Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In
Showing posts with label K3. Show all posts
Showing posts with label K3. Show all posts

Membuat Link Pada Smart Apps Creator (SAC)

Pada pembahasan manfaat dan apa itu aplikasi SAC sebelumnya belum membahas tentang bagaimana memanfaatkan SAC ini untuk media Interaktif. Pada media ini dapat digunakan secara interaktif dengan adanya tombol/ button yang menghubung ke topik tertentu.
Berikut langkah-langkah untuk membuat interaktif pada tombol di SAC:
1. Tentukan Button mana yang akan digunakan contoh gambar di bawah ini.
     Pada tampak halaman Home dar sebuah media interaktif


2. Klik Button KOMPETENSI (misalkan kita akan linkan ke halaman kompetensi)
    Kemudian Klik 1 (Interaction), Klik 2 (Touch), Klik 3 (objeck) pilik Button Kompetensi (4)

3. Pilih Switct Page (5)< pilih halaman kompetensi (6) Klik Submit



4. Kemudian di preview


Read More »
02 May | 0komentar

Lembar Kerja Peserta Didik K3


 Download LKPD untuk Mapel APLPIG materi K3 pada link dibawah ini!

Download MPI (Media Pembelajaran Interaktif) 

Download bentuk Aplikasi diputar di Android/ HP




Read More »
28 April | 0komentar

Keselamatan dan Kesehatan juga

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA PADA LABORATORIUM KOMPUTER PADA PRAKTIK MENGGAMBAR MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK

Tujuan

·     Menganalisis kebutuhan Keselamatan dan Kesehatan pada penggunaan perangkat lunak di laboratorium menggambar menggunakan Komputer

Prosedur Menyalakan Komputer

a.       Pastikan semua kabel power sudah terhubung dengan aliran listrik.

b.      Tekan tombol power yang terdapat pada CPU (Central Processing Unit).

c.       Tekan tombol power pada monitor.

d.      Tunggu booting hingga selesai (sampai muncul windows).

b.      Komputer siap digunakan.

Prosedur Mematikan Komputer

a.       Sebelum mematikan komputer, pastikan semua program sudah disimpan (save).

b.      Menyalin (copy) file yang telah dikerjakan ke drive yang sudah ditentukan

c.       Tutup semua program yang masih terbuka/beroperasi.

d.      Klik power kemudian pilih shut down.

e.       Tunggu sampai komputer benar-benar mati.

Peraturan Praktik

Dalam setiap pelaksanaan praktik menggambar menggunakan perangkat lunak di dalam laboratorium komputer, setiap siswa wajib memperhatikan hal-hal sebagai berikut yang bertujuan untuk mencegah terjaadinya kecelakaan kerja :

a.   Setiap melakukan praktik di dalam laboratorium wajib berpakaian rapi.

b.   Satu komputer satu siswa

c.    Menaruh tas atau barang bawaan pada loker barang.

d.   Tidak bersikat ceroboh/ bercanda yang membahayakan lepasnya kabel/asesoris lain.

e.   Tidak diperkenankan membawa makan/minum di dalam laboratorium.

f.    Tidak merusak fasilitas laboratorium.

g.   Tidak mengubah atau menghapus settingan yang ada pada komputer laboratorium.

h.   Apabila ingin menyalin (copyfile, harap menghubungi teknisi.

 

Penggunaan Peralatan Pengolah Data

  1. Memberi nama file sesuai dengan petunjuk guru praktik/ instruktur
  2. Selama menggambar, lakukan save (Ctrl+S) file secara periodik selama menggambar
  3. Sebelum mematikan komputer, pastikan semua program sudah disimpan (save).
  4. Menyalin (copy) file yang telah dikerjakan ke piranti drive pribadi.
  5. Tutup semua program yang masih terbuka/beroperasi.
  6. Menjauhkan dari cairan atau bahan beracun dan berbahaya (B3)
  7. Menggunakan komputer hanya untuk praktik menggambar

 

Penggunaan Peralatan Pendukung Laboratorium

Posisi Keyboard : 

Letakkan kerboard di tempat yang mudah dijangkau, jangan terlalu jauh dan terlalu dekat, jangan sampai posisi keyboard membuat anda harus membungkuk atau menegadah

