Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In
Showing posts sorted by relevance for query kuda-kuda. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query kuda-kuda. Sort by date Show all posts

Elemen-Elemen Rangka Atap Baja Ringan

Rangka Atap Baja Ringan kuda-kuda(truss) merupakan langsung sebagai usuk/kasau atau pada istilah baja ringan disebut Top Chord.
Berikut disajikan elemen-elemen rangka atap baja ringan.



Apex

:
Titik simpul yang berada di puncak kuda-kuda (truss).
Heel joint

:
Titik simpul yang merupakan pertemuan antara batang utama atas dan bawah.
Panel point

:
Titik simpul yang merupakan pertemuan beberapa elemen batang pada suatu struktur kuda-kuda.
Bearing/Supp ort point
(Tumpuan/ Perletakan)

:
Titik simpul pada suatu kuda-kuda yang difungsikan sebagaitumpuan/ perletakan kuda-kuda. Tumpuan kuda-kuda minimal berjumlah dua buah, dan dipilih dari panel point yang berada di atas struktur penopang kuda-kuda (kolom atau ringbalk).
Pitch
:
Sudut kemiringan atap (dalam derajat).
Overhang(Tritisa)

:
Perpanjangan dari batang utama atas, yang melewati posisi tumpuan rangka atap.
Clear span

:
Jarak horisontal antara dua sisi dalam pada tumpuan kuda-kuda
Span(Bentang)

:
Jarak horisontal antara as/sumbu ke as/sumbu tumpuan kuda-kuda.
Top chords

:
Batang-batang utama yang terletak  di bagian atas dari kuda-kuda.
Bottom chords

:
Batang-batang utama yang terletak di bagian bawah dari kudakuda.
Webs
:
Batang-batang yang terletak di bagian dalam dari kuda-kuda.

Read More »
28 October | 0komentar

Macam-Macam Kuda-Kuda Baja Ringan

Berdasarkan bentuk geometrinya, kuda-kuda (truss) baja ringan dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:

a.Kuda-kuda utuh (standard truss), merupakan kuda-kuda berbentuk segitiga utuh, sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 12. Kuda-kuda jenis ini dapat digunakan pada atap pelana, maupun bagian tengah dari atap limasan.

Kuda-Kuda Utuh (Standart Truss) 
b.Kuda-kuda terpancung (truncated truss), merupakan kuda-kuda berbentuk segitiga terpancung, seperti ditunjukkan pada Gambar 13.

Kuda-Kuda Terpancung (Truncated Truss)
c. Saddle Truss, merupakan kuda-kuda berbentuk segitiga kecil, yang berfungsi untuk menyatukan dua bidang atap pada rencana atap bangunan yang berbentuk Letter L.

Saddle Truss


Read More »
30 October | 0komentar

Mengenal Baja Ringan

Kuda-kuda langsung sebagai usuk
Rangka atap baja ringan memiliki beberapa elemen yaitu kuda-kuda, reng, sekrup dan jurai dalam untuk mencegah tampias. Kuda-kuda merupakan struktur utama dalam konstruksi atap baja ringan. Untuk mendapatkan kuda-kuda yang kokoh, cermati lebar bentangan dan besar beban yang akan diterima, demikian pula dengan derajat kemiringan atap. Ketebalan material baja ringan untuk kuda-kuda dan web berkisar 0,75 - 1mm. Sementara untuk reng  sekitar 0,4 - 0,7mm.
Perhitungan kuda-kuda baja ringan amat berbeda dengan kayu, yakni cenderung lebih rapat. Semakin besar beban yang harus dipikul, jarak kuda-kuda semakin pendek. Misalnya untuk genteng dengan bobot 40 kg/m2 jarak kuda-kuda bisa dibuat setiap 1,4m. Sementara bila bobot genteng mencapai 75kg/m2, maka jarak kuda-kuda menjadi 1,2m. Perhitungan ini masih dipengaruhi banyak faktor.

Read More »
26 October | 0komentar

Hubungan dan Sambungan Kayu


Kita bedakan antara hubungan kayu dan sambungan kayu. Yang dimaksud dengan sambungan kayu adalah dua batang kayu atau lebih yang disambung-sambung sehingga menjadi satu batang kayu panjang atau mendatar maupun tegak lurus dalam satu bidang datar atau bidang dua dimensi. Sedangkan yang disebut dengan hubungan kayu yaitu dua batang kayu atau lebih yang dihubung-hubungkan menjadi satu benda atau satu bagian konstruksi dalam satu bidang (dua dimensi) maupun dalam satu ruang berdimensi tiga. 

