Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In
Showing posts with label Mekanika Teknik. Show all posts
Showing posts with label Mekanika Teknik. Show all posts

Penilaian Tengah Semester


PETUNJUK UMUM
  1. Bacalah petunjuk setiap soal sebelum memulai mengerjakan soal
  2. Isilah nama dan nomor absen pada lembar jawaban
  3. Bacalah soal dengan cermat dan teliti
  4. Memulai dengan soal yang dianggap mudah
  5. Perhatikan dengan seksama data-data soal yang ditambahkan

      Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!


1. Sebutkan defenisi struktur bangunan.?
2. Jelaskan klasifikasi elemen struktur berdasarkan kekakuannya?   
3. Jelaskan Klasifikasi struktur bardasarkan material pembentuknya? 
4. Jelaskan Defenisi dari masing-masing elemen utama struktur?
5. Sebut dan jelaskan klasifikasi struktur berdasarkan geometri atau bentuk dasarnya!
6. Jelaksan Definisi dari hal berikut :
a. Beban Angin
       b. Beban Mati          
7. Jelaskan dan berikan contoh yang termasuk beban hidup!
8. Sebutkan perbedaan antara beban statis dan beban dinamis!
9. Sebutkan pengertian dari:
       a.  Gaya
       b.  Sebutkan dan gambarkan symbol


6……
gaya lengkap dengan sifat-sifatnya!
10. Tentukan nilai penjumlahan  gaya-gaya (Resultan) dan arahnya!




Read More »
10 September | 1komentar

Download Soal-Soal Mekanika Teknik

Ilustrasi Penerapan Perhitungan Reaksi Pada Tumpuan
Mekanika Teknik sebagai salah satu Mata Pelajaran pada Kelompok Mapel C2 (Kelompok Mata Pelajaran Dasar Keahlian).
Perlu banyak latihan dalam mempelajari Mekanika Teknik,mengerjakan soal. Mekanika Teknik sebagai dasar keahlian dalam merencanakan dimensi atau kekuatan struktur. Dasar perencanaan perhitungan kekuatan.
Sebagai Perhitungan Statika Bangunan (tahun 2000an) berganti lagi menjadi nama Mekanika Teknik.
Mekanika teknik atau dikenal juga sebagai mekanika rekayasa atau analisa struktur merupakan bidang ilmu utama yang dipelajari di ilmu teknik sipil. Pokok utama dari ilmu tersebut adalah mempelajari perilaku struktur terhadap beban yang bekerja padanya. Perilaku struktur tersebut umumnya adalah lendutan dan gaya-gaya (gaya reaksi dan gaya internal).
Dalam mempelajari perilaku struktur maka hal-hal yang banyak dibicarakan adalah:
- Stabilitas
- keseimbangan gaya
- kompatibilitas antara deformasi dan jenis tumpuannnya elastisitas
Dengan mengetahui gaya-gaya dan lendutan yang terjadi maka selanjutnya struktur tersebut dapat direncanakan atau diproporsikan dimensinya berdasarkan material yang digunakan sehingga aman dan nyaman (lendutannya tidak berlebihan) dalam menerima beban tersebut.

Berikut contoh-contoh soal mekanika Teknik:
Download soal-soal dibawah ini:


Read More »
04 September | 0komentar

Menyusun Gaya

Menyusun Gaya adalah memadukan atau menjumlahkan beberapa gaya menjadi satu. Penjumlahan beberapa gaya menjadi satu disebut dengan Resultante.

1. Menyusun Gaya yang Kolinier
Kolinier adalah gaya-gaya yang bekerja dalam satu garis lurus
a. Penjumlahan gaya yang searah

P1 + P2 + P3 = R

Contoh:

1. Diketahui P1 = 10 Kg, P2= 5 Kg dan P3 = 20 Kg, Ketiga gaya bekerja kearah kanan secara kolinier tentukan berapa besar gaya penggantinya (R) ?

Jawab:

R= P1+P2+P3
   = 10 + 5 + 20
   =  35 Kg

b. Menyusun gaya yang berlawanan arah

2. Tiga buah gaya bekerja dalam satu garis lurus P1 bekerja kearah kanan sebesar 20 Kg. P2 dan P3 bekerja kearah kiri masing-masing 5kg dan 10 kg. Tentukanlah berapa besar pengganti dari ketiga gaya tersebut?

Jawab:

R= P1+ (- P2) +(- P3)
   = 20 - 5 - 10
   = 5 Kg ( kearah Kanan)

Dianggap gaya berlawanan negatif


2. Menyusun Gaya Koplanar
    Gaya-gaya yang bekerja dalam satu bidang datar/rata

   a. Menyusun  gaya yang sejajar
Contoh Soal:

1. Tiga buah Gaya P1, P2 dan P3 masing-masing besarnya  5Kg, 12Kg dan 14Kg. Tentukanlah Gaya Penggantinya!
Jawab:

R= P1+P2+P3
   = 5 + 12 + 14
   = 31 Kg

2. Diketahui 3 buah gaya P1, P2 dan P3 masing-masing sebesar 5 Kg, 15Kg dan 30Kg.
P1 dan P2 bekerja kearah bawah dan P3 bekerja kearah atas. Tentukan besar Resultante Gayanya!

