Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In

Putih Telor Perekat Batu Borobudur?

Cerita dari bapak/ibu/nenek/simbah kakung kita dulu mengatakan bahwa untuk membangun candi borobudur digunakan perekat dari putih telor. Coba kita berandai-andai berapa butir telor yang digunakan untuk membangunnya? Jika volume batu candi borobudur kurang lebih 55.000 m3.Atau volume batunya terdapat 2 juta batu lebih dengan ukuran 25x10x15 (cm).Belum lagi relief dan patung-patungnya.
Arsitek siapapun dia dijaman sekarang akan sangat terkagum-kagum dengan bentuk borobudur ini.Coba kita lihat gambar potongannya

Sumber gambar Verhoudingen

Dari segi struktur bangunan cukup kuat untuk menahan gempa karena dapat terlihat dari sistem statis tertentu yaitu bentuk penampang segitiga).Pada keempat penjurunya juga terdapat pondasi utama yang menopang hampir keseluruhan candi.
Sumber gambar http://blog.ub.ac.id/

Kembali ke telor putih diatas sudah pasti paman Raja Saat itu harus mengerahkan seluruh rakyatnya untuk mengumpulkan ayam petelor (sudah ada belum ya..).Permasalah telor putih ayam sebenarnya hanya sebagai sebuah sanjungan/apresiasi dari bapak/ibu/eyang/simbah kita kepada leluhur pembuat candi tersebut bahwa mereka itu sangat digdaya (dibaca: memiliki kompenten dibidangnya).Leluhur sudah sangat maju dibidang konstruksi dan juga tidak kalah ahlinya sebagai desainer yang mumpuni.
Kemudian kita cermati dari segi teknik sipil.Bahwa untuk menghasilkan sebuah konstruksi yang baik maka konstruksi tersebut harus dapat menyalurkan pembebanan secara menyeluruh dan merata sehingga konstruksi itu stabil. Karena material yang dipakai secara dimensi tidak memenuhi secara utuh maka perlu disambung. Bentuk dan jenis sambungan ini sangat penting dan berpengaruh terhadap kestabilan konstruksi.Jika pada gelagar terdapat gaya tarik maka diperlukan sambungan bibir miring berkat (misalnya).
Pada candi borobudur kita melihat bahwa sambungan2nya sangat elegan dan fantastik,begitu mahirnya mereka melakukan perancangan struktur.
Sambungan pen dan lobang candi Borobudur.

Sumber gambar Teknik Penyambungan Batu
Sambungan Pasak

Sambungan dengan menggunakan keystone, ini konsep yang dipakai pada sambungan rolag batubata diatas kusen (jaman dulu,sekarang jarang digunakan) atau untuk jembatan


Bagian tengan atas adalah batu pengunci.
Sambungan Alur untuk pemasangan stupa



Penerapan teknologi konstruksi yang sangat canggih pada jamannya sudah pasti digunakan pada pembangunan megaproyek Candi Borobudur.Melibatkan Insinyur dalam dan luar kerajaan.Melibatkan Arsitektur yang sudah pasti memahami agama dan filosofinya.Perencana yang memahami dan mengerti kebutuhan owner/principle.Keterpaduan semua pihak sehingga menhasilkan sebuah bangunan monumental yang tidak lekang oleh jaman,gempa,banjir dan cuaca. 



Share this article now on :

2 comments:

  1. Artikel menarik.. terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama.terimakasih telah berkunjung

      Delete