Bahan kayu merupakan bahan bangunan alam, maka dari pohonnya kayu dapat dibentuk berbagai macam ukuran yang berupa balok dan papan.Untuk penggunaan pada konstruksi kayu biasanya dilakukan sambungan. Karena keterbatasan panjang kayu yang ada dipasaran, maka untuk suatu konstruksi kayu yang panjang diperlukan adanya sambungan kayu.Kayu bentuk balok berarti sambungan memanjang dan untuk papan disebut sambungan melebar. 
Ukuran kayu umumnya yang ada dipasaran sudah ditentu, antara lain :



Pengertian sambungan kayu adalah dua batang kayu atau lebih yang saling disambungkan satu sama lain sehingga menjadi satu batang kayu yang panjang. 

Pengertian hubungan kayu adalah dua batang kayu atau lebih yang saling dihubungkan satu sama lain pada satu titik tertentu sehingga menjadi satu bagian konstruksi. 
Perlu diperhatikan juga syarat-syarat hubungan kayu, antara lain : 
Dibuat sesederhana mungkin tapi kokoh, hindari menakik kayu yang dalam, perhatikan penempatan sambungan, harus tahan terhadap gaya yang bekerja padanya, konstruksi sambungan dibuat yang pas, jangan menggunakan kayu yang cacat. Maka dari itu diperlukan sambungan dan hubungan terhadap kayu tersebut.

Dalam menyusun suatu konstruksi kayu pada umumnya terdiri dari dua batang atau lebih masing-masing dihubungkan menjadi satu bagian hingga kokoh. Untuk memenuhi syarat kekokohan ini maka sambungan dan hubungan-hubungan kayu harus memenuhi syaratsyarat sebagai berikut: 
  1. Sambungan harus sederhana dan kuat. Harus dihindari takikan besar dan dalam, karena dapat mengakibatkan kelemahan kayu dan diperlukan batang-batang kayu berukuran besar, sehingga dapat merupakan pemborosan. 
  2. Harus memperhatikan sifat-sifat kayu, terutama sifat menyusut, mengembang dan tarikan. 
  3. Bentuk sambungan dari hubungan konstruksi kayu harus tahan terhadap gaya-gaya yang bekerja.

Hubungan kayu dibagi dalam 3 kelompok ialah: 
a. Sambungan kayu arah memanjang 
b. Hubungan kayu yang arah seratnya berlainan (menyudut) 
c. Sambungan kayu arah melebar (sambungan papan)
Sambungan memanjang digunakan untuk menyambung balok tembok, gording dan sebagainya. Hubungan kayu banyak digunakan pada hubungan-hubungan pintu, jendela, kuda-kuda dan sebagainya. Sedangkan sambungan melebar digunakan untuk bibir lantai, dinding atau atap. 

Sambungan Kayu Arah Memanjang Mendatar Sambungan memanjang ini terdiri dari sambungan mendatar dan tegak lurus. 
a. Sambungan bibir lurus 
b. Sambungan bibir lurus berkait 
c. Sambungan bibir miring 
d. Sambungan bibir miring berkait 
e. Sambungan memanjang balok kunci 
f. Sambungan memanjang kunci jepit 
g. Sambungan tegak lurus. 

Sambungan Bibir Lurus 
Sambungan ini digunakan bila seluruh batang dipikul, misalnya balok tembok. Pada sambungan ini kayunya banyak diperlemah karena masing-masing bagian ditakik separuh kayu. 


 Sambungan Bibir Miring 
Sambungan bibir miring digunakan untuk menyambung gording pada jarak 2.5 - 3.50 m dipikul oleh kuda-kuda. Sambungan ini tidak boleh disambung tepat di atas kuda-kuda karena gording sudah diperlemah oleh takikan pada kuda-kuda dan tepat di atas kaki kuda-kuda gording menerima momen negatif yang dapat merusak sambungan. Jadi sambungan harus ditempatkan pada peralihan momen positif ke momen negatif sebesar = Q. Maka penempatan sambungan pada jarak 1/7 – 1/9 dari kuda-kuda.

Dan sebagainya.

