![]() |
| Kolaborasi Mapel IPAS dan Mapel Kejuruan DPIB (Gambar by AI) |
Tujuan Kolaborasi
Proyek kolaboratif ini bertujuan agar siswa mampu:
- Menerapkan prinsip-prinsip konstruksi, gambar teknik, dan pemodelan (DPIB) dalam merancang rumah tinggal tipe 36.
- Mengintegrasikan konsep-konsep fisika (perpindahan panas, pencahayaan alami), biologi (ventilasi dan kualitas udara), dan sosiologi/ekonomi (kebutuhan ruang, biaya, dan keberlanjutan) (IPAS) ke dalam desain.
- Menghasilkan sebuah perencanaan rumah tipe 36 yang efisien, nyaman, ramah lingkungan, dan ekonomis.
|
Aspek DPIB |
Kontribusi
dalam Proyek |
|
Gambar
Teknik dan Pemodelan |
Membuat
denah, tampak, potongan, dan gambar detail rumah tipe 36. |
| Konstruksi dan Bahan Bangunan | Menentukan jenis struktur, pondasi, dinding, dan atap yang sesuai, serta spesifikasi material. | | Rancangan Anggaran Biaya (RAB) | Menghitung volume pekerjaan dan perkiraan biaya pembangunan rumah tipe 36 (berkolaborasi dengan aspek ekonomi IPAS). | | Instalasi Bangunan | Merancang letak titik air bersih, air kotor, dan listrik (berkolaborasi dengan aspek fisika/teknologi IPAS). |
Peran Mapel IPAS (Analisis Fisika, Lingkungan, dan Sosial)
|
Aspek IPAS |
Kontribusi dalam Proyek |
|
Fisika Bangunan (Termodinamika/Panas) |
Menganalisis perpindahan panas pada material dinding dan
atap. Menentukan orientasi bangunan yang optimal untuk meminimalisasi panas
(menciptakan kenyamanan termal). |
|
Fisika Bangunan (Cahaya dan Optik) |
Menganalisis pencahayaan alami optimal. Menentukan dimensi
dan letak jendela/bukaan untuk penghematan energi listrik. |
|
Biologi/Lingkungan (Ventilasi) |
Merancang sistem ventilasi silang (cross-ventilation) untuk
sirkulasi udara yang baik dan kesehatan penghuni. Memilih material ramah
lingkungan (green material). |
|
Sosiologi dan Ekonomi |
Melakukan analisis kebutuhan ruang (misalnya: berapa kamar
tidur, kebutuhan work-from-home space kecil) untuk target penghuni di
Bukateja. Mengkaji faktor ekonomis dalam pemilihan bahan dan desain agar
sesuai dengan tipe rumah minimalis dan anggaran. |
- Dokumen Gambar Teknis Lengkap (DPIB) Denah, tampak, potongan. Rencana pondasi dan atap. Detail utilitas.
- Laporan Analisis Desain (IPAS) Hasil perhitungan kebutuhan pencahayaan dan ventilasi (berdasarkan data iklim lokal). Justifikasi pemilihan material berdasarkan aspek kenyamanan termal dan biaya. Analisis kebutuhan ruang berdasarkan target pengguna.
- Maket atau Model 3D Rumah Tipe 36 (DPIB)
- Rancangan Anggaran Biaya (RAB) (DPIB & IPAS)
|
Tahap |
Aktivitas
Utama |
Keterlibatan
Mapel |
|
1. Orientasi |
Penentuan
studi kasus (Rumah Tipe 36) dan survei/analisis iklim lokal Bukateja. |
DPIB & IPAS |
|
2. Konsep Desain |
Perumusan
Program Ruang (IPAS) dan pembuatan Sketsa Denah Awal (DPIB) berdasarkan
analisis sosial dan lingkungan. |
DPIB & IPAS |
|
3. Perancangan Detail |
Perhitungan
bukaan/jendela (IPAS) untuk kenyamanan, kemudian digambar detail dalam Gambar
Teknik (DPIB). Pemilihan material struktur. |
DPIB & IPAS |
|
4. Validasi & RAB |
Menghitung
Volume Pekerjaan (DPIB) dan menyesuaikannya dengan Anggaran (IPAS). Pemodelan
3D/Maket (DPIB). |
DPIB & IPAS |
|
5. Presentasi |
Pameran
hasil kerja dan presentasi pertanggungjawaban desain. |
DPIB & IPAS |
Perhitungan Fisika Bangunan
Perhitungan ini berfokus pada analisis Kenyamanan Termal dan Pencahayaan Alami, dua aspek kunci dalam desain rumah minimalis yang efisien energi.
2. Analisis Kenyamanan Termal (IPAS)
|
Material |
Tebal (d) |
Konduktivitas
Termal (k) (W/(m⋅K)) |
Resistansi
Termal (R=d/k) (m2⋅K/W) |
|
Udara Luar (Permukaan) |
- |
- |
Rso≈0.04 |
|
Plesteran (Sisi Luar) |
0.015 m |
0.80 |
0.015/0.80=0.01875 |
|
Bata Merah |
0.11 m |
0.70 |
0.11/0.70≈0.157 |
|
Plesteran (Sisi Dalam) |
0.015 m |
0.80 |
0.015/0.80=0.01875 |
|
Udara Dalam (Permukaan) |
- |
- |
Rsi≈0.12 |
|
Total Resistansi (∑R) |
∑R=0.04+0.01875+0.157+ 0.01875+0.12≈0.3545 m2⋅K/W |
- Keputusan: Bata Ringan lebih baik secara termal, tetapi lebih mahal (aspek ekonomi IPAS).
- Tindakan DPIB: Memilih material yang paling seimbang antara efisiensi termal dan anggaran, dan mencantumkannya dalam spesifikasi bahan pada gambar teknik.
Integrasi ke Desain (DPIB)
- Orientasi Bangunan: IPAS menentukan orientasi terbaik untuk meminimalisasi paparan matahari sore. DPIB memfinalisasi denah dan tampak berdasarkan orientasi tersebut.
- Dimensi Jendela: IPAS memberikan angka minimum luas jendela (1.125 m2). DPIB membuat desain jendela yang memenuhi atau melampaui angka tersebut, sekaligus mempertimbangkan estetika.
- Spesifikasi Material: IPAS merekomendasikan material dengan U-Value rendah. DPIB mencantumkan material tersebut dalam RAB dan Gambar Detail Konstruksi.
|
Aspek IPAS |
Kontribusi
dalam RAB |
Integrasi
dengan DPIB |
|
Survei Harga Lokal |
Mencari dan mencatat Harga Satuan Material dan Upah terkini
di wilayah Bukateja dan sekitarnya. |
Data ini digunakan oleh DPIB untuk menginput harga ke dalam
HSP, memastikan RAB sesuai dengan kondisi pasar aktual. |
|
Analisis Biaya-Manfaat |
Menganalisis trade-off (pertukaran) antara biaya material
yang direkomendasikan Fisika Bangunan (misalnya, Bata Ringan dengan U-Value
rendah) dan material konvensional (Bata Merah). |
Jika Bata Ringan terlalu mahal, IPAS merekomendasikan
penyesuaian desain DPIB (misalnya: memperbanyak ventilasi silang) untuk
mencapai kenyamanan termal dengan biaya yang lebih rendah. |
|
Anggaran vs. Kebutuhan Sosial |
Memastikan total RAB sesuai dengan batasan anggaran untuk
rumah subsidi atau tipe 36 (aspek ekonomi) dan memprioritaskan fungsi ruang
yang paling krusial (aspek sosial). |
DPIB harus dapat mengeliminasi atau menyederhanakan beberapa
detail arsitektural (misalnya, meniadakan elemen dekoratif mahal) jika
anggaran membengkak. |
|
Analisis Keberlanjutan |
Menghitung biaya operasional jangka panjang (penghematan
listrik/air). Mengkaji apakah investasi awal pada material ramah lingkungan
sebanding dengan penghematan energi bulanan. |
DPIB memasukkan material dan sistem utilitas yang disetujui
dalam gambar instalasi. |
Read More »











