Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In
Showing posts with label Media Interaktif. Show all posts
Showing posts with label Media Interaktif. Show all posts

Teruslah Mencari Kelebihan Siswa, Kurangi Mengupas Sisi Negatif/Kekurangannya

Apresiasi

Pendekatan Inkuiri Apresiatif (IA) merupakan strategi perubahan kolaboratif yang berbasis kekuatan. Menurut Albert R. Candler, bahwa apresiasi adalah suatu aktivitas yang dilakukan dalam proses pencarian pengalaman estetis, sehingga motivasi yang timbul adalah motivasi pengalaman estetis (berupa kepuasan kontemplatif dan intuitif). Secara sederhana, Jarret menegaskan apresiasi adalah perhatian seseorang terhadap sesuatu yang bisa berupa ketertarikan, kesenangan, dan pemanfaatan terhadap sesuatu tersebut. Apresiasi adalah bentuk pemberian penghargaan dan penilaian terhadap sesuatu untuk mengungkap perasaan puas. 
Oleh penikmat karya seni, fungsi apresiasi adalah bisa menciptakan rasa puas, kecewa, dan tidak menimbulkan perasaan apapun. Fungsi apresiasi adalah bagian dari sarana penilaian, penikmatan, empati, hiburan, edukasi, serta mengembangkan kemampuan manusia dalam beberapa hal. 

IA merupakan solusi strategi perubahan yang tidak dimiliki oleh pendekatan lainnya. IA mengaktualisasi potensi masing masing individu dalam kelompok menjadi kekuatan yang luar biasa dalam melakukan perubahan. BAGJA merupakan langkah – langkah yang mengikuti pendekatan Inkuiri Apresiatif. BAGJA terdiri dari B = Buat pertanyaan, A= Ambil pelajaran, G = Gali mimpi, J = Jabarkan renncana dan A = Atur eksekusi. Langkah langkah BAGJA tersebut kami coba terapkan di lingkungan sekolah untuk mewujudkan perubahan peningkatan minat pembelajaran kimia dalam masa pandemi. Berikut ini tahapan prakarsa perubahan pembelajaran kimia yang kami upayakan di sekolah kami dengan mengikuti langkah langkah BAGJA, yang merupakan wujud nyata dari pendekatan Inkuiri Apresiatif (IA)

Berikut ini tahapan prakarsa perubahan pembelajaran merupakan wujud nyata dari pendekatan Inkuiri Apresiatif (IA).

 

PRAKARSA PERUBAHAN

PEMBELAJARAN YANG MENARIK

TAHAPAN

Pertanyaan

Daftar Tindakan yang perlu dilakukan untuk menjawab pertanyaan

 

B-uat pertanyaan (Define)

1. Bagaimana agar siswa tertarik untuk mempelajari kita ?

1. Melakukan pembelajaran bervariasi

2. Melakukan praktikum sederhana yang bisa dilakukan dirumah

3. Mengaitkan pelajaran dengan aktivitas sehari-hari

4. Mengapresiasi setiap perubahan / prestasi yang ditunjukkan siswa

 

A-mbil Pelajaran (Discover)

1. Kegiatan apa yang menarik bagi siswa selama pembelajaran?

2. Bagaimana memotivasi siswa agar tidak bosan selama pembelajaran?

3. Hal apa sajakah yang paling mudah diingat siswa selama pembelajaraan?

1. Meminta siswa untuk bermain peran sebagai peneliti di rumah.

2. Meminta siswa menyampaikan pendapat tentang hal apa yang mereka sukai selama penelitian atau praktikum dirumah.

3. Mendekatkan fenomena mapel dengan kehidupan sehari – hari

4. Mondorong siswa untuk mencoba beberapa praktikum sederhana yang bisa dilakukan di rumah

 

G-ali Mimpi

(Dream)

1. Siswa bersemangat dalam pembelajaran

2. Siswa yang memiliki pemahaman yang baik terhadap materi

3. Siswa dapat berprestasi di bidangnya

1. Berkolaborasi dengan wali murid dalam mendukung siswa selama pembelajaran.

2. Berkolaborasi dengan rekan guru dalam merancang, melaksanakan, mengevaluasi pembelajaran  yang menarik.

3. Berkolaborasi dengan kepala sekolah dalam penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran yang menarik

4. Memberikan semangat, motivasi kepada siswa dan memberikan hadiah sederhana kepada siswa yang berprestasi sehingga mendorong siswa lain untuk ikut berprestasi.