Hubungan Kayu 

Hubungan kayu merupakan dua buah kayu yang saling bertemu secara siku-siku, sudut pertemuan atau persilangan. Hubungan kedua kayu tersebut selain dapat dilakukan dengan takikan ½ kayu dapat pula menggunakan hubungan pen dan lubang. Pen dibuat 1/3 tebal kayu dan lubang pen lebarnya dibuat ½ tebal kayu yang disambungkan. Untuk memperkuat hubungan kayu tersebut biasanya menggunakan penguat paku atan pen dari kayu.  
Hubungan pen dan lubang terbuka, karena lubangnya dibatasi dengan 3 bidang. Apabila pada sambungan di atas bekerja gaya (gaya menekan balok B), maka pada prinsipnya gaya itu ditahan oleh lebarnya pen supaya pennya kuat, maka bagian pen itu diperlebar masuk ke balok A dan kayu A di cowak 1/8 - 1/6 lebar balok B. Hubungan ini disebut hubungan pen dan lubang pakai gigi.
Pada hubungan sudut ada yang memakai istilah ekor burung terbenam. Pemakaian hubungan ini bila tidak terpaksa karena ada gaya yang bekerja untuk melepaskan hubungan, untuk itu jangan digunakan selain dalam pengerjaannya lebih sulit. 

Sambungan Kayu Arah Melebar 

Untuk papan-papan yang akan dipergunakan sebagai lantai atau dinding bangunan, disambung terlebih dahulu agar lantai maupun dinding kayu dapat rapat dan kelihatan bersih. Akan tetapi sebelum membuat sambungan hendaknya perlu diperhatikan dahulu sisi mana yang akan disambung. Adapun teknik penyambungannya bermacam-macam ada dengan perekat, paku, alur dan lidah dengan profil. Dengan paku sambungan akan lebih rapat walaupun terjadi susut pada papan tersebut. Bila dengan sambungan bentuk lain khawatir ada penyusutan sehingga dinding akan kelihatan jelek, maka dibuat lat atau profil untuk mengelabui, di samping untuk factor keindahan dalam pemasangan.   



Read More »
30 September | 0komentar

Roof Truss


Rangka atap (roof truss) adalah sistem struktur yang berfungsi untuk menopang/menyangga penutup atap, dengan elemen-elemen pokok yang terdiri dari: kuda-kuda (truss), usuk/kasau (rafter), dan reng (roof batten).

Kuda-kuda merupakan struktur rangka batang (kuda-kuda) sebagai penyangga utama rangka atap, yang terdiri dari batang utama luar (chords) dan batang dalam (webs), dan yang berfungsi untuk menahan gaya aksial (tarik dan tekan), maupun momen lentur. Berikut disajikan contoh gambar struktur kuda-kuda (truss) baja ringan.


Read More »
29 October | 0komentar

Struktur Bangunan Gedung

Struktur Bangunan adalah bagian dari sebuah sistem bangunan yang bekerja untuk menyalurkan beban yang diakibatkan oleh adanya bangunan diatas tanah. Yang bertujuan untuk memberi kekuatan dan kekakuan yang diperlukan untuk mencegah bangunan mengalami keruntuhan.
Struktur bangunan terdiri atas: bagian atas bagian tengah dan bagian bawah gambar bawah ini.


Struktur merupakan bagian bangunan yang menyalurkan beban-beban, tersalurkan ke elemen-elemen yang dari elemen-elemen selanjutnya akan disalurkan ke tanah.
Struktur bangunan terdiri dari 3 bagian yaitu Struktur bagian atas, Struktur bagian tengah dan Struktur bagian bawah. Struktur bagian  atas seperti rangka atap, kuda-kuda; Struktur bagian  tengah terdiri dari kolom/tiang,balok dinding;

Struktur bagian bawah terdiri dari pondasi dan sloof.
Pondasi merupakan struktur bangunan yang berhubungan langsung dengan tanah yang berfungsi untuk menahan seluruh pembebanan bangunan yang diteruskan ketanah.
Sedangkan sloof adalah elemen struktur bangunan yang terletak diatas pondasi berfungsi meneruskan dan mendistribusikan beban bangunan ke pondasi.

Struktur bagian tengah terdiri dari:
1. Dinding
 Bagian dari struktur bangunan yang terletak diatas sloof fungsi tembok sebagai penutup interior/ruangan, partisi ruangan dan sebagai pendukung estetika. Jadi tembok tidak memikul/menahan/menopang beban. hanya memikul berat sendiri.
Dinding dapat terbuat dari pasangan batu bata, hebel, batako dan sebagainya.

