Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In

Kelebihan dan Kekurangan Paving Block


Bahan pembuatan paving block dibuat dengan bahan dasar semen, pasir, agregat (kerikil), dan air. Selain bahan dasar tersebut, pembuatan paving block dapat memakai bahan tambahan misalnya kapur, gips, tras, abu layang, abu sekam padi dan lain lain. 
Cara pembuatannya yaitu: Mencampur dan mengaduk seluruh bahan, baik bahan dasar dan bahan tambahan pembuatan paving block. Memasukan adukan semen ke dalam cetakan (biasanya terbuat dari kayu atau logam) Memastikan adukan semen diukur, diratakan, dan dipadatkan. Mengeluarkan produk dari cetakan dan meletakannya ke tempat penyimpanan.
Dibandingkan dengan bahan lain paving block memiliki beragam bentuk dan ukuran, corak maupun tektur permukaannya.
Dari segi lingkungan pemasangan Paving Block, melalui celah nut akan lebih memudahkan peresapan air hujan dibandingkan dengan perkerasan jalan lainnya, misal aspal atau jalan cor/beton.

Penggunaan paving block memiliki beberapa keuntungan dan keunggulan, yaitu : 
  1. Dalam pelaksanaan mudah, karena tidak memerlukan keahlian khusus dan tidak memerlukan alat berat sehingga memberikan kesempatan kerja yang luas kepada masyarakat. 
  2. Mudah dan murah untuk dilakukan pemeliharaan. 
  3. Paving blok mempunyai daya serap air yang baik sehingga dapat mengurangi genangan air dan mencegah bahaya banjir. 
  4. Paving block dapat dipasang kembali setelah dibongkar jika terjadi kerusakan pada salah satu susunan paving block. 
  5. Tahan terhadap beban statis, dinamik dan kejut yang tinggi, baik vertikal maupun horizontal yang disebabkan oleh rem atau kecepatan kendaraan berat. 
  6. Cukup fleksibel untuk mengatasi perbedaan penurunan (differential sattlement). Jika mengalami kerusakan, perlakuan untuk memperbaikinya tidak memerlukan bahan tambahan yang banyak karena paving block merupakan bahan yang dapat dipakai kembali meskipun telah mengalami pembongkaran.
  7. Pori-pori pada paving block dapat meminimalisasi aliran permukaan atau limpasan untuk mencegah banjir. Selain itu, pori-pori yang terdapat di dalam paving block juga mampu memperbanyak infiltrasi dalam tanah. Pada saat pengerjaan tidak menimbulkan kebisingan dan gangguan debu. 
  8. Mempunyai durabilitas yang baik dan nilai estetika yang bagus terutama jika didesain dengan bentuk dan warna yang indah.
  9. Pemasangan paving blok sangat mudah, tidak mempergunakan spesi pasangan, pengikat antara masing-masing paving blok cukup menggunakan pasir sebagai bahan pengisi. 
  10. Apabila terjadi kerusakan (pecah) dapat diganti dengan mudah, cukup dengan mengambil paving yang pecah dan diganti dengan yang baru. 
Kekurangan penggunaaan paving blok 
  1. Pasangan paving blok mudah bergelombang bila pondasinya tidak dipasang dengan kuat. 
  2. Paving juga kurang cocok untuk dipasang di lahan yang dilalui kendaraan berkecepatan tinggi. Sehingga paving block hanya cocok untuk dipasang di lahan yang dilalui kendaraan berkecepatan rendah saja misalnya lingkungan permukiman dan perkotaan yang padat.
Dengan mempertimbangkan keunggulan dan juga kekurangan paving blok tersebut, maka dalam penggunaannya harus disesusaikan dengan kebutuhan. Bila ingin menggunakan paving blok, gunakanlah paving yang kualitasnya bagus. Paving yang bagus dan layak dipasang adalah yang mempunyai bentuk sempurna, tidak retak-retak atau cacat, dan bagian sudut dan rusuknya tidak mudah dihancurkan dengan kekuatan tangan.

KUMPULAN MATERI PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN KLIK DISINI

Read More »
27 September | 1komentar

Ilustrasi-Gaya-Yang-Bekerja-Pada-Satu-Titik-Tangkap



Gambar 1. Ilustrasi Gaya yang Bekerja pada satu Titik Tangkap



Gambar 2. Ilustrasi Gaya yang Bekerja pada satu Titik Tangkap


Dari kedua Ilustrasi Gambar Gaya-gaya yang bekerja pada Satu Titik Tangkap, untuk mencari besar Resultante Gaya adalah dengan menguraikan pada sumbu X dan Sumbu Y.