 

J-abarkan Rencana (Design)

1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran yang menarik selama PBM?

1. Membuat RPP dan perangkat lainnya yang didalamnya terencana pembelajaran yang menarik dan bervariasi.

2. Menggunakan media interaktif

3. Mempersiapkan fasilitas pendukung (Laboratorium, LCD, bahan demonstrasi dll).

4. Berkolaborasi dengan pemangku kebijakan ( Kapsek, Guru, Wali murid, Staff TU, petugas Lab )

5. Mensosialisasikan kegiatan pembelajaran kepada wali murid

6. Pembelajaran Blended Learning berbasis blog

 

A-tur Eksekusi

Bagaimana dapat terlaksana pembelajaran yang menarik ?

1. Kapan pelaksanaannya

2. Siapa yang terlibat?

3. Siapa yang memonitor?

4. Apa saja indikator keberhasilannya?

5. Bagaimana evaluasinya?

1. Kegiatan daring dilakukan 2 kali seminggu

2.   Setiap pertemuan 2×30 menit

3. Setiap pertemuan menggunakan metode yang bervariasi

4. Guru, siswa, kepala sekolah, wali murid terlibat aktif dalam pembelajaran sesuai perannya.

5. Kepala sekolah memonitor dan mensupervisi kegiatan pembelajaran

6.  Guru serumpun memberikan masukan terkait pembelajaran sebagai bahan evaluasi pada kegiatan berikutnya

7. Penggunaan IT dimaksimalkan

 

 Diharapkan dengan menggunakan proses pembelajaran diatas siswa dapat lebih termotivasi. Guru menjadi lebih tertantang untuk membuat inovasi pembelajaran.

 Sumber : dari berbagai sumber



Read More »
15 August | 0komentar

Keunggulan Multimedia Pembelajaran Interaktif

Contoh media Interaktif pada Menu Petunjuk

Multimedia sebagai salah satu media pembelajaran yang menarik berdasarkan upaya yang menyentuh berbagai panca indera: penglihatan, pendengaran, dan sentuhan. Pembelajaran tentunya bertujuan untuk dapat memberikan pengalaman belajar bagi peserta didik. Pembelajaran merupakan sebuah interaksi antar komponenkomponen pembelajaran (guru, siswa, media, kurikulum, lingkungan, dan tujuan pembelajaran) sehingga terciptanya pengalaman belajar yang dibutuhkan peserta didik. Pembelajaran yang baik, diukur dari ketercapaian tujuan pembelajaran. Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan, diperlukan dukungan dari masing-masing komponen, salah satunya media pembelajaran. Media pembelajaran dapat memberikan berbagai pengalaman belajar yang bervariasi dan konten-konten pembelajaran yang dapat mendukung penyampaian materi oleh guru. Penggunaan berbagai jenis media, yakni berupa multimedia, dapat memberikan berbagai pengalaman belajar melalui berbagai format media.
Salah satu tujuan penggunaan multimedia dalam proses pembelajaran adalah untuk mendukung tercapaian tujuan pembelajaran. Disamping itu, terdapat beberapa kontribusi penggunaan media menurut Kemp & Dayton (Rudi Susilana & Cepi Riyana, 2008) yakni: 
1. Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar. 
2. Pembelajaran dapat lebih menarik. 
3. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar. 
4. Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek. 
5. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan. 
6. Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan. 
7. Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan. 
8. Peran guru berubah kearah yang postitif. Kontribusi penggunaan media memang dapat dirasakan memiliki banyak manfaat yang positif untuk pembelajaran. 