2. Kolom
kolom adalah bagian dari struktur bangunan yang berhubungan langsung dengan sloof dan dinding dengan arah berdiri/vertikal/tegak. Berfungsi sebagai penopang utama pembebanan bangunan yang ada diatasnya dan sebagai pengikat dinding agar tetap stabil.
Bahan kolom adalah beton bertulang/ kayu.

3. Balok Latey
Merupakan balok yang letaknya diatas pasangan kusen pintu dan kusen jendela

4. Ring Balok/ Ringbalk
Balok ring merupakan balok yang berada tepat diatas dinding,terbuat dari beton yang berfungsi mengikat dinding yang ada di bawahnya agar stabil juga berfungsi untuk meneruskan beban atap ke kolom

Struktur bagian Atas terdiri dari:

1. Kuda-kuda
Kuda-kuda adalah bagian dari struktur bangunan yang berbentuk segitiga yang terletak diantara balok ring dan rangka atap. Bahan kuda-kuda dapat dari kayu, beton, baja, baja ringan.

2. Atap
Rangka atap adalah bagian dari struktur bangunan yang terletak paling atas yang berfungsi untuk melindungi ruangan dari cuaca, panas, dingin, hujan dan angin.

Rangka Atap terdiri Gording, Usuk/kasau, reng dan penutup atap (genteng)

Read More »
23 July | 65komentar

Rufter (Kasau)

Rafter (usuk/kasau) merupakan elemen struktur rangka atap yang berfungsi untuk menahan beban lentur, yaitu sebagai batang pendukung reng (roof batten) yang meneruskan beban dari reng ke kuda-kuda. Selain itu, pada bagian sudut atap limasan juga harus dipasang jurai (hip rafter), seperti ditunjukkan pada Gambar.

Keterangan:
A : Kuda- kuda Utuh (Standard Truss)
B : Kuda-Kuda Terpancung (Truncated Truss)
C : Jurai (Hip Rafter)
D : Usuk/Kasau (Rafter)

Read More »
31 October | 0komentar

Roof Batten (reng)

Roof batten (reng) merupakan elemen struktur rangka atap yang berfungsi untuk menahan beban lentur, yaitu sebagai batang pendukung penutup atap (roof), dan meneruskan beban penutup atap ke usuk/kasau (rafter) ataupun kuda-kuda.
Bentuk profil baja ringan yang beredar di pasaran Indonesia dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Profil C , ketebalan 0,75 mm dan 1 mm, digunakan pada fabrikasi kuda- kuda (truss), dan usuk (rafter). Profil jenis ini tersedia dalam berbagai macam ukuran. Ukuran sering digunakan adalah:
a) C.75x0.75 (tinggi profil 75 mm, dengan ketebalan dasar baja sebelum di-coating 0,75 mm)
b) C.75x1.00 (tinggi profil 75 mm, dengan ketebalan dasar baja sebelum di-coating 1,00 mm).

Selain itu, profil jenis ini juga diproduksi dengan ukuran lain, misalnya C.100x1.00 (tinggi profil 100 mm, dengan ketebalan dasar baja sebelum di- coating 1,00 mm). Profil ini digunakan untuk kasus-kasus khusus, misalnya untuk kuda-kuda bentang lebar.
2. Batten, ketebalan antara 0,4 mm sampai 0,7 mm (idealnya 0,55 mm), digunakan sebagai reng (Gambar 18).
a. TS.41x0.48 (tinggi profil 40 mm, dengan ketebalan dasar baja sebelum di-coating 0,48 mm).
b. TS.41x0.55 (tinggi profil 40 mm, dengan ketebalan dasar baja sebelum di-coating 0,55 mm).
c. TS.61x1.00 (tinggi profil 60 mm, dengan ketebalan dasar baja sebelum di-coating 1,00 mm).
d. TS.61x1.75 (tinggi profil 60 mm, dengan ketebalan dasar baja sebelum di-coating 175 mm).
     Pemilihan dimensi/ukuran profil yang akan digunakan untuk reng bergantung pada jenis penutup atap yang digunakan, namun pada umumnya digunakan TS.41x0.55.


