![]() |
Desain Rumah , dari berbagai Prespektif hingga Finish |
Rumah tinggal bagi manusia merupakan kebutuhan dasar disamping kebutuhan
pangan dan sandang. Jaman dahulu rumah hanya sebagai tempat berlindung dari alam (gangguan binatang, sinar matahari, hujan, cuaca). Sebagai naluri manusia akan kebutuhan fisiknya atau jasmaninya.
Setelah manusia memenuhi kebutuhan jasmaninya berupa sandang, pangan dan kesehatan, kebutuhan akan tempat tinggal merupakan salah satu motivasi untuk pengembangan tingkatan kehidupan yang lebih tinggi lagi, dalam perkembangannya rumah tinggal tidak hanya sebagai tempat berlindung manusia dari gangguan cuaca dan hewan, namun merupakan sarana peningkatan kebanggaan dan harga diri, serta dinikmati juga keindahannya.
Beragamnya tingkat ekonomi, sosial, kebudayaan, politik, pendidikan dan karakter serta subyektifitas manusia akan mempengaruhi disain rumah tinggal yang ditempatinya Dalam arti umum, rumah adalah salah satu bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama jangka waktu tertentu. Rumah bisa menjadi tempat tinggal manusia maupun hewan, namun untuk istilah tempat tinggal yang khusus bagi hewan adalah sangkar, sarang, atau kandang. Dalam arti khusus, rumah mengacu pada konsep-konsep sosial-kemasyarakatan yang terjalin di dalam bangunan tempat tinggal, seperti keluarga, hidup, makan, tidur,beraktivitas, dan lain-lain.
Setelah manusia memenuhi kebutuhan jasmaninya berupa sandang, pangan dan kesehatan, kebutuhan akan tempat tinggal merupakan salah satu motivasi untuk pengembangan tingkatan kehidupan yang lebih tinggi lagi, dalam perkembangannya rumah tinggal tidak hanya sebagai tempat berlindung manusia dari gangguan cuaca dan hewan, namun merupakan sarana peningkatan kebanggaan dan harga diri, serta dinikmati juga keindahannya.
Beragamnya tingkat ekonomi, sosial, kebudayaan, politik, pendidikan dan karakter serta subyektifitas manusia akan mempengaruhi disain rumah tinggal yang ditempatinya Dalam arti umum, rumah adalah salah satu bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama jangka waktu tertentu. Rumah bisa menjadi tempat tinggal manusia maupun hewan, namun untuk istilah tempat tinggal yang khusus bagi hewan adalah sangkar, sarang, atau kandang. Dalam arti khusus, rumah mengacu pada konsep-konsep sosial-kemasyarakatan yang terjalin di dalam bangunan tempat tinggal, seperti keluarga, hidup, makan, tidur,beraktivitas, dan lain-lain.
Sebagai bangunan, rumah berbentuk ruangan yang dibatasi oleh dinding dan atap. Rumah memiliki jalan masuk berupa pintu dengan
tambahan berjendela. Lantai rumah biasanya berupa tanah, ubin, babut, keramik, atau bahan material lainnya.
Rumah bergaya modern biasanya memiliki unsur-unsur ini.
Zoning Ruang
Ruangan di
dalam rumah terbagi menjadi
beberapa ruang yang berfungsi
secara spesifik, seperti:kamar tidur,
kamar mandi, WC, ruang makan,
dapur, ruang keluarga, ruang tamu,
garasi, gudang, teras dan pekarangan.
Aktivitas yang paling sering
dilakukan di dalam rumah adalah
beristirahat dan tidur. Selebihnya,
rumah berfungsi sebagai tempat
beraktivitas antara anggota keluarga
atau teman, baik di dalam maupun di
luar rumah pekarangan.Dalam perencanaan pun dibagi menjadi beberapa zona ruang.
Dalam
kegiatan sehari-hari, orang biasanya
berada di luar rumah untuk bekerja,
bersekolah atau melakukan aktivitas
lain.
Seringkali arsitek yang melayani client dalam merencanakan
dan merancang rumah tinggal
mendapatkan pertanyaan terkait
dengan dimensi atau besaran ruang,
estetika atau keindahan dan
kenyamanan.
Dari ketiga unsur
tersebut sebetulnya jika dikaji secara
mendalam memiliki jawaban yang
relatif dan subyektif karena dimensi,
estetika dan kenyamanan sangattergantung pada kebutuhan dan
karakteristik dari client.
Disain suatu rumah tinggal
sangat dipengaruhi oleh subyektifitas
dan karakteristik seseorang yang
akan membangun rumah tinggal
tersebut.Selain peran arsitek, secara
umum karakteristik seseorang
tersebut dipengaruhi oleh faktor
beragamnya tingkat ekonomi, sosial,
kebudayaan, politik dan tingkat
pendidikan.
Definisi Rumah dari berbagai Sumber
Rumah dapat berfungsi
sebagai: tempat untuk menikmati
kehidupan yang nyaman, tempat
untuk beristirahat, tempat berkumpulnya keluarga dan tempat
untuk menunjukkan tingkat sosial
dalam masyarakat.:
1. Dalam pengertian yang luas,
rumah bukan hanya sebuah
bangunan (struktural), melainkan juga tempat kediaman yang
memenuhi syarat-syarat kehidupan yang layak, dipandang
dari berbagai segi kehidupan
masyarakat. Rumah dapat
dimengerti sebagai tempat
perlindungan, untuk menikmati
kehidupan, beristirahat dan
bersuka ria bersama keluarga. Di
dalam rumah, penghuni
memperoleh kesan pertama dari
kehidupannya di dalam dunia
ini. Rumah harus menjamin
kepentingan keluarga, yaitu
untuk tumbuh, memberi
kemungkinan untuk hidup
bergaul dengan tetangganya, dan
lebih dari itu, rumah harus
memberi ketenangan, kesenangan, kebahagiaan, dan
kenyamanan pada segala peristiwa hidupnya. (Frick,2006:1).
