Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In

Ambil Miqot Di Masjid Bir 'Ali

Jamaah Umroh Bersama Dzakirah Travel
Miqat yang merupakan bahasa Arab diartikan sebagai waktu. Dalam istilah haji dan umrah, miqat adalah batas bagi dimulainya ibadah haji dan umrah (batas-batas yang telah ditetapkan). Apabila melintasi miqat, seseorang yang ingin mengerjakan haji wajib mengenakan kain ihram dan membaca niat.
 Saat Umroh kami berkesempatan untuk ke Madinah 5 hari terlebih dahulu. Untuk ibadah umrah di Makkah.Perjalanan Madinah Mekah kurang lebih 8 jam. Dalam perjalanan ini kami mengambil Miqot di Masjid Bir 'Ali. Niat untuk Ibadah Umroh dan mengenakan pakaian ihram  dari Masjid Bir 'Ali ini.

Sejarah Masjid Bir 'Ali

Selama sejarahnya Masjid Bir Ali dibangun dengan beberapa kali mengalami renovasi. Terhitung empat kali renovasi besar-besaran dilakukan sejak pemerintahan Gubernur Umar Bin Abdul Aziz. Renovasi pertama dilakukan di masa pemerintahan Umar Abdul Aziz (87 -93 Hijriyah). Renovasi kedua dilaksanakan di masa pemerintahan Zaini Zainuddin Al Istidar di tahun 861 Hijriah (1456 Masehi). Renovasi ketiga dilakukan di zaman Dinasti Utsmaniah dari Turki yang dibantu oleh muslim India di Tahun 1679 msehi atau 1090 Hijriyah. Renovasi terakhir dilakukan di masa pemerintahan King Abdul Aziz yang memerintah Kerajaan Saudi Arabia pada periode 1981 – 2005 Masehi.
Hasil dari renovasi ini menjadikan masjid yang semula kecil dan sederhana berubah menjadi masjid megah dan indah. Hingga saat ini Masjid Bir Ali berdiri di atas lahan lebih dari 60 ribu meter persegi. Keseluruhan areal masjid ini terdiri dari 26000 meter persegi areal bangunan masjid dan sekitar 34 ribu meter persegi berupa paviliun, taman dan lapangan parkir. Para jamaah dapat menikmati beribadah dengan tenang dalam suasana teduh mengagumkan.

Keistimewaan Masjid Bir Ali 

Masjid ini tergolong sangat istimewa di kalangan para jamaah umroh. Rasulullah SAW selalu singgah dan mengambil miqat di masjid ini. Miqat adalah tempat bermulanya ihram. Jarak antara Masjid Bir Ali ke kota Mekkah masih cukup jauh namun para jamaah memilih meneladani yang dicontohkan Rasulullah meski butuh waktu cukup lama untuk sampai ke Mekkah.
Setidaknya butuh waktu 4-6 jam dengan menggunakan bus untuk tiba di Mekkah sebab jarak Masjid Bir Ali dan Mekkah adalah sekitar 450 kilometer. Masjid favorit para jamaah umroh ini memiliki menara setinggi 64 meter yang tampak menjulang gagah dari balik rindangnya pepohonan di bawah sebuah lembag.
Di zaman Rasulullah lembah tersebut dikenal dengan nama Lembah Aqiq. Lembah yang terletak di perbatasan tanah haram ini merupakan lokasi berdirinya Masjid Bir Ali. Letaknya sekitar 11 kilometer dari Masjid Nabawi dan 9 kilometer dari sisi luar kota Madinah.
Masjid Bir Ali memiliki keistimewaan tersendiri. Selain dikenal sebagai masjd bersejarah tempat Rasulullah memilih miqat untuk berangkat umroh pemandangan di sektatr Masjid Bir Ali juga sangat mengagumkan.
Lokasi masjid ini berada di dasar lembah yang rimbun menghijau. Latar belakangnya adalah sebuah bukit berbatu cadas sehingga tampak kontras dan sangat indah saat diabadikan dengan kamera. Bangunan yang dijadikan tempat ibadah ini tampak berdiri kokoh dan berwibawa. Dari luar Masjid Bir Ali tampak seperti bangunan mirip benteng.
Terlihat gagah menjulang degnan latar belakang batu cadas dan kontras dengan hiasan pepohonan menghijau. Konon sang arsitek Abdul Wahid El Wakil terinspirasi oleh kehidupan masyarakat sekitar yang bertekad keras dan disiplin dalam membangun dan menyusun rancangan Masjid Bir Ali yang gagah ini. ​ Di masjid seluas 26 ribu meter persegi ini dilengkapi areal parkir yang luas di bagian depan maupun belakang masjid. Jalan memutar menyebabkan para jamaah bisa melihat masjid dari satu sisi ke sisi lainnya. Tampak pepohonan yang hijau melingkupi lingkungan masjid. Rumput-rumput menghijau dan taman yang indah menjadi daya tarik Masjid Bir Ali. Salah satu tamannya berada di tengah lokasi tempat berdirinya kubah masjid. Lapangan parkir Masjid Bir Ali sangat luas, mirip sebuah terminal bus.
Tidak mengherankan karena Masjid ini memang menjadi favorit miqat jamaah haji dan umroh. Setiap tahun di musim haji Masjid Bir Ali dipadati ribuan jamaah haji yang berasal dari Madinah untuk mengambil miqot dan mulai berihram sebelum memasuki tanah haram Mekkah.
Area parkir masjid tersebut mampu menampung setidaknya 80 kendaraan bus besar dan 500 kendaraan kecil seperti bus mini. Masjid Bir Ali didesain mirip benteng yang dikelilingi tembok. Memasuki bagian depan gerbang mata akan terpusat pada menara berbentuk kubah.
Serasa sedang memasuki istana kerajaan. Di dalam masjid hati terpesona oleh lorong-lorong di dalam masjid yang jika dipandang langit-langitnya akan membentuk kubah. Tak perlu khawatir kepanasan jika mampir ke masjid ini. Pohon kurma dan tanaman rindang lain siap melindungi para jamaah dari terkinya matahari. Tempat air minum pun disediakan berjejer di dekat pintu masjid sebelah timur dan selatan.
Ritual ihram mensunahkan jamaah untuk mandi di miqat. Di sini jamaah bisa leluasa mandi di tolilet-toilet bersih yang disediakan untuk para jamaah umroh

