Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In

Prinsip-Prinsip Etika


Dalam pengambilan suatu keputusan, seringkali kita bersinggungan dengan prinsip-prinsip etika. Etika di sini tidak berkaitan dengan preferensi pribadi seseorang, namun merupakan sesuatu yang berlaku secara universal, seperti yang telah disampaikan di atas. Seseorang yang memiliki penalaran yang baik, sepantasnya menghargai konsep-konsep dan prinsip-prinsip etika yang pasti. Prinsip-prinsip etika sendiri berdasarkan pada nilai-nilai kebajikan universal yang disepakati dan disetujui bersama, lepas dari latar belakang sosial, bahasa, suku bangsa, maupun agama seseorang.

Dijaman yang makin kekinian nilai kebajikan universal terasa tergerus efek dari perkembangan zaman. Sehingga pembentukan siswa yang berkarakter akan terbentengi dan meneruskan nilai2 yang unuversal.

Nilai-nilai kebajikan universal sendiri telah dibahas dan pelajari di modul 1.2 dan 1.4, yaitu pada saat membahas tentang Nilai-nilai dan Peran Guru Penggerak, serta Budaya Positif. Diane Gossen (1998) seorang pakar pendidikan dan praktisi disiplin positif mengemukakan bahwa pemahaman terhadap nilai-nilai kebajikan universal ini merupakan hal kunci yang perlu diajarkan kepada murid-murid kita. Selanjutnya Gossen berpendapat bahwa bila kita ingin menumbuhkan motivasi instrinsik dari dalam diri seseorang, maka tumbuhkan pemahaman terhadap nilai-nilai kebajikan universal. Nilai-nilai kebajikan universal bisa berupa antara lain Keadilan, Keselamatan, Tanggung Jawab, Kejujuran, Rasa Syukur, Lurus Hati, Berprinsip, Integritas, Kasih Sayang, Rajin, Berkomitmen, Percaya Diri, Kesabaran, Keamanan, dan lain-lain.Paradigma etika yang diterapkan dalam mengambil sebuah keputusan akan selalu diikuti oleh konsekuensi-konsekuensi. Oleh karena itu setiap keputusan perlu didasarkan pada rasa tanggung jawab dan nilai kebajikan universal yang berpihak pada peserta didik. Setidaknya terdapat tiga prinsip yang dapat membantu menghadapi pilihan-pilihan dalam pengambilan keputusan yang berpihak pada murid, yaitu: Berpikir berbasis hasil akhir (Ends Based Thingking), melakukan dan memutuskan demi kebaikan orang banyak. Berpikir berbasis peraturan (Rule Based Thingking), menjunjung tinggi prinsip-prinsip dan aturan. Berpikir berbasis rasa peduli (Care Based Thingking), mengambil keputusan berdasarkan rasa peduli dan empati. (Kidder, 2009: 144)

dalam pengambilan keputusan, seorang pemimpin pembelajaran harus dapat memperhatikan prinsip-prinsip etika. Etika yang telah berlaku di dalam masyarakat berdasar pada nilai-nilai kebajikan universal yang disepakati dan disetujui bersama, lepas dari latar belakang sosial, bahasa, suku bangsa, maupun agama seseorang. Seorang pemimpin harus jeli dan memiliki penalaran yang baik dalam menghargai etika dan harus selalu berpihak pada murid

Nilai-nilai kbajikan unversal sebagai nafas dalam dunia pendidikan yang perlu di kenalkan, di pahamkan, diresapi oleh segenap warga sekolah sebagai bekal dalam perikehidupan bermasyarakat yang berkarakter nilai-nilai kebajikan universal, sebagai jiwa dalam menjalankan kehidupannya. Lembaga pendidikan dalam hal ini sebagai pemeran besar dalam penanaman nilai-nilai kebajikan universal tersebut.
Share this article now on :

Post a Comment