Pemilihan jenis media yang tepat, juga dapat mempengaruhi efek proses pembelajaran yang berlangsung. Secara khusus, Fenrich menyebutkan keunggulan multimedia pembelajaran, antara lain: 
a. Peserta didik dapat belajar sesuai dengan kemampuan, kesiapan, dan keinginannya. Proses belajar lebih mengarah pada pendekatan yang student centered. 
b. Peserta didik belajar dari tutor yang ‘sabar’ (seperti komputer) yang menyesuaikan diri dengan kemampuan diri peserta didik. 
c. Peserta didik akan terdorong untuk mengejar pengetahuan dan memperoleh umpan balik yang seketika. 
d. Peserta didik mengadapi suatu evaluasi yang objektif melalui keikutsertaannya dalam latihan/tes yang disediakan. 
e. Peserta didik menikmati privasi dimana mereka taj perlu malu saat melakukan kesalahan. 
f. Belajar saat kebutuhan muncul (just-in-time learning). 
g. Belajar kapan saja sesuai dengan kemauan mereka tanpa terikat suatu waktu yang teah ditentukan. 
h. Peserta didik mengenal perangkat teknologi informasi dan komunikasi. 
i. Memberikan pengalaman baru dan menyenangkan baik bagi pendidik dan peserta didik. 
j. Metode pembelajaran yang menyenangkan dapat menambah motivasi belajar peserta didik lebih meningkat. 
k. Mengejar ketertinggalam akan pengetahuan tentang ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan. 
l. Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 
Dari sekian banyak keunggulan yang ditawarkan oleh multimedia pembelajaran, manakah yang menurut Anda paling menguntungkan bagi proses pembelajaran?

Read More »
13 May | 0komentar

Karakteristik Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI)

MPI menggunakan Ariculate Storyline

Setiap produk pasti memiliki karakteristik khusus yang akan membedakan produk tersebut dengan produk sejenis lainnya, begitu juga dengan multimedia pembelajaran. Apakah yang membedakan sebuah multimedia pembelajaran dapat digolongkan sebagai jenis MPI atau bukan? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita perlu mengidentifikasi beberapa karakteristik khusus MPI agar dapat mengidentifikasi apa saja yang menjadi karakteristik sekaligus tanda bahwa sebuah multimedia dapat dikatakan interaktif. 
Karakteristik multimedia pembelajaran interaktif (MPI) tidak dapat dipisahkan dari peran dan kemampuan yang dimilikinya. Oleh karena itu, secara umum sebuah MPI harus memiliki karakteristik sebagai berikut: 
1. Memiliki lebih dari satu jenis media yang konvergen, misalnya menggabungkan unsur audio dan visual. Untuk dapat dikatakan sebagai MPI, setidaknya dalam program atau aplikasi tersebut menyajikan dua jenis media. 
2. Bersifat interaktif, yang berarti memiliki kemampuan untuk mengakomodasi respon pengguna atau siswa. Kegiatan mengakomodasi respon ini terdiri dari kontrol pengguna untuk mengoperasikan MPI serta respon (feedback) dari program. 
3. Bersifat mandiri, memberikan kemudahan dan kelengkapan isi sehingga pengguna bisa menggunakannya tanpa harus dibimbing orang lain. Pada praktiknya dalam pembelajaran, MPI perlu dirancang bersifat mandiri agar siswa dapat belajar secara lebih leluasa. 
Karakteristik MPI juga dapat ditunjang dari segi fungsi yang diperankannya untuk mendukung proses pembelajaran. Untuk menghasilkan MPI yang mampu mendukung proses pembelajaran, menurut Munir (2013) sebaiknya MPI memenuhi fungsi sebagai berikut: 
1. Mampu memperkuat respon pengguna secepatnya dan sesering mungkin. 
2. Mampu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengontrol laju kecepatan belajarnya sendiri. 
3. Memperhatikan bahwa peserta didik mengikuti suatu urutan yang koheren dan terkendalikan. 
4. Mampu memberikan kesempatan adanya partisipasi dari pengguna dalam bentuk respon, baik berupa jawaban, pemilihan, keputusan, percobaan dan lain lain. 

