Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In

Ketika Allah SWT Menjawab Doa Terindahku, Makkah November 2017

hotel Makkah Royal Clock Tower

Tiga hal yang apabila terealisasi akan menjadikan sebuah kebahagiaan yaitu Impian, harapan dan keinginan. Kata pepatah mengatakan bahwa bermimpilah setinggi langit. Alloh SWT pun berfirman dalam Al Qur'an Surat As Sajadah ayat 16.....berdoalah dengan rasa takut dan berharap....., Pada Qur'an Surat Al Mu'minun ayat 60 Allah SWT berfirman,  "Berdoalah KepadaKu (Allah SWT) pasti akan Aku Kabulkan. 
Doa dengan penuh harap untuk dikabulkan adalah sebuah mimpi yang penuh asa untuk menjadi kenyataan. Impian, keinginan dan harapan ini tentu harus disertai dengan ikhtiar, mengharap Ridho-Nya..
Sebagai seorang Muslim memiliki Mimpi, keinginan dan harapan untuk dapat melihat langsung Kakbah. "Ya Allah berilah kesempatan kepada Hamba, Istri Hamba dan Anak-anak hamba untuk dapat melihat langsung Kakbah-Mu". Mimpi yang salah satunya untuk bisa ke Mekkah dan Madinah, impianku yang Allah SWT kabulkan di November 2017.  
Bermimpi tentu disertai ikhtiar, salah satu ikhtiar itu adalah mendaftar Haji terlebih dahulu. Alhamdulillah beberapa bulan setelah mendaftar Haji, mendapatkan tawaran untuk Umroh. Kisah perjalanan ini telah Aku tulis berkaitan dengan Matematika Allah SWT yang berbeda dengan matematika manusia
Mengharu-debu perjalanan di Madinah telah aku tulis di postingan tentang Rindu Pada Rosululloh SAW,  Melakukan Niat Umroh di Masjid Bir Ali. Perjalanan dari Madinah ke Mekkah membutuhkan waktu 10 jam. Setelah melakukan niat dalam perjalanan selalu berdoa dengan: Labbaykallahumma labbayk, labbayka la syarika laka labbayk. Innal hamda wan ni‘mata laka wal mulk. La syarika lak.
"Jamaah Umroh semua kita telah melewati batas tanah suci, kita sudah berada di Tanah Haram", degup jantung makin kencang. Terlihat pertama adalah menara Hotel Jam yang tinggi (hotel Makkah Royal Clock Tower). Sama ketika memasuki Madinah.
Dari Hotel Baiti 5 melihat dari dekat Rumah Allah SWT, kiblatnya Sholat, memulai ibadah umroh memasuki Masjidil haram dengan melakukan salat isya di hatiku berdebar. Sujud pertamaku di lantai Masjidil Haram. Bagi seorang muslim, melakukan ibadah umroh ini bukan hanya tentang siapa yang mampu namun siapa yang tepanggil hatinya untuk melakukan ibadah. 
Selesai melaksanakan Sholat Isya berikutnya adalah melaksanakan Tawaf, mengelilingi Ka'bah. Terhanyut dalam lautan khusuk bercampur dengan lautan manusia. Diantara lantunan doa, puji-pujian kepada Allah SWT. 


Semoga segala amal ibadah kita diterima dan mendapat Ridho Allah SWT. Aamiin


Share this article now on :

Post a Comment