Read More »
01 November | 0komentar

Jenis-Jenis Uraian Pekerjaan pada Pekerjaan Gedung

Dalam dunia pengadaan atau proyek manajemen  tidak asing lagi dengan istilah Tabel RAB (Rencana Anggaran Biaya). 

RAB adalah perkiraan biaya yang akan digunakan untuk melaksanakan suatu proyek. Sesuai dengan namanya maka perencanaan ini bisa menjadi sebuah dokumen untuk mempersiapkan berbagai kebutuhan untuk kedepannya. Dokumen tersebut akan selalu menjadi acuan untuk selalu melihat ke depan mengenai proyek atau bisnis.Secara umum RAB bisa disajikan dalam bentuk tabel agar lebih mudah dalam menjabarkan rinciannya. Secara umum poin yang ada dalam tabel tersebut terdiri dari nama Jenis/ Uraian Pekerjaan, Volume, Analisa, Harga Satuan (Rp), Jumlah Harga (Rp), Total Harga (Rp), dan lain sebagainya. Pada tabel Rencana Anggaran Biaya terdapat item-item Uraian pekerjaan, volume,    

        

 Secara lebih rinci, jenis-jenis pekerjaan pada konstruksi bangunan gedung dapat dikelompokkan menjadi:

1.    Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persiapan adalah kelompok pekerjaan yang pertama kali dilakukan sebelum sebuah proyek konstruksi bangunan dimulai. Yang termasuk dalam kelompok pekerjaan persiapan antara lain:
1.1.    Pembuatan pagar sementara,
1.2.    Pengukuran dan pemasangan bouwplank
1.3.    Pembuatan kantor sementara
1.4.    Pembuatan gudang sementara
1.5.    Pembuatan rumah jaga
1.6.    Pembersihan dan perataan lapangan
1.7.    Pembuatan bedeng pekerja
1.8.    Pembuatan perancah dari bambu
1.9.    Pembuatan jalan sementara
1.10.  Pekerjaan pembongkaran.
Macam-macam pekerjaan persiapan bisa berbeda antara proyek yang satu dengan yang lainnya, tergantung besar kecilnya proyek. Sebagai contoh, untuk pekerjaan bangunan dengan skala kecil, mungkin saja hanya ada pekerjaan pembersihan lapangan dan pemasangan bouwplank.
2.    Pekerjaan Tanah.
Yang termasuk dalam kelompok pekerjaan tanah, antara lain adalah:
2.1.  Pekerjaan galian tanah.  Pekerjaan galian ada bermacam-macam, tergantung jenis tanah dan kedalamannya.
2.2.      Pekerjaan pembuangan tanah
2.3.      Pekerjaan pemadatan tanah
2.4.      Pekerjaan urugan
3.    Pekerjaan Pondasi.
Pondasi adalah bagian struktur bangunan yang terletak di bawah permukaan tanah, yang berfungsi menyalurkan beban suatu bangunan ke dalam tanah sehingga bangunan dapat berdiri kokoh.  Pondasi harus terletak pada tanah yang stabil dan mempunyai daya dukung cukup sesuai dengan beban yang ada.  Berdasarkan letaknya di bawah permukaan tanah, pondasi dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
3.1.    Pondasi dangkal
3.2.    Pondasi sedang
3.3.    Pondasi dalam
Pemilihan jenis pondasi pada suatu pekerjaan konstruksi tergantung pada daya dukung tanah dan besar kecilnya beban suatu konstruksi di atasnya.
Untuk konstruksi bangunan sederhana, biasanya menggunakan pondasi batu kali.  Yang termasuk dalam kelompok pekerjaan pondasi batu kali adalah:
a.      Pasangan batu kosong (aanstamping)
b.      Pasangan batu belah
4.    Pekerjaan Beton
Beton adalah campuran semen Portland, agregat halus (pasir), agregat kasar (kerikil) dan air dengan perbandingan tertentu. Beton yang dikombinasikan dengan baja tulangan disebut beton bertulang.  Tulangan baja akan memberikan kekuatan tarik yang tidak dimiliki oleh beton.  Dalam sebuah proyek konstruksi yang termasuk dalam kelompok pekerjaan beton adalah:
4.1.      Pekerjaan pembetonan
4.2.      Pekerjaan pembesian
4.3.      Pekerjaan bekisting
4.4.      Pekerjaan PVC Waterstop
Berdasarkan bagian dari suatu konstruksi gedung, pekerjaan beton dibedakan menjadi:
a.      Pekerjaan pondasi beton bertulang
b.      Pekerjaan sloof beton bertulang
c.      Pekerjaan kolom beton bertulang
d.      Pekerjaan ring balk beton bertulang
e.      Pekerjaan balok beton bertulang
