Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In

Elemen Dasar Desain Interior


Pengertian desain interior secara luas adalah suatu tata letak dan rencana desain ruang di dalam bangunan. Sebuah desain interior juga mempengaruhi opini, mood dan kepribadian kita.
Tujuan Desain Interior 
Tujuan desain interior adalah untuk meningkatkan pengalaman pengguna / user experience dengan lebih baik dalam mengelola ruang yang tersedia di dalam bangunan mulai dari sisi fungsi, estetika dan sisi psikologi penghuni dalam ruang. 
Desain interior memberikan serangkaian solusi yang menyenangkan secara estetika tetapi efisien bagi penghuninya untuk penggunaan ruang yang lebih baik. Konsep dan gaya desain interior adalah ide yang mengintegrasikan banyak elemen menjadi satu kesatuan.
Menurut Wicaksono dan Tisnawati (2014), elemen elemen dasar interior adalah sebagai berikut : 
1. Garis 
Sebuah garis adalah unsur dasar seni, mengacu padatanda menerus yang dibuat disebuah permukaan. Titik adalah dasar terjadinya bentuk ruang yang menunjukkan suatu letak di dalam ruang. Titik tidak mempunyai ukuran panjang, lebar, atau tinggi. Oleh karena itu garis bersifat statis, tidak mempunyai arah gerak, dan terpusat. Sebuah titik dapat digunakan untuk menunjukkan : a. Ujung ujung garis b. Persilangan antara dua garis c. Pertemuan ujung garis pada sudut bidang atau ruang d. Titik pusat medan/ruang 

2. Bentuk ( form ) 
Bentuk merupakan unsur seni. Pada dasarnya bentuk adalah suatu sosok geometris dua atau tiga dimensi yang memungkinkan pengguna ruang untuk menangkap keberadaan sebuah benda dan memahaminya dengan persepsi. Terdapat tiga bentuk primer yaitu lingkaran, segitiga,dan bujur sangkar.
Lingkaran merupakan suatu sosok terpusat ke arah dalam, pada umumnya bersifat stabil dan dengan sendirinya menjadi pusat dari lingkungannya. Penempatan sebuah lingkaran pada pusat suatu bidang akan memperkuat sifat alaminya sebagai poros. Segitiga menunjukkan stabilitas. Jika salah satu sisinya menjadi penumpu, segitiga merupakan bentuk yang sangat stabil. Namun jika salah satu sudutnya yang menjadi penumpu segitiga juga dapat tampak seimbang dalam tahap yang sangat kritis atau tampak tidak stabil dan cenderung jatuh pada sisinya. Bujur Sangkar menunjukkan sesuatu yang murni dan rasional. Merupakan bentuk yang statis, netral, dan tidak mempunyai arah tertentu.Bentuk bentuk segiempat lainnya dapat dianggap sebagai variasi dari bentuk bujur sangkar,yang berubah dengan adanya penambahan tinggi atau lebarnya. 
A. Organisasi Bentuk Berikut ini beberapa bentuk dapat ditambahkan dan dikelompokkan dalam beberapa kategori pengorganisasian 
1. Bentuk yang ditambahkan 
2. Bentuk terpusat, terdiri dari sejumlah bentuk sekunder yang mengitari bentuk dominan yang beradadi tengah 
3. Bentuk liner, terdiri atas bentuk bentuk yang diatur dalam suatu deret yang berulang 
4. Bentuk radial, yaitu komposisi dari bentuk bentuk yang diatur dalam suatu deret dan berulang 
5. Bentuk cluster,yaitu bentuk bentuk yang saling berdekatan atau bersama sama menerima kesamaan visual 
6. Bentuk grid, yaitu bentuk bentuk modular yang hubungannya satu sama lain diatur oleh grid grid tiga dimensi 
B. Elemen Pembentuk Ruang 
Ruangan interior dibentuk oleh beberapa bidang dua dimensi, yaitu lantai, dinding, plafon serta bukaan pintu dan jendela. Menurut Wicaksono dan Tisnawati (2014), apabila salah satu diantaranya tidak ada maka tidak dapat disebut sebagai interior karena ruangan tersebut tidak dapat berfungsi dan dipergunakan dengan baik. Secara tiga dimensional, terdapat empat elemen dasar pembentuk interior yang terdiri dari tiga bidang dimensional (3D) yang akan membentuk volume (panjang x lebar x tinggi) sebuah ruangan : 
1. Lantai sebagai bidang bawah 
2. Dinding sebagai bidang tengah/ penyekat 
3. Plafon sebagai bidang atas 
4. Berbagai bukaan yang dapat diaplikasikan ke dalam tiga bidang dimnsional diatas 
5. Elemen pengisi ruang yang disebut juga perabot /furniture, biasanya berwujud kursi, meja, ranjang, lemari, lukisan, vegetasi, lampu dll 

3. Bidang ( shape ) 
Bidang adalah sebuah luasan yang tertutup dengan batas batas yang ditentukan oleh unsur unsur lainnya yaitu garis, warna, nilai, tekstur, dan lain lain. Dua garis sejajar yang dihubungkan kedua sisinya akan membentuk sebuah bidang. Bidang hanya terbatas pada dua dimensi yaitu panjang dan lebar. Bidang geometris seperti lingkaran, persegi panjang, segi empat, segi tiga, dan sebagainya memiliki sebuah batasan yang jelas. Sebuah bidang dibentuk oleh beberapa garis. Ciri ciri permukaan suatu bidang adalah warna dan tekstur yang akan mempengaruhi bobot visual dan stabilitasnya. Bidang juga berfungsi untuk menunjukkan batasan sebuah ruangan. 
Menurut jenisnya, sebuah bidang terdiri atas tiga bagian yaitu 
a. Bidang atas, dapat diumpamakan sebagai bidang atap. Bidang atas merupakan unsur utama suatu bangunan yang melindunginya dari unsur unsur iklim. Bidang atas juga merupakan bidang langit langit yang menjadi unsur pelindung ruang di dalam arsitektur. 
b. Bidang dinding, bidang bidang dinding vertikal secara visual paling aktif dalam menentukan dan membatasi ruang. 
c. Bidang dasar, memberikan pendukung secara fisik dan menjadi dasar bentuk bentuk bangunan secara visual. Bidang lantai merupakan pendukung kegiatan pengguna di dalam bangunan.

4. Ruang ( space ) 
Menurut Wicaksono dan Tisnawati (2014), ruang adalah sebuah bentuk tiga dimensi tanpa batas karena objek dan peristiwa memiliki posisi dan arah relatif. Ruang dapat juga berdampak pada perilaku manusia dan budaya, menjadi faktor penting dalam arsitektur, dan akan berdampak pada desain bangunan dan struktur. Ruang memiliki panjan, lebar dan tinggi; bentuk; permukaan; orientasi serta posisi. Sebuah bidang yang dikembangkan (menurut arah, selain dari yang telah ada) berubah menjadi ruang. Sebagai unsur tiga dimensi di dalam perbendaharaan perancangan arsitektur,suatu ruang dapat berbentuk padat. Dalam hal ini ruang yang berada di dalam atau dibatasi oleh bidang bidang akan dipindahkan oleh massa atau ruang kosong. 

5. Cahaya ( light ) 
Cahaya mempengaruhi penataan interior dalam hal : 
a. Menentukan atmosfer ruang 
b. Mempengaruhi mood pengguna 
c. Mendukung fungsi ruang Pada perancangan interior, jenis tata cahaya dapat dibagi menjadi pencahayaan alami dan pencahayaan buatan
Share this article now on :

Post a Comment