Setelah mencermati karakteristik dan fungsi multimedia pembelajaran interaktif, apakah Anda menemukan adanya perbedaan kemampuan antara MPI dengan jenis media lainnya? Berikut ini merupakan beberapa kemampuan MPI dibandingkan dengan jenis media lainnya. 
1. Multimedia menyediakan proses interaktif dan memberikan kemudahan umpan balik. 
2. Multimedia memberikan kebebasan kepada peserta didik dalam menentukan topik proses belajar. 
3. Multimedia memberikan kemudahan kontrol yang sistematis dalam proses belajar.

Read More »
12 May | 0komentar

Membuat Quiz Interaktif Menggunakan Smart Apps Creator (SAC)


Media interaktif untuk pembelajaran tanpa adanya Quiz akan sangat kurang.Media pembelajaran merupakan salah satu hal yang mutlak keberadaanya dalam sebuah proses pembelajaran di sekolah, terlebih lagi dibarengi dengan kemajuan teknologi yang menuntut perkembangan dan akselerasi dalam pembelajaran. Keberadaan media pembelajaran bisa menjadi salah satu cara untuk mengaktifkan pembalajaran sekaligus mengubah konsep teacher center menjadi student center. 
Fungsi media pembelajaran khususnya media visual yaitu: 
Pertama fungsi atensi yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran; Kedua, fungsi afektif yaitu dapat menggugah emosi dan sikap siswa misalnya informasi menyangkut masalah sosial atau ras. 
Ketiga, fungsi kognisi; dan 
Keempat yaitu fungsi kompensatoris. Fungsi ini berkenaan dengan kemampuan media dalam mengakomodasi siswa yang lemah dan lambat dalam menerima pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.
1. Buat Soal lengkap dengan option A,B,C,D dan E, kemudian dibuat dalam file gambar (PNG/JPG)

Ini soal lengkap dengan option ABCD dan E dalm bentuk File PNG

2. Insertkan pada Program SAC

3. Menjadikan gambar menjadi Quiz adalah dengan :
    Klik Hospot dan simak video berikut:


4. Interaksikan  hotspot yang benar dengan:
    1. Klik Insert < Counter , pilih global Counter < Pindah terlebih dahulu hasil Counter dibawah.


    2. Klik Hotspot untuk jawaban/Option yang benar < Klik Interaction < Klik Touch < Klik Object < Pilih Counter < Pilih Increase Counter

    3. Masukan nilai persoal Soal, misal 10 < Klik Submit

     4. Demikian juga untuk jawaban yang salah

    
     Klik Hospot jawaban yang benar , Klik Interaction < Object
4. Lengkapi juga pada lembar seperti gambar diatas dengan notifikasi Benar/Salah,.
    Buat Tombol Benar/Salah menjadi Animasi (seperti pada PPt), yaitu dengan
    a. Klik tombol Benar < Klik Animation < Pilih Fade in < Klik Add
    b. Klik tombol Benar < Klik Animation < Pilih Fade Out < Klik Add        


                                            Jangan lupa Centang Hide Object when Browsing

5. Interaksikan Option yang benar :
    Klik Benar < Interaction < Object < Benar (PNG) < Klik Add < Play Animation
   

Referensi : Tugas Bimtek Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif, BPTIK Dinas P&K Prov. Jawa Tengah


Read More »
03 May | 0komentar

Membuat Link Pada Smart Apps Creator (SAC)

Pada pembahasan manfaat dan apa itu aplikasi SAC sebelumnya belum membahas tentang bagaimana memanfaatkan SAC ini untuk media Interaktif. Pada media ini dapat digunakan secara interaktif dengan adanya tombol/ button yang menghubung ke topik tertentu.
Berikut langkah-langkah untuk membuat interaktif pada tombol di SAC:
1. Tentukan Button mana yang akan digunakan contoh gambar di bawah ini.
     Pada tampak halaman Home dar sebuah media interaktif


2. Klik Button KOMPETENSI (misalkan kita akan linkan ke halaman kompetensi)
    Kemudian Klik 1 (Interaction), Klik 2 (Touch), Klik 3 (objeck) pilik Button Kompetensi (4)