Read More »
19 July | 0komentar

Guru SD Ini Berpeluang Jadi Astronot


Nur Fitriana (32), guru Sekolah Dasar (SD) N Deresan, Caturtunggal, Depok, Sleman terpilih menjadi salah satu peserta program Honeywell Educators at Space Academy untuk mengikuti pelatihan astronaut di US Space & Rocket Center (USSRC) di Huntsville, Alabama, Amerika Serikat.
Bagaimana cerita lengkapnya? Fitri menjalani pelatihan astronaut bersama 9 orang dari Indonesia dan 108 peserta mancanegara selama lima hari mulai 21-25 Juni 2018. "Alhamdulillah saya bisa lolos dari 2.776 pendaftar dan alhamdulillah juga Indonesia tahun ini mengirimkan peserta terbanyak dari total 67 negara, ada 10 orang dari Indonesia," kata Fitri, ditemui di SD N Deresan, Senin (2/7/2018).
 Fitri mengaku tidak menyangka bakal lolos seleksi karena kuota pendaftar tidak dibatasi dan bisa diikuti oleh setiap orang dari seluruh negara. Dia bercerita awalnya dia mengetahui adanya program pelatihan yang dilaksanakan rutin tiap tahun ini dari temannya pada 2015. Saat itu, dia tertarik mencoba mendaftar tetapi sempat berpikir apakah pelatihan ini bisa menunjang kegiatan belajar terutama kaitannya dengan profesi seorang guru.
Fitri kemudian mempelajari jurnal internasional soal astronaut yang ternyata erat dengan science, technology, engineering, mathematics (STEM).
 Pada September 2017 dia akhirnya mendaftar melalui internet dengan mengirimkan persyaratan dan artikel berisi penelitiannya soal sumber daya listrik alternatif berupa baterai yang isi karbonnya diganti dengan kulit sayur dan buah, serta membuat jembatan dari koran bekas yang kuat menahan beban batu bata. "Pengumuman seleksi tanggal 28 Desember 2017, sempat deg-degan kok nggak ada email balasan, berarti nggak keterima. Saya guru SD biasa dan tak pernah berbahasa Inggris dalam keseharian, jadi saya coba santai saja karena niat daftar murni ingin menuntut ilmu, yang penting sudah mencoba.
Dua hari setelahnya pas bangun tidur mau subuhan, tiba-tiba ada email masuk di HP, saya cek berisi informasi diterima," kisahnya. Fitri akhirnya berangkat bersama 9 orang dari Indonesia yang lolos seleksi dan seluruhnya juga berprofesi guru untuk berlatih menjadi seorang astronaut di USSRC.
Di sana Fitri dilatih oleh para profesor dan ahli bidang STEM, hingga astronaut yang telah menjalani misi ke luar angkasa. "Selama lima hari kita dilatih menjadi seorang astronaut, simulasi naik pesawat ke luar angkasa, sistem mesin, juga pelatihan karakter, mental, disiplin, dan ada praktik memakai teknologi serta pemanfaatan barang bekas dalam STEM," ujar guru kelas 5 ini.
 "Jadi setelah pelatihan kita para guru diharapkan bisa paham betul STEM ini, dan bisa mengaplikasikan metode belajar kepada para siswa. Jika ada kendala kelengkapan fasilitas teknologi, guru bisa praktik dengan benda-benda di sekitar," paparnya.
Sumber:detik.com