f.       Pekerjaan plat beton bertulang
g.      Pekerjaan tangga beton bertulang
5.    Pekerjaan Pasangan.
Pekerjaan pasangan meliputi:
5.1.      Pasangan dinding.
5.2.      Plesteran
5.3.      Acian
5.4.      Pekerjaan penutup lantai.
Dinding adalah bagian dari bangunan yang berfungsi untuk membatasi ruang luar dan ruang dalam maupun antara ruang yang satu dengan ruang yang lain.  Berdasarkan bahan yang digunakan, pekerjaan pasangan dinding bisa dibedakan menjadi:
·         Pasangan dinding bata merah
·         Pasangan dinding batako
·         Pasangan dinding kayu
·         Pasangan dinding hebel
Selain dengan plesteran dan acian, pasangan dinding juga bisa ditutup dengan pasangan keramik dinding atau pasangan batu alam pada dinding.
Bahan penutup lantai ada banyak macamnya, antara lain keramik, marmer, granit dan ubin PC. Sedangkan untuk ruang luar digunakan paving block, koral sikat atau batu alam.
6.    Pekerjaan langit-langit / plafond
Pekerjaan langit-langit meliputi pekerjaan rangka, pekerjaan penutup langit-langit dan pekerjaan list langit-langit.  Berdasarkan bahan yang dipakai, rangka langit-langit bisa dibuat dari kayu atau besi hollow.  Sedangkan berdasarkan bahan yang dipakai, penutup langit-langit, antara lain dibedakan menjadi:
·         Langit-langit asbes
·         Langit-langit tripleks
·         Langit-langit gypsum board
·         Langit-langit calsiboard
7.    Pekerjaan Atap.
Atap adalah bagian bangunan yang sangat penting, karena berfungsi untuk melindungi penghuninya dari panas dan hujan. 
Yang termasuk pekerjaan atap antara lain adalah:
7.1.    Pekerjaan kuda-kuda.
7.2.    Pekerjaan rangka atap, yang meliputi murplat (balok dinding), balok nok, gording, jurai luar dan jurai dalam.
7.3.    Pekerjaan usuk dan reng
7.4.    Pekerjaan penutup atap.
7.5.    Pekerjaan bubungan.
7.6.    Pekerjaan lisplank
Bahan-bahan yang digunakan untuk kuda-kuda dan rangka atap antara lain kayu, baja IWF maupun baja ringan.  Sedangkan bahan penutup atap bisa menggunakan, asbes, seng, genteng multiroof, genteng onduline, genteng keramik, genteng beton dan lain-lain. 
8.    Pekerjaan Pintu dan Jendela
Pekerjaan pintu dan jendela meliputi:
8.1.    Pekerjaan kusen pintu dan jendela
8.2.    Pekerjaan panil pintu
8.3.    Pekerjaan daun jendela kaca
8.4.    Pekerjaan boven light
9.    Pekerjaan kunci dan kaca
Pekerjaan kunci dan kaca adalah pekerjaan-pekerjaan untuk melengkapi pekerjaan pintu dan jendela.  Yang termasuk dalam pekerjaan kunci dan kaca antara lain adalah:
9.1.      Pemasangan kunci tanam
9.2.      Pemasangan selot pintu
9.3.      Pemasangan engsel pintu
9.4.      Pemasangan engsel jendela
9.5.      Pemasangan kait angina
9.6.      Pemasangan doorcloser
9.7.      Pemasangan doorstop
9.8.      Pemasangan rel untuk pintu dorong
9.9.      Pemasangan kaca bening
9.10.    Pemasangan cermin
9.11.    Pemasangan kaca patri
10.    Pekerjaan pengecatan.
Pekerjaan pengecatan pada sebuah bangunan gedung meliputi:
10.1.   Pengerokan/pengikisan permukaan cat lama, baik cat dinding, cat kayu maupun cat besi.
10.2.      Pelapisan bidang kayu dengan teak oil
10.3.      Pelapisan bidang kayu dengan vernis
10.4.      Pelapisan bidang kayu dengan residu atau ter
10.5.      Pengecatan kayu lama maupun baru
10.6.      Pengecatan dinding lama
10.7.      Pengecatan dinding baru.
10.8.      Pelapuran dengan kapur
10.9.      Pemasangan wall paper
10.10.   Pengecatan baja/besi
11.  Pekerjaan Sanitasi.
Yang termasuk dalam pekerjaan sanitasi adalah:
11.1.      Pemasangan kloset
11.2.      Pemasangan urinoir
11.3.      Pemasangan wastafel
11.4.      Pemasangan bak mandi
11.5.      Pemasangan pipa
11.6.      Pemasangan/pembuatan bak control
11.7.      Pemasangan floor drain
11.8.      Pemasangan bak cuci piring
11.9.      Pemasangan kran
12.  Pekerjaan Elektrikal.