Posisi Mouse : 

sama seperti keyboard, posisi mouse jangan terlalu jauh dan terlalu dekat, usahakan posisi mouse dan keyboar sejajar

Posisi Meja dan Kursi : 

Meja dan kursi harus berada dalam posisi yang membuat kita nyaman agar tidak membuat otot kita tegang atau kelelahan, kursi usahakan yang mempunyai busa dan mampunyai sandaran yang nyaman. Tinggi meja yang baik adalah 55-75 cm

  


Read More »
28 April | 0komentar

K3 di Laboratorium Komputer

Praktik menggambar menggunakan aplikasi perangkat lunak dilaksanakan dilaboratorium komputer. Lab Gambar Komputer.Praktikan yang sehari-hari menggunakan komputer tetap harus memperhatikan prinsip-prinsip kesehatan agar terhindar dari berbagai gangguan kesehatan yang muncul dan menyerang beberapa bagian tubuh seperti mata, kepala, tangan dan badan. 
Salah satu perangkat komputer yang paling berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan adalah layar monitor. Layar monitor melakukan pemancaran partikel-partikel elementer dan energi radiasi. Energi radiasi tersebut yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang mungkin akan timbul akibat radiasi komputer adalah penyakit katarak dan rabun. 
 Agar terhindar dari gangguan kesehatan tersebut, pengguna komputer perlu mengontrol waktu pemakaian komputer. Jika harus berada di depan komputer dalam jangka waktu yang lama, usahakan untuk memberi jeda pada mata agar tidak terus menatap layar monitor. Selain radiasi dari layar monitor, kita perlu memperhatikan pula faktor-faktor lain yang berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan saat menggunakan komputer, diantaranya posisi tubuh, posisi perangkat komputer, pencahayaan ruangan dan kondisi lingkungan (suhu, kualitas udara dan gangguan suara). 
Menggunakan komputer dengan posisi tubuh yang benar, akan memberikan kenyamanan pada praktikan. Dengan posisi tubuh yang rileks, kita dapat menggunakan komputer secara efektik dan kesehatan yang akan terjaga. Kenyamanan yang dibutuhkan antara lain baik itu keadaan pengguna maupun hardware atau perangkat keras komputer diantaranya: 
1. Posisi tubuh yang benar



Bagian kepala dan leher 
Posisi kepala dan leher yang baik yaitu tegak dengan pandangan lurus ke depan. Dengan posisi ini, praktikan akan sanggup bertahan lebih lama di depan komputer dan tidak cepat merasa lelah. Posisi leher yang terlalu lentur dan kepala menengadah atau menunduk saat menghadap monitor tidak dibenarkan karena akan cepat lelah. 
Bagian punggung 
Duduk dengan punggung yang tegak dan rileks merupakan posisi yang benar saat menggunakan komputer. Badan yang terlalu membungkuk, terlalu miring ke kiri atau ke kanan, dapat menimbulkan rasa sakit. Usahakan agar seluruh punggung tersangga dengan baik oleh sandaran kursi. 
Bagian pundak 
Atur posisi pundak sedemikian rupa agar otot-otot pundak tidak tegang. Usahakan agar pundak tidak terlalu ke bawah atau terlalu tegak 
Posisi lengan dan siku 
Posisi lengan yang baik adalah berada di samping badan dan siku membentuk sudut lebih besar dari 90 derajat. Pada bagian kaki, gunakan sandaran kaki atau footrest sehingga tungkai berada dalam posisi yang nyaman.


2. Posisi monitor 
  • Letakkan monitor di ruangan dengan pencahayaan yang cukup (tidak terlalu terang dan tidak terlalu redup). 
  • Atur posisi monitor agar berada tepat di depan mata dengan jarak ideal dari mata ke komputer 30 cm.
  •  Aturlah kecerahan monitor agar cahaya yang keluar tidak terlalu terang atau terlalu redup. 
  • Gunakan filter screen (filter monitor) untuk meredam radiasi. 

Penggunaan mouse 
Letak mouse yang benar yaitu di samping keyboard. 
Sesuaikan tangan yang biasa digunakan untuk bekerja. Jika praktikan bekerja dengan tangan kiri, letakkan mouse di sebelah kiri keyboard dan aturlah agar setting mouse menjadi left handed melalui sistem operasi. Penggunaan Mouse Ketika menggunakan mouse usahakan agar pergelangan tangan berada pada posisi tidak menggantung atau lebih rendah dari mouse. 