3. Pilih Switct Page (5)< pilih halaman kompetensi (6) Klik Submit



4. Kemudian di preview


Read More »
02 May | 0komentar

Desain MPI With SAC

SAC 2022 Bimtek

Media pembelajaran Interaktif (MPI) sebagai alat untuk menyampaikan pesan-pesan kepada peserta didik (baca: materi-materi pembelajaran) sehingga lebih menarik. Melalui media ini siswa dapat melakukan interaksi secara langsung dan memilih pesan melalui menu-menu yang ada hal ini akan lebih menarik dan tidak membosankan. Dengan adanya penerapan pembelajaran multimedia interaktif ini bisa mengubah mindset para peserta didik yang mengira bahwa dalam pembelajaran hanya itu-itu saja dan setiap materi akan lebih mudah dipahami oleh peserta didik.
Ada beberapa aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat MPI ini diantaranya adalah Articulate Storyline dan Smart Apps Creator. Dua aplikasi ini yang telah penulis ikuti dan pernah membuatnya untuk lomba. Meskipun belum menjadi juara. Akan tetapi misi utamanya adalah membuat peserta didik lebih termotivasi dalam pembelajaran.
Sebelumnya telah banyak penulis bahas mengenai aplikasi Articulate Storyline pada artikel-artikel disini. Pada kali ini akan dipaparkan tentang SAC.
Smart Apps Creator 3 yang kemudian disingkat dengan SAC 3 adalah aplikasi desktop untuk membuat media pembelajaran atau sejenisnya dengan berbasis android maupun iOS tanpa menggunakan bantuan kode pemrograman. SAC 3 ini dapat menghasilkan aplikasi dengan format HTML5 dan exe yang dapat digunakan di berbagai perangkat seperti komputer, laptop, tablet, maupun smartphone. Selain dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran, SAC 3 juga dapat dimanfaatkan untuk membuat aplikasi-aplikasi sederhana di bidang wisata, city guide, marketing maupun permainan-permainan edukasi sederhana, dan lain sebagainya.

Pembelajaran dalam konsep teknologi pembelajaran juga memiliki arti proaktif dalam menyelenggarakan kegiatan belajar di dalamnya, sebab bukan hanya guru saja yang dituntut untuk aktif akan tetapi siswa pun juga menjadi subjek aktif dalam sebuah kegiatan pembelajaran (Uno, 2014, p. 70). Penggunaan media pembelajaran konvensional yang hanya memanfaatkan buku tekstual tanpa memanfaatkan teknologi media pembelajaran yang ada terkesan sangat biasa serta kurang mendapat daya tarik siswa. 
Saat ini cukup banyak website maupun aplikasi yang memberikan fitur-fitur pilihan menarik untuk membuat serta mengembangkan sebuah media pembelajaran, tergantung bagaimana guru memanfaatkan hal-hal tersebut dengan baik. Solusi yang tepat untuk memecahkan permasalahan tersebut yaitu dengan memanfaatkan software Smart Apps Creator (SAC) 3 sebagai media pembelajaran yang menarik dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh seperti keadaan saat ini. Penyajian media pembelajaran yang kreatif serta memberikan suasana baru dan menciptakan kesan menarik pada saat pembelajaran jarak jauh siswa. 

Read More »
30 April | 0komentar

Download Contoh Laporan Pengembangan Diri

Cover 

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dalam Pengembangan profesi guru merupakan salah satu dari unsur yang diperlukan untuk memenuhi angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan jabatan fungsional guru. Pasal 11 Permenneg PAN dan RB Nomor 16 tahun 2009 menjelaskan bahwa unsur, subunsur, dan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan seperti pada Tabel 4 berikut.

Tabel 4. Unsur dan Subunsur

Unsur

Subunsur

Kegiatan

A

 

Melaksanakan Pengembangan Diri

1.  Mengikuti diklat fungsional

2.  Melaksanakan kegiatan kolektif guru

B

Publikasi Ilmiah

Membuat karya tulis ilmiah dan

mempublikasikanya yang dapat berupa hasil penelitian, tinjauan ilmiah, buku, modul, dan sejenisnya

C

Karya Inovatif

1.  Menemukan teknologi tetap guna

2..   Menemukan/menciptakan karya seni

3..  Membuat/memodifikasi alat pelajaran

4. Mengikuti pengembangan penyusunan

5. standar, pedoman, soal dan sejenisnya

Pengembangan diri adalah upaya untuk meningkatkan profesionalisme diri agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan atau kebijakan pendidikan nasional serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni. Kegiatan tersebut dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan (diklat) fungsional dan teknis atau melalui kegiatan kolektif guru. Secara rinci penjelasan kedua macam kegiatan dimaksud sebagai berikut.

