Nilai-nilai yang menjadi pedoman berperilaku serta mendukung calon guru penggerak dalam mewujudkan merdeka belajar, meliputi nilai mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif serta berpihak pada murid. Serta diharapkan mampu melaksanakan peran guru penggerak yang merupakan pedoman bertindak yang harus dikuasai oleh calon guru penggerak, meliputi :
a. Menjadi Pemimpin Pembelajaran
b. Menggerakkan komunitas Praktisi
c. Menjadi coach bagi guru lain
d. Mendorong kolaborasi antar guru
e. Mewujudkan kepemipinan murid
Tidak ada keabadian dalam kehidupan manusia dan lingkungannya. Pengaruh alam dan jaman adalah penguasa kodrat yang tidak bisa dihindari oleh manusia. Anak-anak adalah sebuah kehidupan yang akan tumbuh menurut kodratnya sendiri, yaitu kekuatan hidup lahir dan hidup bathin mereka (Dewantara I, 2004). Maka, Ki Hajar menekankan kodrat alam dalam diri anak semasa pendidikan. Menurut Ki Hajar, Pendidikan adalah pembudayaan buah budi manusia yang beradab dan buah perjuangan manusia terhadap dua kekuatan yang selalu mengelilingi manusia yaitu kodrat alam dan kodrat zaman (masyarakat) (Dewantara II, 2004).
Inkuiri Apresiatif (IA) adalah sebuah pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis pada sisi positif (kekuatan) yang dimiliki oleh sebuah organisasi. Sisi positif inilah yang akan menjadi modal atau kekuatan bagi sebuah organisasi didalam melakukan sebuah perubahan. Nah, di sekolah perubahan yang diharapkan yaitu perubahan menuju murid merdeka dan merdeka belajar. Untuk mewujudkan perubahan ke arah murid merdeka dan merdeka belajar tentunya sekolah harus selalu mengupayakan pelaksanaan pendidikan yang relevan dengan perkembangan zaman (kodrat zaman) dan selalu mengupayakan menuntun siswa-siswinya sesuai dengan kodrat yang dimilikinya (kodrat alam).
Di dalam melaksanakan suatu perubahan sekolah dapat menerapkan pendekatan Inkuiri Apresiatif dengan menggunakan alur BAGJA (Buat pertanyaan, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana, Atur eksekusi).
Dalam penyusunan Bagja ini untuk pelaksanaan perubahan di sekolah menuju visi murid merdeka dan merdeka belajar, tentunya kita sebagai pendidik harus selalu memperhatikan sisi-sisi positif yang dimiliki oleh siswa. Tiap anak punya sisi positif, keunikan, dan potensinya masing-masing. Peran kita sebagai pendidik yaitu menuntun segala sisi positif, keunikan, dan potensi yang dimiliki siswa agar siswa dapat berkembang dengan baik sesuai dengan kodratnya masing-masing.
Saya memimpikan murid-murid yang yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang memiliki karakter Pancasila dan memiliki kompetensi yang unggul.
Saya percaya bahwa murid adalah memiliki potensi yang ada potensi itu yang menjadi tugas guru untuk menuntunya dan mengarahkan kepada hal yang lebih baik atau berkembang.
Di sekolah, saya mengutamakan perubahan-perubahan yang berpusat kepada peserta didik.
Murid di sekolah saya sadar betul bahwa masa depan adalah perlu diusahakan sehingga dalam menyongsongnya diperlukan jembatan melalui Pendidikan yang berkarakter melalui nilai-nilai luhur Pancasila yang termotivasi,cerdas dan kreatif.
Saya dan guru lain di sekolah saya yakin untuk bahwa perubahan yang lebih baik akan membawa dampak terhadap pengembangan peserta didik sehingga terwujud profil pelajar Pancasila dengan menuntun mengarahkan peserta didik sesuai dengan filosofi Ki Hajar Dewatara
Saya dan guru lain di sekolah saya paham bahwa pembelajaran yang menyenangkan dengan menggunakan metode dan model pembelajaran akan memotivasi keterlibatan peserta didik. Dari ini akan bermuara kepada pencapaian kompetensi siswa.