Penggunaan keyboard 
Sejajarkan pergelangan tangan dengan telapak tangan. Upayakan pergelangan tangan selalu sejajar dengan telapak tangan. 
Lemaskan pergelangan tangan seperti mengambang. Jangan tegang. 
Posisi siku menggantung. Pastikan siku dalam posisi bebas menggantung. 
Menyandarkan siku pada sandaran kursi saat mengetik, selain menyulitkan saat mengetik, juga membuat tegang dan cepat lelah. 
Lemaskan jari telunjuk dan jari manis. Kunci mengetik tanpa lekas lelah adalah melemaskan seluruh jari. Jangan kaku dan tegang. Biarkan lemas, rileks, apa adanya. 
Tekan tombol keyboard dengan tenang. Jangan menekan tombol dengan kuat atau mengalirkan kekuatan penuh pada tangan. Bila tidak sedang mengetik lemaskan keseluruhan tangan bila sedang tidak memencet tombol di keyboard. Keadaan sebelum mengetik juga mempengaruhi kondisi di saat mengetik. 
Posisi meja dan kursi 
Atur meja dan kursi sedemikian rupa hingga posisi duduk di depan monitor lebih nyaman dan dapat menjangkau keyboard dan mouse dengan mudah. Selain diatur posisinya, perangkat keras komputer harus dijaga dengan baik karena perangkat-perangkat tersebut menggunakan listrik.

Posisi kotak CPU 
Kotak CPU yang diletakkan di lantai dan tidak dilengkapi dengan ground dapat mengalirkan listrik saat kita menyentuhnya tanpa alas kaki. Untuk menghindari korsleting, kotak CPU sebaiknya diletakkan di tempat yang aman, misalnya di atas meja. 
Kotak CPU dapat ditanahkan (grounded) dengan cara dihubungkan ke tanah atau tembok menggunakan seutas kawat tembaga. Karena CPU membutuhkan konsumsi listrik yang besar, maka kita harus menjauhkannya dari benda-benda cair dan binatang atau serangga untuk menghindari korsleting. 
 Posisi kabel-kabel 
Atur susunan kabel secara baik dan rapi. Periksalah stop kontak atau sumber listrik, jangan sampai ada yang longgar karena aliran listrik yang tidak stabil berpotensi merusak perangkat keras komputer dan mengakibatkan korsleting.




Read More »
21 April | 0komentar

Definisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Definisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan, kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya. Definisi secara keilmuan adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. 
Definisi lain dari K3 adalah usaha untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan bagi tenaga kerja yaitu kesehatan dan keselamatan dalam melakukan pekerjaannya. Kesehatan kerja merupakan spesialisasi ilmu kesehatan/kedokteran beserta prakteknya yang bertujuan agar pekerja/masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi- tingginya baik fisik, mental maupun sosial dengan usaha preventif atau kuratif terhadap penyakit/gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh faktor pekerjaan dan lingkungan kerja serta terhadap penyakit umum. Konsep kesehatan kerja mengarah kepada upaya kesehatan untuk semua orang dalam melakukan pekerjaannya (total health of all at work).
Sasaran kesehatan kerja adalah manusia dan bersifat medis. Sedangkan sasaran keselamatan kerja adalah lingkungan dan bersifat teknis. 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tidak dapat dipisahkan dengan proses pelaksanaan pekerjaan bangunan. Budaya K3 ini harus diterapkan dalam mendukung produktivitas kerja dan hasil yang tinggi dan efisiensi biaya dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi bangunan. Program dalam rangka untuk menghindari bahaya kecelakaan dan penyakit akibat kerja dapat meningkatkan kenyamanan dan suasana yang baik serta kondusif pekerja harus direncanakan dengan baik. Untuk menciptakan budaya kerja agar patuh terhadap aturan K3 maka dibutuhkan papan informasi yang dapat mengingatkan semua elemen yang terlibat dalam pekerjaan konstruksi di lapangan.

Definisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan, kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya. Kesehatan kerja merupakan spesialisasi ilmu kesehatan/kedokteran beserta prakteknya yang bertujuan agar pekerja/masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya baik fisik, mental maupun sosial dengan usaha preventif atau kuratif terhadap penyakit/gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh faktor pekerjaan dan lingkungan kerja serta terhadap penyakit umum. 
Peraturan dan perundangan yang berkaitan dengan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada pekerjaan konstruksi di bidang bangunan antara lain: 
  1. Undang-undang No.14 Tahun 1989 tentang Kesehatan Tenaga Kerja. 
  2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.PER-01/MEN/1980 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Konstruksi Bangunan. 
  3. Peran dan fungsi K3 pada pekerjaan menggambar Konstruksi dan Utilitas Gedung ini, untuk menjaga keselamatan dan kesehatan selama proses menggambar, terhindar dari bahaya kecelakaan yang disebabkan penggunaan alat menggambar, seperti penggaris, jangka, cutter dan lain-lain. 
  4. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan K3 pada pekerjaan menggambar Konstruksi dan Utilitas 
Gedung dengan menggunakan prinsip 5R (ringkas, rapih, resik, rawat dan rajin), dari filosofi Jepang yaitu seiri, seiton, seiso, seiketsu dan shitsuke.

Read More »
21 April | 0komentar

Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lab.Komputer


Keselamatan dan kesehatan kerja difilosofikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat makmur dan sejahtera. Sedangkan pengertian secara keilmuan adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usahamencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) tidak dapat dipisahkan dengan proses produksi baik jasamaupun industri. Perkembangan pembangunan setelah Indonesia merdeka menimbulkan konsekwensimeningkatkan intensitas kerja yang mengakibatkan pula meningkatnya resiko kecelakaan dilingkungan kerja.

A. SIKAP DAN PRINSIP KERJA K3 
a. Berpakaian rapi dan sopan 
b. Memakai pakaian /jas laboratorium 
c. Mengisi bon alat sesuai dengan jenis dan jumlah alat yang dibutuhkan setiap praktikum 
d. Menggunakan peralatan praktikum dengan hati hati dan sesuai dengan petunjuk penggunaan 
e. Mengisi buku penggunaan alat selama praktek 
f. Tidak bergurau dalam lab 
g. Tidak makan dan minum atau merokok dalam lab 
h. Menjaga keselamatan kerja dalam menggunakan peralatqan selama praktikum berlangsung 
i. Menjaga kebersihan lab 
j. Mengembalikan peralatan laboratorium yang di pinjam setelah selesai praktikum dalam keadaan bersih dan sesuai dengan jumlah pada saat bon / pinjam peralatan 
k. Peralatan di lab komputer yang mungkin membuat ruangan yang paling mahal di sekolah. pedoman khusus harus ditetapkan untuk memastikan bahwa mesin tidak rusak dan digunakan untuk potensi mereka sepenuhnya: Berikut adalah beberapa contoh dari disiplin komputer lab berurusan dengan peralatan: 
l. Tidak ada makanan atau minuman diperbolehkan dalam laboratorium. 
m. Ransel tidak diperbolehkan di laboratorium atau dimasukkan di dalam loker masing-masing 
n. Jika ditemui masalah selalu meminta bantuan guru tidak pernah mencoba untuk memperbaiki sendiri. 
 B. PENYEBAB TERJADINYA KECELAKAAN KERJA

PENYEBAB DASAR 
1. Faktor manusia/pribadi, antara lain karena :kurangnya kemampuan fisik, mental, dan psikologiskurangny/lemahnya pengetahuan dan ketrampilan/keahlian.stressmotivasi yang tidak cukup/salah 
 2. Faktor kerja/lingkungan, antara lain karena :tidak cukup kepemimpinan dan atau pengawasantidak cukup rekayasa (engineering)tidak cukup pembelian/pengadaan barangtidak cukup perawatan (maintenance)tidak cukup alat-alat, perlengkapan dan berang-barang/bahan-bahan.tidak cukup standard-standard kerja penyalahgunaan 

