Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In
Showing posts with label Pengajar Praktik. Show all posts
Showing posts with label Pengajar Praktik. Show all posts

Praktik Kerja Lapangan (PKL) Sebagai Mata Pelajaran

Pada tanggal 13 Februari 2024 melakukan Webinar yang langsung kita daftarkan pada PMM, melalui Komunitas MGMP DPIB Kab. Purbalingga. Dari daftar tertera 75 peserta sudah mendaftar. 

Pada kesempatan yang baik ini mencoba memberikan tulisan semoga Bp/Ibu dapat membantu terkait dengan penerbitan/ dapat dikatakan jika telah menjadi narasumber apakah secara otomatis akan tertera pada profil kita di PMM? Pada nyatanya di hari ke-3 setelah pelaksanaan webinar itu belum ada perubahan profil. 

Ataukah untuk menjadi narasumber di PMM harus mendaftar? 


Read More »
18 February | 0komentar

Rencana Hasil Kerja (RHK) Pada Perencanaan Kinerja


Kemendikbudristek merilis fitur Pengelolaan kinerja di PMM pada tanggl 19 Desember 2023. Guru dan kepala sekolah diharapkan dapat mulai melakukan perencanaan kinerja melalui aplikasi PMM pada bulan Januari 2024 guru dan kepala sekolah akan melakukan perencanan kinerja melalui aplikasi PMM. Kemendikbud ristek melakukan transformasi pengelolaan kinerja dengan menyediakan fitur pengelolaan kinerja di PMM yang praktis, relevan dan lebih berdampak pada murid tentunya, dengan menyediakan 8 indikator yang terintegrasi Rapor Pendidikan. 
Dengan hadirnya fitur pengelolaan kinerja di PMM yang sudah terintegrasi BKN,, guru dan kepala sekolah semakin mudah dalam perencaaan kinerjanya. Dengan ini guru hanya perlu mengisi perencanaan kinerja di PMM dan sudah terintegrasi dengan aplikasi kinerja BKN.
Fitur kinerja PMM diklaim mudah diakses atau user friendly, dengan daftar indikator peningkatan kinerja yang sudah disediakan dan bisa dipilih sesuai dengan indikator raport pendidikan yang perlu ditingkatkan sehingga sangat relevan dengan peningkatan kualitas pembelajaran dan berorientasi pada peserta didik.
Dalam 1 semester guru hanya perlu mengumpulkan minimal 32 poin utuk memenuhi ekspektasi atasan. Point tersebut dalam bentuk Rencana Hasil Kerja (RHK). Berikut RHK yang bisa dipilih :
  1. Menjadi peserta berbagi praktik baik yang diselenggarakan komunitas belajar yang dibuktikan dengan adanya sertifikat (4 poin) 
  2. Menjadi partisipan atau peserta seminar, lokakarya, konferensi, symposium, atau studi banding di bidang Pendidikan ( 4 poin) 
  3. Menjadi peserta coaching atau mentoring pengembangan kompetensi oleh guru, pengawas atau kepala sekolah ( 4 poin) 
  4. Menjadi penelaah aksi nyata sejawat yang dilakukan guru/ kepala sekolah (6 poin) 
  5. Menjadi penelaah cerita praktik baik yang dihasilkan guru/ kepala sekolah ( 6 poin) 
  6. Menjadi penelaah perangkat ajar di PMM (6 poin) 
  7. Menjadi peserta pelatihan mandiri (8 poin ) 
  8. Menjadi partisipan observasi praktik pembelajaran bersama sejawat (8 poin) 
  9. Menjadi narasumber berbagi praktik baik terkait implementasi kurikulum merdeka dan PBD (8 poin)
  10. Menjadi peserta kegiatan pelatihan atau bimtek terkait pendidikan kebudayaan riset dan teknologi (8 poin) 
  11. Menjadi peraih penghargaan terhadap kompetensi atau kinerja dalam berbagai wadah atau ajang (12 poin) 
  12. Menjadi penyusun cerita praktik baik yang dapat dibagikan kepada guru/ kepala sekolah atau sekolah lain (12 poin) 
  13. Menjadi penyusun kumpulan konten unggulan yang dapat dibagikan kepada guru dan/atau kepala sekolah lain; 
  14. Menjadi peran sebagai coach, mentor, fasilitator atau pengajar praktik dalam pengembangan kompetensi guru/ kepala sekolah atau pengawas (12 poin) 
  15. Menjadi peserta magang pada dunia kerja/ bidang lain yang relevan (24 poin) 
  16. Menjadi penyusun perangkat ajar yang dapat dibagikan kepada guru/ kepala sekolah (24 poin) 
  17. Menjadi penggerak komunitas belajar dengan mengadakan minimal 3 kegiatan berbagi praktik baik (36 poin) 
  18. Menjadi peserta program diklat jangka pendek /menengah pada bidang kepemimpinan atau tehnis yang relevan seperti Pendidikan guru penggerak atau pelatihan manajemen kepala sekolah (128 poin)

Read More »
23 January | 0komentar

Tentang PMM (Platform Merdeka Mengajar)


Platform Merdeka Mengajar dibangun untuk menunjang Implementasi Kurikulum Merdeka agar dapat membantu guru dalam mendapatkan referensi, inspirasi, dan pemahaman tentang Kurikulum Merdeka. Platform ini juga disediakan untuk menjadi teman penggerak bagi guru dan kepala sekolah dalam mengajar, belajar, dan berkarya. Platform Merdeka Mengajar tersedia di Google Play Store dan dapat diinstal/di unduh pada perangkat Android minimal versi 5 (Lollipop) ke atas. Informasi lengkap cara mengunduh aplikasi Merdeka Mengajar ke Android dapat dilihat di artikel Unduh Platform Merdeka Mengajar ke Gawai Android. 
Bagi Anda yang tidak memiliki perangkat Android dapat mengakses platform Merdeka Mengajar melalui web browser di laptop atau ponsel pintar Anda dengan alamat https://guru.kemdikbud.go.id/. . Anda bisa klik Masuk ke PMM pada pojok Kanan atas. Informasi lebih lanjut tentang Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka dapat dilihat disini. 
Pada bagian Belajar Kurikulum Merdeka, Anda bisa menemukan menu: Tentang Kurikulum Merdeka, yang berisi informasi pengenalan prinsip dasar dan konsep pembelajaran paradigma baru yang berpusat pada murid, serta informasi penerapan kurikulum dengan mempelajari profil pelajar pancasila dan capaian pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka. Informasi lebih lanjut Tentang Kurikulum Merdeka dapat dilihat disini. Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka, yang berisi kumpulan materi tentang Kurikulum Merdeka yang bisa Anda pelajari secara mandiri melalui Pelatihan Mandiri. Informasi lebih lanjut tentang Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka dapat dilihat disini.


Read More »
18 January | 0komentar

Refleksi Model Model Cuaca Pembekalan Hari ke-12 CPP

Refleksi Model Model Cuaca 
Hari Ke-12 Pendampingan Individu


Read More »
11 November | 0komentar

Refleksi Model Teknik 4C Pembekalan Hari ke-11 CPP

 

Connection (Keterkaitan)
1. Ceritakan keterkaitan materi dengan peran Anda dalam mendampingi Calon Guru Penggerak? 

Dalam hal ini, keterkaitan coaching dengan peran saya sebagai Pengajar Praktik nantinya adalah adalah coaching yang saya berikan yang relevan dengan program Calon Guru Penggerak dengan mengacu pada materi pengembangan kepemimpinan, pengembangan keterampilan sosial, dan pengembangan keterampilan mengajar. 

Challenge (Tantangan)
2. Adakah ide, materi atau pendapat dari narasumber yang berbeda dari praktik yang Anda jalankan selama ini? 
  • SMART atau specific, measurable, attainable, relevant, dan time based. Metode ini akan membawa struktur jelas untuk mencapai tujuan dan hasil akhirnya dari Coaching 
  • Materi atau pendapat dari narasumber yang berbeda dari praktik yang saya jalankan selama ini adalah RASA (Receive, Acknowledge, Summarize, Ask) dan mengajarkan tentang persiapan presence serta TIP tentang Coaching. 

Concept
3. Ceritakan konsep-konsep utama yang Anda pelajari dan menurut Anda penting untuk terus dibawa selama mendampingi Calon Guru Penggerak? 
Beberapa konsep utama coaching yang menurut saya penting untuk terus dibawa selama mendampingi Calon Guru Penggerak: 
  • Tujuan yang Jelas: Menetapkan tujuan yang jelas merupakan salah satu aspek penting dari coaching. Seorang coach harus membantu Calon Guru Penggerak untuk menetapkan tujuan yang spesifik, terukur, realistis, dan terkait dengan visi mereka. Hal ini dapat membantu mereka untuk fokus pada pencapaian tujuan dan meraih hasil yang lebih baik. 
  • Mendengarkan Aktif: Mendengarkan aktif adalah kemampuan untuk sepenuhnya memahami dan memperhatikan apa yang dikatakan oleh Calon Guru Penggerak. Seorang coach yang mampu mendengarkan aktif dapat membantu mereka untuk merasa didengar, dipahami, dan diterima. Hal ini dapat membantu Calon Guru Penggerak untuk merasa lebih percaya diri dan memperoleh dukungan yang diperlukan dalam mencapai tujuan mereka. 
  • Pengakuan Kualitas: Pengakuan kualitas melibatkan pengakuan dan peningkatan pada kualitas positif yang dimiliki oleh Calon Guru Penggerak. Seorang coach harus membantu mereka untuk memahami kekuatan mereka dan bagaimana dapat menggunakannya untuk mencapai tujuan mereka. Pengakuan kualitas juga dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi. 
  • Pembuatan Rencana Tindakan: Membuat rencana tindakan merupakan tahap penting dalam coaching. Seorang coach harus membantu Calon Guru Penggerak untuk merancang rencana tindakan yang spesifik dan terukur untuk mencapai tujuan mereka. Rencana tindakan harus mempertimbangkan sumber daya yang tersedia dan kendala yang mungkin terjadi. 
  • Akuntabilitas: Akuntabilitas melibatkan tanggung jawab dan akuntabilitas dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Seorang coach harus membantu Calon Guru Penggerak untuk memahami pentingnya tanggung jawab pribadi dalam mencapai tujuan mereka. Hal ini dapat membantu mereka untuk tetap fokus pada tujuan mereka dan memotivasi mereka untuk terus bekerja keras. 

Change (Perubahan)
4. Ceritakan sebuah perubahan dalam diri Anda yang ingin Anda lakukan setelah mendapatkan materi pada hari ini? 
Meningkatkan keterampilan hadir secara utuh, mendengarkan, keterampilan bertanya dan juga keterampilan berempati agar kegiatan coaching dapat berjalan dengan efektif. Mencoba mempraktekkan Teknik coaching untuk memaksimalkan potensi pribadi menggunakan alur TIRTA.

Read More »
09 November | 0komentar

Refleksi Model Teknik 6 Topi Pembekalan Hari ke-10 CPP



Refleksi Model Teknik 6 Topi Hari Ke-10 CPP 
Sarastiana,SPd,MBA
SMK Negeri 1 Bukateja

No

Pertanyaan

Jawaban

1

Bagaimana Anda memaknai pengetahuan yang Anda dapatkan pada pembelajaran hari ini?

Saya memperoleh pemahaman yang cukup tentang pembelajaran teknik fasilitasi dalam pendampingan, dan pengalaman belajar secara kolaboratif bersama rekan CPP yang hebat dan Instruktur yang luar biasa.

2

Bagaimana perasaan Anda selama mengikuti proses pembelajaran hari ini?

Perasaan saya setelah mengikuti proses pendampingan pada hari ke 10, Saya merasa antusias mempelajari pembelajaran teknik fasilitasi dalam pendmpingan, dan bersemangat untuk mencoba menerapkannya di kelas yang saya ampu pada program guru penggerak

3

Ceritakan hal-hal positif yang terjadi dari pembelajaran hari ini? 

Hal positif yang terjadi adalah saya sebelum melanjutkan pembelajaran, saya harus memetakan dan menyiapkan materi yang akan saya sampaikan, kemudian memilih strategi pendampingan yang sesuai dengan kebutuhan peserta.

4

Ceritakan hal-hal yang menghambat pembelajaran Anda pada hari ini?

Yang menghambat saya dalam memetakan teknik fasilitasi dalam pendmpingan ini, masing bingung akan menggunakan strategi mana yang akan saya gunakan untuk diterapkan di kelas saya nanti.

5

Ceritakan ide-ide yang muncul setelah Anda mengikuti pembelajaran hari ini?

