Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In

Jabal Rahmah: Wahyu Al Qur'an Terakhir diturunkan


Jabal Rahmah, sebuah bukit tempat bertemunya kembali Nabi Adam dan Siti Hawa setelah berpisah ratusan tahun, usai diturunkan ke bumi dari surga karena memakan buah terlarang, khuldi. Padahal Allah telah melarang mereka, akan tetapi setan terus menggoda. 
Kisah pertemuan Adam dan Hawa sudah sangat akrab di telinga jamaah haji/umroh Indonesia. Di antara doa-doa yang dipesan oleh saudara dan kerabat yang belum bisa berangkat haji/umroh adalah urusan perjodohan. Di tempat inilah doa pesanan itu dipanjatkan. Jamaah haji/umroh Indonesia memanfaatkan waktu selama di Arafah untuk mengunjungi tempat ini. Kesempatan yang paling ideal untuk mengunjungi Jabal Rahmah adalah saat pagi atau petang ketika matahari tidak terlalu terik.
Di puncak Jabal Rahmah, kini telah dibangun monumen dari beton yang tingginya mencapai delapan meter, lebar sekitar 1,8 meter. Dibangun juga sebanyak 168 anak tangga untuk memudahkan mendaki ke puncak.

Tempat Turun Wahyu Al Qur'an yang Terakhir

Ketika kembali ke Madinah, Rasulullah saw menyampaikan turunnya Surat Al-Maidah ayat 3 yang mengabarkan bahwa Islam sudah sempurna. Para sahabat menyambut gembira kabar tersebut, kecuali dua orang sahabat paling utama, Abu Bakar dan Umar bin Khattab yang malah bersedih. 
Kala itu, Nabi Muhammad SAW, menyampaikan surah An Nashr.:
 “Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan. Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong,maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.”
Diriwayatkan bahwa Surat Al-Maidah Ayat 3 diturunkan sesudah Ashar pada hari Jumat di Padang Arafah musim haji terakhir (Wada). Pada masa itu, Rasulullah shallalahu 'alaihi wassalam berada di atas untanya bernama Qashwa. Ketika ayat ini turun, Rasulullah tidak begitu jelas menangkap isi dan makna yang terkandung dalam ayat tersebut. 
Kemudian, beliau bersandar pada untanya dan unta itu pun duduk perlahan-lahan. Lalu Malaikat Jibril turun berkata: "Wahai Muhammad, sesungguhnya pada hari ini telah disempurnakan urusan agamamu, maka terputuslah apa yang diperintahkan oleh Allah 'Azza wa Jalla. Dan demikian juga apa yang terlarang olehnya. Karena itu kamu kumpulkan para sahabatmu dan beritahu kepada mereka bahwa hari ini adalah hari terakhir aku bertemu denganmu." Setelah itu, Malaikat Jibril pergi. 
Maka Rasulullah pun mengumpulkan para sahabat dan menceritakan apa yang telah diberitahu oleh Malaikat Jibril. Ketika para sahabat mendengar sabda Nabi, mereka pun gembira sambil berkata: "Agama kita telah sempurna. Agama kila telah sempuna." 
Ketika Abu Bakar radiyallahu 'anhu mendengar keterangan Rasulullah, beliau tidak dapat menahan kesedihannya dan kembali ke rumah lalu mengunci pintu dan menangis dari pagi hingga malam. 
Sahabat terdekat Nabi ini sedih karena menangkap pesan akan berpisah dengan manusia paling mulia di muka bumi. 
Referensi : Dari berbagai Sumber
Share this article now on :

Post a Comment