Kegiatan dapat berupa kursus, pelatihan, penataran, dengan durasi minimal 30 jam yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau pemerintah daerah pada lembaga diklat yang ditunjuk seperti PPPPTK, LPMP, LPPKS, Badan Diklat Daerah, lembaga Diklat yang diselenggarakan oleh masyarakat, termasuk Perguruan Tinggi yang mendapat izin operasional dari pemerintah atau pemerintah Daerah. Adapun kegiatan kolektif guru berupa in house traning diselenggarakan di sekolah masing-masing yang melibatkan seluruh guru selama 1 - 3 hari penuh atau setara dengan 8 – 24 jam pelajaran @45 menit. (<30 Jam).

Lampiran 1. 

Kerangka Laporan Diklat Fungsional 

1) Bagian Awal: 

Memuat judul diklat yang diikuti, keterangan tentang kapan waktu pelaksanaan diklat, di mana kegiatan diklat diselenggarakan, tujuan dari penyelenggaraan diklat, lama waktu pelaksanaan diklat, surat penugasan, penyelenggara/pelaksana diklat, surat persetujuan dari kepala Sekolahserta fotokopi sertifikat atau keterangan dari pelaksana diklat. 

2) Bagian Isi: 

a) Tujuan dan alasan mengikuti diklat/pengembangan diri yang dilakukan. b) Deskripsi materi yang diberikan dalam diklat/pengem-bangan diri serta uraian kesesuaian dengan peningkatan keprofesian. guru yang bersangkutan. c) Tindak lanjut yang akan atau telah dilaksanakan oleh guru peserta diklat/pengembangan diri berdasarkan hasil dari mengikuti diklat tersebut. d) Dampak terhadap peningkatan kompetensi guru dalam peningkatan mutu. KBM dan peserta didikya. e) Penutup 

3) Bagian Akhir 

Lampiran, berupa matrik ringkasan pelaksanaan diklat yang disajikan sebagaimana tabel berikut: 

Download contoh Laporan Pengembangan Diri


Read More »
01 March | 0komentar

Merencanakan Pembelajaran Interaktif

Analisis Kebutuhan Pembelajaran



Pelaksanaan Bimtek yang dilaksanakan oleh BPSDMD Prov.Jawa Tengah pada hari ke-2 adalah materi merencanakan Pembelajaran interaktif disampaikan oleh Ghanis Putra Widhanarto dari Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Tujuan Pembelajaran ini adalah:
Setelah selesai mengikuti materi ini, peserta dapat menganalisis kebutuhan, mendesain dan membuat perencanaan suatu metode pembelajaran interaktif untuk dikembangkan menjadi media pembelajaran yang meliputi kegiatan menganalisis kebutuhan interaktifitas materi, merancang desain antar muka media pembelajaran, merumuskan strategi untuk media pembelajaran, merancang strategi untuk pengembangan media pembelajaran, dan prinsip media pembelajaran yang harus divalidasi untuk memperoleh standar kelayakan media pembelajaran interaktif.

