Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In

Tentang SMK Pusat Keunggulan

Peningkatan PBM SMK PK SMKN 1 Bukateja

Program SMK Pusat Keunggulan merupakan program pengembangan SMK dengan kompetensi keahlian tertentu dalam peningkatan kualitas dan kinerja, yang diperkuat melalui kemitraan dan penyelarasan dengan dunia usaha, dunia industri, dunia kerja, yang akhirnya menjadi SMK rujukan yang dapat berfungsi sebagai sekolah penggerak dan pusat peningkatan kualitas dan kinerja SMK lainnya. Selain itu, ada program pendampingan yang dirancang untuk membantu SMK PK dalam pencapaian output. Pelaksana pendampingan dilakukan oleh perguruan tinggi yang telah memenuhi kriteria.

SMK  PK dari Tahun Ke Tahun



Peningkatan tiga aspek tersebut akan menghasilkan.. 
SMK dengan Teaching Factory yang aktif memproduksi, dengan status keuangan yang fleksibel, dan menjadi pusat pembelajaran bagi SMK lain dengan program keahlian yang sama.


Pembelajaran dengan Kurikulum Merdeka
a. Perubahan utama dalam Kurikulum Merdeka: 
  1. Porsi pembelajaran kejuruan meningkat dari tahun ke tahun. 
  2. Pengembangan pembelajaran lebih fleksibel dapat disesuaikan dengan karakteristik sekolah, kemitraan dunia kerja, dan potensi lokal/daerah. 
  3. Modul-modul pembelajaran dapat disusun bersama mitra dunia kerja. 
  4. Praktik Kerja Lapangan (PKL) menjadi mata pelajaran wajib selama 6 bulan. 
  5. Pengembangan kompetensi Profil Pelajar Pancasila mendorong siswa SMK untuk mengembangkan soft-skills.

c. Intervensi Program SMK PK untuk penguatan implementasi Pembelajaran Kurikulum Merdeka: 
  1. Lokakarya penyelarasan pembelajaran berbasis industri. 
  2. Lokakarya pemanfaatan sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan Teaching Factory (TeFa).
  3. Lokakarya Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP), perangkat ajar, media pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran praktik baik.
Peningkatan Kompetensi SDM (Guru dan Kepala Sekolah)
Peningkatan Kompetensi SDM dalam Program SMK PK untuk guru dan kepala sekolah dilakukan dalam bentuk: 
  1. Peningkatan kompetensi manajerial kepala sekolah. 
  2. Pelatihan Komite Pembelajaran & In-House-Training bagi guru untuk penguatan implementasi pembelajaran. 
  3. Peningkatan kompetensi guru kejuruan berbasis industri. 
  4. Magang guru di dunia kerja.


Share this article now on :

Post a Comment