Saya akan lebih sering mengamati kebutuhan peserta, berdiskusi dengan rekan sejawat dan wali kelas. Saya memilih teknik fasilitasi dalam pendampingan sesuai pemetaan kebutuhan belajar .

6

Ceritakan kesimpulan-kesimpulan yang Anda dapatkan setelah mengikuti pembelajaran hari ini? 

elaborasi konsep diskusi tentang Modul 3 Teknik fasilitasi dalam pendampingan, koneksi antar materi, membuat aksi nyata perencanaan alur fasilitasi alur dalam penampingan, sekaligus membuat video Teknik fasilitasi dalam pendampingan


Read More »
09 November | 0komentar

Refleksi Model Cerita Reflektif Hari Ke-9 Pembekalan CPP Angkatan 10

Papan Cerita Reflektif 
Refleksi Hari ke-9 Pembekalan CGP 
Oleh Sarastiana,SPd,MBA

 

Read More »
05 November | 0komentar

Refleksi Model FSP Hari Ke-6 Pembekalan CGP

Refleksi Model FSB (Fridge, Suitcase, Bin) 
Hari ke-6 Pembekalan CPP Angkatan 10 
Oleh Sarastiana,SPd,MBA 
SMK Negeri 1 Bukateja


Sesuatu yang akan Anda simpan dan dipergunakan di kemudian hari ? 
Sesuatu yang akan saya simpan dan dipergunakan di kemudian hari yaitu pemikiran-pemikiran yang luar biasa untuk memperbaiki proses pembelajaran di dalam kelas. Pemikiran tentang pendidikan yang memerdekakan maupun praktik baiknya yang luar biasa. Hal yang dapat diterapkan dalam kelas kita, maupun sekolah kita. Dengan menciptakan suasana belajar yang nyaman dan aman agar murid dapat berkembang dan belajar sesuai kodrat yang dimiliki. 

Sesuatu yang akan bawa dan dipergunakan dalam waktu dekat atau sesering mungkin? 
Sesuatu yang akan saya bawa dan dipergunakan dalam waktu dekat atau sesering mungkin yaitu pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan melalui permainan. Kodrat anak adalah bermain. Permainan dapat menjadi bagian dari pembelajaran 

Sesuatu yang akan Anda buang atau Anda hindari setelah hari ini ? 
Sesuatu yang akan saya buang atau saya hindari setelah hari ini yaitu pemberian hukuman dan hadiah pada anak, karena hal tersebut dapat membuat anak menjadi terhukum oleh penghargaan.

Read More »
05 November | 0komentar

Refleksi Model 4P Hari Ke-8 Pembekalan Calon Pengajar Praktik

Refleksi Model 4P (Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran, Perubahan) 
Hari Ke-8 Pembekalan CGP
Oleh Sarastiana,SPd,MBA 
SMK Negeri 1 Bukateja


NO

PERTANYAAN

JAWABAN

1

Peristiwa apa yang terjadi?

Pembelajaran bersama instruktur dan diskusi kelompok antar CPP mengenai prakarsa perubahan melalui alur ATAP dan BAGJA. Prakarsa perubahan di dasarkan atas kebutuhan murid demi perubahan berkelanjutan.

2

Perasaan apa yang muncul?

Saya sangat senang mempelajari materi hari ini

karena sangat bermanfaat bagi saya terutama dalam membuat prakarsa demi transformasi Pendidikan Bersama instruktur dan teman CPP

3

Pembelajaran apa yang diambil?

Prakarsa perubahan memberikan pencerahan tentang bagaimana sebagai seorang pendidik bisa memberikan gerakan perubahan demi kemajuan

belajar peserta didik melalui program berkelanjutan. Prakarsa perubahan dengan model ATAP dan BAGJA menjadi sebuah inovasi perencanaan perbahan dan sistemasi dalam pelaksanaannya. Dimulai dari visi dijabarkan dengan ATAP untuk mendapatkan Prakarsa Perubahan kemudian untuk mewujudkannya menggunakan kanvas BAGJA Inquiri Apresiatif

4

Bagaimana pembelajaran dapat digunakan di masa depan?