 PENYEBAB LANGSUNG 
1. Kondisi berbahaya (unsafe conditions/kondisi-kondisi yang tidak standard) yaitu tindakan yangakan menyebabkan kecelakaan, misalnya (Budiono, Sugeng, 2003) :Peralatan pengaman/pelindung/rintangan yang tidak memadai atau tidak memenuhi syarat.Bahan, alat-alat/peralatan rusak Terlalu sesak/sempitSistem-sistem tanda peringatan yang kurang mamadaiBahaya-bahaya kebakaran dan ledakanKerapihan/tata-letak (housekeeping) yang buruk Lingkungan berbahaya/beracun : gas, debu, asap, uap, dllBisingPaparan radiasiVentilasi dan penerangan yang kurang 

 2. Tindakan berbahaya (unsafe act/tindakan-tindakan yang tidak standard) adalah tingkah laku,tindak-tanduk atau perbuatan yang akan menyebabkan kecelakaan, misalnya (Budiono, Sugeng, 2003)Mengoperasikan alat/peralatan tanpa wewenang.Gagal untuk memberi peringatan.Gagal untuk mengamankan.Bekerja dengan kecepatan yang salah.Menyebabkan alat-alat keselamatan tidak berfungsi.Memindahkan alat-alat keselamatan.Menggunakan alat yang rusak.Menggunakan alat dengan cara yang salah.Kegagalan memakai alat pelindung/keselamatan diri secara benar 

C. GANGGUAN KESEHATAN AKIBAT BEKERJA DI KOMPUTER.
Dalam dunia industri atau perkantoran, pendidikan yang menggunakan komputer dalam jumlah yang banyak, kesehatan dan keselamatan kerja tentu menjadi faktor yang sangat penting.Para pengguna komputer pribadi pun perlu menerapkan prinsip menjaga kesehatan dan keselamatan kerja menurut petunjuk yang sudah ada. Seorang yang sehari-hari menggunakan komputer baik untuk pekerjaan, pendidikan, ataupun hobi tetap harus memperhatikan prinsip-prinsip kesehatan agar terhindar dari berbagai gangguan kesehatan.Gangguan kesehatan yang mungkin muncul akibat penggunaan komputer adalah: 
1. gangguan pada mata 
2. gangguan pada kepala 
3. gangguan pada tangan 
4. gangguan pada badan Salah satu peralatan komputer yang berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan adalah monitor. 
Seperti kita ketahui, layar monitor memancarkan radiasi atau pemancaran partikel-partikel elementer dan energi radiasi. Energi radiasi dapat mengeluarkan elektron dari inti atom sehingga atom menjadi muatan positif dan disebut ion positif. Sementara itu, elektron yang dikeluarkan dapat tinggal bebas atau mengikat atom netral lainnya dan membentuk ion negatif. Hal ini dapat menimbulkan dampak buruk pada atom-atom di tubuh kita. Radiasi yang dipancarkan monitor komputer antara lain berupa: 
1. sinar-X 
2. sinar ultraviolet 
3. gelombang mikro 
4. radiasi elektromagnetik frekuensi sangat rendah 
Gangguan kesehatan yang diduga timbul akibat radiasi komputer adalah penyakit katarak.Untuk itu, setiap pengguna komputer perlu mengatur waktu pemakaian komputer. Jika Anda harus bekerja di depan komputer dalam jangka waktu yang lama, usahakan untuk mengatur waktu jeda agar tidak terus menerus menatap layar monitor. Selain radiasi yang ditimbulkan oleh monitor komputer, kita perlu memperhatikan pula faktor-faktor lain yang berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan, yaitu posisi tubuh, posisi peralatan, pencahayaan ruangan, dan kondisi lingkungan (suhu, kualitas udara dan gangguan suara). Menggunakan komputer dengan posisi tubuh yang benar, akan memberikan kenyamanan saat bekerja. Dengan posisi tubuh yang rileks, kita dapat bekerja secara efektif dan kesehatan kita pun akan terjaga. Ilmu yang mempelajari bagaimana mengatur posisi duduk yang baik dan benar di depan komputer disebut ergonomi. Kenyamanan yang dibutuhkan antara lain keadaan user maupun hardware atau perangkat keras komputer