2. Rumah merupakan sebuah bangunan, tempat manusia tinggal
dan melangsungkan kehidupannya. Disamping itu,rumah juga
merupakan tempat berlangsungnya proses sosialisasi
pada saat seorang individu
diperkenalkan kepada norma
dan adat kebiasaan yang
berlaku di dalam suatu
masyarakat.Jadi setiap perumahan memiliki sistem nilai
yang berlaku bagi warga-nya.
Sistem nilai tersebut berbeda
antara satu perumahan dengan
perumahan yang lain, tergantung pada daerah ataupun
keadaan masyarakat setempat.
(Sarwono dalam Budihardjo,
1998 : 148).
3. Rumah adalah bangunan yang
berfungsi sebagai tempat
tinggal atau hunian dan sarana
pembinaan keluarga. (UU No.4
Tahun 1992 tentang Perumahan
dan Permukiman)
4. Rumah adalah bangunan untuk
tempat tinggal (Kamus Bahasa
Indonesia, 1997).
5. Dalam arti umum, rumah adalah
bangunan yang dijadikan
tempat tinggal selama jangka
waktu tertentu. Rumah bisa
menjadi tempat tinggal
manusia maupun hewan,
namun tempat tinggal yang
khusus bagi hewan biasa
disebut sangkar, sarang, atau
kandang. Sedangkan dalam arti
khusus, rumah mengacu pada
konsep-konsep sosial-kemasyarakatan yang terjalin di dalam
bangunan tempat tinggal,
seperti keluarga, tempat
bertumbuh, makan, tidur,
beraktivitas, dll. (Wikipedia,
2012).
6. Rumah merupakan suatu bangunan, tempat manusia tinggal
dan melangsungkan kehidupannya. Disamping itu,rumah
juga merupakan tempat
berlangsungnya proses sosialisasi pada saat seorang individu
diperkenalkan kepada norma
dan adat kebiasaan yang
berlaku di dalam suatu
masyarakat. Jadi setiap
perumahan memiliki sistem
nilai yang berlaku bagi
warganya. Sistem nilai tersebut
berbeda antara satu perumahan
dengan perumahan yang lain,
tergantung pada daerah ataupun
keadaan masyarakat setempat.
(Sarwono dalam Budihardjo,
1998 : 148)
7. Turner (dalam Jenie, 2001 : 45),
mendefinisikan tiga fungsi
utama yang terkandung
dalam sebuah rumah tempat
bermukim, yaitu :
a. Rumah sebagai penunjang
identitas keluarga (identity)
yang diwujudkan pada
kualitas hunian atau perlindungan yang diberikan
oleh rumah. Kebutuhan
akan tempat tinggal dimaksudkan agar peng-huni
dapat memiliki tempat
berteduh guna melindungi
diri dari iklim setempat.
b. Rumah sebagai penunjang
kesempatan (opportunity)
keluarga untuk berkembang dalam kehidupan
sosial budaya dan ekonomi
atau fungsi pengemban
keluarga.
Kebutuhan berupa akses
ini diterjemahkan dalam
peme-nuhan kebutuhan
sosial dan kemudahan ke
tempat kerja guna mendapatkan sumber penghasilan.
c. Rumah sebagai penunjang
rasa aman (security) dalam
arti terjaminnya. keadaan
keluarga di masa depan setelah mendapatkan rumah.
Jaminan keamanan atas
lingkungan perumahan
yang ditempati serta
jaminan keamanan berupa
kepemi-likan rumah dan
lahan (the form of tenure).
8. Rumah berfungsi sebagai
wadah untuk lembaga terkecil
masyarakat manusia,yang sekaligus dapat dipandang
sebagai “shelter” bagi tumbuhnya rasa aman atau
terlindung.
Rumah juga berfungsi sebagai
wadah bagi berlangsungnya
segala aktivitas manusia yang
bersifat intern dan pribadi.
Jadi, rumah tidak semata-mata
me-rupakan tempat bernaung
untuk melindungi diri dari
segala bahaya, gangguan dan
pengaruh fisik belakang
melainkan juga merupakan
tempat bernaung untuk
melindungi diri dari segala
bahaya, gangguan, dan
pengaruh fisik belaka,
melainkan juga merupakan
tempat tinggal, tempat
berisitirahat setelah menjalani
perjuangan hidup sehari-hari.
(Ridho, 2001 : 18)
9. Secara garis besar, rumah
memiliki fungsi (Doxiadis
dalam Dian, 2009), yaitu:
a. Rumah harus memenuhi
kebutuhan pokok jasmani
manusia.
b. Rumah harus memenuhi
kebutuhan pokok rohani
manusia.
c. Rumah harus melindungi
manusia dari penularan
penyakit.
d. Rumah harus melindungi
manusia dari gangguan
luar.
e. Rumah menunjukan tempat tinggal.
f. Rumah merupakan mediasi
antara manusia dan dunia.
g. Rumah merupakan arsenal,
yaitu tempat manusia
mendapatkan kekuatan
kembali.
Sangat bagus apik pak.... Barokallhu.... Tiada yg sia2 terus lah berkarya..... Alloh maha mendengar dan maha melihat
ReplyDeleteJazakalloh khayr
Delete