Metode Pembelajaran Interaktif adalah teknik pembelajaran atau suatu cara yang dapat guru gunakan dalam menyampaikan materi, dengan melibatkan siswanya untuk terlibat aktif. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran merupakan faktor penting, kegiatan aktif ini seharusnya tidak hanya berupa keterlibatan secara fisik belaka, tetapi hal yang lebih utama adalah keterlibatan mental atau intelektual. Dengan menerapkan pembelajaran yang interaktif, membuat siswa lebih merasa senang dan tidak bosan melaksanakan kewajiban belajar dalam suatu kelas. Selain itu, juga dapat mengembangkan kemampuan berpikir.
Mengapa diperlukan Metode Interaktif ?:
Sebagaimana dikutip dari https://widyaedu.com/
Pertama, pada era digital seperti saat ini kita mengalami kemajuan teknologi dan informasi yang cukup pesat. Oleh karena itu, setiap orang mendapat tuntutan untuk dapat berpikir kreatif memanfaatkan berbagai kesempatan. Termasuk juga kemampuan dalam mencari dan menyaring informasi dari sumber yang ada, guna keperluan penunjang belajar. 
Kedua, setiap orang senantiasa berhadapan pada berbagai masalah dan ragam pilihan, sehingga memiliki kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Karena suatu masalah dapat terpecahkan dengan pemikiran seperti itu. Oleh karenanya siswa mendapat pelatihan untuk berpikir kritis terhadap pembahasan yang terajarkan dengan metode pembelajaran interaktif. 
Ketiga, kemampuan siswa memandang sesuatu hal dengan cara baru atau tidak biasa, merupakan keterampilan penting dalam memecahkan masalah. Guru dapat melatih siswanya dalam kelas dengan membentuk kelompok-kelompok kecil. Kemudian memberi contoh kasus, yang bisa siswa pecahkan dengan berunding bersama teman kelompok agar menghasilkan beragam ide. 
Keempat, kreativitas merupakan aspek penting dalam berbagai hal. Termasuk juga dalam penyelesaian masalah. Mulai dari apa masalahnya, awal mula masalah tersebut terjadi, dan bagaimana cara agar masalah tersebut dapat terpecahkan.
Media Pembelajaran Interaktif adalah media pembelajaran yang berbentuk text,audio,gambar, animasi dan game disertai dengan adanya respon dari pengguna dengan memberikan input dan repon media setelah user memberikan input.
Dari uraian diatas disebut juga bahwa penggunakan lebih dari satu media disebut juga dengan multimedia. 
Sebelum melaksanakan perencanaan metode dan media yang digunakan maka perlu dilakukan dengan melakukan analisis pembelajaran. Analisis pembelajaran dilakukan dengan melalui beberapa pertanyaan yang diberikan kepada siswa. dibawah ini contoh menganalisis pembelajaran.

Beberapa pertanyaan yang diberikan kepada siswa di atas merujuk pada semua memerlukan berkaitan dengan menggunaan media berupa multimedia (Video,text,suara,HP,video tutorial) maka disimpulkan bahwa media yang direncanakan adalah bentuk media interaktif berbasis android.

Media yang akan kita gunakan tentu berdasarkan rencana pembelajaran yang telah kita buat (RPP) dan Silabus. Dari  RPP dan Silabus kita konversi kedalam media pembelajaran interaktif.
Media pembelajaran interaktif perlu dianalisis dan didesain untuk kebutuhan pembelajaran, strategi untuk media pembelajaran interaktif perlu dirumuskan, strategi untuk pengembangan media pembelajaran perlu dirancang dan media pembelajaran interaktif perlu divalidasi.

Read More »
27 February | 0komentar

Media Interaktif Articulate Storyline3, Step By Step


Pada artikel sebelumnya membahas tentang Articulate Storyline sebagai media yang dugunakan untuk pembelajaran Interaktif. Pada kali ini akan dibahas mengenai cara menginstal Aplikasi ini. Sebelumnya tentu harus diunduh terlebih dahulu aplikasinya.
Setelah diunduh, lakukan terlebih dahulu diextrac filenya. 
Bagaimana cara instalasi aplikasi tersebut pada PC/laptop?. Anda tidak perlu kuatir karena pada kesempatan ini saya akan memberikan cara instalasi aplikasi articulate storyline 3 pada PC/Laptop anda.
Cara Install Articulate Storyline 3. : 
1. Ekstrak dengan Winrar terbaru 
2. Jalankan installernya 
3. Install seperti biasa 
4. Setelah install selesai, jangan dibuka dulu 
5. Buka folder Jamu, copy semua isinya 
6. Paste ke tempat instalasi (tempat kalian menginstall) 
7. Pilih replace file 
8. Enjoy full version




Read More »
26 February | 0komentar