tumbuh

‘Rumah tumbuh’ atau split-grow houses dalam arti sederhana adalah konsep konstruksi rumah yang masih menyisakan ruang untuk kemungkinan pengembangan sesuai dengan kebutuhan pemilik rumah di kemudian hari. Artinya, Anda bisa merancang master plan secara keseluruhan, namun tidak perlu membangun seluruh rancangan tersebut, tetapi hanya bagian tertentu yang Anda butuhkan sesuai anggaran dan kebutuhan saat ini. Karena itu, ‘rumah tumbuh’ biasanya merupakan model rumah sederhana tapi kelihatan mewah yang tidak terlalu besar, namun bisa berada di lahan luas. Konsep ini juga dapat menekan biaya pengeluaran untuk konstruksi rumah. Prinsip utama dari rumah tumbuh adalah kekuatan dan daya tahan secara struktural karena kemungkinan perkembangan lebih lanjut di kemudian hari.


Read More »
14 December | 0komentar

Rencana Anggaran Biaya Rumah Tumbuh

Desain By Sarastiana (Original with AutoCAD 3D) blm direnderrrrr

Perencanaan biaya untuk membangun rumah sangat penting. Demi efektifitas dana yang dikeluarkan pemilik rumah sebaiknya memperhatikan hal-hal berikut ini saat menyusun RAB:

1. Pemilihan bahan bangunan
Bahan bangunan yang dipilih sebaiknya tahan lama dan tahan cuaca. Kemungkinan harganya akan sedikit lebih mahal. Akan tetapi, sebaiknya dipikirkan juga bahwa bahan bangunan berkualitas rendah akan memerlukan biaya perawatan yang besar, apalagi setelah jangka waktu beberapa tahun, sehingga lebih banyak biaya dan tenaga yang terbuang. Untuk rangka atap, misalnya, lebih disarankan memakai rangka atap baja. Bisa juga menciptakan nuansa rustic dengan cara mendirikan dinding batu bata ekspos tanpa dilapisi semen dan dicat.
2. Memperhitungkan inflasi
Tidak seperti pembangunan rumah konvensional, membangun rumah tumbuh dilaksanakan dalam rentang waktu yang cukup lama. Bisa dalam hitungan bulan bahkan tahun. Sementara di sisi lain tiap tahun harga bahan bangunan bisa dipastikan akan naik. RAB yang telah dirancang tahun ini sangat mungkin tidak lagi relevan digunakan sebagai acuan pembangunan 1-2 tahun mendatang. Cara untuk mengakalinya adalah dengan menambah rencana biaya sebesar 5 sampai 10% tahun, baik untuk biaya belanja bahan bangunan maupun ongkos pekerja.
3. Bantuan profesional
Merencanakan biaya membangun rumah tumbuh bisa jadi urusan rumit untuk pemilik rumah. Sudah umum bila profesional di bidang jasa konstruksi atau arsitektur menyediakan jasa menyusun RAB. Tak jarang jasa ini ditawarkan gratis satu paket bersama jasa desain rumah.
4. Memaksimalkan penggunaan bahan Meski ada anjuran menghindari bongkar pasang dalam pembangunan rumah tumbuh, tampaknya anjuran ini sedikit sulit dilaksanakan. Proses membongkar dan membangun dinding kembali sering kali tak bisa dihindari. Namun kita dapat berupaya memanfaatkan material bongkaran itu untuk keperluan lain. Misalnya kusen dan daun pintu atau jendela, lantai, balok kayu, dll.