Mewujudkan Peserta didik yang berkarakter Pancasila dan memiliki kompetensi yang unggul terbingkai dalam kebhinekaan
ATAP (Awal, Tantangan, Aksi,
Pembelajaran)
AWAL
|
TANTANGAN
|
AKSI
|
PEMBELAJARAN
|
Siswa tidak termotivasi mengikuti pembelajaran
|
Masih banyak guru yang monoton dalam pembelajaran
|
Kolaborasi dengan kepala sekolah untuk mengadakan Workshop media pembelajaran
|
Pemanfaatan media pembelajaran diharapkan dapat memotivasi siswa
mengikuti pembelajaran
|
|
Ada Guru yang gaptek
|
Mengusulkan penggunaan media digital disetiap kelas
|
|
|
Melakukan Penelitian Tindakan Kelas
|
BAGJA
PRAKARSA PERUBAHAN
|
PEMBELAJARAN YANG MENARIK (MPI)
|
TAHAPAN
|
Pertanyaan
|
Daftar Tindakan yang perlu
dilakukan untuk menjawab pertanyaan
|
B-uat pertanyaan (Define)
|
1. Bagaimana agar
siswa tertarik untuk mempelajari kita ?
|
1. Melakukan pembelajaran bervariasi
2. Melakukan
praktikum sederhana yang bisa dilakukan dirumah
3. Mengaitkan
pelajaran dengan aktivitas sehari-hari
4. Mengapresiasi
setiap perubahan / prestasi yang ditunjukkan siswa
|
A-mbil Pelajaran (Discover)
|
1. Kegiatan apa
yang menarik bagi siswa selama pembelajaran?
2. Bagaimana
memotivasi siswa agar tidak bosan selama pembelajaran?
3. Hal apa
sajakah yang paling mudah diingat siswa selama pembelajaraan?
|
1. Meminta siswa
untuk bermain peran sebagai peneliti di rumah.
2. Meminta siswa
menyampaikan pendapat tentang hal apa yang mereka sukai selama penelitian
atau praktikum dirumah.
3. Mendekatkan
fenomena mapel dengan kehidupan sehari – hari
4. Mondorong
siswa untuk mencoba beberapa praktikum sederhana yang bisa dilakukan di rumah
|
G-ali Mimpi
(Dream)
|
1. Siswa
bersemangat dalam pembelajaran
2. Siswa yang
memiliki pemahaman yang baik terhadap materi
3. Siswa dapat
berprestasi di bidangnya
|
1. Berkolaborasi
dengan wali murid dalam mendukung siswa selama pembelajaran.
2. Berkolaborasi
dengan rekan guru dalam merancang, melaksanakan, mengevaluasi
pembelajaran yang menarik.
3. Berkolaborasi
dengan kepala sekolah dalam penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung
pembelajaran yang menarik
4. Memberikan semangat,
motivasi kepada siswa dan memberikan hadiah sederhana kepada siswa yang
berprestasi sehingga mendorong siswa lain untuk ikut berprestasi.
|
J-abarkan Rencana
(Design)
|
1. Bagaimana
pelaksanaan pembelajaran yang menarik selama PBM?
|
1. Membuat RPP yang
berdiferensiasi dan perangkat lainnya yang didalamnya terencana pembelajaran
yang menarik dan bervariasi.
2. Menggunakan
media interaktif (MPI)
3. Mempersiapkan
fasilitas pendukung (Laboratorium, LCD, bahan demonstrasi dll).
4. Berkolaborasi
dengan pemangku kebijakan ( Kapsek, Guru, Wali murid, Staff TU, petugas Lab )
5.
Mensosialisasikan kegiatan pembelajaran kepada wali murid
6. Pembelajaran
Blended Learning berbasis blog
|
A-tur Eksekusi
|
Bagaimana dapat terlaksana pembelajaran
yang menarik ?
1. Kapan
pelaksanaannya
2. Siapa yang
terlibat?
3. Siapa yang
memonitor?
4. Apa saja
indikator keberhasilannya?
5. Bagaimana
evaluasinya?
|
1. Kegiatan
daring dilakukan 2 kali seminggu
2. Setiap
pertemuan 2×30 menit
3. Setiap pertemuan
menggunakan metode yang bervariasi
4. Guru, siswa,
kepala sekolah, wali murid terlibat aktif dalam pembelajaran sesuai perannya.
5. Kepala sekolah
memonitor dan mensupervisi kegiatan pembelajaran
6. Guru
serumpun memberikan masukan terkait pembelajaran sebagai bahan evaluasi pada
kegiatan berikutnya
7. Penggunaan IT
dimaksimalkan
|
Read More »09 September | 0komentar