Read More »
19 April | 0komentar

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

Kabel yang juntai tidak sesuai dengan K3

Keselamatan Kerja adalah keselamatan yang berkaitan dengan mesin, pesawat alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan. Keselamatan Kerja juga merupakan sarana utama untuk pencegahan kecelakaan, cacat, dan kematian sebagai akibat dari kecelakaan kerja. 
Tujuan keselamatan dan kesehatan kerja adalah : 
 Melindungi para pekerja dari kemungkinan –kemungkinan buruk yang mungkin terjadi akibat kecerobohan pekerja/siswa 
Memlihara kesehatan para pekerja/siswa untuk memperoleh hasil pekerjaan yang optimal Mengurangi angka sakit/angka kematian diantara pekerja. 
Mencegah timbulnya penyakit menular dan penyakit-penyakit lain yang diakibatkan oleh sesama kerja
Membina dan meningkatkan kesehatan fisik maupun mental 
Menjamin keselamatan setiap orang yang berada ditempat kerja 

K3 in LAB Komputer 
Komputer merupakan perangkat teknologi komunikasi dan informasi yang sering digunakan dewasa ini, karena komputer dapat melakukan hampir semua hal yang berhubungan dengan Teknologi komunikasi dan informasi. Pada saat bekerja dengan komputer ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan bahkan keselamatan kita. 
Penelitian yang sudah dilakukan menyimpulkan bahwa komputer dapat menyebabkan penggunanya menderita nyeri otot dan tulang terutama bahu, pergelangan tangan, leher, punggung, pinggang bagian bawah, sakit ginjal, mata merah berair, bahkan gangguan penghilatan. 

Beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menghindari efek negatif dari bekerja dengan komputer adalah : 
Aturlah posisi tubuh saat bekerja dengan komputer sehingga kita merasa nyaman 
ATurlah posisi perangkat komputer dan ruangan sehingga memberi tasa nyaman bagi kita 
Makan, minum, dan istirahatlah yang cukup 
Gerakkan badan untuk mengurangi ketegangan otot dan pikiran, dan olahragalah secara teratur 
Sesekali alihkan pandangan ke luar ruangan untuk menyegarkan mata 

Mengatur posisi tubuh : 
Posisi Kepala & Leher harus tegak lurus dengan wajah menghadap langsung ke komputer, jangan menengadah atau membungkuk 
Posisi Punggung yang baik adalah tegak, tidak miring ke kanan atau kiri, tidak membungkuk dan tidak menyandar terlalu ke balakang, tempat duduk harus nyaman 
Posisi Pundak tidak terlalu terangkat dan tidak terlalu ke bawah, pastikan otot pundak kita tidak tegang.
Posisi Lengan & Siku yang baik adalah apabila kita dapat mengetik dan menggunakan mouse dengan nyaman. Jangan meletakkan mouse/keyboard sejajar dengan tempat duduk kita 
Posisi Kaki harus bebas, jangan bersenteuana dengan CPU apalagi perangkat listrik, kaki harus diluruskan sesekali agar aliran darah lancar. Apabila posisi kaki bersila, maka harus sering diluruskan.

Mengatur Posisi Komputer 
Posisi Monitor : 
monitor harus diletakkan di tempat yang tidak memantulkan cahaya lain 
letakkan monitor lebih rendah dari garis horizontal mata 
aturlah cahaya monitor (contrast/brightness) agar tidak terlalu gelap dan terang 
sering-seringlah mengedipkan mata (minimal 5 detik setiap 10 menit), apabila mata terasa lelah pijitlah mata secara perlahan dan alihkan pandangan anda ke tampat lain 

Posisi Keyboard : 
letakkan kerboar di tempat yang mudah dijangkau, jangan terlalu jauh dan terlalu dekat, jangan sampai posisi keyboard membuat anda harus membungkuk atau menegadah 
Posisi Mouse : sama seperti keyboard, posisi mouse jangan terlalu jauh dan terlalu dekat, usahakan posisi mouse dan keyboar sejajar 
Posisi Meja dan Kursi : Meja dan kursi harus berada dalam posisi yang membuat kita nyaman agar tidak membuat otot kita tegang atau kelelahan, kursi usahakan yang mempunyai busa dan mampunyai sandaran yang nyaman. 
Tinggi meja yang baik adalah 55-75 cm Menghubungkan Perangkat, Menghidupkan, dan Mematikan Komputer Langkah-langkah menghubungkan perangkat komputer : 
Hubungkan kabel mouse dan keyboard ke colokan yang sesuai di chasis/ CPU, biasanya ujung kabel berwarna, sesuaikan dengan warnanya. 
Pasang kabel monitor, kabel monitor terdiri dari 2, kabel daya dan kabel data 
Hubungkan perangkat lain jika ada (printer, speaker, LAN) 
Hubungkan kabel power pada chasis/CPU ke stabilizer 
Hubungkan kabel stabilizer ke listrik, dan hidupkan. 

