Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In

Pendampingan Individu ke-2

Pendampingan Individu ke-2

Hari Jumat, 02 Desember 2022 pelaksanaan pendampingan Individu 2 (PI2) dengan Pengajar Praktik dari SMAN 1 Purbalingga, Bapak Muhammad Syaefudin, SPd.  Untuk yang kedua Beliau mendampingi Saya sebagai CGP Angkatan 6 Kab.Purbalingga Jawa Tengah.  
Fokus dari pendampingan individu  ke-2 adalah : 
(a). Diskusi refleksi diri tentang lingkungan belajar di sekolah; 
(b). Diskusi refleksi perubahan diri setelah mempelajari modul 1.1, 1.2 dan 1.3; 
(c) Diskusi rencana merintis komunitas praktisi di sekolah, berdasarkan hasil pemetaan di lokakarya 1; (d). Mengkomunikasikan visi dan prakarsa perubahan ke KS dan warga sekolah SMK Negeri 1 Bukateja Purbalingga Jawa Tengah dengan dimoderasi oleh PP.
Dalam Pendampingan Individu (PI) kali ini lebih difokuskan pada implementasi modul 1.2 tentang nilai dan guru penggerak dilanjutkan modul 1.3 tentang Visi Guru Penggerak. Implementasi yang dilakukan di dalam kelas sangat memberikan manfaat pada anak didiknya. Anak-anak merasa ketagihan dengan pembelajaran berpusat pada siswa. 
Nilai Guru Penggerak adalah berpihak pada murid, mandiri, reflektif, kolaboratif dan inovatif. Peran Guru Penggerak adalah sebagai pemimpin pembelajaran (Profil Pelajar Pancasila), sebagai pelatih bagi rekan sejawat, mendorong terjadinya kolaborasi, mewujudkan kepemimpinan murid dan menggerakkan komunitas praktisi, Adapun kompetensi yang harus dimiliki oleh Guru Penggerak adalah mengembangkan diri dan orang lain, memimpin pembelajaran,
Dari implementasi yang sudah dilakukan terjadi perubahan di dalam kelas dan respon siswa sangat baik. Tugas-tugas yang sudah diberikan oleh fasilitator tidak harus menjadi beban. Sehingga, agar Program Guru Penggerak dapat berjalan dengan baik diperlukan konsistensi dan berkelanjutan. Dalam Pendampingan kali ini, CGP diajak untuk merevie tentang komunitas praktisi yang sudah dirintis pada lokakarya 1 bulan lalu.
Komunitas praktisi merupakan strategi pelengkap bagi pengembangan profesi yang berkelanjutan. Konsep, Komunitas Praktisi sudah banyak diterapkan oleh berbagai profesi dan penting pula diterapkan oleh para aktor utama, dalam pendidikan yaitu guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah. Komunitas praktisi memberikan wadah bagi para guru untuk belajar dan berpartisipasi dalam pengembangan diri mereka. Interaksi dan dialog antara anggota komunitas dapat berupa berbagi kekhawatiran, masalah, dan praktik baik untuk direfleksikan bersama-sama. Dengan begitu, anggota komunitas dapat saling dukung untuk mandiri dan berdaya memenuhi kebutuhan profesionalismenya. Maka, penting bagi semua anggota komunitas untuk berkontribusi dan memanfaatkan semua aktivitas di dalam komunitas.
Komunitas praktisi memberikan wadah bagi para guru untuk belajar dan berpartisipasi dalam pengembangan diri mereka. Interaksi dan dialog antara anggota komunitas dapat berupa berbagi kekhawatiran, masalah, dan praktik baik untuk direfleksikan bersama-sama. Dengan begitu, anggota komunitas dapat saling dukung untuk mandiri dan berdaya memenuhi kebutuhan profesionalismenya. Maka, penting bagi semua anggota komunitas untuk berkontribusi dan memanfaatkan semua aktivitas di dalam komunitas.

Share this article now on :

Post a Comment