Pembejaran mengenai prakarsa perubahan melalui model ATAP dan BAGJA sangat perlu diterapkan bagi para pendidik sebagai pemimpin-pemimpin pembelajaran dalam rangka mewujudkan transformasi perubahan dalam dunia pendidikan agar memberikan pelayanan dan pembelajaran yang berpihak kepada murid. Prakarsa ATAP dan BAGJA ini juga memberikan paradigma baru bagi kemajuan dunia pendidikan



Read More »
05 November | 0komentar

Refleksi Model Segitiga Refleksi Hari Ke-5 Pembekalan Calon Pengajar Praktik

Refleksi Dengan Menggunakan Segitiga Refleksi
Hari ke-5
Pembekalan CPP Angkatan 10
Oleh Sarastiana,SPd,MBA
SMK negeri 1 Bukateja


 

A. Setelah pembelajaran hari ini, saya akhirnya memahami bahwa …

  1. Pengetahuan tentang dasar-dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara (KHD), 
  2. Keterampilan mengelola pembelajaran yang berpihak pada murid pada konteks lokal kelasdan sekolah agar terwujudnya sekolah sebagai pusat pengembangan karakter, 
  3. Sikap reflektif-kritis dalam menerapkan pembelajaran yang merefleksikan dasardasar Pendidikan KHD dalam menuntun murid mencapai kekuatan kodratnya.

B. Setelah pembelajaran hari ini, saya akhirnya mampu ……

  1. Memberikan jawaban reflektif-kritis untuk mengetahui pemahaman diri tentang pemikiran(filosofi pendidikan) Ki Hadjar Dewantara, 
  2. membuat refleksi diri tentang pemikiran (filosofi pendidikan) Ki Hadjar Dewantara. 
  3. mengeksplorasi (memaknai dan menghayati) nilai-nilai luhur sosial budaya di daerah asaldalam menguatkan dan menebalkan Konteks (kodrat) Diri Murid sebagai manusia dananggota masyarakat.

C. Perasaan saya setelah melakukan pembelajaran hari ini adalah …

  1. Senang karena saya memiliki pengalaman baru bersama orang orang yang cerdas dan penuh semangat
  2. Saya merasa selama ini yang saya terapkan masih banyak kekurangan terutama dalammenerapkan pemikiran KHD yakni menghamba pada anak/siswa 
  3. Saya merasakan menjadi orang yang berbeda yang setelah tau semua tentang pemkiranKHD akan menerapkan bagaimana memulyakan seorang siswa dengan memberikan pembelajaran yang berpihak kepada anak, karena sesungguhnya kodrat anak itu adalah baik tinggal bagaimana lingkungan pembentuknya

D. Setelah melakukan pembelajaran hari ini, target saya berikutnya adalah ….

  1. Melakukan refeksi terhadap apa yang saya pelajari pada modul 1.1 dan modul 1.2 2.
  2. Mempelajari modul berikutnya yaitu modul 1.3 dan modul 1.4

Read More »
05 November | 0komentar

Refleksi Pembekalan CPP Hari Ke-7 Menggunakan Model DEAL

Model ini dikembangkan oleh Ash dan Clayton (2009). Untuk membuat refleksi model ini, tulislah penjabaran dari pertanyaan panduan berikut: 
  • Description: Deskripsikan pengalaman yang dialami dengan menceritakan unsur 5W1H (apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, bagaimana); 
  • Examination: Analisis pengalaman tersebut dengan membandingkannya terhadap tujuan/rencana yang telah dibuat sebelumnya; 
  • Articulation of Learning: Jelaskan hal yang dipelajari dan rencana untuk perbaikan di masa mendatang

Refleksi Hari Ke-7 Pembekalan CPP
Oleh Sarastiana
SMK Negeri 1 Bukateja

No

Pertanyaan 

Lanjutkan pernyataan ini… 

1

Hari ini saya belajar tentang materi Pendidikan yang memerdekakan dimana Pendidikan yang memerdekakan merupakan konsep pendidikan yang menempatkan siswa sebagai pusat dari proses pembelajaran dan memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengembangkan potensi dirinya secara optimal sesuai dengan prinsip KHD. dan anak bisa mengembangkan bakat dan kemampuanya sesuai dengan kodratnya. yaitu kodrat alam maupun kodrat zaman.

2

Hal yang paling membuat tertarik pada hari ini ketika saling bernagi dan berkolaborasi pengalaman dan pengetahuan mengenai Pendidikan yang memerdekakan dimana background CPP adalah dari alumni CGP maka dari itu saya tertarik menimba ilmu pada guru guru hebat.

3

Hal tersulit yang terjadi pada saya hari ini ketika berbagi waktu dengan mengajar dan agenda sekolah yang bersamaan serta jaringan yan kurang mendukung selebihnya tidak ada kesulitan yang berarti.

4

Saya bangga kepada diri saya hari ini ketika menerapkan pembelajaran yang berdiferensiasi dimana siswa sepertinya tidak terbebani dengan pembelajaran di kelas, mereka senang dan enjoy sehingga tujuan pembelajaran tercapai

5

Saya ingin tahu lebih banyak tentang Metode lainnya yang bikin menarik di dalam pembelajaran dan sekolah yang menyenangkan sesuai keinginan anak dan tak lepas dari perkembangan teknologi saat ini.

6

Satu hal yang ingin saya coba adalah media pembelajaran interaktif dan dihubungkan dengan capaian pembelajaran yang tertuang dalam modul sehingga pembelajaran bisa menarik dan tujuan pembelajaran bisa tercapai dengan baik


Kelompok 2 Diskusi Prakarsa Perubahan dengan ATAP




Read More »
02 November | 0komentar

Prinsip Asesmen


Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya;
  • Pendidik menguatkan asesmen di awal pembelajaran yang digunakan untuk merancang pembelajaran sesuai dengan kesiapan peserta didik. 
  • • Pendidik merencanakan pembelajaran dengan merujuk pada tujuan yang hendak dicapai dan memberikan umpan balik agar peserta didik dapat menentukan langkah untuk perbaikan kedepannya. 
  •  • Pendidik memberikan umpan balik berupa kalimat dukungan untuk menstimulasi pola pikir bertumbuh. 
  • • Pendidik melibatkan peserta didik dalam melakukan asesmen, melalui penilaian diri, penilaian antar teman, refleksi diri, dan pemberian umpan balik antar teman.
  •  • Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berefleksi tentang kemampuan mereka, serta bagaimana meningkatkan kemampuan tersebut berdasarkan hasil asesmen. 
  • • Pendidik merancang asesmen untuk mendorong peserta didik terus meningkatkan kompetensinya melalui asesmen dengan tingkat kesulitan yang tepat dan umpan balik yang membangun 
  • • Pada konteks PAUD, yang dipantau tidak hanya berbagai aspek perkembangan yang ada di CP, namun juga tumbuh kembang anak secara keseluruhan

asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran;
  • Pendidik memikirkan tujuan pembelajaran pada saat merencanakan asesmen dan memberikan kejelasan pada peserta didik mengenai tujuan asesmen di awal pembelajaran. 
  • • Pendidik menggunakan teknik asesmen yang beragam sesuai dengan fungsi dan tujuan asesmen. Hasil dari asesmen formatif digunakan untuk umpan balik pembelajaran, sementara hasil dari asesmen sumatif digunakan untuk pelaporan hasil belajar

asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar, menentukan keputusan tentang langkah dan sebagai dasar untuk menyusun program pembelajaran yang sesuai selanjutnya;
  • • Pendidik menyediakan waktu dan durasi yang cukup agar asesmen menjadi sebuah proses pembelajaran dan bukan hanya untuk kepentingan menguji. 
  • • Pendidik menentukan kriteria sukses dan menyampaikannya pada peserta didik, sehingga mereka memahami ekspektasi yang perlu dicapai. 
  •  • Pendidik berkolaborasi dalam merancang asesmen sehingga dapat menggunakan kriteria yang serupa dan sesuai dengan tujuan asesmen. 
  • • Pendidik menggunakan hasil asesmen untuk menentukan tindak lanjut pembelajaran.

laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjut;
  • Pendidik menyusun laporan kemajuan belajar secara ringkas, mengutamakan informasi yang paling penting untuk dipahami oleh peserta didik dan orang tua. 
  • • Pendidik memberikan umpan balik secara berkala kepada peserta didik dan mendiskusikan tindak lanjutnya bersamasama beserta orang tua.

hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua/wali sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran;
Pendidik menyediakan waktu bagi guru untuk membaca, menganalisis, dan melakukan refleksi hasil asesmen. 
  • Pendidik menggunakan hasil asesmen sebagai bahan diskusi untuk menentukan hal-hal yang sudah berjalan baik dan area yang perlu diperbaiki. Satuan pendidikan memiliki strategi agar hasil asesmen digunakan sebagai refleksi oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua untuk meningkatkan mutu pembelajaran. 
  • Pendidik memberikan umpan balik secara berkala kepada peserta didik dan mendiskusikan tindak lanjutnya bersama-sama orang tua


Read More »
20 October | 0komentar

Proses Perancangan Kegiatan Pembelajaran


Pemerintah menetapkan Capaian Pembelajaran (CP) sebagai kompetensi yang ditargetkan.Namun demikian, CP tidak cukup konkret untuk memandu kegiatan pembelajaran seharihari. CP perlu diurai menjadi tujuan-tujuan Pendidik dapat (1) mengembangkan sepenuhnya alur tujuan pembelajaran dan/atau perencanaan pembelajaran, (2) mengembangkan alur tujuan pembelajaran dan/atau rencana pembelajaran berdasarkan contoh-contoh yang disediakan pemerintah, atau (3) menggunakan contoh yang disediakan. Pendidik menentukan pilihan tersebut berdasarkan kemampuan masing-masing. Dalam Platform Merdeka Mengajar,pembelajaran yang lebih operasional dan konkret, yang dicapai satu persatu oleh peserta didik hingga mereka mencapai akhir fase. Proses berpikir dalam merencanakan pembelajaran ditunjukkan dalam Gambar 2 di bawah ini.

pemerintah menyediakan contoh-contoh alur tujuan pembelajaran, rencana pelaksanaan pembelajaran atau yang sering dikenal sebagai RPP, dan modul ajar. Dengan kata lain, setiap pendidik perlu menggunakan alur tujuan pembelajaran dan rencana pembelajaran untuk memandu mereka mengajar; akan tetapi mereka tidak harus mengembangkannya sendiri.
Proses perancangan kegiatan pembelajaran dalam panduan ini dibuat dengan asumsi bahwa pendidik akan mengembangkan alur tujuan pembelajaran dan rencana pembelajaran secara mandiri, tidak menggunakan contoh yang disediakan pemerintah. Oleh karena itu, apabila pendidik menggunakan contoh, proses ini perlu disesuaikan dengan kebutuhan. Dengan kata lain, proses dalam Gambar 2 tidak harus dilakukan secara lengkap oleh seluruh pendidik.

Read More »
17 October | 0komentar

Tugas Demontrasi Kontekstual Modul 2.2 CGP : RPP Berdiferensiasi


  1. Membuat RPP /encana pembelajaran untuk salah satu mata pelajaran, atau sesi pembelajaran dalam konteks pembelajaran daring (online learning) 
  2. Pastikan rencana pembelajaran tersebut: 
  • Dibuat dengan menganalisis kebutuhan belajar murid terlebih dahulu. 
  • Menggambarkan penerapan salah satu dari diferensiasi konten, proses atau produk sesuai dengan tujuan pembelajaran dan kebutuhan belajar murid.

Buka RPP Berdiferensiasi


Read More »
05 September | 0komentar

Tugas Demontrasi Kontekstual Modul 1.4 CGP

Tugas Demontrasi Kontekstual Modul 1.4 CGP membuat membuat contoh skenario praktik segitiga restitusi bagi calon guru penggerak. Demonstrasi kontekstual di modul 1.4 bertujuan agar calon guru penggerak dapat mempraktikkan pemahamannya tentang pelaksanaan segitiga restitusi dengan murid di sekolahnya. 
Setelah mempelajari konsep-konsep inti di modul 1.4, calon guru penggerak harus bisa mendemonstrasikan pemahamannya secara kontekstual di sekolah. Pada tahap demonstrasi kontekstual, calon guru penggerak diharapkan dapat melaksanakan praktik segitiga restitusi terhadap satu murid di sekolahnya dengan beberapa ketentuan berikut: 
  1. Membuat skenario lengkap untuk melaksanakan praktik segitiga restitusi terhadap dua (2) kasus mengenai murid yang melanggar peraturan di sekolah. 
  2. Mengajak satu murid Anda untuk melakukan praktik segitiga restitusi tersebut. 
  3. Melakukan praktik segitiga restitusi sesuai dengan skenario. Setelah itu, meminta tanggapan murid mengenai perasaan mereka ketika melakukan praktik segitiga restitusi. 
  4. Merekam praktik segitiga restitusi sesuai dengan skenario yang telah dibuat beserta tanggapan dari murid dalam bentuk video. 
  5. Mengunggah video praktik segitiga restitusi ke kanal YouTube/Google Drive dan menyematkan tautannya pada LMS. 
Memperhatikan rubrik penilaian untuk demonstrasi kontekstual yang telah disediakan di LMS. Calon guru penggerak harus membuat skenario yang memuat praktik segitiga restitusi. Adapun segitiga restitusi terdiri atas tiga bagian, yakni menstabilkan identitas, validasi tindakan, dan menanyakan keyakinan.