Agar rumah tumbuh tak kelihatan seperti rumah belum jadi

Meskipun rumah tumbuh mengandung arti sebuah rumah yang belum selesai sepenuhnya, ada beberapa cara yang bisa diterapkan agar rumah tampil sempurna secara estetis. Beberapa cara yang kami usulkan adalah:
1. Membuat atap teras Bagian rumah yang saat ini berupa teras bisa dikembangkan menjadi ruang tamu. Dengan membangun atap untuk teras, ke depannya akan lebih mudah bila akan menambahkan dinding dan jendela agar fungsi teras berubah menjadi ruang tamu. Dalam hal ini kita bisa mengadaptasi konsep pembangunan konservatori di rumah-rumah gaya Eropa.
2. Membangun rumah berlangit-langit tinggi
Ingin punya rumah dua lantai tapi dana belum mencukupi? Bangunlah rumah berlangit-langit tinggi. Dalam artikel mengenai ekstensi rumah ini ada beberapa ide penambahan ruang dalam rumah yang bisa dilakukan bertahap, sejalan dengan konsep rumah tumbuh.
3. Gaya industrial
Gaya industrial identik dengan finishing serba abu-abu yang, selain dihasilkan dari pengecatan, juga bisa didapatkan dengan memplester dinding dengan semen dan menghaluskannya tanpa dicat. Gaya ini juga identik dengan penggunaan unsur-unsur logam seperti baja dan besi pada desain interior. Misalnya kita memilih rangka atap baja ringan sebagai struktur penyangga atap, hal ini bisa menjadi nilai lebih dalam hal estetika. Plafon atap bisa dipasang belakangan di tahap pembangunan selanjutnya.
 4. Open space
Konsep interior open space bisa diterapkan pada finishing tahap awal pembangunan rumah tumbuh. Pada tahap selanjutnya, open space yang tersedia bisa dikembangkan menjadi ruangan lain bila memang dibutuhkan. Apabila kurang nyaman dengan ruang tamu yang terlalu terbuka dan merasa khawatir kehilangan privasi, ruang tamu dan ruang makan bisa dipisahkan dengan rak buku, partisi, sekat bambu, dll.
5. Tentukan prioritas
Mengingat proses pembangunan rumah tumbuh tidak akan selesai dengan segera, pemilik rumah perlu menetapkan ruangan apa saja yang perlu dibangun pada tahap awal. Kami menyarankan agar pemilik rumah fokus pada kebutuhan utama, sehingga ruangan yang perlu dibangun pertama kali adalah kamar tidur, kamar mandi, dan dapur. Saran ini diberikan dengan pertimbangan bahwa kamar tidur akan diperlukan untuk beristirahat dan melakukan aktivitas pribadi lainnya, kamar mandi sangat penting untuk membersihkan diri, dan dapur menjadi tempat untuk menyiapkan makanan sehari-hari. Kita memang memerlukan ruang keluarga atau ruang tamu sebagai ruangan untuk bersosialisasi. Namun untuk sementara fungsi itu bisa digantikan oleh dapur.

Sumber : https://www.homify.co.id/

Read More »
03 December | 0komentar

Perencanaan Desain Interior Kamar Tidur Utama




TUJUAN 
Perancangan ini bertujuan untuk menciptakan sebuah tatanan interior ruang tidur utama yang dapat memenuhi kebutuhan pemakai ruang dalam melakukan aktivitas istirahat, menyimpan, bekerja dalam ruang, dan berhias, dengan pertimbangan efisiensi, efektivitas, keamanan, dan kenyamanan.

DATA FISIK 
a. Site Plan (Gambaran mengenai Denah lokasi rumah dengan skala 1:100 atau 1:200)

b. Denah Rumah 
Denah kosong keseluruhan rumah digambarkan dalam skala 1:100. (bisa tempelkan gambar denah asli)


c. Denah Kamar Tidur (Gambarkan dalam Skala 1:50)

DATA PENGHUNI
Jumlah : 2 orang 
Umur : Bapak : 45 tahun 
Ibu : 38 tahun 
Pekerjaan : 
Bapak : Pegawai BUMN 
Ibu : Dosen 

Hobi yang dikerjakan di dalam kamar : membaca 
Warna Favorit : kuning, hijau 

KEINGINAN KLIEN 
  • Pemanfaatan ruang seoptimal mungkin 
  • Aktivitas bekerja, bersantai, beristirahat dan hobi terakomodasi 
  • Suasana ruang yang hangat dan nyaman 
  • Gaya yang diinginkan : KONTEMPORER 

UPAYA PENCAPAIAN 
  • Memenuhi keinginan klien seoptimal mungkin 
  • Klien dapat merasakan kenyamanan dan kehangatan dengan pengolahan elemen pembentuk ruang, tata kondisi dan pemilihan warna yang menunjang.
  •  Aktivitas istirahat, belajar, bekerja dan mengerjakan hobi dapat terakomodasi dengan pengolahan zoning, sirkulasi dan tata letak perabot yang tepat.
AKTIVITAS PENGHUNI DAN FASILITAS DI RUANG TIDUR 
 Tidur Tempat tidur 
 Menyimpan Pakaian Almari Pakaian 
 Berhias Meja Rias 
 Bekerja/membaca Meja Kerja 
 Bersantai Permadani

PENGADAAN PERABOT 
 Pesan sesuai desain diinginkan 

SIRKULASI/ARUS KEGIATAN 
Pertimbangan: Arus antar kegiatan yang berhubungan langsung harus lancar , efisien dan tidak terhalang. Masuk< berganti pakaian/berpakaian < bekerja < tidur < keluar

ZONING RUANG
Pertimbangan: 
Sedapat mungkin almari pakaian dekat dengan meja rias. 
Tempat tidur sebagai pusat kegiatan bisa dicapai dengan mudah dari segala arah. 
Posisi tempat tidur diusahakan tidak berhadapan langsung dengan pintu masuk 
Posisi meja kerja diusahakan dekat jendela untuk memanfaatkan pencahayaan alami


Keterangan: 1. Tempat tidur 3. Meja kerja 5. Meja rias 2. Almari Pakaian 4. Nakas (furnitur berupa meja atau lemari kecil yang diletakkan di sisi ranjang)



Read More »
10 April | 0komentar