TET di SMK telah dicanangkan dari tahun 2010 ( Diklat PLTB) |
ABSTRAK
Diseminasi Teknologi Energi Terbarukan
dalam Kurikullum SMK sebagai upaya lebih memperkenalkan energi alternative
kepada masyarakat. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai pencetak tenaga
terampil menjadikan siswa SMK sebagai garda terdepan dalam pengembangan energi
terbarukan.
Pengalaman menunjukan bahwa ketika
pemerintah, organisasi, atau lembaga social kemasyarakatan mendirikan bantuan
pembangkit listrik energy alternatif setelah berjalan beberapa bulan kadang
mengalami berbagai kendala, pembangkit listrik tidak berfungsi lagi, yang
sebenarnya kerusakan tersebut akan terkurangi atau teratasi jika ada tenaga
maintenance. Dimasukannya Program Teknologi Energi Terbarukan kedalam Kurikulum
SMK, permasalahan tersebut akan terselesaikan.
Kata kunci : Diseminasi, Teknologi
Energi Terbarukan, Kurikulum, Sekolah Menengah Kejuruan
ABSTRACT
Dessemination renewable energy
technology (RET) in Vocational High School as efforts more introduce energy
alternative to society. Vocational High School (SMK) as skilled man make it as
front guard in renewable energy development.
Experience demoes that when government,
organization, or social institution establishes power station aid energy
alternative after walk several months sometimes experience various obstacle,
power station doesn’t functioned again, actually damage be lessened or overcome
if there energy maintenance. Dessemination renewable energy technology into
curriculum SMK so troubleshoot can be finished, with skilled labour existence
at renewable energy.
Keywords: Dessemination, Renewable
Energy Teknology (RET), curricula, vocational high school
PENDAHULUAN
Kebijakan yang berkaitan dengan
dimasukkannya program Teknologi Energi Terbarukan (TET) dalam Standar Isi
dilandasi kenyataan bahwa di Indonesia terdapat beraneka ragam sumber energi
yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi yang terbarukan. Sekolah tempat
program pendidikan dilaksanakan merupakan bagian dari masyarakat. Oleh karena
itu, program pendidikan di sekolah perlu memberikan wawasan yang luas pada
peserta didik tentang sumber energi – sumber energi baru. Standar Isi yang
seluruhnya disusun secara terpusat tidak mungkin dapat mencakup muatan
tersebut. Diseminasi Teknologi Energi Terbarukan di SMK sebagai mata pelajaran
adalah merupakan kegiatan kurikuler yang berupa mata pelajaran untuk
mengembangkan kompetensi energi terbarukan yang disesuaikan dengan potensi
daerah dan prospek pengembangan energi terbarukan daerah termasuk keunggulan
daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang
ada.
Mata pelajaran Teknologi Energi
Terbarukan merupakan bagian dari struktur dan muatan kurikulum yang terdapat
pada Standar Isi didalam kurikulum tingkat satuan pendidikan. Keberadaan mata
pelajaran teknologi energi tebarukan merupakan bentuk penyelenggaraan
pendidikan yang tidak terpusat, sebagai upaya agar penyelenggaraan pendidikan
di masing-masing daerah lebih meningkat relevansinya terhadap keadaan dan
kebutuhan daerah yang bersangkutan. Hal ini sejalan dengan upaya peningkatan
mutu pendidikan nasional sehingga keberadaan kurikulum Teknologi Energi
Terbarukan mendukung dan melengkapi kurikulum nasional.
Mata pelajaran Teknologi Energi
Tebarukan bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan
perilaku kepada peserta didik agar mereka memiliki wawasan yang mantap tentang
energi terbarukan yang sesuai dengan keadaan lingkungan dan kebutuhan
masyarakat sesuai dengan nilai-nilai/ aturan yang berlaku di daerahnya dan
mendukung kelangsungan pembangunan daerah serta pembangunan nasional. Secara
khusus bertujuan agar peserta didik:
1. Mengenal dan menjadi lebih akrab
dengan lingkungan alam, sosial, dan budayanya,
2. Memiliki bekal kemampuan dan
keterampilan serta pengetahuan mengenai sumber energi terbarukan
3. Memiliki sikap dan perilaku
yang selaras dengan nilai-nilai/aturan-aturan yang berlaku di daerahnya, serta
melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya setempat dalam rangka
menunjang pembangunan nasional.
Post a Comment