Secara garis besar, lingkup pekerjaan bangunan gedung meliputi kelompok-kelompok sebagai berikut:
1.  Design Development, adalah kelompok kerja yang bertugas  menyiapkan dokumen-dokumen kelengkapan sebuah proyek konstrusi. Dokumen-dokumen yang dimaksud antara lain adalah :
1.1.    Dokumen kontrak
1.2.    Dokumen asuransi dan jaminan
1.3.    Shop drawing (gambar perencanaan)  dan as built drawing (gambar terlaksana)
1.4.    Site management, yaitu kelompok yang menyiapkan dokumen perencanaan site.
1.5.   Dokumentasi proyek apabila pekerjaan sudah dilaksanakan, mulai dari dokumentasi 0% pekerjaan sampai 100%.
2.    Site Work, adalah kelompok yang mengatur segala sesuatu di lokasi proyek sebelum dan selama pelaksanaan proyek bangunan gedung.  Lingkup pekerjaan pada kelompok ini adalah:
2.1.    Setting Out, yaitu tahapan mengatur penempatan fasilitas-fasilitas yang diperlukan dalam sebuah proyek pembangunan gedung, misalnya kantor sementara, gudang bahan bangunan, area bongkar muat bahan bangunan dan lain-lain.
2.2. Fasilitas sementara, adalah segala sesuatu yang harus ada agar proyek pembangunan gedung dapat berjalan seperti  kantor sementara, gudang bahan bangunan, area bongkar muat bahan bangunan dan lain-lain
2.3.    Mobilisasi dan demobilisasi, adalah tahapan pengangkutan bahan-bahan bangunan maupun peralatan yang diperlukan dalam suatu pekerjaan konstruksi.
2.4.  Pembersihan lahan, adalah tahapan yang harus dilakukan sebelum memulai pekerjaan pada sebuah proyek konstruksi
2.5. Galian, pemotongan dan timbunan, dilakukan dalam satu rangkaian pekerjaan pembersihan lahan, terutama untuk lokasi site berkontur yang memerlukan proses cut and fill.
3.    Pekerjaan Struktural, yang meliputi kelompok-kelompok pekerjaan:
3.1.  Pekerjaan struktur di atas tanah, meliputi pekerjaan rangka bangunan dan  dinding pengisi.
3.2. Pekerjaan struktur di bawah tanah, yang dimaksud adalahan pekerjaan pasangan pondasi.
3.3.    Rangka atap
4.    Pekerjaan Arsitektur, meliputi pekerjaan-pekerjaan sebagai berikut:
4.1.    Pekerjaan beton
4.2.    Pekerjaan logam
4.3.    Pekerjaan kayu dan plastic.
4.4.    Pasangan
4.5.    Perlindungan suhu dan kelembaban
4.6.    Bukaan (jendela, pintu dan kusen)
4.7.    Finishing
5.    Pekerjaan Mekanikal
5.1.    Plumbing
5.2.    Pemanasan, ventilasi dan pengkondisian udara
5.3.    Pencegahan kebakaran
6.    Pekerjaan Elektrikal
6.1.    Sistem distribusi jaringan listrik
6.2.    Sistem pencahayaan
6.3.    Sistem komunikasi
6.4.    Pencegahan petir
7.    Fasilitas Eksterior Bangunan
7.1.    Paving, tempat parker dan pedestrian
7.2.    Pagar dan gerbang
                  7.3.   Pertamanan dan landscaping
Sumber : 
LAMPIRANPERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 28/PRT/M/2016 TENTANG ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN BIDANG PEKERJAAN UMUM

Read More »
16 October | 23komentar