Assalamu'alaikum ! welcome to Media Pendidikan.| Contact | Register | Sign In

Membuat Sloof di Revit

Setelah Footplat dan Kolom Pedestal selesai dibuat, kemudian dilanjutkan untuk membuat Sloof. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 

 a. Pilih terlebih dahulu ViewsStructural Plans ➔ Level 2 Pada Project Browser yang ada pada sebelah kiri halaman kerja 
 b. Untuk membuat sloof, pilih menu Structure ➔ Beam



c. Kemudian pada pilihan Properties sebelah kiri, pilih M_Concrete-Rectangular-Beam


d. Pada kasus ini, kita memiliki dua jenis sloof yang akan dibuat, yaitu Sloof 35 x 20 cm, dan Sloof 25 x 15 cm. Untuk membuat dimensi sloof, hampir sama langkahnya dengan membuat kolom pedestal. Klik Edit Type ➔ Klik Duplicate ➔ ketik nama Sloof yang ingin dibuat (Dalam contoh kita buat “Sloof 35 x 20 cm”) ➔ Pada bagian Dimensions ketik ukuran dimensi pada sloof yang dibuat kemudian ➔ Klik OK

e. Lakukan langkah yang sama untuk membuat Sloof 25 x 15 cm 
f. Posisikan Sloof yang sudah dibuat sesuai dengan gambar denah.


g. Untuk mengecek posisi sloof sudah sesuai atau belum, langkah yang dilakukan adalah mengatur tampilan halaman kerja dengan cara, Pada sisi kiri Project Browser ➔ Pilih Elevations ➔ East



h. Jika posisi sloof sudah sesuai, lakukan Copy paste sloof yang sudah dibuat dan disesuaikan ukurannya ke dalam denah. Perlakuan yang sama dilakukan kepada sloof 25 x 15 cm. 
i. Untuk melihat gambar hasil inputan ke visual 3D, klik logo (rumah tiga dimensi) yang ada pada bagian atas halaman kerja. Sehingga tampilan menjadi akan seperti gambar dibawah ini.




Lakukan langkah yang sama untuk membuat Kolom, Balok maupun Ring Balok untuk pekerjaan struktur.

Read More »
18 December | 0komentar

Membuat Kolom di Revit

 Melengkapi postingan terdahulu tentang mengenal Revit, Import AutoCAD ke Revit dan membuat pondasi maka pada postingn kali ini akan dibahas tentang Menambah Kolom di Revit.

Langkah-langkahnya:

a. Pilih terlebih dahulu Views ➔ Structural Plans ➜ Level 2 Pada Project Browser yang ada paa sebelah kiri halaman kerja 

b. Untuk membuat kolom, pilih menu Structure ➔ Colomn 

Kemudian pada pilihan Properties sebelah kiri, pilih M_Concrete-Rectangular-Column


d. Pada kasus ini, kita memiliki dua jenis kolom yang akan dibuat, yaitu Kolom 25 x 25 cm, dan Kolom 20 x 20 cm. Untuk membuat dimensi kolom, hampir sama langkahnya dengan membuat pondasi footplate. Klik Edit Type Klik Duplicate ketik nama kolom yang ingin dibuat (Dalam contoh kita buat “Kolom 25 x 25 cm”) Pada bagian Dimensions ketik ukuran dimensi pada kolom yang dibuat kemudian Klik OK.

e. Lakukan langkah yang sama untuk membuat Kolom 20 x 20 cm 
f. Posisikan Kolom yang sudah dibuat sesuai dengan gambar denah


g. Untuk mengecek posisi kolom sudah sesuai atau belum, langkah yang dilakukan adalah mengatur tampilan halaman kerja dengan cara, Pada sisi kiri Project Browser ➔ Pilih ElevationsEast


h. Sehingga untuk mengatur tinggi kolom (yang berwarna biru pada gambar diatas) agar sesuai dengan ukurannya 1.05 m, maka pada pilihan Constrains sebelah kiri pada gambar dibawah, untuk kategori Base Offset ketik angka 450 (dalam satuan mm) untuk menyesuaikan tinggi kolom yang awalnya 1.5 m menjadi 1.05 m setelah dikurangi tebal footplat 0.45 m. Sehingga posisi kolom sudah sesuai dengan gambar dan dapat dilihat seperti pada gambar dibawah ini.