Read More »
05 September | 0komentar

Tugas Demontrasi Kontekstual Modul 1.1 CGP


Tujuan Pembelajaran Khusus: 
Peserta mendesain strategi dalam mewujudkan pemikiran KHD - 'Pendidikan yang Berpihak pada Murid' - sesuai dengan Konteks Diri Murid dan Sosial Budaya di daerah asal (karya demonstrasi kontekstual dalam video, atau infografis atau puisi atau lagu, dll). 
Pada kegiatan demontrasi Kontekstual ini kita mendesain sebuah strategi dalam mewujudkan pemikiran KHD - ‘Pendidikan yang Berpihak pada Murid’ - dalam bentuk video pendek dipublikasikan sebagai wujud pemahaman, pemaknaan dan penghayatan yang dipraktekkan dari pemikiran filosofis Ki Hadjar Dewantara.
Video ini menjadi sebuah demonstrasi kontekstual bagaimana pemikiran Ki Hadjar Dewantara dikembangkan dan diterapkan di kelas dan sekolah Membuat video untuk mendemontrasikan Kontekstualisasi dari pemikiran Ki Hajar Dewantara. 

Link Youtube : https://youtu.be/cU8szG0R86o

Read More »
05 September | 0komentar

Tugas Ruang Kolaborasi Modul 2.3

Tabel 4 REFLEKSI DIRI LATIHAN COACHING
 

 Nama CGP: Sarastiana 

 Refleksi Diri 
● Apa yang sudah berjalan dengan baik selama percakapan? 
● Apa yang masih perlu diperbaiki/ditingkatkan? 
● Apa yang Bapak/Ibu lakukan untuk tetap dalam kondisi presence (kehadiran penuh) sebelum dan saat melakukan coaching? 
● Apa yang akan Bapak/Ibu lakukan untuk memperbaiki/meningkatkannya? 

Tuliskan Hasil Refleksi Anda: 
  1.  Yang sudah berjalan dengan baik adalah komunikasi antara cooching dengan coachee berjalan cukup lancar, kemudian suasana juga lebih cair dari pada pada saat sesi latihan. Kemudian pada sesi kedua ini wajah lebih murah senyum 
  2. Yang harus diperbaiki adalah intonasi, pemilihan kata yang tepat (diksi), pertanyan yang dapat menggali permasalahan lebih dalam. Wajah harus senyum kemudian perhatikan kamera laptop agar wajah tetap pada jarak yang full face. 
  3. Fokus, menghargai waktu yang sudah diluangkan untuk kita, berdoa sesuai keyakinan masing-masing 
  4. Untuk meingkatkannya saya harus belajar praktek lebih banyak lagi karena jam terbang sangat mempengaruhi hal ini, semakin sering kita praktek maka semakin mahir dalam melakukannya 

Tuliskan Umpan Balik dari Coachee Anda: 
Pertanyaan untuk coachee: Apa yang Anda rasakan pada saat dicoaching? 
  • Saya merasakan terfasilitasi untuk menentukan beberapa pandangan solusi 
  • Saya merasakan ada teman untuk segala sesuatu yang membuat saya bimbang dan akhirnya saya temukan beberepa support yang memperkuat solusi 
  • Hal yang baik dan positif dalam coaching ini adalah menemukan hal baru dari pertanyaan yang diberikan oleh coach. 
  • Saya rasa ini penting diterapkan dan dimaksimalkan sebagai guru dalam mengelola kelas / murid

Read More »
05 September | 0komentar