Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In

MATERIAL RANGKA ATAP

Sifat mekanis setiap bahan bangunan berbeda- beda. Sifat tersebut ada karena adanya pengaruh atau pembebanan : beban tekan, tarik, lentur dan geser. Kekuatan tiap bahan jelas berbeda- beda sehingga setiap bahan perlu diketahui kekuatan- kekuatan tarik, tekan, lentur dan kekuatan gesernya. Bahan yang dipakai sebagai konstruksi rangka atap yang kita kenal adalah kayu, beton, baja konvensional dan baja ringan.

KAYU 
Kayu berasal dari berbagai jenis pohon sehingga memiliki sifat yang berbeda- beda. Meskipun berasal dari satu pohon pun dapat memiliki sifat yang berbeda, jika dibandingkan ujung dan pangkalnya. Kayu memiliki sifat fisik (berat jenis: tergantung dari kelas kuatnya, warna, tekstur,kekerasan), Sifat mekanik ( tarik, tekan, geser, kekuatan) dan sifat kimia (legnin, selulosa, zat ekstraktif). Sebagai bahan rangka atap sambungan kayu harus benar- benar di perhatikan. 

Tabel 1. Kelebihan dan kekurangan bahan material kayu.

MATERIAL
KELEBIHAN
KEKURANGAN
Kayu
1. Banyak diminati karena   kenampakan seratnya yang menarik
2. Rangka atap dapat di Ekspose
3. Jarak antar kuda-kuda maksimal 4 meter
4. Mudah dikerjakan
5. Material mudah diperoleh  di pasaran
6. Dapat digunakan ulang
7. Berat material ± 15,24 kg/m2.
1. Kualitas dan kekuatan kayu  sangat variatif
2. Proses pengerjaan membutuhkan waktu cukup lama (± 8 m2/hari)
3. Mudah terbakar
4. Mudah diserang rayap
5. Usia pemakaian relatif tidak terlalu panjang
6. Memerlukan perawatan berkala
7. Penebangan kayu dalam skala besar secara terus menerus akan merusak alam/lingkungan











BAJA KONVENSIONAL

Tabel 2. Kelebihan dan kekurangan bahan material baja konvensional
MATERIAL
KELEBIHAN
KEKURANGAN
Baja konvensional
1. Dapat dibuat sesuai dengan bentuk atap
2. Kekuatan/mutu material bisa seragam (standar)
3. Bentangan atap bisa dibuat lebar
4. Dapat dibongkar-pasang (digunakan ulang)
5. Tahan lama
6. Tidak dimakan rayap
7. Tidak mudah terbakar
8. Struktur dapat mencapai bentang dan tinggi yang maksimal
1. Memerlukan tenaga kerja terlatih dengan keahlian khusus (spesialisasi)
2. Material harus dipesan (tidak tersedia luas di pedesaan)
3.  Proses pengerjaan membutuhkan waktu relatif lama (± 5 m2/hari)
4. Perlu dilapisi (di-finishing) cat anti karat
5. Harga relatif mahal
6. Tidak dapat diekspose
7. Berat material ± 25,24 kg/m2
8. Memerlukan Presisi yang tinggi, dibuat dengan ketepatan ukuran yang tinggi
9.   Tidak tahan terhadap zat kimia
BETON BERTULANG
Struktur beton bertulang dibuat dengan beton dan tulangan. Beton disusun dari campuran semen, pasir dan batu kecil (krikil). Tulangan dibuat dengan menggunakan besi baja. Sifat beton ini kuat sekali terhadap beban desak (gaya tekan) namun tidak tahan tarikan (gaya tarik), tahan api dan tahan lama. Campuran beton standard adalah 1 semen: 2 pasir : 3 krikil. Untuk membuat beton ini cepat atau lambat mengering diperlukan campuran additif beton. Lambat mengering diperlukan agar beton tidak cepat keras untuk menghindari retak premature dan juga waktu pengiriman sementara cepat mengering diperlukan untuk lokasi-lokasi yang menghendaki beton mengering dengan cepat seperti di tempat lembab, dalam air dan sebagainya. Tulangan terdiri dari berbagai ukuran untuk dua jenis; polos dan ulir. Tulangan ulir diperlukan untuk daya ikat besi dan beton yang tinggi.
Tabel 3. Kelebihan dan kekurangan bahan material
MATERIAL
KELEBIHAN
KEKURANGAN
Beton Bertulang
1.  Stabil dengan joint bersifat kaku
2.  Bahan sederhana
3.  Tahan lama
4.  Mudah dikerjakan
1.   Bahan berat
2.  Pelaksanaan konstruksi yang lama
3.  Struktur permanen
4. Tidak dapat dibongkar pasang









BAJA RINGAN

Berbeda dengan baja konvensional, baja ringan merupakan baja mutu tinggi yang memiliki sifat ringan dan tipis, namun memiliki fungsi setara baja konvensional. Rangka atap baja ringan diciptakan untuk memudahkan perakitan dan konstruksi. Secara teknis, baja ringan dapat didefinisikan sebagai baja mutu tinggi yang dilengkapi dengan lapisan pelindung (coating) untuk mencegah korosi dengan kapasitas tarik yang cukup tinggi mencapai 550 MPa (5500 kg/cm2).




Share this article now on :

Post a Comment