i. Copy pastekan kolom pedestal yang sudah dibuat dan disesuaikan ukurannya ke dalam denah. Perlakuan yang sama dilakukan kepada kolom 20 x 20 cm 

 j. Untuk melihat gambar hasil inputan ke visual 3D, klik logo (rumah tiga dimensi) yang ada pada bagian atas halaman kerja. Sehingga tampilan menjadi akan seperti gambar dibawah ini.


k. Kita lihat gambar Footplate dan kolom pedestal yang sudah dibuat sudah muncul di visual 3D

Demikian step by step pembuatan Kolom pada penggambaran menggunakan revit. Langkah berikutnya adalah membuat sloof. pada postingan berikut. 


Read More »
17 December | 0komentar

Membuat Grid dan Level di Revit

 Menyambung postingan sebelumnya tercait Import File AutoCAD ke Revit, berikut ini dibahas tentang langkah berikutnya. Langkah berikutnya setelah gambar CAD masuk di Revit yaitu adalah membuat Grid dan Levelling.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

a. Pilih menu Architecture pada menu bar, kemudian klik ➔ Grid
b. Buatkan grid di Revit sesuai dengan grid pada Autocad sesuai pada gambar dibawah ini.




c. Setelah itu kita buat leveling untuk gambar bangunan tersebut. Pada kasus ini, kita akan membuat bangunan 2 lantai dengan tinggi 4 meter antar lantai dan kedalam pondasi 1.5 m. 
d. Untuk mengatur level di Revit, pada bagian kiri Project Browser pada pilihan Views ➔ pilih Elevation ➔ East/North/South/West (Sesuaikan keinginan untuk melihat dari sudut mana), pada kasus ini kita melihat dari sudut East. Dan tampilan akan seperti  gambar  dibawah ini.

Leveling Pada Revit

Berikutnya untuk setting adalah mensetting Pondasi, selengkapnya di Postingan berikutnya. Membuat Pondasi di Revit.

1001 Tentang Revit


Read More »
16 December | 0komentar

Membuat Pondasi Pada Revit

Pada postingan sebelumnya yaitu leveling pada denah, berikutnya adalah membuat pondasinya. Setelah semua penyetingan yang dilakukan sudah selesai dan sesuai dengan kondisi gambar, mulai dari grid dan leveling langkah selanjutnya yaitu memodelkan gambar 2D tersebut ke gambar 3D mulai dari pemodelan pondasi sampai struktur atas. Adapun langkah-langkah dalam membuat pondasi di Revit adalah sebagai berikut :

a. Pilih terlebih dahulu Views ➔ Structural Plans ➔ Level 2 Pada Project Browser yang ada pada sebelah kiri halaman kerja.



b. Untuk membuat pondasi, pilih menu Structure ➔ Isolated



c. Pada Bagian Properties sebelah kiri ➔ klik Edit Type, maka akan muncul kotak dialog Type Properties



d. Kemudian klik Duplicate ➔ ketik nama properties yang ingin dibuat. Contoh pada kasus ini saya membuat propertis pondasi dengan nama “Footplate uk. 120 x 120 x 45 cm”


e. Pada Type Parameters Dimensions ketik ukuran sesuai dengan yang diinginkan. Seperti : 
➥ Foundation Thickness = 450 mm 
➥ Widht = 1200 mm 
➥ Length = 1200 mm

f. Kemudian Klik OK 
g. Dilanjutkan dengan menempatkan properties pondasi yang sudah dibuat pada titik-titik yang sesuai dengan gambar. Sehingga akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini.


h. Selanjutnya, cek posisi pondasi footplate pada Views ➔ Elevations ➔ East, sehingga muncul gambar seperti dibawah ini.