Read More »
10 July | 0komentar

Beasiswa Unggulan 2018


Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi merupakan beasiswa dalam negeri untuk jenjang S1, S2 dan S3. Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi dapat diikuti oleh calon mahasiswa yang sudah memiliki surat diterima di perguruan tinggi maupun mahasiswa yang sudah melangsungkan perkuliahan maksimal semester 2 pada saat mendaftar.
Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi, ditujukan kepada masyarakat berprestasi di segala bidang dan tidak diprioritaskan bagi dosen.

PROGRAM PRIORITAS:
Berdasarkan program prioritas NAWACITA, tugas dan fungsi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pada tahun 2018 Beasiswa Unggulan memberikan prioritas pada bidang keilmuan sebagai berikut:
  1. Pendidikan (Pendidikan PAUD, Pendidikan PGSD),
  2. Kurikulum dan Pedadogi,
  3. Manajemen dan Kebijakan Pendidikan,
  4. Perfilman,
  5. Seni Pertunjukan,
  6. Seni Musik,
  7. Kebudayaan,
  8. Perpustakaan,
  9. Arkeologi (Permuseuman),
  10. Teknologi Informasi,
  11. Kebijakan Publik,
  12. Pariwisata
  13. Industri Kreatif,
  14. Teknologi Pangan,
  15. MIPA,
  16. Maritim,
  17. Pertanian, dan
  18. Energi.

PERSYARATAN DAN KELENGKAPAN BERKAS:
Beasiswa Jenjang S1:
Mahasiswa Baru
  1. Maksimal 22 Tahun
  2. Memiliki surat keterangan lulus di perguruan tinggi yang terakreditasi minimal B
  3. Memiliki prestasi minimal tingkat kabupaten yang diselenggarakan oleh pemerintah dan/atau masyarakat, sertifikat berlaku maksimal 3 (tiga) tahun terakhir
  4. Peraih juara peringkat 5 besar

Mahasiswa On-Going
  1. Maksimal 22 Tahun
  2. Terdaftar di perguruan tinggi yang terakreditasi minimal B, maksimal semester 2 pada saat mendaftar yang dibuktikan dengan surat tanda aktif kuliah
  3. IPK minimal 3.25 pada skala 4.0
  4. Memiliki prestasi minimal tingkat kabupaten yang diselenggarakan oleh pemerintah dan/atau masyarakat, sertifikat berlaku maksimal 3 (tiga) tahun terakhir
  5. Peraih juara peringkat 5 besar

Beasiswa jenjang S1 tidak diwajibkan memiliki sertifikat TOEFL/IELTS.

Beasiswa Jenjang S2:
Mahasiswa Baru
  1. Maksimal 32 Tahun
  2. Memiliki surat keterangan lulus di perguruan tinggi yang terakreditasi minimal B
  3. IPK S1 minimal 3.25 pada pada skala 4.00 baik mahasiswa baru maupun on-going
  4. Skor TOEFL ITP minimal 500/IBT 61, atau skor IELTS minimal 5.5
  5. Memiliki prestasi minimal tingkat kabupaten yang diselenggarakan oleh pemerintah dan/atau masyarakat, sertifikat berlaku maksimal 3 (tiga) tahun terakhir
  6. Peraih juara peringkat 5 besar

Mahasiswa On-Going
  1. Maksimal 32 Tahun
  2. Terdaftar di perguruan tinggi yang terakreditasi minimal B, maksimal semester 2 pada saat mendaftar yang dibuktikan dengan surat tanda aktif kuliah
  3. IPK S1 minimal 3.25 pada pada skala 4.00 baik mahasiswa baru maupun on-going
  4. Skor TOEFL ITP minimal 500/IBT 61, atau skor IELTS minimal 5.5
  5. Memiliki prestasi minimal tingkat kabupaten yang diselenggarakan oleh pemerintah dan/atau masyarakat, sertifikat berlaku maksimal 3 (tiga) tahun terakhir
  6. Peraih juara peringkat 5 besar

Beasiswa Jenjang S3:
Mahasiswa Baru
  1. Maksimal 37 Tahun
  2. Memiliki surat keterangan lulus di perguruan tinggi yang terakreditasi minimal B
  3. IPK S2 minimal 3.25 pada pada skala 4.00 baik mahasiswa baru maupun on-going
  4. Skor TOEFL ITP minimal 500/IBT 61, atau skor IELTS minimal 5.5
  5. Memiliki prestasi minimal tingkat kabupaten yang diselenggarakan oleh pemerintah dan/atau masyarakat, sertifikat berlaku maksimal 3 (tiga) tahun terakhir
  6. Peraih juara peringkat 5 besar