Cara Menghidupkan Komputer yang benar 
Hidupkan stabilizer 
Tekan tombol power pada CPU, tunggu sampai komputer selesai booting 
Bila komputer meminta user nam & password masukkan , bila tidak klik salah satu 
Bila desktop sudah tampil dan piter mouse sudah muncul sebagai panah berarti kita sudah mulai bisa bekerja 

Cara mematikan komputer yang benar : 
 Akhiri semua program yang dijalankan 
Gerakkan pointer mouse ke atas tombol [start], kemudian 
Klik Klik [Turn Off] dibagian bawah menu yang tampil 
Kemudian muncul kotak dialog Turn Off Computer, lalu klik tombol [Turn Off] Tunggu sampai komputer benar-benar mati 
Lalu matikan Stabilizer. 

Standar K3 
Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3) pada dasarnya perupakan bagian penting dalam dunia Usaha dan dunia industri, bagi pekerja K3 adalah hak dan kewajiban sebagai manusia yang dilindungi saat bekerja sedangkan Perusahaan memerlukan kreatifitas dan produktifitas yang tinggi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produknya dan itu akan terpenuhi jika Keselamatan dan Kesehatan Kerja dilakasanakan dengan baik Keselamatan dan Kesegahatan Kerja dibuat dengan tujuan: 
1. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi dan produktifitas nasional. 
2. Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja tersebut 
3. Memelihara sumber produksi agar dapat digunakan secara aman dan efisien. 

Kecelakaan 
Kecelakaan adalah kejadian yang tidak terduga (tidak ada unsur kesengajaan) dan tidak diharapkan karena mengakibatkan kerugian, baik material maupun penderitaanbagi yang mengalaminya. Oleh karena itu, sabotase atau kriminal merupakan tindakan diluar lingkup kecelakaan yang sebenarnya. 

Kerugian akibat kecelakaan kerja. 
Kecelakaan kerja dapat mengakibatkan 5 kerugian (5K): 
1. Kerusakan 
2. Kekacauan organisasi 
3. Keluhan dan kesedihan 
4. Kelainan dan cacat 
5. Kematian 

Klasifikasi Kecelakaan 
1. Menurut jenis kecelakaan: 
a. Terjatuh 
b. Tertimpa benda jatuh 
c. Tertumbuk atau terkena benda lain kecuali benda jatuh 
d. Terjepit oleh bende 
e. Gerakan yang melebihi kemampuan Pengaruh suhu tinggi 
f. Terkena sengatan arus listrik 
g. Tersambar petir 
h. Kontak dengan bahan-bahan berbahaya 
i. Terkena radiasi, dan lain-lain 

2. Menurut sumber atau penyebab kecelakaan 
a. Dari mesin: pembangkit tenaga, mesin-mesin penyalur, pengerjaan logam, mesin pertanian, pertambangan, dan lainlain. 
b. Alat angkut dan alat angkat: kreta, mobil, pesawat terbang, kapal laut, crane, dan sebagainya. 
c. Alat lain: bejana bertekanan, instalasi dan peralatan listrik, dan sebagainya. 
d. Bahan/zat berbahaya dan radiasi: bahan peledak, radiasi sinar UV, radiasi nuklir, debu dan gas beracun, dan sebagainya. 
e. Lingkungan kerja: di dalam/ di luar gedung, di bawah tanah 

3. Menurut sifat luka atau kelainan Patah tulang, memar, gegar otak, luka bakar, keracunan mendadak, akibat cuaca, dan sebagainya. Dari hasil penelitian, sebagian besar kecelakaan (80%-85%) disebabkan oleh kelalaian manusia.. 
Kesalahan tersebut bisa disebabkan oleh perencana, pekerja, teknisi pemeliharaan & perbaikan mesin atau alat lainnya, instalatir listrik, dan bisa juga disebabkan oleh pengguna. 

 

Read More »
18 April | 0komentar