Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In

Jenis Potensi Bencana di Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan potensi bahaya (hazard potency) yang sangat tinggi. Beberapa potensi tersebut antara lain adalah gempa bumi, tsunami, banjir, letusan gunung api, tanah longsor, angin ribut, kebakaran hutan dan lahan, letusan gunung api. Potensi bencana yang ada di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok utama, yaitu potensi bahaya utama (main hazard) dan potensi bahaya ikutan (collateral hazard) Potensi bahaya utama (main hazard potency) ini dapat dilihat antara lain pada peta potensi bencana gempa di Indonesia yang menunjukkan bahwa Indonesia adalah wilayah dengan zona-zona gempa yang rawan, peta potensi bencana tanah longsor. peta potensi bencana letusan gunung api, peta potensi bencana tsunami, peta potensi bencana banjir, dan lain-lain.
Indonesia memiliki potensi bahaya ikutan (collateral hazard potency) yang sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator misalnya likuifaksi, persentase bangunan yang terbuat dari kayu, kepadatan bangunan, dan kepadatan industri berbahaya. Potensi bahaya ikutan (collateral hazard potency) ini sangat tinggi terutama di daerah perkotaan yang memiliki kepadatan, persentase bangunan kayu (utamanya di daerah pemukiman kumuh perkotaan), dan jumlah industri berbahaya, yang tinggi. Dengan indikator di atas, perkotaan Indonesia merupakan wilayah dengan potensi bencana yang sangat tinggi.
Sumber: Siaga Gempa

Read More »
05 July | 0komentar

Ancaman Allah Bagi Orang Munafik

Golongan munafik selalu ada di sepanjang sejarah kenabian. Pada masa Rosulullah Muhammad saw, mereka secara terang memperlihatkan wujudnya, Abdullah bin Ubay bin Salul. Sebagaimana tertuang dalam Quran Surat At Taubah ayat 101. Allah swt. berfirman:

Yang artinya:
di antara orang-orang Arab Badui yang di sekelilingmu itu, ada orang-orang munafik; dan (juga) di antara penduduk Madinah. mereka keterlaluan dalam kemunafikannya. kamu (Muhammad) tidak mengetahui mereka, (tetapi) kamilah yang mengetahui mereka. nanti mereka akan Kami siksa dua kali kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar.

Dari surat diatas terlihat bahwa Allah swt.lah yang mengetahui, sementara Nabi Muhammad saw. tidak menyadari keberadaan orang munafik tersebut. Siksa Allah swt akan sangat pedih terhadap golongan munafik ini karena akan disiksa dua kali. Saat didunia berupa siksa yang pedih saat kematian dan di akhirat akan disiksa di neraka.

Referensi
1. Syaamil Al Qur'an The Miracle 15 in 1


Read More »
05 July | 0komentar

Al Quran Surat Al Iklas

Cerita yang dituturkan Irene Handono tentang kebimbangannya terhadap agamanya sebelum ia masuk islam seharusnya menambah kita (yang menjadi islam sejak lahir) akan menambahkan rasa keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.
Kebimbangan untuk menalar terhadap agamanya yang yang terdahulu, menyatakan bahwa tuhan itu ada 3 (konsep trinitas) tuhan bapak, tuhan anak dan roh kudus. Konsep seorang tukang kayu yang membuat kursi sampai kapan pun kursi akan tetap menjadi kursi jadi tidak mengkin kursi akan menjadi tukang kayu. Pemahaman ini sebenarnya sangat simpel untuk menyakinkan kita bahwa Tuhan itu ada satu.
Seorang manusia yang dilahirkan oleh manusia (dibaca ciptaan Tuhan) tidak mungkin akan menjadi Tuhan. Bagaimana mungkin insan/manusia yang selama hidupnya makan,minum mampu disamakan dengan zat Tuhan kemudian disembah. Tuhan yang sebenarnya diangkat oleh seorang kaisar (yang notabene seorang manusia) dengan demikian mereka (yang percaya trinitas) menuhankan seorang manusia atau seorang manusia yang dipertuhankan.....na'udzubillah (jauhkan aku dari itu ya Allah).
Apakah mungkin seorang camat melantik seorang presiden? Pasti bahwa seseorang yang melantik jabatan tertentu pastilah memiliki eselon diatasnya. Apakah dapat diterima akal jika orang dinobatkan menjadi tuhan dimana yang menobatkan/melantiknya adalah seorang raja (baca:kaisar romawi)?
Allah SWT Berfirman dalam Al quran Surat Al Ikhlas bahwa : Allah Yang Maha Esa, Allah tempat meminta, Allah tidak beranak dan tidak diperanakan, Dan tidak ada yang setara dengan Dia (Quran Surat Al Ikhlas).
Demikianlah sungguh islam adalah satu-satunya agama yang Tauhid yang mengajarkan pada keesaan Tuhan.



