Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In

Model Pembelajaran Cooperatif Learning

Berkolaborasi Model Denah
Cooperative learning berasal dari kata cooperative yang artinya mengerjakan sesuatu secara bersama sama dengan saling membantu satu sama lainnya sebagai satu kelompok atau satu tim. Slavin mengemukakan, "In cooperative learning methods, student work together in four member teams to master material initially presented by the teacher”.Dari uraian tersebut menguraikan metode pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana sistem belajar dan bekerja pada kelompok kelompok kecil yang berjumlah 4-6 orang secara kolaboratif sehingga dapat merangsang siswa lebih bergairah dalam bekerja.
Pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk – bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru.Secara umum pembelajaran kooperatif dianggap lebih diarahkan oleh guru,dimana guru menetapkan tugas dan pertanyaan pertanyaan serta menyediakan bahan-bahan dan informasi yang dirancang untuk membantu peserta didik menyelesaikan masalah yang dimaksud.Guru biasanya menetapkan bentuk ujian tertentu pada akhir tugas.

Ada beberapa jenis pembelajaran kooperatif, diantaranya adalah:
1) kelompok pembelajaran kooperatif formal (formal cooperative learning group)
2) kelompok pembelajaran kooperatif informal (informal cooperative learning group),
3) kelompok besar kooperatif (cooperative base group) dan
4) gabungan dari tiga kelompok kooperative (integrated use of cooperative learning group).

Cooperative learning di definisikan sederhana sebagai sekelompok kecil pembelajaran yang bekerja sama menyelesaikan masalah,merampungkan tugas atau menyelesaikan tugas bersama. Dengan catatan mengharuskan siswa bekerja sama dan saling bergantung secara positif antar satu sama lain dalam konteks struktur tugas, struktur tujuan dan struktur reward. 
Gagasan ini upaya yang dirancang untuk menyampaikan materi sedemikian rupa sehingga siswa bener bener bisa bekerja sama untuk mencapai sasaran sasaran pembelajaran sesuai tujuan pembelajaran dalam ruang lingkup lebih luas yaitu kontribusi perkembangan terhadap pendidikan di Indonesia searah dengan cita cita luhur pendiri bangsa ini.

Ada lima unsur membedakan cooperative learning dengan kerja kelompok yang dikenal pada umumnya yaitu:
a) Positive independence
b) Interaction face to face
c) Adanya tanggung jawab pribadi mengenai materi pelajaran dalam anggota kelompok
d) Membutuhkan keluwesan
e) Meningkatkan keterampilan bekerja sama dalam memecahkan masalah (proses kelompok)

 Memecahkan masalah dalam kelompok

Unsur-Unsur Cooperative Learning 
Menurut Johnson dan johnson (1994) dan sutton (1992), terdapat lima unsur penting dalam belajar kooperatif, yaitu:
  1. Saling ketergantungan positif antara siswa.dalam belajar kooperatif siswa merasa bahwa mereka sedang bekerja sama untuk mencapai satu tujuan dan terikat satu sama lain.seorang siswa tidak akan sukses kecuali semua anggota kelompoknya juga sukses.siswa akan merasa bahwa dirinya merupakan bagian dari kelompok yang juga mempunyai andil terhadap suksesnya kelompok. 
  2. Interaksi antara siswa yang semakin meningkatkan.Belajar kooperatif akan meningkatkan interaksi antara siswa.Hal ini,terjadi dalam hal seorang siswa akan membantu siswa lain untuk sukses sebagai anggota kelompok.Interaksi yang terjadi dalam belajar kooperatif adalah dalam hal tukar – menukar ide mengenai masalah yang sedang dipelajari bersama. 
  3. Tanggung jawab individual.Tanggung jawab individual dalam belajar kelompok dapat berupa tanggung jawab siswa dalam hal: (a) membantu siswa yang membutuhkan bantuan (b) siswa tidak hanya sekedar “membonceng”pada hasil kerja teman jawab siswa dan teman sekelompoknya. 
  4. Keterampilan interpersonal dan kelompok kecil.Dalam belajar kooperatif,selain dituntut untuk mempelajari materi yang diberikan seorang siswa dituntut untuk belajar bagaimana berinteraksi dengan siswa lain dalam kelompoknya.Bagaimansiswa bersikap sebagai anggota kelompok dan menyampaikan ide dalam kelompok akan menuntut keterampilan khusus. 
  5. Proses kelompok.Belajar kooperatif tidak akan berlangsung tanpa proses kelompok. Proses kelompok terjadi jika anggota kelompok mendiskusikan bagaimana mereka akan mencapai tujuan dengan baik dan membuat hubungan kerja yang baik.
Share this article now on :

Post a Comment