Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In

Revit: Menentukan Ukuran/ Tebal Dinding

Pada Aplikasi Revit belum menyediakan ukuran ketebalan dinding yang sesuai dengan standar indonesia yaitu 15 cm. Untuk itu kita harus membuatnya dengan langkah-langkah sebagai berikut :

Kita pilih dinding (select wall) pada denah dengan meng-klik-nya
1. Klik Edit Type


2. Klik Duplikat (2)
3. Isikan dengan Dinding 15 (3) Ok
4. Perhatikan ke bagian Strukture < Klik Edit


5. Ganti ketebalan dinding menjadi 150 < Ok <Ok






Read More »
06 October | 0komentar

Revit: Membuat Gambar Potongan Rumah

Salah satu kemudahan yang dibawa Revit adalah menggambar satu bagian bisa untuk semua. Jadi dalam kita menggambar denah itu sudah otomatis dapat dilihat ketinggian dindingnya. Pada kesempatan seri Revit berikutnya ini akan disajikan untuk melihat gambar potongan. 

Klik Menu View < Section < Klik di Denah arak Melintang/ memanjang


Untuk melihat potongannya Klik di A (pada icon potongan)


Kemudian tinggal di klik di gambar kerja, geser untuk melihat yang sesuai.

Untuk melihat dengan jelas ubah bagian bawah pada (Detail Level) pilih medium








Read More »
05 October | 0komentar

Revit: Membuat/ Edit Arsiran Dinding

Setelah membuat/ setting wall menggunakan Edit Type langkah berikutnya adalah membuat arsiran dinding. 

Buka menu edit dari wall: Klik dinding yang akan diedit < Edit Type < Klik  <By Category> pada baris Strukture (1) :


Akan muncul 


Pilih bentuk arsiran dindingnya dengan klik di (1)


Pilih Steel, jangan lupa untuk di duplikat dengan klik (2). beri nama Simbol Dinding.


Untuk mengatur jarak simbol agar lebih kecil maka ubah Import Scale (lingkaran 3 dibawah ini) dengan 0.3.

Untuk merubah tebal-tipis garis, Menu Manage< Object Style


setelah Menu Manage < Object Style maka muncul Jendela berikut :
 pilih Wall , pada Line Weight di Cut ganti menjadi 1. OK


Untuk mengedit tembok luar membungkus tebok dalam seperti di gambar bawah :


Kembali pada Edit Type < At Insert < pilih Both , Ok










Read More »
05 October | 0komentar

Revit: Edit Type Untuk Dinding


Setelah menggambar Grit pada postingan sebelumnya, berikutnya kita menggambar dinding
Pada artikel Revit kali ini kita akan mengedit untuk dinding :
Pertama-tama :

(1) Klik dinding yang akan diedit (1)
 (2) Klik Edit Type

Maka akan terbuka jendela :


Perhatikan pada baris yang tertulis structure ubah thickness menjadi 11 kemudian klik insert. Kemudian buat lagi dikolom Function Struktur (diganti dengan nama Finish-1) untuk dibagian eksterior dan Finis-2 untuk eksterior. Dengan posisi seperti di bawah ini.


Untuk melihat : Menu View < Thin Lines


Postingan berikutnya adalah membuat/ edit arsiran pada dinding menggunakan Revit.

Read More »
05 October | 0komentar

Awal Tampilan Aplikasi Revit Architecture

Kemampuan mendesain perencanaan bangunan pada software/ aplikasi Revit Architecture Revit Architecture sangat membantu para desainer/ perencanaan bangunan.Perkembangan aplikasi ini tetap memberikan kemudahan dalam mempelajarinya. Selain itu tentu saja karena terbiasa menggunakan tentu akan terasa terbiasa/ familier. Dibawah ini adalah tampilan awal ketika kita memulai program revit architecture.

