Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In

Layakah Menjadi Guru Penggerak?

Ketika membaca petunjuk pelaksanaan pendaftaran guru Penggerak tahun 2022 yang diterbitkan oleh Kemendikbud ristek, Penulis membaca sebuah tajuk, “Layakah Menjadi Guru Penggerak?” Sungguh sangat jauh dari kemampuan yang ada dalam diri penulis. Bisakah menjadi guru Penggerak, yang bisa menjadi agen-agen tranformasi dalam pendidikan? Bisikan keraguan dan nyanyian keraguan terus mengalun merambat dalam jiwa dan menyusuri relung hati. Ibarat bercermin maka akan nampak diwajah lekuk-lekuk bahkan noda-noda kekurangan serta goresan-goresan keraguan. 
Dorongan semangat dari rekan sejawat dan kepala sekolah serta nyanyian merdu optimisme suara hati telah mampu memadamkan api keraguan. Suara hati membisikan dan meneguhkan kepada penulis untuk menghilangkan bisikan dan nyanyian keraguan sehingga yang ada sekarang adalah denting-denting dawai optimis untuk maju mengikuti guru penggerak tahun 2022 Angkatan 6. Dengan iringan denting-denting dawai optimis Penulis mantap melangkahkan kaki untuk terus melaju, dengan melakukan refleksi diri, menengok ke belakang perjalanan 24 tahun menjadi guru untuk intropeksi diri. Jauh dari rasa ujub dan menyombongkan diri. 
Darah seorang guru telah mengalir dalam diri penulis karena kedua orang tua adalah seorang pendidik. Pembetukan karakter yang dimiliki sudah mengarah pada jati diri seorang guru. Gemblengan keteladanan dari orang tua mampu menempatkan Penulis menempatkan diri sebagai panutan oleh siswa dengan kedisiplinan, kerapihan, kerajinan dan ketekunan. Sifat-sifat ini merupakan nilai dasar menuju keberhasilan. Apalagi untuk siswa SMK, yang mempersiapkan peserta didik untuk memasuki di dunia kerja. 
Menyadari bahwa Penulis bukanlah siapa-siapa. Hanyalah seorang guru yang terus berusaha untuk memperbaiki diri dan semoga bermanfaat bagi orang lain. Allah SWT-lah yang menjadi sandaran sesuai dengan firman-Nya bahwa barang siapa yang menolong agama Allah, maka Allah akan meneguhkan kedudukannya di muka bumi. Menolong disini adalah berarti bermanfaat bagi umat manusia. Dalam hadits Nabi juga sudah disebutkan bahwa sebaik-baik kamu adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Untuk itu diperlukan langkah instropeksi, perbaikan diri dan peningkatan potensi diri.
Ada beberapa  hal yang mendasar yang menjadi motivasi saya untuk mengikuti kegiatan ini. Pertama, dukungan dari teman sejawat. Alasan Kedua, mengikuti kegiatan guru Penggerak agar dapat mengembangkan potensi diri untuk dapat menjadi bagian dari perubahan-perubahan pendidikan kearah yang lebih baik. seingga sebagai seorang guru, mampu mendorong tumbuhkembang murid secara holistik, aktif dan proaktif, mengembangkan kompetensi yang mampu diandalkan sehingga mampu menjadi pencerah dan agen tranformasi menuji profil pelajar pancasila. Ketiga, dengan mengikuti kegiatan seleksi guru Penggerak, secara langsung menimba pengalaman dari guru-guru dalam mengelola PBM. 
Share this article now on :

Post a Comment