Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In

Blended Learning dan Peningkatan Kompetensi

Koran Jateng Pos, 13 Mei 2020

Blended Learning menurut Harding, Kaczynski dan Wood (2005), merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan pembelajaran tradisonal tatap muka dan pembelajaran jarak jauh yang menggunakan sumber belajar online (terutama yang berbasis web) dan beragam pilihan komunikasi yang dapat digunakan oleh guru dan siswa. Dengan pelaksanaan blended learning ini, pembelajaran berlangsung lebih bermakna karena keragaman sumber belajar yang mungkin diperoleh.

Salah satu model pembelajaran yang dapat memfasilitasi siswa dalam pembelajaran mandiri adalah blended learning. Pembelajaran dengan blended learning dapat menggeser prinsip pembelajaran dari teacher centered menuju student centered secara dinamis. Blended Learning bersifat saling melengkapi antara kekurangan pembelajaran secara tatap muka dan online. Pembelajaran online mengarah pada kemampuan kognitif dan psikomotorik sedangkan dengan tatap muka guru mampu memfungsikan dirinya sebagai pendidik dan memberikan dorongan motivasi secara langsung dan ekspresif kepada siswa sehingga blended learning membuat keaktifan siswa dalam kelas menjadi lebih variatif.

Pelaksanan model pembelajaran blended learning berbasis blog perlu dukungan sumber daya, sarana dan prasarana: 

Konten /materi pembelajaran 
 Konten pembelajaran tersedia untuk pembelajaran online yang diunduh atau ditampilkan melalui media blog dan konten pembelajaran yang tersedia untuk pembelajaran tatap muka misalnya modul-modul pembelajaran atau lembar tugas siswa. 

Perangkat keras (hardware), berupa komputer, laptop, tablet, maupun smartphone. 
Perangkat berbasis teknologi merupakan salah satu pendukung untuk keberlangsungan penerapan model pembelajaran berbasis blog. Melalui perangkat teknologi guru dan siswa dapat untuk selalu terhubung dalam kegiatan pembelajaran baik di kelas ketika pembelajaran tatap muka maupun pembelajaran di luar kelas. 

Aplikasi Blog
Aplikasi blog yang digunakan banyak tersedia di internet dan berbasis open source artinya guru dapat menggunakan dan memodifikasi sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Guru dapat memilih aplikasi blog yang dirasa mudah untuk digunakan misalnya: Wordpress, Blogger., Weebly • Infocus Infocus digunakan dalam proses kegiatan pembelajaran untuk menyajikan materi pembelajaran baik secara online maupun offline 

Jaringan internet 
Jaringan internet digunakan ketika pembelajaran online dan offline. Guru dapat mengunggah materi pembelajaran dan siswa dapat mengunduh materi pembelajaran serta penugasan-penugasan untuk siswa yang dilakukan melalui blog membutuhkan jaringan internet. 

Guru dan Siswa
Guru dan siswa merupakan komponen utama yang terjadi dalam proses pembelajaran dengan model blended learning. 
Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi, baik antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, ataupun siswa dengan lingkungan, siswa dengan teknologi (blog). Komunikasi yang meliputi interaksional (relationshipfocused) dan informational (content focused) tidak dapat dipisahkan (Thurlow, Lengel & Tomic, 2004). 

Adapun karakteristik siswa yang dibutuhkan untuk pembelajaran dengan model blended learning berbasis blog antara lain: 
 - Melek teknologi 
 - Memiliki smartphone atau laptop 
 - Memiliki akses internet 
 - Memiliki motivasi yang tinggi untuk mengikuti pembelajaran 
 - Memiliki keterampilan dalam menggunakan internet secara aman 

Guru dalam kegiatan pembelajaran bertindak sebagai fasilitator. Model pembelajaran blended learning mendukung pembelajaran mandiri dan aktif. Sebagai fasilitator bertugas memfasilitasi pembelajaran yang berlangsung pada siswa dan memudahkan siswa dalam kegiatan proses pembelajaran, sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman belajar yang menarik.
Share this article now on :

Post a Comment