Gambar 1 Gayanya menjadi:








Gambar 2 Gayanya menjadi:








Read More »
24 September | 1komentar

Menguraikan Gaya Terhadap Sumbu X dan Sumbu Y

Menguraikan Gaya

Mengurai gaya bertujuan untuk menentukan arah dan besarnya resultan dari komponen-komponen gaya yang mempunyai sejumlah gaya dengan titik tangkap sama dan arah berlainan . Sebuah gaya yang mempunyai arah tertentu diuraikan terhadap sumbu X dan sumbu Y , Jika komponen gaya tersebut mempunyai lebih dari satu gaya , maka gaya-gaya lainnya dapat diuraikan juga , sehingga resultan pada sumbu X (Rx) maupun resultan pada sumbu Y (Ry) dapat ditentukan dengan mudah
 




Gaya P membentuk sudut  terhadap sumbu X, jika diuraikan terhadap sumbu x dan sumbu y maka menjadi Px (pada sumbu x) dan Py (pada sumbu y). seperti gambar dibawah ini.


Contoh soal berikut ini:


Tentukanlah Resultante Gaya dari 3 Gaya diatas jika = .

Jawab:





Read More »
24 September | 29komentar

Macam-macam Gaya

Gaya dapat didefisinikan sebagai sesuatu yang menyebabkan benda (titik materi) bergerak baik dari diam maupun dari gerak lambat menjadi lebih lambat maupun lebih cepat. Dalam teknik bangunan gaya berasal dari bangunan itu sendiri berat benda di atasnya atau yang menempelnya, tekanan angin, gempa,perubahan suhu dan pengaruh pengerjaan. Lebih lanjutnya dapat dilihat disini

Macam-macam Gaya:
A. Gaya Aksi
B. Gaya Reaksi

A. Gaya Aksi
    Biaya disebut dengan pembebanan/ Muatan.
    
    a. Muatan berdasarkan Permukaan singgung terhadap benda/ bentuk pembebanan/ Garis kerjanya:
        1) Muatan/beban Titik/terpusat.
             Muatan yang luas singgung terhadap benda kecil, sehingga diabaikan atau beban atau muatan  
              yang tertuju pada satu titik .


          2) Muatan terbagi Rata/ Beban Merata
              Beban atau muatan yang tidak tertuju pada satu titik, tapi terbagi pada bagian atau seluruh elemen
              struktur tersebut





           3) Muatan tidak merata/ Beban segitiga
                Contohnya beban di dinding kolam

     b. Berdasarkan Lamanya pembebanan

         1) Muatan Tetap / Beban Mati
             Muatan yang bekerja terus menerus atau permanen pada struktur yang tiak bisa dipindahkan.
             Misalnya berat sendiri bangunan, berat/muatan beton, berat kayu, berat lantai dsb.
         2) Muatan Sementara/ Beban Hidup
             Muatan yang sifatnya sementara bisa bergerak atau digeser/ dipindahkan.
             Contohnya berat manusia, berat mesin dsb.

     c. Berdasarkan Pengaruh Pembebanan
         1) Muatan Momen
         2) Momen puntir 

     d. Berdasarkan Sifat Pembebanan
         1) Muatan Langsung
         2) Muatan Tak Langsung


B. Gaya Raksi (Reaksi Tumpuan)
     Berguna bagi penopang atau untuk menahan gaya-gaya luar yang bekerja pada konstruksi/struktur.

    Berikut macam-macam Tumpuan (Klik disini)



Read More »
11 September | 39komentar

Ulangan 2


Read More »
10 September | 0komentar

Penilaian Tengah Semester


PETUNJUK UMUM
  1. Bacalah petunjuk setiap soal sebelum memulai mengerjakan soal
  2. Isilah nama dan nomor absen pada lembar jawaban
  3. Bacalah soal dengan cermat dan teliti
  4. Memulai dengan soal yang dianggap mudah
  5. Perhatikan dengan seksama data-data soal yang ditambahkan

      Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!


1. Sebutkan defenisi struktur bangunan.?
2. Jelaskan klasifikasi elemen struktur berdasarkan kekakuannya?   
3. Jelaskan Klasifikasi struktur bardasarkan material pembentuknya? 
4. Jelaskan Defenisi dari masing-masing elemen utama struktur?
5. Sebut dan jelaskan klasifikasi struktur berdasarkan geometri atau bentuk dasarnya!
6. Jelaksan Definisi dari hal berikut :
a. Beban Angin
       b. Beban Mati          
7. Jelaskan dan berikan contoh yang termasuk beban hidup!
8. Sebutkan perbedaan antara beban statis dan beban dinamis!
9. Sebutkan pengertian dari:
       a.  Gaya
       b.  Sebutkan dan gambarkan symbol


6……
gaya lengkap dengan sifat-sifatnya!
10. Tentukan nilai penjumlahan  gaya-gaya (Resultan) dan arahnya!




Read More »
10 September | 1komentar