Guru berperan pada posisi kontrol manager yang bertanya dan membuat kesepakatan kelas. Hal ini dilakukan karena pendidik sebagai pamong yaitu “menuntun” menemukan kemerdekannya dalam belajar. Sekolah memiliki peran penting dalam membimbing, memperbaiki, dan mensosialisasikan kepada murid mengenai perilaku yang sesuai. Agar perubahan berhasil. Kolaborasi diperlukan melibatkan semua peran di komunitas sekolah. Sehingga tercipta lingkungan pendidikan yang kondusif
TUJUAN
1. Menumbuhkan dan menerapkan budaya positif di sekolah melalui pembiasaaan diri di lingkungan
2. Mewujudkan siswa sebagai profil pelajar Pancasila
TOLOK UKUR
1. Siswa menyusun Keyakinan Kelas
2. Siswa Menyepakati Keyakinan Kelas
3. Peserta didik mengumpulkan tugas dari guru dengan tepat waktu.
4. Peserta didik terbiasa membantu orangtua di rumah dalam kegiatan sehari-hari.
5. Siswa menerapkan budaya positif secara konsisten
LINIMASA TINDAKAN YANG AKAN DILAKUKAN
Pertama:
1. Melakukan diskusi dengan kepala sekolah dan rekan guru terkait rencana yang akan dilakukan yaitu membuat kesepakatan kelas.
2. Menjelaskan kepada peserta didik tentang maksud dan tujuan kesepakatan kelas.
Kedua
1. Melakukan diskusi dengan peserta didik dalam menyusun kesepakatan kelas sebagai langkah awal membangun budaya positif di sekolah.
Siswa mengumpulkan apa yang diinginkan untuk menjadi kesepakatan kelas
2. Guru merangkum pendapat peserta didik yang kemudian akan dijadikan kesepakatan kelas yang dapat menumbuhkan budaya positi anak di sekolah melalui pembiasaan diri di lingkungan keluarga.
Keempat
1. Melakukan refleksi bersama teman sejawat untuk menentukan tindak lanjut dan melakukan pengimbasan kepada guru
Dukungan yang Dibutuhkan
Dukungan dari stakeholder pendidikan mulai dari pengawas sekolah, kepala sekolah, guru, komite sekolah, orangtua/wali murid dan siswa SMK Negeri 1 Bukateja
No comments:
Post a Comment