Untuk mengatur tata letak/posisi Footplate langkah yang harus dilakukan adalah: 
➧ Seleksi Type Properties Footplate dengan klik kanan pada salah satu footplate ➔ Select All Instance ➔ Visible In View. Maka semua type properties Footplate akan terseleksi semua.



➧ Setelah Footplate terseleksi semua, langkah selanjutnya adalah mengatur posisi footplate berada pada level 1. Pada bagian kotak Properties sebelah kiri, ubah pilihan level menjadi Level 1 dan Height Offset 450. Sehingga posisi footplate sudah sesuai dengan gambar dan dapat dilihat seperti contoh dibawah ini.


Berikutnya mengatur/membuat kolom, klik berikut pada postingan selanjutnya.

Read More »
16 December | 0komentar

Import File AutoCAD ke Revit

1001 Tentang BIM
Tutorial Blog | SEO | HTML | CSS | jQuery|
http://www.sarastiana.com

1001 Tentang Desain Rumah
Tutorial Blog | SEO | HTML | CSS | jQuery|
http://www.sarastiana.com

1001 Tentang AutoCAD
Tutorial Blog | SEO | HTML | CSS | jQuery|
http://www.sarastiana.com

1001 Tentang Metode Pembelajaran
Tutorial Blog | SEO | HTML | CSS | jQuery|
http://www.sarastiana.com

* **
Dekade sebelumnya bagi yang berkecimpung di dunia perencanaan gedung/rumah/struktur, aplikasi AutoCAD adalah aplikasi yang sangat membantu pada proses perencanaan. Pada AutoCAD hanya dapat menyajikan bentuk desain perencanaan atau dikatakan bahwa informasi yang disampaikan hanya berupa gambar. Seiring dengan kebutuhan dan tuntutan pada dunia perencanaan dan konstruksi untuk mendapatkan hasil yang cepat, tepat, detail dan teliti serta cermat telah hadir sebuah aplikasi yang dapat menyajikan bukan saja desain tetapi informasi-informasi (properties) yang berkaitan dengan desain/elemen struktur tersebut. Aplikasi tersebut adalah Revit, meskipun sudah hadir beberapa tahun terakhir akan tetapi baru berkembang/diaplikasikan tahun-tahun terakhir. Terbukti dibeberapa Pemda ada yang mensyaratkan menggunakan BIM sebagai dokumen mengajukan IMB (Ijin Mendirikan Bangunan). Apa hubungannya BIM dengan Revit? Bahwa pada desain di Aplikasi Revit memuat properties yang berkaitan dengan informasi elemen/struktur yang ada contoh: Pada dinding dapat diketahui berkaitan dengan informasi: panjang,tinggi,keberadaanya,volumenya/luas dan lain-lainnya.

Pemanfaatan software revit pada dunia konstruksi sekarang sedang berkembang karena pada Gambar Revit ini memuat Propertis (spesifikasi) terhadap elemen-elemen struktur. Jadi Gambar 2D maupun 3D cukup menggunakan 1 unit gambar. demikian juga potongannya. Dari itu semua dapat diketahui spesifikasi bahan,ukuran, bahkan kekuatannya. Dari itu semua menjadi sebuah BIM (Building Information Model). 

Setelah membahas Import File AutoCAD ke Revit, akan dibahas editnya meliputi:
3. Membuat kolomnya
4. Membuat sloofnya
5. Membuat dindingnya
6. Atap

Jadi dari aplkasi Revit ini kita memasukan Properties (Spesifikasi bahan/material/struktur) secara detail sehingga menjadi sebuah informasi detail tentang gedung/bangunan yang direncanakan sebagai sebuah BIM. Baik langsung kita bahas bagaimana mengimport file AutoCAD ke Revit.