Tampilan Awal Revit Architecture, Sumber Gambar Autodesk Revit

Pada tampilan pembuka dapat ditemukan tombol open dan new, namun ada dua klasifikasi file yaitu projects dan family. Projects merupakan file utama untuk mendesain sebuah proyek. File inilah yang disimpan ketika kita membuat suatu proyek skala kecil maupun besar. Ukuran filenya akan tergantung pada banyak atau tidaknya dan rumit atau sederhananya proyek bangunan yang kita buat. 
Sedangkan family adalah file yang digunakan sebagai pendukung file project. Family dapat berupa komponen seperti jendela, pintu, atau furnitur. Ia dapat juga berupa garis profil, gubahan massa, bahkan anotasi sekalipun. Karakter family akan berbeda-beda sesuai template yang kita pilih. 
Kehadiran family sangat penting terlebih jika kita menggunakan revit untuk beberapa proyek, karena file family terpisah dari file proyek maka dapat digunakan dan selalu tersedia untuk proyek-proyek lain. Family akan dibahas lebih mendetail pada postingan yang lain. 

Area Kerja Revit Architecture 



Area kerja yang diberikan mungkin terlihat asing bagi para pengguna cad pada umumnya. Latar belakang gambar yang putih mungkin tidak biasa dimata para praktisi Autocad. Namun layar yang putih berguna untuk menampilkan seluruh objek dengan jelas. Dikarenakan Autodesk Revit menggunakan sistem BIM (Building Information Modelling) maka yang ditampilkan lebih kepada komponen, sehingga jika digunakan latar hitam seperti Autocad kemungkinan banyak komponen akan kurang terlihat. 

Toolbar Utama
Dominan berada dibagian atas. Disinilah seluruh perangkat utama pemodelan bangunan dapat kita temukan. Penyusunannya cukup sistematis sesuai dengan hirarki proyek. Dapat terlihat ukuran icon ada yang besar dan ada yang kecil karena beberapa tool sangat sering digunakan sehingga ditampilkan lebih besar. 

Project Browser
Merupakan basis data untuk proyek, berisikan seluruh view, sheet, family, bahkan animasi. Jendela inilah yang sangat berperan mengelola seluruh produk yang bisa kita hasilkan dari file project. 

Object Properties:
Jendela ini akan berubah-ubah sesuai komponen apa yang akan kita buat. Didalamnya berisi setingan-setingan mengenai komponen seperti dinding, lantai, jendela, ataupun family. 

Setting Tampilan : 
Disini kita dapat mengontrol tampilan yang berada di area kerja, terutama untuk tampilan 3d. Disini dapat di setel tipe shading mulai dari wireframe, hidden line, sampai realistik. Selain itu ada fasilitas untuk mengisolasi objek agar mudah dimodifikasi. 

Area Kerja : 
Tampilan area kerja akan sangat tergantung pada Project Browser. Karena di project browser terdapat seluruh view yang mengendalikan area kerja. Di project browser terdapat view lantai/level bangunan, potongan, tampak, 3d, hingga daftar material atau schedule. 

Read More »
03 October | 0komentar

Praktik Revit: Menggambar Grid

Dalam gambar denah rumah kita mengenal adanya grid (bisa dikatakan sebagai garis sumbu/As) tetapi Grid memiliki fungsi sendiri. Dapat dilihat disini. Pada aplikasi Revit ini akan digambar terlebih dahulu grid tentunya sudah diketahui konsep denah tersebut (jarak masing-masing grid).
Langkah-langkah membuat Grade pada Revit:
Buka Aplikasi Revit< Klik New


Maka akan muncul jendela di bawah ini :



Kemudian pilih templatenya (pilih Arsitectural template) muncul gambar berikut :


Untuk menyembunyikan simbul elevation yang ada dilayar kerja dengan ketik VV/VG akan muncul jendela berikut ; Pilih 1 < hilangkan ceklis pada elevation :



Maka simbol Elevation akan hilang


Pada menu Project Browser terdapat level yang sudah ada yaitu level 2 dan level 1. Berikutnya ubah namanya. Untuk level 2 dengan Atap dan Level 1 biarkan. Atau nama lain terserah kita. Atau misalkan dengan nama Ground floor dan first Floor. 
Langkah-langkahnya : Pada menu Project Browser < elevation<east 


Maka yang tadinya tertulis level 1 dan level 2 akan berganti menjadi 


Membuat Grid :
Masuk di level 1 (yang bawah)


Klik Menu Architectur (1) < Pilih Gird (2)



Berikutnya Klik di layar, geser ke atas/ bawah untuk memperpanjang grid (grid arah vertikal) demikian juga untuk grid arah horizontal dengan geser kekiri/kekanan.


Untuk menggandakan dengan menggunakan perintah Copy
Semoga bermanfaat



Read More »
01 October | 0komentar