Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In

Tutorial Teman Sebaya

Jalur Penerimaan Peserta Didik Baru yang terdiri dari 4 jalur yaitu Jalur Zonasi, Jalur afirmasi, Jalur perpindahan orang tua/Wali dan jalur prestasi menyebabkab keanekaragaman kemampuan dan karakteristik peserta didik  dari Segi kemampuan ada yang cepat bernalar kritis, ada yang kreatif dan ada juga yang agak lambat cara berfikirnya. Dari segi latar belakang materi, ada yang berasal dari keluarga mampu, menengah dan ada pula yang berasal dari keluarga yang kurang mampu, selain itu dari karakteristik sifat, ada anak yang sangat percaya diri, ada yang pemalu, mudah tersinggung, pemberani, penakut, egois, optimis, dan lain lain.
Dengan keunikan karakteristik yang mereka miliki, mereka harus dituntun untuk dapat berbaur dengan harmonis dalam satu kelas, saling menerima kekurangan dan kelebihan satu sama lain. Setiap kelas memiliki keunikan individu masing masing. Saat melaksanakan assesmen diagnostik awal untuk memetakan kebutuhan seluruh peserta didik. Hasil ini sebagai memetakan berkaitan dengan gaya belajar siswa.

Beberapa permasalahan pada proses pembelajaran. Ketika anak yang sudah memahami akan merasa bosan karenan menunggu saya memberikan pembelajaran kepada siswa yang sedikit belum paham. Sehingga siswa yang sudah bisa sambil menunggu materi berikutnya akan sedikit gaduh. 
Akhir muncul ide untuk memanfaatkan siswa yang telah selesai/paham tersebut untuk mengajari temannya. Dari ini terdapat pembelajaran bahwa guru harus memahami betul kebutuhan peserta didik yang beragam. Menggunakan tutorial teman sebaya.
Setelah itu saya mencoba membuat variasi pengelompokan siswa berdasarkan kemampuan dan gaya belajar, Untuk anak yang berkemampuan lebih saya membuat soal dengan nalar kritis yang tinggi dan bentuk presentasi dengan permodelan, sedangkan anak dengan kemampuan yang kurang, saya membuat lembar kerja dengan permodelan operasi hitung dengan benda konkrit dan pendampingan kelompok yang lebih intens. Hal tersebut ternyata lebih mengakomodasi kebutuhan siswa, anak yang berkemampuan lebih dapat mengeksplore secara luas pengetahuannya dan anak yang kurang kemampuan akademiknya dapat lebih terlayani dengan baik. 
Maka menurut saya, rancangan pembelajaran harus memuat konten yang dapat mengakomodasi perbedaan kemampuan dan karakteristik peserta didik. Setelah rancangan tersebut dilaksanakan perlu melibatkan seluruh peserta didik untuk melaksanakan assesmen for learning sebagai perbaikan kualitas pembelajaran setiap harinya. Evaluasi dan refleksi juga seyogyanya melibatkan rekan guru sejawat, kepala sekolah dan wali peserta didik untuk lebih memahami karakteristik masing masing peserta didik dan memperoleh masukan dari berbagai praktik baik yang dilakukan oleh sesama guru.
Share this article now on :

Post a Comment