Mahasiswa On-Going
  1. Maksimal 37 Tahun
  2. Terdaftar di perguruan tinggi yang terakreditasi minimal B, maksimal semester 2 pada saat mendaftar yang dibuktikan dengan surat tanda aktif kuliah
  3. IPK S2 minimal 3.25 pada pada skala 4.00 baik mahasiswa baru maupun on-going
  4. Skor TOEFL ITP minimal 500/IBT 61, atau skor IELTS minimal 5.5
  5. Memiliki prestasi minimal tingkat kabupaten yang diselenggarakan oleh pemerintah dan/atau masyarakat, sertifikat berlaku maksimal 3 (tiga) tahun terakhir
  6. Peraih juara peringkat 5 besar

Kelengkapan Berkas Beasiswa:
  1. Kartu Tanda Penduduk (KTP)
  2. Kartu Tanda Mahasiswa (khusus On-Going)
  3. LoA Unconditional (Untuk On-Going ganti dengan surat tanda aktif kuliah)
  4. Kartu Hasil Studi (KHS) terakhir (Khusus On-Going)
  5. ljazah dan transkrip nilai terakhir
  6. Sertifikat TOEFL/IELTS (TOEFL/IELTS untuk S1 tidak diwajibkan)
  7. Proposal rencana studi (rencana perkuliahan dan sks per-semester yang akan ditempuh hingga selesai studi, topik apa yang akan ditulis dalam skripsi/tesis/disertasi, deskripsikan aktivitas di luar perkuliahan yang akan dilakukan selama studi dan bagaimana implementasi hasil studi di masyarakat)
  8. Surat rekomendasi dari civitas akademik atau institusi terkait (download format disini)
  9. Surat pernyataan tidak sedang menerima beasiswa sejenis dari sumber lain (download format disini)
  10. Sertifikat prestasi minimal tingkat kabupaten
  11. Essay menggunakan Bahasa Indonesia dengan judul: "Aku Generasi Unggul Kebanggaan Bangsa Indonesia" ditulis sebanyak 3-5 ha la man pada kertas A4 dengan format huruf Times New Roman ukuran huruf 12 dengan spasi 1.5 lines


Pendaftaran dilakukan secara online di: http://buonline.beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id/

Sumber: Beasiswa Unggulan Kemdikbud 2018

Read More »
07 July | 0komentar

Bumi Itu Bulat Ada Di Al Qur'an



Dalam sepengetahuannya, teori Big Bang menyebutkan asal mula terbentuknya bumi. Teori ini menyatakan, bahwa alam semesta berasal dari kondisi super padat dan panas, yang kemudian meledak dan mengembang sekitar 13.700 miliar tahun yang lalu. Serpihan dari ledakan itu membentuk bumi dan planet-planet lainnya. "Sementara ini, baik itu pakar dari Barat dan ulama kaum Muslimin menerima itu. Begitu meledak, partikel yang ada di ruang udara yang hampa itu terus ada. Bahkan, menurut sebagian ulama bahwa partikel-partikel itu masih terus berjalan, yang akhirnya menjadi bumi. Kemudian Allah menjadikan bumi dingin," lanjutnya. Teori yang pertama kali ditemukan oleh Abbe Georges Lemaitre, seorang kosmolog asal Belgia pada 1920-an, sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Anbiya ayat 30. Yang mana disebutkan, bahwa langit dan bumi pada awalnya menyatu. "Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka, mengapakah mereka tiada juga beriman?"
Bumi berjalan mengelilingi matahari dan bulan mengelilingi bumi. Teori bumi berjalan dalam peredarannya,ditegaskan dalam surat An-Naml ayat 88, yang berbunyi: "Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
Sedangkan bulan mengitari Bumi seperti terkandung dalam surat Asy-Syam, ayat 1-2. "Demi matahari dan cahayanya di pagi hari, dan bulan apabila mengiringinya."
Teori bumi berjalan dan tidak diam juga tercantum dalam surat Yasin ayat 38-40. "Dan matahari berjalan di tempat peredarannya demikianlah ketetapan yang Maha Perkasa lagi Maha mengetahui. Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah Dia sampai ke manzilah yang terakhir) Kembalilah Dia sebagai bentuk tandan yang tua. Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya."
BUMI ITU BULAT
Dalam surat Az-Zumar ayat 5, menunjukkan bahwa bumi berbentuk seperti bola atau bulat.
 "Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan/menggilirkan (takwir) malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dia-lah yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun." Menurutnya, takwir ini berarti 'bola' atau 'menggelindang'. Karena bentuk bumi yang bulat itulah, waktu antara siang dan malam silih bergantian.

Read More »
07 July | 0komentar