Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In

Konsep Desain Masjid Nuansa Tropis


Sebagai tempah ibadah masjid didesain sedemikian rupa sehingga akan menjadikan jamaah merasa nyaman. Kenyamanan jamaah akan korelasi dengan kekhusukan dalam beribadah. Konsep masjid dilahan yang memanjang akan menjadikan tantangan sendiri bagi perencana dalam mendesain. Memperhatiakan nuansa disekitar yang masjid. 
Masjid ini didesain pada lahan yang memanjang yaitu 4x20 meter, karena ketersediaan lahan memang segitu.Peruntukannya selain untuk masjid juga digunakan untuk TPA. dengan model panggung.

Dari denah diatas bisa dilihat,dari tempat wudhu, jama’ah dapat menaiki tangga menuju ruang sholat yang didesain berbentuk panggung dengan ketinggian 1 m di atas lahan. Ruang sholat terbuka di kanan kirinya dengan dibatasi oleh railing kayu setinggi 80 cm. Ruang ini memiliki kemiringan plafond yang berbeda dengan ketinggian puncaknya pada sisi mihrab. Dengan kemiringan ini diharapkan kesan agung dari ruang ibadah ini dapat tercapai sehingga menambah kekhusukan pada saat beribadah pada Allah SWT.

Ruang TPA dan kelas alam tidak didesain khusus karena penggunaanya dapat diatur diluar waktu-waktu sholat. Untuk sarana belajar dapat menggunakan meja-meja kecil yang dapat dilipat dan disimpan dengan rapi. Bentuk ambang mihrab didesain dengan penonjolan profil lengkungan yang kontras dengan warna dinding mihrab. Pada ruang mihrab yang berukuran 4 m x 2 m ini dapat digunakan sebagai tempat penyimpanan dan ruang sound sistem di kanan kirinya. Lantai di desain berbahan kayu atau parket agar kesan bangunan panggung lebih terasa.

Profil lengkung pada ambang mihrab juga berulang pada frame kaca yang terletak diantara tiang-tiang yang masing-masing berjarak 2 m. Agar ruang sholat tidak tampias pada saat hujan, sisi kanan dan kiri di atas frame kaca lengkung ditutup dengan jalusi atau kisi-kisi kayu hingga ke plafond.

Walaupun bentuk lahannya sempit dan memanjang, tetapi tampilan bangunan musholla ini cukup artistik dengan atap pelana miring 15 derajat ke satu arah di atas ruang sholat berbentuk panggung. Tiang-tiang panggung didesain dengan umpak setinggi batas railing untuk memperkuat kesan kokoh dari bangunan ini. Ruang wudhu dan mihrab beratap datar dengan ketinggian yang berbeda. Dinding mihrab dan ruang wudhu dapat menggunakan material batu alam atau semen kamprot yang kontras dengan tiang, balok dan lisplang berwarna putih. Frame kaca lengkung pada sisi kanan dan kiri ruang sholat dapat menggunakan warna hijau yang senada dengan warna kayu pada railing dan kisi-kisi atas.

Sumber :eramuslim.com
Share this article now on :

1 comment: