Hukum kelembaman Newton Menyatakan bahwa benda cenderung untuk
mempertahankan kedudukannya : Benda itu diam maka akan tetap mempertahankan diamnya,
benda itu bergerak maka akan tetap mempertahankan geraknya. Pada bangunan atau
rumah yang terkena gempa bumi, Gempa menyebabkan gerakan/ gaya
pada tanah kemudian gaya itu di salurkan ke pondasi bangunan terus
disalurkan ke atap melalui kolom/ dinding. Bangunan mempertahankan kedudukannya
untuk tidak bergerak/ tetap berada di posisinya. Oleh karena dinding dan kolom-kolom
saling berhubungan dengan atap, maka atap akan terseret bersama rumah. Keadaan
ini mirip dengan saat kita berdiri di dalam bus kota, saat bus tiba-tiba
berjalan. Kaki kita bergerak bersama bus, sedangkan badan terdorong ke
belakang. Kecenderungan untuk tetap pada posisi semula seperti di atas disebut
inersia. Pada bangunan, karena dinding atau tiang bersifat fleksibel, maka arah
gerakan atap akan berbeda dengan gerakan tanah
Berdasarkan teori tersebut di atas penggunaan
material atap yang lebih ringan akan
memperkecil kerusakan akibat gempa bumi. Maka penggunaan Material Baja Ringan
adalah sebuah alternatif.
Selain itu, percepatan muka tanah pada
saat terjadi getaran dan rambatan gelombang gempa pada permukaan bumi, juga
mengakibatkan struktur bangunan akan mengalami perpindahan (goyangan) dan
deformasi (perubahan bentuk). Oleh sebab itu, bangunan juga harus bersifat
daktail, sehinga dapat bertahan apabila mengalami goyangan dan perubahan bentuk
yang diakibatkan oleh gempa.
Post a Comment