Jawab:
    R = P1 + P2 + P3
        = -5   + (-15) + 30
        =  10 Kg
           Arah gaya Pengganti (R) adalah keatas
   b. Menyusun gaya yang membentuk sudut

Letak Resultante (R) adalah:



Dua buah gaya P1 dan P2 membentuk Gaya dengan sudut alfa.
Maka besar Gaya Pengganti (R) adalah arah diagonal nya.

Besar R adalah



c. Dua Gaya saling Tegak Lurus (90 derajat)


Letak Resultante (R)


Besar Resultante (R) adalah :







Read More »
28 August | 30komentar

Muatan (Gaya Aksi) Dan Gaya Reaksi

Muatan adalah beban yang bekerja pada suatu struktur yang mempunyai besaran, arah dan garis gaya.


Menurut Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung ( PPIUG ), beban atau muatan dibagi atas 5 macam :

1. Beban Mati ( Dead Load ) --- M, adalah beban yang bersifat tetap atau konstan.
Contoh : beban struktur sendiri seperti atap, rangka atap, balok, lantai, dll.

2. Beban Hidup ( Live Load ) --- H, adalah beban yang bersifat tidak tetap, bergerak, berubah sewaktu-waktu. Contoh : manusia, berbagai perabot, dll.

3. Beban Angin ( Wind Load ) --- A, adalah beban berupa angin dengan segala arah dan kecepatannya.

4. Beban Gempa ( Earthquake Load ) --- G, adalah beban berupa gempa bumi atau pergerakan (pergeseran) lapisan tanah bumi.

5. Beban Khusus ( Special Load ) --- K, adalah beban-beban yang merupakan penyederhanaan kenyataan sehari-hari. Contoh : penurunan (settlement), efek cuaca, panas, suhu, temperatur, susut (shrinkage), dll.

Jenis Muatan berasarkan dari bentuk pembebanan kepada suatu konstruksi, beban dapat dibedakan menjadi :
1. Beban atau Muatan Terpusat ( Muatan Titik ), adalah beban atau muatan yang tertuju pada satu titik. Contoh : manusia, perabot, benturan, muatan ban kereta api terhadap rel dll.
Beban Titik disimbulkan dengan Huruf P (P besar).

Berat manusia diibaratkan beban titik

Luas singgung Roda Kereta Api terhadap rel keci, dianggap sebagai beban titik

Muatan Titik adalah muatan yang luas singgung terhadap bidang singgung kecil sehingga diabaikan (berupa titik).

2. Beban atau Muatan Terbagi/ Muatan Merata, adalah beban atau muatan yang tidak tertuju pada satu titik, tapi terbagi pada bagian atau seluruh elemen struktur tersebut.

Beban merata dilambangkan dengan q
satuan Kg/m atau T/m

Berat (Q) = q x l



Luas singgung terhadap bidang singgung besar sehingga tidak bisa diabaikan.


3. Beban Berbentuk Segitiga

Beban tidak merata dapat berupa beban berbentuk segitiga baik satu sisi maupun dua sisi, berbentuk trapesium dsb. Satuan beban ini dalam newton per meter pada bagian ban yang paling besar lihat.
Contoh Perhitungan pembeban pada lantai dan Pembebanan tekanan air pada dinding kolam.



Diatas adalah gaya Aksi (yang mengenai suatu benda). Ada Gaya Reaksi, sebagai rekasi terhadap aksi yang dilakukan oleh gaya reaksi. Arah berlawanan dengan Gaya Aksi

GAYA REAKSI
Gaya Reaksi biasanya terjadi pada tumpuan sebagai akibat/perlawanan agar tetap stabil karena adanya aksi yang mengenai benda.
 Berikut adalah macam-macam tumpuan KLIK

Read More »
14 August | 0komentar

Gaya Pada Struktur Bangunan

A. Pengertian Gaya

Gaya adalah sesuatu yang menyebabkan benda itu diam atau bergerak. Saat benda itu sedang bergerak kemudian diam bekerja gaya. Saat benda itu diam kemudian bergerak maka itulah gaya.

Gaya dilambangkan dengan tanda panah

Simbol Gaya
A = Titik Tangkap Gaya
B = Arah Gaya
P = Besar Gaya
l  = Garis kerja gaya: garis yang dilalui oleh gaya


B. Sifat Gaya

Gaya dilambangkan dengan Huruf P atau F.
Sifat Gaya :
1. Mempunyai besaran
2. Mempunyai arah
3. Mempunyai titik tangkap

C. Komposisi Gaya


  1. Gaya-gaya kolinier (colinear forces) = gaya-gaya yang segaris kerjanya terletak pada satu garis lurus 
  2. Gaya-gaya koplanar (coplanar forces) = gaya-gaya yang garis kerjanya terletak pada satu bidang rata 
  3. Gaya-gaya ruang (three dimensional system of forces) = gaya-gaya yang bekerja didalam ruang Gaya-gaya konkuren (concurrent forces) = gaya-gaya yang garis kerjanya melalui sebuah titik sedang jika sebaliknya disebut nonkonkuren 
  4. Gaya-gaya sejajar = gaya-gaya yang garis kerjanya sejajar baik pada bidang rata maupun dalam ruang
Komposisi Gaya


Read More »
13 August | 0komentar