Berikut langkah-langkah mengimport file AutoCAD ke Revit:
a. Sebelumnya masuk ke Revit seperti Postingan terdahulu
b. Klik Menu Insert pada menu bar 
c. Klik Import Cad

Import CAD (Sumber Gambar :https://www.rowinsinaya.com/)

d. Setelah itu, akan muncul kotak dialog Import CAD formatseperti gambar dibawah ini, kemudian pilih file CAD yang ingin diimport.



Keterangan: 
➥ Kolom no.1, berikan tanda centang (√) pada current view only 
➥ Kolom no.2, pada pilihan import unit pilih satuan meter
➥ Kolom no.3, pada pilihan Positioning pilih Auto – Center to Center dan Place at ada di Level 2


e. Setelah semua terisi, lanjutkan dengan klik Open, dan gambar CAD sudah terimport ke Revit. (seperti gambar dibawah ini)

Read More »
15 December | 0komentar

Belajar Revit Untuk dapat Mengerti BIM

Revit dan BIM apa hubungannya? Pertama Revit adalah sebuah software yang digunakan untuk penggambaran model 2D dan 3D dimana pada Revit ini terdapat beberapa informasi terkait elemen-elemen yang ada di Revit tersebut. Contoh  Pada dinding, pada dinding terdapat Properti : tebal, panjang, tinggi, luasnya volumenya, jenisnya/materialnya dan lain-lain.

Jadi informasi di Revit adalah tergantung apa yang kita inputkan. Dari ini maka baru kita bisa katakan bahwa Revit yang kita gunakan adalah Revit untuk BIM (Building Informasi Modeling).

Sudah pahamkah apa itu BIM? Atau malah semakin bingung? BIM itu merupakan suatu sistem integrasi antara beberapa disiplin ilmu, mulai dari struktur, arsitektur, mep, landscape, maupun bidang ilmu ketekniksipilan lainnya. Suatu sistem yang nantinya saling berhubungan satu sama lain, sehingga meminimalisir terjadinya ketidaksesuaian antara disiplin ilmu yang satu dengan yang lainnya atau Bahasa lainnya bisa mensinkronkan satu dengan yang lainnya. 

Untuk perencanaan Bangunan Gedung lebih dari 3 lantai atau luasan 2000 m2 mesti perlu analisis menggunakan BIM untuk memudahkan dalam analisis terhadap propertis (Spesifikasi bahan,ukuran dan kekuatan) yang digunakan. Dan ini akan bermanfaat bagi owner atau berbagai bagian untuk memahami tanpa harus dijelaskan lebih detail terkait spesifikasinya. 

Tools yang digunakan untuk mengetahui penggunaan BIM adalah Revit. Revit sebuah aplikasi produk dari  Autodesk. Pertama-pertama, sebelum kalian lanjut kepembahasan berikutnya, terlebih dahulu kalian instal aplikasi Revit.

Halaman pertama Autodesk Revit 2018

Pada tutorial Revit ini Referensi dari rowinsinaya.com

Untuk tahapan selanjutkan dalam menjalankan apilaksi Autodesk Revit 2018 ikuti langkah-langkah dibawah ini: 

  1. Membuka Halaman Template di Revit Setelah muncul halaman pertama Autodesk Revit 2018, pada pilihan Project yang berada sebelah kiri halaman ➔ klik New 
  2. Kemudian akan muncul kotak dialog New Project, kemudian pada template file pilih Construction Template 
  3. Lalu klik Browse, kemudian akan muncul kotak dialog Choose Template 
  4. Pilih RVT2018 Pilih Templates 
  5. Pilih ➔ US Metric ➔ Pilih Structural Analysis Default Metric.rte ➔ Klik Open, kemudian Klik OK. 
  6. Setelah klik OK, maka akan muncul halaman utama Project pada Revit.


Pilik Templates


Klik US Matric




Untuk tahapan berikutnya adalah inport gambar dari AutoCAD atau dapat juga langsung membuat obyek gambar di Revit. Klik berikut.

Read More »
14 December | 0komentar