Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In

Pembuatan Produk masal

Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan mampu:
1. Memahami pengertian dan prinsip perakitan/Pembuatan
2. Menerangkan prose perakitan
3. Menganalisis sistem perakitan
4. Mengetahui rancangan perakitan

A. Pengertian Prinsip Perakitan/Pembuatan Produk 

Perakitan/Pembuatan adalah suatu proses penyusunan dan penyatuan beberapa bagian komponen menjadi suatu alat/benda/mesin yang mempunyai fungsi tertentu. Pekerjaan perakitan dimulai bila obyek sudah siap untuk dipasang/dibuat dan berakhir bila obyek tersebut telah bergabung secara sempurna. 
Perakitan juga dapat diartikan penggabungan antara bagian yang satu terhadap bagian yang lain atau pasangannya. Pada prinsipnya perakitan dalam proses manufaktur terdiri dari pasangan semua bagian-bagian komponen menjadi suatu produk, proses pengencangan, proses inspeksi dan pengujian fungsional, pemberian nama atau label, pemisahan hasil perakitan yang baik dan hasil perakitan yang buruk, serta pengepakan dan penyiapan untuk pemakaian akhir.
Contoh pembuatan produk masal yang berkaitan dengan Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan adalah Proses Pembuatan Paving Block, Pembuatan Genteng, Pembuatan keramik, Pembuatan Kusen Aluminium, Merangkai hendle kunci (slot pintu) dan lain-lain.

B. Pembuatan Paving Block (Bata Beton) 
Paving Block atau bisa disebut dengan Bata Beton, kita sering mendengar dan melihat. bahan bangunan ini. Paving Block memiliki karakteristik, ukuran dan mutu beton yang beragam. Seperti yang tertera di SNI (Standar Nasional Indonesia). 

Definisi Paving Block sesuai dengan SNI 03 0691 1996, Bata Beton (Paving Block) adalah suatu komposisi bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis sejenisnya, air dan agregat dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya yang tidak mengurangi mutu bata beton itu. 

Paving block memiliki klasifikasi mutu, perlu diketahui, dalam SNI 03 0691 1996 dicantumkan:

Klasifikasi
Bata beton mutu A digunakan untuk jalan
 Bata beton mutu B digunakan untuk peralatan parkir
 Bata beton mutu C digunakan untuk pejalan kaki
 Bata beton mutu D : digunakan untuk taman dan penggunaan lain.

Syarat mutu
 1. Sifat tampak Bata beton harus mempunyai permukaan yang rata, tidak terdapat retak-retak dan cacat, bagian sudut dan rusuknya tidak mudah direpihkan dengan kekuatan jari tangan.
 2. Ukuran Bata beton harus mempunyai ukuran tebal nominal minimum 60 mm dengan toleransi + 8%.
3. Sifat fisika Bata beton harus mempunyai sifat-sifat fisika seperti pada tabel 1.



4. Ketebalan, paving mempunyai 3 macam ketebalan, yaitu 6 cm, 8 cm dan 10 cm.




5. Kuat tekan bata beton (paving block) tidak ditentukan dari ketebalan, tetapi dari komposisi bahan/material penyusunnya.
6. Ketahanan terhadap natrium sulfat Bata beton apabila diuji dengan cara seperti pada butir
7. tidak boleh carat, dan kehilangan berat yang diperkenankan niaksirnum 1%. Proses

Pembuatan Paving Block
• Pembuatan dengan cara manual 
Pembuatan paving block dimulai dengan mencampur semen, air, pasir, penambahan batu pecah (kericak) dan penambahan abu batu (sebagai filler) dengan komposisi tertentu. Setelah adukan homogen, kemudian dimasukkan ke dalam cetakan dan dipress dengan kekuatan tekan tenaga manusia. Pembuatan cara manual ini umumnya menghasilkan mutu paving block yang rendah karena tekanan yang diberikan pada saat mengempa tidak maksimal. 

• Pembuatan dengan mesin 
Mencampurkan bahan material penyusun ke dalam mesin molen, kemudian di masukkan ke dalam mesin press paving block. Pada mesin ini dapat disetting tekanan yang akan diterima untuk menghasilkan paving dengan mutu tertentu. Umumnya pembuatan paving block dengan menggunakan mesin akan menghasilkan mutu beton yang tinggi, keseragaman dan kestabilan tekanan pada saat pengempaan memberikan kontribusi peningkatan mutu paving block, Meskipun demikian, komposisi material penyusun bata beton (paving block) sangat menentukan mutu produk tersebut.


Share this article now on :

Post a Comment