Read More »
04 July | 0komentar

Kiblat Pertama Bagi Muslim

Umat Islam memiliki dua kota suci salah satunya selain Mekah adalah Yerusalem (Baitul Maqdis). Di kota inilah Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan Mi'raj, perjalanan malam menuju ke langit menghadap Allah SWT untuk menerima sholat wajib lima waktu sehari. Hal ini juga tersurat didalam Alquran Surat ke-17 QS Al-Isra' ayat 1.
Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.
Masjid Al Aqsa dari berbagai View
Allah SWT memerintahkan sholat menghadap kiblat ke masjid Al Aqsa karena masjid ini bebas dari berhala. Sementara kiblat yang kerang (Ka'bah) pada saat itu penuh dengan berhala.
Perintah perpindahan arah kiblat tertera dalam surat Al Baqarah ayat 142 yang artinya berbunyi sebagai berikut:

Orang-orang yang kurang akal diantara manusia akan berkata: "Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?" Katakanlah (Muhammad): "Kepunyaan Allah-lah timur dan barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus".

Arah kiblat bagi muslim hanyalah sebagai pemersatu arah ibadah. Bukan untuk menyembah arah kiblat tersebut. Umat Islam hanyalah menyembah satu Tuhan yaitu ALLAH SWT.
Allah Yang Maha Esa, Allah tempat meminta, Allah tidak beranak dan tidak diperanakan, Dan tidak ada yang setara dengan Dia (Quran Surat Al Ikhlas).


Read More »
04 July | 0komentar

Sinetron Religi

Pada bulan Ramadhan ini marak sekali sinetron yang bernafaskan islam.Bahkan hari-hari biasa pun media televisi sangat beragam sekali menayangkan sinetron yang bernafaskan religi (islam).Sebenarnya pesan apa yang akan disampaikan oleh sinetron tersebut?Syiar islam?Pada awalnya sinetron tersebut mengacu dengan ajaran agama. 
Sinetron Religi yang menghiasi Media Televisi (Sumber:https://www.google.co.id,02/07/2014,Pkl.06:43)
Tetapi dipenayangan kesekiannya telah berubah menjadi sinetron yang dibumbui bahkan bernafaskan mistik/mistis mengarah kepada syirik,ramalan,berobat kedukun. Jelas-jelas hal yang demikian bertolak belakang dengan ajaran islam. Sinetron religi yang ditayangkan sekarang aspek agamanaya hanya sebagai bumbu. Menampilkan simbo-simbol islam,ibadah ritual,sholat, wudhu dan membaca Alquran.Dengan setting latar masjid,pondok pesantren.Make up pemain pakai peci,sorban yang laki-laki. Yang perempuan sudah pasti berkerudung.Akan tetapi alur ceritanya sangat tidak religi. 
Apa yang menjadi penyebabnya?Bahwa pengelola atau lebih tepatnya produser tidak memahami ajaran islam, atau mungkin bukan/non muslim.Ketidaktahuan/kedangkalan pemahaman terhadap ajaran islam inilah akhirnya religi sekedar tema yang tidak menjiwai dalam sinetron dimana unsur komedi dan mistik yang justru mendominasi. 
Hal yang memprihatikan adalah bahwa Televisi sudah terlanjur dan tidak dapat disangkal sudah menjadi bagian dari masyarakat kita baik di desa ataupun di kota.Tingkat rating yang tinggi pada jenis sinetron yang berbumbu agama (baca islam) sangat tinggi. Solusi erhadap masalah ini adalah mendesak Komisi Penyiaran (KPI) untuk mengingatkan stasiun televisi yang menayangkan sinetron religi tetapi tidak mencerminkan nilai2 keislaman.

Read More »
02 July | 0komentar

Resonansi Schumann

Bumi memiliki medan magnet yang terjadi ketika inti cair bumi ini berputar, maka timbulah medan magnet. Ruang frekuensi dari pikiran manusia terletak di medan magnet bumi ini. Medan magnet ini telah melemah secara dramatis selama sepuluh tahun terakhir.Saat ini, dalam fisika ada sebuah parameter yang disebut “Resonansi Schumann” yang  dapat mengukur kekuatan medan magnet bumi.
Resonansi Schumann sangat penting karena membungkus bumi dan dengan demikian terus menjaga alam dan semua bentuk kehidupan di bawah efeknya. Hal ini secara terus menerus diukur oleh pusat penelitian fisika terkemuka di dunia.
Pengukuran yang dilakukan di tahun 1950 Resonansi Schumann diukur pada skala 7.8 hertz. Nilai ini dianggap tetap konstan. Memang sistem komunikasi global militer ini didirikan di atas frekuensi ini. Akan tetapi, pada tahun 1980-an, perubahan tiba-tiba dalam pernyataan ini mengakibatkan kejutan besar bagi masyarakat ilmiah, karena pada tahun 1980, dapat dilihat bahwa Resonansi Schumann diukur di atas 11 hertz. Laporan terbaru telah mengungkapkan bahwa angka ini bahkan akan meningkat lagi. Perubahan dalam Resonansi Schumann; frekuensi menunjukkan mempercepat waktu.
Demikian,  waktu 24 jam  dialami dalam 16 jam atau kurang. Bahwa waktu yang dipersepsikan dipersingkat. Ilmu pengetahuan tidak mampu menjelaskan mengapa angka ini mengalami kenaikan, atau faktor yang menyebabkannya meningkat. Dengan makin singkatnya waktu, pertanda akhir zaman yang diramalkan oleh Nabi kita (SAW ) terbukti secara ilmiah saat ini. 
Referensi: Harun Yahya

Read More »
01 July | 0komentar