Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In
Showing posts with label Teaching Factory. Show all posts
Showing posts with label Teaching Factory. Show all posts

Sinergi Lintas Mapel di Proyek Rumah Minimalis Tipe 36 DPIB SMKN 1 Bukateja


Integrasi ruang guru di SMKN 1 Bukateja telah membuahkan hasil nyata dalam proyek pembelajaran. Ambil contoh Program Konsentrasi Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB) yang sedang mengerjakan proyek Perencanaan Rumah Minimalis Tipe 36
Proyek ini, yang merupakan implementasi dari Teaching Factory (TeFa) berbasis jasa desain, membutuhkan kontribusi tidak hanya dari guru kejuruan, tetapi juga dari guru mata pelajaran umum. Berikut adalah ilustrasi bagaimana guru dari berbagai bidang berkolaborasi secara terpadu dalam satu ruangan, memastikan proyek ini menghasilkan kompetensi yang holistik:

1. Guru Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris: Aspek Dokumentasi dan Komunikasi Bisnis
Di dunia profesional, sebuah desain tidak akan lengkap tanpa presentasi dan dokumen yang persuasif. 

Mata Pelajaran

Peran Kolaborasi dalam Proyek

Output Siswa

Bahasa Indonesia

Merancang rubrik penilaian untuk penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Proyek (LPJ) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Fokus pada struktur bahasa yang baku, kohesif, dan efektif.

Laporan Proyek yang profesional dan tata bahasa yang tepat dalam dokumen teknis.

Bahasa Inggris

Melatih siswa untuk melakukan presentasi desain (mock-up client meeting) menggunakan Bahasa Inggris yang efektif. Fokus pada istilah-istilah arsitektur dan negosiasi.

Presentasi desain yang meyakinkan di hadapan 'klien' (guru/industri) menggunakan Bahasa Inggris.


2. Guru Sejarah dan Seni Budaya: Filosofi Desain dan Konteks Lokal 
Rumah minimalis bukan hanya soal bentuk, tapi juga konteks. Kolaborasi ini memastikan desain siswa memiliki nilai historis dan budaya yang kuat. 

Mata Pelajaran

Peran Kolaborasi dalam Proyek

Output Siswa

Sejarah

Meminta siswa melakukan studi singkat mengenai sejarah arsitektur perumahan di Indonesia (misalnya, pengaruh kolonial, post-modern, atau desain tropis minimalis).

Bagian narasi desain yang mencantumkan justifikasi historis dan budaya dari pemilihan konsep desain.

Seni Budaya

Menilai aspek estetika, komposisi warna, dan penataan ruang (tata letak) pada gambar kerja dan rendering 3D, memastikan keselarasan visual yang artistik.

Desain yang tidak hanya fungsional tetapi juga memiliki nilai estetika dan keselarasan visual yang tinggi.


3. Guru Olahraga dan Kesehatan (PJOK): Ergonomi dan Kesehatan Bangunan
Inilah kolaborasi yang sering terlewatkan namun krusial dalam desain bangunan. Peran guru PJOK sangat penting dalam memastikan aspek kenyamanan dan kesehatan penghuni.

Mata Pelajaran

Peran Kolaborasi dalam Proyek

Output Siswa

PJOK (Olahraga & Kesehatan)

Mengintervensi perencanaan dalam aspek Ergonomi dan Kesehatan Bangunan. Guru PJOK menilai apakah tata letak ruangan, pencahayaan alami, dan sirkulasi udara sudah mendukung kesehatan fisik dan mental penghuni.

Perencanaan yang dilengkapi narasi tentang Aspek Kenyamanan dan Kesehatan, termasuk perhitungan minimal ruang gerak di dapur/kamar mandi (Ergonomi) dan rasio ventilasi (Kesehatan Bangunan).




💡 Dampak Integrasi: Kompetensi Holistik
Penyatuan ruang guru per jurusan di SMKN 1 Bukateja mengubah dinamika kerja. Pertanyaan dari guru kejuruan tentang "Bagaimana siswa bisa menyusun laporan teknis yang baik?" kini dapat langsung dijawab dengan "Mari kita masukkan rubrik tata bahasa dan struktur laporan di sesi Bahasa Indonesia minggu ini."

  • Produk Relevan: Proyek Rumah Tipe 36 yang dihasilkan siswa menjadi lebih relevan dan bernilai jual, karena tidak hanya unggul secara teknis (gambar kerja), tetapi juga kuat secara presentasi, dokumentasi, dan memperhatikan aspek kesehatan/ergonomi.
  • Guru sebagai Tim: Guru tidak lagi merasa bekerja sendiri, melainkan sebagai sebuah tim konsentrasi keahlian yang berkolaborasi untuk membesarkan jurusan.

Melalui sinergi ini, SMKN 1 Bukateja membuktikan bahwa keberhasilan Teaching Factory tidak hanya ditentukan oleh mesin dan peralatan canggih, tetapi juga oleh kualitas kolaborasi dan perencanaan kurikulum yang terpadu di antara semua elemen pendidik.Apakah ada mata pelajaran umum lain yang ingin Anda eksplorasi perannya dalam proyek ini, misalnya Matematika atau PPKN?

Read More »
06 November | 0komentar